19. Risau

Meskipun terlihat gesrek dan cabul, tapi Gery merupakan dokter dengan hati yang tulus dan berdedikasi tinggi. Dia juga mempunyai otak yang sangat cerdas.

Seperti biasa, sesuai dengan sumpah profesinya, Gery yang masih berstatus WKDS (dokter spesialis yang sedang mengabdi), dia stand by 24 jam selama hari kerja. Dia siap sedia saat dibutuhkan untuk anestesi, di setiap ada operasi.

"Gua cabut dulu ya, ada tugas negara" pamit Gery ke kedua temanya setelah membaca pesan di ponselnya.

Ardi dan Farid yang sudah paham pekerjaan sahabatnya mengangguk mempersilahkan. Kini tinggal Ardi dan Farid.

Farid melanjutkan ceritanya, mengingatkan lagi ke Ardi, kalau tempo hari Bu Rita membawa dan mengenalkan perempuan cantik ke Farid. Dan saat itu juga Farid jatuh hati. Tapi Farid yang tidak berpengalaman tentang perempuan belum berani terang-terangan mendekati perempuan itu.

"Bantulah Bro" pinta Farid tidak tahu malu.

"Ogah, lo perjuangin sendirilah, kan istri buat lo sendiri" jawab Ardi ingin Farid berubah mengingat usianya sudah tua.

"Ya tapi kan, dia deket sama nyokap Lo" jawab Farid tetap merayu Ardi.

"Ya lo kan juga deket sama nyokap gue, kenapa lo nggak ngomong langsung sih?" Ardi memberi saran ke Farid.

Farid menggaruk - garuk kepalanya. Ardi diam menatap sahabatnya, sebenernya dia ingin membantu, tapi dia sendiri bingung harus bantu apa? Sosok perempuan yang dibicarakan Farid pun Ardi tidak tahu menau. Bagaimana dia bisa membantu.

"Setelah ini apa rencana hidup Lo?" tanya Farid tiba-tiba mengalihkan pembicaraan karena putus asa akan bantuan Ardi.

Ardi diam berfikir.

Farid yang paham sahabatnya itu ikut diam. Membiarkan sahabatnya memilih masa depannya sendiri. Farid tidak ingin menggurui atau ikut campur.

Bohong kalau Ardi benar-benar cuek dan tidak berfikir masa depan. 29 tahun bukan waktu yang muda lagi. Sekarang dia pengangguran. Bahkan Gery yang sewaktu SMA dan kuliah suka main-main kini sudah serius dengan profesinya. Dia siap memimpin rumah sakit keluarganya setelah WKDSnya selesai.

Farid sendiri sudah terjun di kampus ayahnya, dia juga sibuk bersama Bu Rita mengurus panti. Padahal seharusnya Ardilah yang lebih peduli mengingat Ardi anak kandung Mama Rita bukan Farid.

Meskipun sebenernya Ardi sendiri juga banyak memberi masukan ke Farid. Tapi dia tidak pernah mau terjun langsung, dia hanya selalu menuangkan idenya lewat Farid.

"Liat besok" jawab Ardi menggantung tidak ingin menunjukan ke Farid kalau Ardi mulai bimbang.

Farid terdiam, dia lega. Setidaknya Ardi tidak menjawab melakukan hal yang aneh seperti sebelumnya. Suka pergi - pergi keluar kota dengan komunitas yang hanya Ardi yang tahu.

Setelah waktu menunjukan jam 12 malam, Ardi dan Farid bergegas pulang. Ardi pulang ke rumah orang tuanya. Farid ke apartemenya.

*****

Kediaman Tuan Aryo

"Cekleek" Ardi membuka pintu rumahnya.

"Baru pulang Nak?" sapa Mama Rita dengan piyamanya memegang air putih.

"Mama belum tidur?" tanya Ardi mencium tangan mamanya.

"Belum Nak, mama haus" jawab Mama Rita beranjak duduk.

Ardi menatap mamahnya dengan tatapan berbeda. Tidak seperti saat dia meninggalkan rumah sore tadi, kini tatapanya sedikit hangat. Ardi menyadari selama ini sudah terlalu dingin terhadap ibunya.

