Satu jam kemudian
Masih si ruangan meeting di kantor Kenzo. Seorang laki laki yang usianya sebaya dengan papa Erik memasuki ruangan itu.
Papa Erik berdiri dan menyalami serta memeluk laki laki, sepeetinya mereka sudah saling kenal sebelumnya.
"Apa kabar Rik, lama gak ketemu" sapa laki laki itu yanh diketahui bernama Jovan Pradipta.
"Seperti yang kamu lihat Jo, aku makin tua tapi belum punya cucu" jawab papa Erik sambil melirik Kenzo putra semata wayangnya itu.
"Kau benar Rik, kau tampak sudah keriput, aku pun sama sudah tua tapi belum juga memiliki cucu" heeeeee ledek papi Jovan dengan senyum terkekeh
Nih orang tua tua yang diomongin cucu melulu, gak apa gue dari tadi serasa panas dingin pengen masukin aja, gerutu Kenzo dalam hati
"Oh ya sampe lupa, ini kenalin anak aku Jo, Kenzo putra ku satu satunya, dah tua tapi belum nikah" ucap papa Erik
"ih papa apa apaan sih, saya Kenzo om...walau sudah tua tapi masih kelihatan ganteng" ucap Kenzo dengan pede nya
"Sudah besar kamu Ken, ganteng begini pasti sudah punya calon" tanya papi Jovan sambil tersenyum
"Yang mau sama dia banyak Jo, tapi aku yang gak mau" tegas papa Erik
Bukan Kenzo yang menjawab tapi papa Erik yang menjawab, sengaja memang biara anak yang malu maluin itu tau kalau dirinya dijodohkan dengan putri temanya itu.
"Loh kok kamu yang gak mau Rik, yang pacaran kan Kenzo" tanya papi Jovan lagi
"Aku gak mau punya mantu yang sembarangan Jo, aku maunya anak kamu yang cantik itu, siapa namanya?" ucap papa Erik sambil mengingat ingat nama putri temannya itu
"Delima maksudmu?" jawab papi Jovan
"Iya Delima, siapa lagi, putri mu kan cuma satu atau jangan jangan kamu punya selingkuhan dan punya anak dari selingkuhanmu itu" ucap papa Erik sambil tersenyum lebar
"Ngawur kamu Rik, bisa bisa pusaka ku digorok habis ma mami nya Delima, kamu tau sendiri kan Dina itu kayak gimana" kata papi Jovan
"Hahahahahhhhh benar kamu Rik, ganas dan bar bar tapi juga lembut hatinya" ucap papa Erik
"Nah itu loh tau Rik" kata Papi Jovan
Jangan heran mengapa Papa Erik tau betul mengenai mami Dina. Ya karena mami Dina dulunya adalah teman satu kelas papa Erik waktu SMA, jadi papa Erik tau betul bagaimana bar bar nya seorang Dina, sebelum menikah dengan papi Jovan.
"Sekarang gimana kabarnya calon mantuku itu, Delima?" tanya papa Erik yang dari tadi melihat ke Kenzo tampak tidak sabar mau keluar dari ruangan ini
"Seriusan kamu Rik, mau jadiin Delima mantu kamu? Delima masih kecil Rik, masih sekolah dan umurnya baru 16tahun" jawab papi Jovan seakan tak percaya jika temannya ini benar benar serius ingin menjodohkan putra nya dengan Delima.
"Aku seriua bro, karena putrimu adalah gadis yang tepat buat Kenzo" ucap papa Erik lagi
"Tapi Delima masih sekolah Rik, gimana mau nikah coba?"
"Kamu lupa Jo, sekolah itu milik siapa? itu nanti bia aku yang urus saja"
Sementara Kenzo hanya diam saja, mendengar percakapan yang gak penting itu.
Bisa bisa nya gue nikahin anak kecil, paling juga da** nya rata, apalagi bongkahan sawah, cihhhh...gak nafsu gue ma yang kecil, batin Kenzo
Akhirnya obrolan kedua orang tua yang gak penting itu menurut Kenzo pun berakhir. Dan mereka melanjutkan acaranya dengan meeting, karena pada awalnya papi Jovan kesini karena mengurus kerja sama dengan perusahaan papa Erik, sekaligus dengan Kenzo nantinya yang akan bertanggung jawab.
