" Oh WOW.... " Dalam hati Rani sudah terkaget kaget dengan nominal yang Zain tawarkan
" Sultan banget loe Zain sekarang, " batin Rani makin sumringah
" 10 Milyar... Gue jadi penasaran, kira kira berapa karung ya uang itu?" batin Rani masih berangan angan
" Ah..... Tapi gue gak boleh kelihatan matre, gue disini korban, kalau gue jadi istrinya, gue bisa dapat lebih dari itu" batin Rani masih terus mempertimbangkan
Zain mulai menseting ponselnya untuk merekam apa jawaban Rani nantinya, ya lumayan sekiranya untuk bukti dan ancaman balik untuk Rani
" Gue bukan wanita murahan Zain, harga diri gue gak bisa loe beli dengan uang seberapapun, gue gak butuh uang itu, gue butuh tanggung jawab loe sebagai ayah dari anak gue nanti, gue gak mau anak gue lahir tanpa adanya bapak" jawab Rani dengan derai air mata buaya
Zain menaikkan sebelah alisnya, Zain cukup heran dengan jawaban Rani barusan, yang bener aja uang sebanyak itu do tolak oleh seorang syaiton yang luknut
" Sebanyak apa pun uang yang loe tawarkan gue gak akan pernah mau Zain, karena gue mau loe tanggung jawab" teriak Rani makin menjadi dramanya
" Terua gue harus ngapain? gue harus tanggung jawab apa?" tanya Zain udah males mendengarkan tangisan buaya Rani
" Apa mau loe? gue udah pusying denger tangisan palsu loe" tambah Zain dengan membentak Rani
" Gue mau loe nikahin gue" jawab Rani mantap
Deg..... Jantung Zain kembali berhenti berdetak,
" Nikah katanya? Nikah? Dengan mudah dia minta gue nikahin dia? " Batin Zain makin kacau kacau pikirannya,
Zain gak bisa bayangkan apa yang terjadi selanjutnya dengan keluarganya nanti, Dan lagi lagi Zain teringat dengan istrinya itu, Jihan ya..
Mengingat wajah istrinya, pribadi istrinya yang luar biasa, Zain jadi terinspirasi dengan sikap Jihan yang selalu santai dalam menghadapi masalah, dan Zain ingin mencoba mempraktekkan menghadapi masalahnya dengan Rani
" Okey Zain, tenang, loe harus tenang, Loe harus main cantik seperti istri jenius loe" batin Zain mulai menyiapkan mentalnya
Ya senggaknya bisa main cantik untuk menjebak dan menskak Rani, seperti yang sering kali istrinya berikan padanya saat lagi cekcok, lembut pelan tapi mak jleb..
" Hahaha... Gue pengen tertawa aja sih sama Loe Ran, Itu bukan anak gue, kenapa gue harus tanggung jawab" Tawa Zain dengan jawaban cukup santai
Rani langsung kaget mendengar jawaban dari Zain, apa lagi dengan sikap Zain yang tiba tiba sangat santai, hingga cukup membuat Rani kehilangan sedikit gaya konsentrasi
" Ya udah, kalau loe gak mau tanggung jawab, gue laporkan loe kepolisi sekarang" ancam Rani salah tingkah
Zain kembali kaget, karena Zain gak mau hal itu diketahui Jihan dan keluarganya, apa lagi melalui media,
Zain berniat berterus terang kepada Jihan, karena mungkin dengan bantuan Jihan yang cukup cerdas, bisa menyelesaikan masalahnya
Ya walaupu pastu akan ada DERAI AIR MATA terlebih dahulu dari Jihan, tapi Zain yakin ,Zain percaya kalau Jihan selalu memaafkannya dan pasti percaya pada dirinya
Karena mereka berdua adalah JODOH DALAM ISTIKHAROH, yang mana mereka juga mempunyai komitment akan saling setia, saling bersama tanpa memutus tali penikahan mereka, walau Cobaan badai serta Ujian yang menerpa rumah tangga kita
Zain dan Jihan mempunyai pedoman yang sama bagi keduanya, tidak akan ada yang namanya perceraian serta perpisahan,
Dan bila mana salah satu dari mereka ada yang ingkar, dalam arti minta cerai, maka salah satu dari mereka harus bisa mempertahankan nya
" Dan loe gak mau nikahin gue, bararti loe udah sanggup masuk penjara, bangkrut dan serta viral Zain, kolega mu dan pelangganmu akan kabur karena ternyata loe orang yang bejat" tambah Rani penuh ancaman
" Okey... Loe mau apa dari gue tadi? " tanya Zain dengan senyum mengejek
" Loe mau gue nikahin loe? Nikah?" tambah Lagi dari Zain
" Iya gue mau loe tanggung jawab atas perbuatan loe" jawab Rani dengan menatap tajam pada Zain