"Maafin Ardi Mah" ucap Ardi tiba-tiba sambil mendudukan dirinya di samping Mama Rita. Hal itu membuat Mama Rita kaget. Lalu Mama Rita tersenyum bahagia.

"Maaf untuk apa Sayang? Apapun yang ada di kamu dan yang terjadi di diri kamu. Mama selalu sayang sama kamu, very much"

"Terima kasih Mah" jawab Ardi lalu mereka terdiam.

Mama Rita tampak memandang kosong ke depan sambil meneguk air putih di gelasnya. Sementara Ardi tampak menunduk memikirkan sesuatu.

"Ardi besok ikut papa ke kantor" ucap Ardi tiba-tiba.

Mata Mama Rita terbelalak mendengarnya, itu hal yang sangat tidak diduga mengingat pernyataan Ardi tadi pagi.

"Really? Are you sure?" tanya Mama Rita meyakinkan dan penuh haru.

Ardi mengangguk "Yes Mom. I'am sure" jawab Ardi lirih sambil memainkan lidah dan giginya.

"Oh my God. My Honey,i love you very much"

Mama Rita meletakan gelasnya langsung memeluk anaknya.

"Terima kasih Sayang" Mama Rita mencium kening Ardi. Ardi pasrah tidak menolak seperti biasanya. Bahkan Ardi membalas pelukan hangat mamahnya.

"Papamu pasti sangat bahagia. Papa mama yakin kamu akan menjadi penerus papa yang baik, kamu sudah menunjukanya" Mama Rita meraih kedua pipi anaknya dengan haru.

Air mata Mama Rita menetes. Dia bersyukur anak yang dilahirkanya 29 tahun lalu sudah lebih dewasa dan mencair. Setelah Lulus S1 Ardi memang sudah pernah terjun di perusahaan menjadi wakil CEO, bahkan sejak SMA sudah sering diajak ke kantor, tapi karena suatu hal. Dia memilih pergi kuliah di Australia dan meninggalkan perusahaan.

Ardi meraih tangan Mama Rita yang memegang pipinya. Lalu mencium kedua tangan hangat itu. Ardi mengeringkan airmata di wajah mamahnya.

"Mah, apa Ardi boleh minta syarat?" tanya Ardi tiba-tiba.

"Katakan Sayang! Asal kamu tidak meminta pergi dari mamah dan tinggal jauh dari mamah."

"Ardi ingin menemukan jodoh Ardi sendiri, Ardi ingin menikah Mah, tapi dengan perempuan yang Ardi cinta".

Bu Rita menunduk mendengarkan penuturan anaknya. Dia mengingat kejadian 2 tahun lalu sebelum Ardi memilih kuliah di luar negeri dan meninggalkan perusahaan. Itu semua karena kecerobohan Mama Rita dan Tuan Aryo. Tapi Bu Rita tetap khawatir kalau pilihan anaknya salah.

"Maafkan mamah Sayang. Mamah hanya ingin yang terbaik untuk kamu waktu itu" jawab Mama Rita tidak mengiyakan permintaan Ardi tapi tidak juga menolak.

"Ardi ingin seperti Gery dan Farid, memperjuangkan cintanya Mah"

"Oh iya? Apa mereka sudah menemukan pasangan yang tepat?" tanya Mama Rita.

"Ardi tidak yakin. Tapi Ardi melihat mereka sangat bersemangat" jawab Ardi mengingat Farid sampai memohon ke Ardi untuk membantunya.

"Apa anak mamah juga sudah menemukan pasanganya?" tanya Mama Rita dheg- dhegan.

"Belum Mah" jawab Ardi singkat.

Mama Rita menarik nafas dalam, ada sedikit kelegaan. Meskipun mama Rita belum berani membuka cerita tentang Alya ataupun berniat menjodohkan, tapi di hatinya selalu terselip harapan Ardi bertemu dan jatuh cinta dengan Alya entah bagaimana jalanya.

"Umurmu sudah waktunya menikah Nak, mulailah membuka hati terhadap perempuan, lupakan masalalu. Mama selalu berdo'a kamu mendapatkan jodoh terbaikmu" tutur Mama Rita bijak.

