Delima masuk ke dalam rumah
"Mampus, ada kakek"
Delima melihat kakeknya yang sedang menunggu nya di ruang telelvisi dengan menemani mami Dina yang sedang menonton sinetron di ikan terbang itu.
"Ih aki aki lihatnya kumenangis, ntar bengek gak ada yang ngasih permen ,ups" Delima menutup mulutnya karen mengumpat kakeknya.
"Kek..." ucap Delima bergelayut manja, agar kakeknya tidak marah karena dirinya pergi malam malam.
Kakek Bara memandangi cucunya yang sangat cantik malam ini, maklum titisan mami Dina, mantan seorang model papan atas dimasanya dulu.
"Duduk De, cucu kakek yang paling cantik"
Delima duduk ditengah tengah Kakek Bara dan Mami Dina.
"isstt..kok disini sih De" ucap mami Dina yang gak mau anak cantiknya duduk ditengan dia dan kakek, karena mami Dina juga masih ingin manja manja dengan papah Bara.
"Mami apaan sih, Dede mau ma kakek, mami tuh yang agak geseran sana, sempit"
Delima menggeser geserkan badannya agar badan mami Dina ikut geser juga
"Kalian kenapa sih? berisik saja, oh ya dari mana cucu kakek yang cantik ini?"
Delima seketika gelapan, pertanyaan yang sedari tadi dihindarinya, eh akhirnya muncul juga.
"Delima habis makan malam ma Angga kek" Jawab Delima jujur, karena sejak kecil Delima memang sudah diajarkan untuk jujur, walau itu sangat menyakitkan
"Angga?" kakek berfikir dengan mengingat ingat nama laki laki yanh Delima sebutkan tadi.
Tanpa berpikir lagi Delima menjelaskan siapa Angga "Angga teman sekolah Delima kek, kakek belum kenal
pastinya"
"Jangan kwatir kek, Angga anaknya baik, Dina kenal dengan keluarga Angga, dia anak teman arisan mami" ucap mami Dina menjelaskan, karena melihat raut wajah kakek Bara yang sedikit khawatir dan menegang, karena ingin marah tentunya.
Seketika kakek Bara manggut manggut tanda mengerti
"Kamu pacaran dengan Angga De?" tanya kakek Bara
Deg
Kali ini bukan Delima yang deg deg an tetap mami Dina. Mami Dina takut kalau anak gadisnya itu pacaran dengan Angga dan mencintai nya. Karena sejak tadi siang waktu Delima meminta ijin keluar dengan Angga, Mami Dina belum sempat menanyakan ada hubungan apa Delima dengan anak teman arisannya itu.
"Aku dan Angga cuma teman kek" jawab Delima pelan tanpa berbohong. Dan benar kan memang Delima dan Angga berteman, teman tapi mesra katanya bunda Maya Estianty.
"Yakin cuma teman sayang?" tanya mami Dina yang mulai kepo dengan masalah pribadi anaknya, bukam masalah tapi cerita.
"Mami ih...ikut ikutan nanyai Delima"
"Loh mami kan juga kepo De, pengen tau"
Kakek Bara mengalihkan pandangan dari acara kumenangis itu, kemudian beralih menatap Delima
"Delima, kamu tau kan sayang kalau Delima itu sudah dijodohkan, dan bentar lagi mau jadi istri orang?" tanya kakek Bara mengintimidasi cucunya.
"Delima tau kek, dan Delima ma Angga hanya teman saja , tidak lebih"
"Tapi kamu harus menjaga sikapmu sayang, kamu itu calon istri orang, gak baik jika hanya jalan berdua dengan laki laki" kini giliran mami Dina menasehati anaknya, karena takut jika Delima kebablasan.
"Mami kamu benar De" jawab kakek Bara
Delima diam sejenak dan berfikir merenungi nasibnya. Belum nikah aja seisi rumah sudah posesif.
"Iya mami dan kakek tersayangku, lagian juga Angga sudah tau kok Mi, Kek kalau Delima bentar lagi menikah"
"Maka dari itu sayang, putusin Angga, kasihan kalau kamu gantungan dia" ucap mami Dina yang gak percaya jika Delima dan Angga hanya sebatas teman saja.
Dan kakek Bara hanya diam melihat anak dan cucu kesayangan itu ngobrol dan agak sedikit menegang, biarlah dulu nanti giliran kakek Bara yang akan bicara.
