Bantuan Jihan

3 Minggu sudah Jihan berada di tempat Kuliah kerja nyatanya, suka duka dia lalui dan nikmati,

Jauh dari anak dan suami menjadikan hal yang cukup terasa berat baginya, ya walau komunikasi terus mereka jalani, tapi pelukan hangat dari sang suami saat malam tidak ada yang bisa menggantikan

Kini Jihan dengan rekan kelompoknya sedang berjalan jalan pagi, sambil menyapa dan berkenalan dengan warga setempat, sekalian olah raga dan manikmati indahnya alam

Tepat di depan rumah sang bidan, ada ibu ibu yang akan melahirkan, yang sudah merasakan kesakitan terlihat jelas dari Jihan dan rekan rekannya ibuk tersebut sudah tidak kuat lagi

Tapi entah kenapa bu bidannya malah membiarkan mereka tetap di luar dan tidak menolongnya atau membawanya masuk

" Ada apa sih?" tanya salah satu rekan Jihan

" Entah... Ayo coba kita lihat mana tau butuh bantuan" ajak Jihan cekatan

Jihan sebagai seorang ibu udah bisa merasakan gimana sakitnya orang yang akan melahirkan dan dia gak tega terus bergegas menghampiri mereka

" Ada apa buk ? pak? ada yang bisa kamo bantu?" ucap Rehan rekan cowok dari kelompok Jihan

" Ini mau melahirkan mas, tapi bu bidannya malah sakit, rematiknya kambuh, tangannya tidak bisa di gerakkan" jawab suami dari ibu tadi

" Apa kita bawa kerumah sakit aja ya?" ucap Elita temannya

" Rumah sakit atau puskesmasnya lumana jauh lho, kuat gak ibuknya? mobil Jihan juga kan di rumah pak kades jauh lagi" saut Devano

Y karena mereka sudah jalan kaki sejauh 3 km, karena rumah penduduk yang sangat berjarak,dwngan dataran yang tidak rata jadi cukup jauh menurut mereka

" Iya juga sih,... Ya gini nih, kalau di kelompok kita gak ada dari fakultas kedokteran, gak ada yang bisa bantu kayak gini" keluh Rehan lagi

" Kata siapa? Gue dari fakultas kedokteran kali" jawab Jihan dan ikut masuk dari gerombolan teman temannya

" Gak usah ngaku Han, salah praktek bahaya, bukan anak kambing lho" elak Abim rekannya yang suka ngebanyol

" Tau..." jawab Jihan singkat

" Maaf permisi buk, saya mau nemui bu bidan dulu" ucap Jihan nerobos masuk ke dalam rumah bu bidan

Setelah Jihan menemui bu bidan dan meminta izin untuk membantu serta menggantikan ibu ibu yang akan melahirkan tersebut Jihan kembali keluar, dan membantu ibu ibu yang akan melahirkan tadi

Melihat kejadian itu, rekan Jihan tidak ada yang protes dan malah melongo melihat ketelatenan Jihan

Jangankan membantu melahirkan normal, itu udah menjadi praktek Jihan selama beberapa kali praktek dirumah sakit, begitu juga dengan melahirkan secara secar Jihan juga sudah faham teori teorinya

" Woy Han,... Jangan ngawur deh loe, bukan kambing yang loe bantu melahirkan" teriak Abim..

" Diem loe Ubi jalar, Ayo Lit bantu gue " ajak Jihan menarik Lita untuk membantunya

" Gue gak bisa Han, gimana ? " bantah Lita ragu

" Udah ikut aja, nanti gue arahin, ibuknya udah pembukaan lengkap gak bisa lama lagi" jawab Jihan masih manarik Lita

Mau gak mau Lita akhirnya ikut Jihan masuk kedalam, karena dia sebagai mahasiswi yang di tugaskan untuk membantu masyarakat di sana

" Eh... Gimana tuh anak, takut gue, " Ucap Abim ambigu

" Iya kita juga nanti yang kena, ibuk ibuk di jadikan mal praktek sama Jihan" tambah Devano

Dalam pagi ini memang hanya ada Rehan, Devano, Abim, Elita dan juga Jihan, yang lain sebagian ada yang piket bantuin bersih bersih rumah pak kades dan bikin sarapan

" Udah... Kalian diem aja, bisa lah tuh anak, bar bar gitu" jawab Rehan santai

"Itu kita takuti, bar bar kalau di robek abis gimana tuh jalan lahir ibu itu, denger tuh udah teriak teriak kayak gitu ibuknya" ucap Abim miris karena mendengar sang ibu tadi teriak sambil mengedan

" Emangnya apa di sobek, dalam kali pikiran loe Bim" selak Devano

Sesaat kemudian terdengar suara tangisan bayi yang berhasil Jihan bantu keluarkan dari rahim sang ibu,