Ardi diam mendengarkan mamanya, melupakan syarat yang belum diiyakan. Tapi meski tidak menjawab "Ya" Mama Rita tidak akan menjodohkan Ardi lagi, dengan pernyataan mamahnya ini artinya Ardi boleh bebas memilih.

"Oh iya Mah ada yang mau Ardi tanyakan" kata Ardi mengingat permintaan Farid.

"Tanya apa Sayang?"

Ardi diam, melihat jam sudah jam 1 malam. "Nggak jadi Mah lain kali saja, tidurlah Mah sudah malam" Ardi mencium kening mamahnya berlalu menuju ke kamar.

Mama Rita yang masih duduk bersyukur lega memandangi punggung putranya menjauh. Secara tidak langsung Ardi mengungkapkan bahwa dirinya ingin menikah. Mama Rita tersenyum. Dia ikut bergegas menyusul suaminya yang sudah terlelap di balik selimut.

"Itukan urusan Farid untuk apa aku ikut campur, ahh tapi aku penasaran" gumam Ardi sambil menaiki tangga ke kamar. Ardi membatalkan niatnya menanyakan hal lebih jauh tentang Alya.

*****

Apartemen Megayu

Setelah mendapat tugas tambahan dari Dokter Mira. Alya semakin fokus ke tugas magangnya. Meskipun pekerjaan kelompok Alya tetap rajin mengerjakan lebih dulu. Alya Tampak mencari materi tentang diagnosa yang diminta dr. Mira. Ya Alya sedang mencicil tugas tambahanya sendiri. Lalu besok dibahas dengan temanya.

"Hoaam" Alya menguap melihat jam dinding menunjukan jam 1 malam.

"Ya ampun waktu cepat sekali berlalu" gumam Alya menuju ke kamar mandi untuk cuci muka dan menggosok gigi.

Setelah selesai dari kamar mandi, Alya mengambil handuk bersih di lemari untuk mengeringkan mukanya. Setelah itu dia berniat merebahkan badanya. Tapi tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah Album foto di pojok laci lemari. Diraihnya album foto itu, lalu dibukanya pelan-pelan.

"Apa ini foto mas Ardi sewaktu kecil" gumam Alya melihat foto anak laki-laki laki berusia 9 tahunan berdiri di tepi pantai.

"Terlihat ceria dan hangat, kenapa kata Mba Mia dan Mba Ida anak Mama Rita seperti vampir? Foto kecilnya menggemaskan sekali"

Lalu Alya membuka lagi albumnya. Sekarang bukan foto wajah lagi, melainkan foto pemandangan pantai di pesisir gunung entah dimana, tapi sangat indah. Dan di situ ada anak gadis kecil tertunduk meringkuk di bibir pantai.

"Ck ck jurang kerjaan sekali memfoto orang sedang duduk seperti ini" Alya berdecak memandangi foto tidak jelas itu.

"Sepertinya aku tidak asing dengan tempat ini? Tapi dimana ya?"

Alya mengingat-ingat tempat seperti yang ada di foto. Pesisir pantai dekat dengan pegunungan banyak batu-batuanya.

"Seperti di gunung kidul?" Alya mengingat kampung halamanya. Membayangkan pantainya yang sering ia kunjungi ketika hari libur.

"Ah tapi beda, hanya mirip saja" Alya menjawab sendiri pertanyaanya lalu menutup album itu tanpa membuka halaman berikutnya.

"Hoooam" Alya kembali menguap. Disimpanya kembali album itu, lalu dimatikan lampu kamar dan dia segera tidur.