"Mami ih dibilangin Delima gak pacaran ma Angga, ngapain juga diputusin" kesal Delima kepada maminya.
"Iya kamu nya enggak De, tapi kayaknya siAngga suka ma kamu deh, kamu jadi cewek gak peka amat"
"Emang mami ku sayang, Delima tau Angga suka ma Delima, Angga juga sudah mengungkapkannya, tapi..."
Belum sempat Delima menjelaskan lagi, mami Dina sudah memotong ucapan Delima "Nah tu kan, mami lihat cara Angga menatap kamu De, tatapan penuh cinta"
"Mami dan kakek dengerin Delima ngomong ya, aku ma Angga gak pacaran, walau aku tau Angga suka ma aku, tapi Angga juga tau kalau aku dijodohin dan bentar lagi dinikahin, gak ada salahnya kan mi, kek jika aku juga berteman dengan Angga?"
"Gak salah De, tapi apa Angga gak sakkit hati nantinya?"
"Udah pernah Delima omongin ke Angga, Delima harap Angga juga akan ngerti, kakek ih main jodoh jodohin aku aja, kenapa gak kak Rey aja, jadi ribet gini kan, mau temenan aja nyampe diinterogasi kayak penjahata ketahuan nyulik anaknya orang"
Tangan kakek Bara mengelus rambut Delima, memberi ketenangan kepada Delima, kakek Bara tau kalau cucunya lagi mode yang tidak enak kali ini.
"Kenapa kakek jodohin kamu buka Rey Del? karena selain kakek sudah terikat janji dengan Hendra, kakek juga mau cucu kakek mendapatkan jodoh dari keluarga yang biak baik dan tentunya menyayangi kamu, kamu perempuan Del harus ada yang menjaga dan melindungi" ucap kakek Bara
"Tapi kan Delima masih kecil kek, lagian kak Rey sudah mapan, sudah cukup lahir batin jika dia menikah"
"Kamu mau kakakmu itu menikah dengan laki laki? ngawur kamu Del" ini mami Dina yang bicara dengan menyentil kening Delima
"Au mi sakit...mami ih"
"Kamu perempuan sayang, harus ada yang menjaga dan melindungi," ucap kakek Bara lagi mengulangi kata kata itu
*Menjaga dan melindungi
Menjaga dan melindungi
Menjaga dan melindungi
Hufhh kenapa gak nyewa aja tuh pak polisi satu kompi untuk menjaga dan melindungi aku, kenapa akai harus pakek acara dinikahkan segala sih, omel Delima dalam hati karena kebebasan nya akan semakin terancam dan masa mudanya akan hilang karena sebuah pernikahan, dan dirinya masih gak terima dengan perjodohan ini tapi mau nolak juga gak bisa*.
Kan ada Kak Rey, bang Satria dan juga Adit kek yang stia melindungi Delima?" bantah Delima
"Rey dan sahabat sahabatmu itu tidak bisa melindungi kamu 24 jam Del, mereka kan juga harus pulang kerumahnya, tapi kalau suami kamu kan bisa ada 24 jam" ucap kakek Bara
"Yaudah kek kalau gitu mereka disuruh tinggal sisini saja, biar bisa melindungi Delima 24jam" jawab Delima sambil cengar cengir, karena ucapannya itu sangat tak masuk akal
Pletak....Dina memukul kening Delima pelan tapi juga terasa sakit
"Ngawur kamu"
"Sudah sudah, kakek hanya mau yang terbaik buat kamu Del, diusia kakek yang sudah tidak muda lagi, kakek pingin melihat cucu kakek menikah dengan keluarga yang tepat, dan segera berikan kakek cicit"
"Hahhhh?"
"Dah sana tidur, besok malam kita ketemu dengan keluarga calon suami kamu Del, sekalian tunangan gak usah lama lama" ucap kakek Bara dengan senyuman manis tapi membuat hati Delima gelisah
Deg
"Apa??"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
tukang celap celup kok di bilang baik2...mbok ya selidiki dulu ama tu calon...bisa2 bawa penyakit..
2024-03-05
0
Wa Ode Istika Mayasari
gw suka ama critanya cmn typo ama kdang ekor2 ktax alias tambahan katax yg bkin gw g ngerti mkax tambahan ktax kyk gw cut trus gw cba phamin yg sbgian .. 😁 d revisi dong thor udah bgus slx klo typo kan agak kyk kurang 😁
2023-05-20
0
devaloka
tapi kelakuan kenzo gak baik
2023-03-25
1