Rani sempat geram dengan tingkah Zain yang santai, bahkan seperti meremehkan itu
" Emang loe udah siap kelaperan kalau nikah sama gue?" tantang Zain menbuat mata rani membola
" Loe udah siap melihat kemesraan gue dengan istri gue setiap hari, tanpa gue menyentuh loe sama sekali?" tanya Zain santai
Lagi lagi Rani membulatkan matanya, kaget dengan kata Zain yang gak akan pernah menyentuhnya
" Loe tadi bilang kan Ran? loe gak butuh uang gue, okey, gue akan nikahin loe tapi gue gak akan kasih loe nafkah, kan loe gak butuh tadi" ucap Zain lagi mengembalikan ucapan Rani tadi
" Dan loe hanya butuh tanggung jawab gue karena loe gak mau anak loe lahir tanpa adanya ayah, bukan begitu?" tanya Zain masih tetap santai
Walau cukup nerves juga sih, karena terus terang Zain bukan Jihan, Zain adalah orang yang masih belum bisa mengontrol emosi, Jauh dari sikap Jihan yang selalu sabar dan santai
" Dan okey.... Gue akan tanggung jawab, gue akan nikahin loe, tapi itu hanya atas nama gue di surat kelahiran anak loe, jangan harap gue memegang dan ikut merawat loe dan juga anak loe" tambah Zain dengan penuh tantangan dan remehkan
Rani sudah mengepalkan tangannya tidak terima, apa lagi Zain yang tidak akan bersifat adil pada Rani nantinya
" Gimana udah siap ? kalau siap okey.. no problem gak masalah, asal loe gak ngarep aja jadi istri betulan gue" tambah Zain makin membuat Rani menggebu gebu
" Loe bukan Zain yang gue kenal dulu Zain, loe berubah, Zain sangat dermawan dan tidak tegaan dengan orang lain" ucap Rani lirih dan Zain malah tertawa lepas
" Gak... Gue masih sama, gue juga masih dermawan, tanya aja sama masjid masjid, gue masih istiqomah infak kamasjid tersebut..." sombong Zain
" Tapi semua itu perlu cara, mereka sopan gue segan, kalau mintanya maksa kayak loe ya gue males, tendang mau..?" bantah Zain sukses membuat Rani makin jengkel tak karuan
"Pokoknya gue gak mau tau Zain, loe harus tanggung jawab, dan nikahin gue" ucap Rani sadis yang sudah kehabisan kata kata
Memang begitu ya, semua masalah harus di hadapi dengan sesantai mungkin, biar si musuh makin salting dan kehabisan pikiran
" Okey.... Tapi gini Ran, loe kan baru di ceraikan suami loe, loe dalam keadaan hamil, di dalam hukum kan mungkin tidak akan boleh melakukan perceraian nih ya, kalau di agama sih, selagi suami ngucapin Talak, baik itu di sengaja maupun tidak, bercanda, prank, ataupun dalam drama, kalau sekali suami mengucapkan talak, itu udah jadi talak pertama," ucap Zain mulai serius
" Dan loe sebagai istri yang di talak, ada juga masa idahnya, baru bisa nikah lagi, dan masa idah seorang istri yang lagi hamil atau mengandung itu setelah melahirkan nanti" tambah Zain malah ceramah
" Jadi gue akan nikahin loe, setelah loe melahirkan dan sekalian gue akan tes DNA terlebih dahulu dengan anak loe, kalau memang itu bukan anak gue, loe harus siap siap cari bapak yang lain untuk anak loe itu" tambah Zain dengan tatapan tajam dan senyum mengejek
.
.
.
Jangan lupakan komitmen yang author sampaikan tadi ya lur, Ambil hikmah dari cobaan rumah tangga mereka
Zain dan Jihan cintanya bukan cinta biasa, dan simak aja terus perjuangan keduanya untuk mempertahankan rumah tangga mereka.🥰😍
Jangan tiba tiba ingin kabur aja, karena di episode episode selanjutnya banyak pelajaran yang akan kita dapat dan pelajari sama sama, terutama sebagai seorang wanita dan Istri
Love you readers semua, semoga kalian selalu di beri kesehatan dan dalam lindungan Allah SWT Amin...🤲🤲🤲
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Ari Lestiyowati
zain mantab🤩
2021-08-05
0
Miah Restiana
iya pelajan buat para wanita... cobaan buat rumah tangga jihan dan zain. lanjut
2021-07-22
0
Yulia Ilham Widianti
banyak ilmu yg di dapat dari cerita ini.. semangat terus Thor.. aku suka sekali kisah Jihan dan Zain..
2021-07-14
1