Terpopuler

Comments

Edy Nurmala

Edy Nurmala

seperti nya CLBK ni

2022-03-21

1

Hartin Marlin ahmad

Hartin Marlin ahmad

sepertinya alya teman masa kecil ardi

2022-03-11

4

Aska

Aska

sepertinya itu Poto Alya kecil dulu

2022-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Alya Berlian Sari
2 2. Jakarta
3 3. Seperti vampir
4 4. Yayasan
5 5. Kenalan
6 6. Apartemen
7 7. Rumah Sakit
8 8. JEBAKAN JAHAT
9 9. Pingsan
10 10. Tidak Menyangka.
11 11. Tertidur Di Kamar Mandi
12 12. Pulang ke Mama Rita
13 13. Sinta Kehabisan Akal
14 14. Kembali Bekerja
15 15. Presentasi
16 16. Kenyataan
17 17. Pamit
18 18. Ardi
19 19. Risau
20 20. Menatap Masa Depan
21 21. Usaha Gery
22 22. Hancur.
23 23. Hp.
24 24. Berdamai
25 25. Rival atau kawan?
26 26. Anak Pak Mentri
27 27. Skincare
28 28. Kecewa
29 29. Usaha Mama Rita
30 30. Awal yang baik
31 31. Pertemuan takdir.
32 32. Saling melapor
33 33. Bermalam
34 34. Masakan
35 35. Gak jelas
36 36. Dompet Ardi
37 37. Balada Air pel-pelan.
38 38. Sarapan bersama.
39 39. Lampu Kuning
40 40. Ardi Vs Farid
41 41. Ardi vs Farid 2
42 42. Makan Gratis
43 43. Tuan Aryo
44 44. Atap Gedung
45 45. Bu Mirna
46 46. Papasan
47 47. dinner
48 48. Kencan
49 49. Ketahuan
50 50. Bermalam lagi.
51 51. Rencana Mama Rita 1
52 52. Rencana Mama Rita 2.
53 52. Rencana Mama Rita 3
54 54. Rencana Pernikahan
55 55. Menikah
56 56. Jadi Suami - Istri
57 57. Disunat
58 58. Macan cantik
59 59. Sabar Junior
60 60. First Kiss
61 61. Sweet Morning
62 62. Bayi Tua
63 63. Lila
64 64. Aku Suamimu
65 65. Masalalu Ardi
66 66. Tidur di luar
67 67. 1 detik 1 juta
68 68. Terjun Payung
69 69. Ditolak
70 70. Curhat
71 71. Menunggu
72 72. Aneh
73 73. Pulang
74 74. Bertemu Farid
75 75. Berhasil
76 76. Ketemu Anya
77 77. Hukuman
78 78. Apartemen Baru
79 79. Teka-teki
80 80. Sky View
81 81. Tidak Tahu malu
82 82. Cerita
83 83. Ketahuan Gery
84 84. Menunggu waktu
85 85.Rencana Lila
86 86.Fitnah
87 87. Bohong
88 88. Positif
89 89. Tukang Bakso
90 90. Pindah Kos
91 91. Harus Jujur
92 92. Ardi Bodoh
93 93. Harus Ketemu.
94 94. Sadar
95 95. Baikan.
96 96. Puasa
97 97. Gara-gara jus mangga
98 98. Trimester 2
99 99. Gara-gara akun instagram
100 100. Mak Comblang
101 101. Ingkar Janji
102 102. Jahat
103 103. Dijodohin
104 104. Boleh Pulang
105 105. Sahabat
106 106. Kelemahan Ardi
107 107. Makan Bareng
108 108. Ceria lagi
109 109. Jemput
110 110. Arlan nggak liat
111 111. Ditunda lagi
112 112. Sabar
113 113. Dipecat
114 114. Percaya
115 115. Sinta
116 116. Berangkat
117 117. Aa Farid
118 118. Berani.
119 119. Terbuka
120 120. Diumumkan
121 121. Dimarahi Anya.
122 122. Impas
123 123. Ijin
124 124. Kereta.
125 125. Makan Siang.
126 126. Q_Time
127 127. I Love you
128 128. Mulai lagi.
129 129. Rumah Ibu.
130 130. Tidur sendiri
131 131. Terima Kasih
132 132. Anya.
133 133. Ternyata
134 134. Nggak Janjian.
135 135. DIKA
136 136.Bukti
137 137. Keputusan
138 138. Bakar-bakaran.
139 139. Perhatian.
140 140. Sepele
141 141. Ditutup rapat