Meeting akhirnya selesai.
"Pah, Om, Kevin keluar dulu ya" ucap Kevin dengan melangkahkan kaki nya keluar dari ruanh meeting.
Tinggallah papa Erik dan papi Jovan di dalam ruangan itu.
"Jo, maaf kan aku, kalau aku harus meminta putrimu untuk menikah dengan putraku, aku tau Kenzo tidak pantas untuk putri mu, tapi..."
Sebelum melanjutkan, papi Jovan sudah menyelanya
"Gak apa apa Rik, aku tau kamu sebenarnya juga gak tega melakukan ini, tapi aku yakin putriku Delima akan merubah putramu itu, kau tau sendiri kan Delima seperti apa?" ucap papi Jovan
Papa Erik sudah tau mengenai Delima, bagaiman keseharian Delima, karena sebelum bertemu dengan papi Jovan dan membahas lagi tentang perjodohan, papa Erik sudah meminta seseorang untuk memberikan informasi tentang Delima, sebelum akhirnya papa Erik memutuskan apakah perjodohan ini berlanjut atau tidak.
Karena papa Erik dan papi Jovam memang sudah merencanakan perjodohan ini sejak di Delima masih dalam kandungan, tetapi dengan kondisi Kenzo sang casanova, membuat papa Erik mengurungkan niatnya.
Tetapi, dengan mengenal karakter dan sifat Delima yang bar bar itu, akhirnya papa Erik memutuskan kembali untuk melanjutkan rencananya, papa Erik yakin Delima bisa merubah sifat Kenzo.
"Makasih Jo, aku janji akan menjaga putrimu seperti putriku sendiri, bahkan suami ny juga gak akan menyakitinya" ucap papa Erik
"Aku tau itu Rik, kamu gak perlu kwatirin Delima, walau sebenarnya aku berat, tapi aku yakin Delima bisa, kamu tau Dina kan? nah Delima itu sifatnya seperti Dina, bar bar walau kelihatannya lembut, aku aja sampe pusing, beberapa kali dapat surat panggilan dari sekolahannya Delima" ucap papi Jovan.
"Hahahahahaaa persis seperti Dina, istrimu itu dulunya waktu SMA sebagai primadona, tapi ya itu bar bar dan juga bolak balik masuk keluar ruang BK, ternyata ada yang nerusin juga sifat bar bar an Dina" kata Erik sambil tertawa
"Maka dari itu Dina santai saja ketika mendapatkan surat panggilan dari sekolah Delima, la wong dia juga sama seperti anaknya, eh kamu tau Delima dari mana? sepertinya aku belum mengenalkan putiku pada kamu" kata papi Jovan
"Delima dulu pernah menolongku, waktu ban mobilku kempes dan aku harus berangkat ke bandara, waktu itu Delima mau berangkat ke sekolah, dan akhirnya dia mengantarkan aku ke bandara, dan setelah itu ke sekolah, walau mungkin sudah telat, tapi kata Delima gak apa apa karena sudah biasa telat" jawab papa Erik
Papi Jovan hanya mengangguk dan tersenyum
"Dan setelah aku sampai ke Jerman, aku mengirimkan anak buahku untuk menyelidiki siapa Delima, dan siapa putrimu, karena waktu itu aku belum tau kalau gadis yang menolongku adalah Delima putrimu, dan juga aku meminta orang suruhan aku menyelidiki putrimu karena aku takut, aku akan menyakitiki putrimu dengan menikahkan dia dengan putraku yang berengsek itu, dan akhirnya aku menemukan jawaban yang wow...." kata papa Erik panjang lebar sambil mengingat ingat pertemuannya dengan Delima dulu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
enak si kenzo udah celap celup...kasihan delima...jgn spi kenzo bw penyakit kelamin..
2024-03-04
0
mamae zaedan
othornya binggung lah aku ikut binggung juga
2023-12-13
0
mamae zaedan
otaknya traveling trrus🤭😙
2023-12-13
0