142 142. Mira
143 143. Traveling
144 144. Berangkat
145 145.Heboh
146 146. Kembali
147 147. Pertemuan Menyebalkan.
148 148. Harus Menang
149 149. Niatnya baik
150 150. Ayah baby El
151 151. Salah sendiri.
152 152. Dijawab.
153 153. Minggu
154 154. Hadiah
155 155. PR 1
156 156. Sahabat
157 157. Mengalah dulu
158 158. Aktif lagi
159 159. Menyebalkan
160 Bincang-bincang
161 160. Menjelaskan
162 161. Jack
163 162. Temu Kangen
164 163. Semangat Gery
165 164. Panggil Sayang.
166 165. Salah tempat
167 166. Diberitahu
168 167. Mengejar Cinta
169 168. Menyegerakan
170 169. Guru yang Baik
171 170. Berasa ABG
172 171. Kencan Ala Farid
173 172. Calon Istri Farid.
174 Pengumuman.
175 173. Mira Sadar
176 174. Kencan Di Rumah
177 175. Saksi Bisu
178 176. Perbedaan
179 177. Pembunuh Jack
180 178. Perempuan Gila.
181 179. Keceplosan.
182 180. Menyelinap.
183 181. Kalah
184 182. Belahan Jiwa
185 183.Akhir cerita Tito
186 184. Gery
187 185. Batal
188 186. Calon Mantu
189 187. Harapan Baru
190 188. Gara-gara Ardi
191 189. Kenal
192 190. Gengsi
193 191. Bandot Vs Cungkring
194 192. Siap-siap
195 193. Masih Ada.
196 194. Siri
197 195. Jenguk.
198 196. Hati-hati
199 197. Bukan Halu
200 198. Kasihan
201 199. Cemburu.
202 200. Menikah
203 201. Alhamdulillah
204 202. Satu Meja
205 203. Marah.
206 204. Perempuan Berhoody.
207 205. Pesan Istri
208 206.Pasir.
209 207. Jalan malam
210 208. di rumah saja.
211 209. Tempat Sampah
212 210. Menyerah
213 211. Parfum.
214 212. Sabaaaar
215 213. Hallowin
216 214. Lamaran.
217 215. Bantuan
218 216. Pelajaran Alya
219 217. TF?
220 218. Super Pel
221 219. Kakak Adik
222 220. Curiga ke Fitri
223 221. Bapak Tua
224 222. Guru Senior
225 223. Undangan
226 224. Mengurangi Flek Hitam
227 225. Operasi
228 226. Sambel Tempe
229 227. Abis
230 228. Calon Babeh
231 229. Ida kessel
232 230. Bungkus obat
233 231. Mimik wajah
234 232. Tenang saja
235 233. kosong
236 234. Ketahuan.
237 235. Mia berakhir
238 236. Tidak ketemu
239 237. Hadiah
240 238. Membaik.
241 239. Misi
242 240. Kejutan Hidup
243 241. Dasar..
244 242. Bocah Tua
245 243. Harus cerita ke Alya.
246 244. Kamera pengawas.
247 245. Menantu Baik
248 246. Jogging.
249 247. Tidak terima
250 248. Obat Nyamuk
251 249. Pertemuan yang tak Diinginkan
252 250. Kesalip
253 251. Malu
254 252. Paparazi.
255 253. Rasa Sayang.
256 254. Lupa minta nomer HP
257 255. Janjian
258 256. Kaget
259 257. Bucin
260 258. Jadi berbenah
261 259. Telepon Di Pagi Hari
262 260. Anak vs Bapak
263 261. Astaghfirulloh
264 262. Berangkat
265 263. Saling mengenal
266 264. Adik Ipar
267 265. Keluarga Satrio
268 266. Kesempatan
269 267. Tuan Wira ketangkap
270 268. Terserah Ibu
271 269. Ardi Kalah
272 270. Dheg-dhegan
273 271. Fiks
274 272. Alya tau Kok
275 273. Boleh Kok
276 274. Ralat Doa
277 275. Lukisan
278 276. Oteweee Pesta
279 277. Lamaran di acara nikahan
280 278. Yogi
281 279. Danau
282 280. Berakhirnya Lila
283 281. TAMAT
284 Jumpa lagi.
285 Ketemuan Yuk!
Episodes

Updated 285 Episodes

1
1. Alya Berlian Sari
2
2. Jakarta
3
3. Seperti vampir
4
4. Yayasan
5
5. Kenalan
6
6. Apartemen
7
7. Rumah Sakit
8
8. JEBAKAN JAHAT
9
9. Pingsan
10
10. Tidak Menyangka.
11
11. Tertidur Di Kamar Mandi
12
12. Pulang ke Mama Rita
13
13. Sinta Kehabisan Akal
14
14. Kembali Bekerja
15
15. Presentasi
16
16. Kenyataan
17
17. Pamit
18
18. Ardi
19
19. Risau
20
20. Menatap Masa Depan
21
21. Usaha Gery
22
22. Hancur.
23
23. Hp.
24
24. Berdamai
25
25. Rival atau kawan?
26
26. Anak Pak Mentri
27
27. Skincare
28
28. Kecewa
29
29. Usaha Mama Rita
30
30. Awal yang baik
31
31. Pertemuan takdir.
32
32. Saling melapor
33
33. Bermalam
34
34. Masakan
35
35. Gak jelas
36
36. Dompet Ardi
37
37. Balada Air pel-pelan.
38
38. Sarapan bersama.
39
39. Lampu Kuning
40
40. Ardi Vs Farid
41
41. Ardi vs Farid 2
42
42. Makan Gratis
43
43. Tuan Aryo
44
44. Atap Gedung
45
45. Bu Mirna
46
46. Papasan
47
47. dinner
48
48. Kencan
49
49. Ketahuan
50
50. Bermalam lagi.
51
51. Rencana Mama Rita 1
52
52. Rencana Mama Rita 2.
53
52. Rencana Mama Rita 3
54
54. Rencana Pernikahan
55
55. Menikah
56
56. Jadi Suami - Istri
57
57. Disunat
58
58. Macan cantik
59
59. Sabar Junior
60
60. First Kiss
61
61. Sweet Morning
62
62. Bayi Tua
63
63. Lila
64
64. Aku Suamimu
65
65. Masalalu Ardi
66
66. Tidur di luar
67
67. 1 detik 1 juta
68
68. Terjun Payung
69
69. Ditolak
70
70. Curhat
71
71. Menunggu
72
72. Aneh
73
73. Pulang
74
74. Bertemu Farid
75
75. Berhasil
76
76. Ketemu Anya
77
77. Hukuman
78
78. Apartemen Baru
79
79. Teka-teki
80
80. Sky View
81
81. Tidak Tahu malu
82
82. Cerita
83
83. Ketahuan Gery
84
84. Menunggu waktu
85
85.Rencana Lila
86
86.Fitnah
87
87. Bohong
88
88. Positif
89
89. Tukang Bakso
90
90. Pindah Kos
91
91. Harus Jujur
92
92. Ardi Bodoh
93
93. Harus Ketemu.
94
94. Sadar
95
95. Baikan.
96
96. Puasa
97
97. Gara-gara jus mangga
98
98. Trimester 2
99
99. Gara-gara akun instagram
100
100. Mak Comblang
101
101. Ingkar Janji
102
102. Jahat
103
103. Dijodohin
104
104. Boleh Pulang
105
105. Sahabat
106
106. Kelemahan Ardi
107
107. Makan Bareng
108
108. Ceria lagi
109
109. Jemput
110
110. Arlan nggak liat
111
111. Ditunda lagi
112
112. Sabar
113
113. Dipecat
114
114. Percaya
115
115. Sinta
116
116. Berangkat
117
117. Aa Farid
118
118. Berani.
119
119. Terbuka
120
120. Diumumkan
121
121. Dimarahi Anya.
122
122. Impas
123
123. Ijin
124
124. Kereta.
125
125. Makan Siang.
126
126. Q_Time
127
127. I Love you
128
128. Mulai lagi.
129
129. Rumah Ibu.
130
130. Tidur sendiri
131
131. Terima Kasih
132
132. Anya.
133
133. Ternyata
134
134. Nggak Janjian.
135
135. DIKA
136
136.Bukti
137
137. Keputusan
138
138. Bakar-bakaran.
139
139. Perhatian.
140
140. Sepele
141
141. Ditutup rapat
142
142. Mira
143
143. Traveling
144
144. Berangkat
145
145.Heboh
146
146. Kembali
147
147. Pertemuan Menyebalkan.
148
148. Harus Menang
149
149. Niatnya baik
150
150. Ayah baby El
151
151. Salah sendiri.
152
152. Dijawab.
153
153. Minggu
154
154. Hadiah
155
155. PR 1
156
156. Sahabat
157
157. Mengalah dulu
158
158. Aktif lagi
159
159. Menyebalkan
160
Bincang-bincang
161
160. Menjelaskan
162
161. Jack
163
162. Temu Kangen
164
163. Semangat Gery
165
164. Panggil Sayang.
166
165. Salah tempat
167
166. Diberitahu
168
167. Mengejar Cinta
169
168. Menyegerakan
170
169. Guru yang Baik
171
170. Berasa ABG
172
171. Kencan Ala Farid
173
172. Calon Istri Farid.
174
Pengumuman.
175
173. Mira Sadar
176
174. Kencan Di Rumah
177
175. Saksi Bisu
178
176. Perbedaan
179
177. Pembunuh Jack
180
178. Perempuan Gila.
181
179. Keceplosan.
182
180. Menyelinap.
183
181. Kalah
184
182. Belahan Jiwa
185
183.Akhir cerita Tito
186
184. Gery
187
185. Batal
188
186. Calon Mantu
189
187. Harapan Baru
190
188. Gara-gara Ardi
191
189. Kenal
192
190. Gengsi
193
191. Bandot Vs Cungkring
194
192. Siap-siap
195
193. Masih Ada.
196
194. Siri
197
195. Jenguk.
198
196. Hati-hati
199
197. Bukan Halu
200
198. Kasihan
201
199. Cemburu.
202
200. Menikah
203
201. Alhamdulillah
204
202. Satu Meja
205
203. Marah.
206
204. Perempuan Berhoody.
207
205. Pesan Istri
208
206.Pasir.
209
207. Jalan malam
210
208. di rumah saja.
211
209. Tempat Sampah
212
210. Menyerah
213
211. Parfum.
214
212. Sabaaaar
215
213. Hallowin
216
214. Lamaran.
217
215. Bantuan
218
216. Pelajaran Alya
219
217. TF?
220
218. Super Pel
221
219. Kakak Adik
222
220. Curiga ke Fitri
223
221. Bapak Tua
224
222. Guru Senior
225
223. Undangan
226
224. Mengurangi Flek Hitam
227
225. Operasi
228
226. Sambel Tempe
229
227. Abis
230
228. Calon Babeh
231
229. Ida kessel
232
230. Bungkus obat
233
231. Mimik wajah
234
232. Tenang saja
235
233. kosong
236
234. Ketahuan.
237
235. Mia berakhir
238
236. Tidak ketemu
239
237. Hadiah
240
238. Membaik.
241
239. Misi
242
240. Kejutan Hidup
243
241. Dasar..
244
242. Bocah Tua
245
243. Harus cerita ke Alya.
246
244. Kamera pengawas.
247
245. Menantu Baik
248
246. Jogging.
249
247. Tidak terima
250
248. Obat Nyamuk
251
249. Pertemuan yang tak Diinginkan
252
250. Kesalip
253
251. Malu
254
252. Paparazi.
255
253. Rasa Sayang.
256
254. Lupa minta nomer HP
257
255. Janjian
258
256. Kaget
259
257. Bucin
260
258. Jadi berbenah
261
259. Telepon Di Pagi Hari
262
260. Anak vs Bapak
263
261. Astaghfirulloh
264
262. Berangkat
265
263. Saling mengenal
266
264. Adik Ipar
267
265. Keluarga Satrio
268
266. Kesempatan
269
267. Tuan Wira ketangkap
270
268. Terserah Ibu
271
269. Ardi Kalah
272
270. Dheg-dhegan
273
271. Fiks
274
272. Alya tau Kok
275
273. Boleh Kok
276
274. Ralat Doa
277
275. Lukisan
278
276. Oteweee Pesta
279
277. Lamaran di acara nikahan
280
278. Yogi
281
279. Danau
282
280. Berakhirnya Lila
283
281. TAMAT
284
Jumpa lagi.
285
Ketemuan Yuk!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!