Devano, Rehan dan Abim melongo dan saling pandang, antara kaget dan ikut bahagia akhirnya temannya ada yang bisa bantu warga saat darurat seperti ini

1 jam mereka menunggu Jihan dan Lita yang masih di dalam membersihkan bayi dan sang ibu, Ke 3 cowok tersebut sampai ketiduran di teras rumah bu bidan

" Terimakasih banyak ya neng, udah bantu istri saya bersalin"ucap suami dari ibuk tersebut saat mengantar Jihan sampai ke luar

" Sama sama pak, selamat ya atas kelahiran buah hatinya, " jawab Jihan ramah dan sopan

" Terimaksih banyak ya nak, dan kalau boleh selama tangan ibuk masih sakit boleh kamu membantu ibuk untuk menangani pasien di sini?" ucap Bu bidan sambil memegang tangan kanannya yang sakit

" Iya sama sama buk, insyaallah Jihan siap membantu selagi Jihan mampu buk" jawab Jihan ramah

Bu bidan dan suami dari sang ibuk tadi senang sekali karena ada sosok wanita yang sopan baik hati seperti Jihan, ramah halus lagi,

Tapi tidak dengan Elita yang sedari tadi diam tanpa kata, Elita masih Syok melihat langsung cara melahirkan, apa lagi jalan lahir yang cukup tebuka lebar, masih terlihat jelas di kepalanya

" Ya udah kalau gitu kami pamit dulu ya pak buk" pamit Jihan

" Assalamualaikum...." salam Jihan

" Waalaikum salam..." jawab bu bidan dan bapak tadi

Kemudian Jihan membalikkan badannya dan menoleh kesamping melihat 3 cowok yang sedang tertidur pulas seperti ikan pindang yang di jejer

" Astagfurullaha adzim...... Lit.. coba Lihat musuh loe tuh" ucap Jihan kaget

" Ya Ampun... Woy.... Ubi kayu.... Bangun....." Teriak Elita tepat di telinga Abim

Elita dan Abim memang sering kali bertengkar, mereka sering kali berbeda pendapat jadi benar kalau Jihan memanggil Abim sebagai Musuh Elita

Seketika dari teriakan Elita yang hampir saja membuat gendang telinga Abim jebol itu, langsung membuat ke 3 cowok itu terbangun..

" Apaan sih loe Tali rafiah .... Ganggu orang tidur aja" kesal Devano yang juga bermusuhan dengan Elita

" Ya elo tidur gak tau tempar ayo pulang" jawab Elita kasar

Selanjutnya Elita yang kesal dengan kedua musuhnya itu menarik Jiha supaya jalan pulang terlebih dahulu, hingga membuat ke 3 cowok itu salah tingkah dengan keberadaan bu bidan disana

Mereka langsung berlari menghampiri Jihan dan Juga Elita

" Eh Han... Leo berapa sih Umurnya?" tanya Abim yang jalan berdampingan dengan Jihan

" Kenapa? kok loe tiba tiba tanya Umur?" tanya Jihan balik

" Ya gak papa, loe tadi kan bisa bantu tuh ibuk ibuk lahiran kan? Maksud gue apa S1 loe dulu ambil jurusan Kebidanan atau gimana?" jawab Abim penasaran

" Menurut Loe umur gue berapa Bim?" tanya Balik Jihan masih memberi teka teki

" Tau,.. Kalau di lihat lihat loe masih muda, tapi kalau bener loe S1 ambil jurusan ke dokteran berarti loe udah tua dong.." jawab Abil sambil ketawa

" Enak aja...." ucap Jihan gak terima dan menonyor kepala Abim

" Eh kita sarapan dulu yuk laper nih..." ucap Jihan saatelihat pedagang nasi pecel di pinggir jalan

" Eh... Geu gak bawa duit kali Han,... " elak Devano

" Aman... Kita palak aja penjualnya" jawab Abim santai

" Huuuuuu Ancur ancur kelompok kita" teriak Elita sambil menonyor kepala Abim

Dan mereka akhirnya duduk di bangku yang sudah du sediakan sambil menunggu pesenan mereka di buat

" Gimana Han? berapa umur loe?" kepo Devano gantian

" Gue tuh masih muda tau gak? Buktinya kalian kakak angkatan gue kan sebenarnya , cuman guenya aja yang cepet ngejar mata kuliahnya"jawab Jihan membanggakan dirinya dengan maksud bergurau

Ya karena Jihan memang 2 tingkat di bawah mereka, karena Jihan yang cukup extra mengejar mata kuliahnya, apa lagi di kampus tempat mereka kulaih tidak pernah di batasi untuk mengambil mata kuliah

" Gimana masih muda? orang S1 loe jurusan di dokter kan?" saut Elita

Rehan dari tadi emang diam, karena dia memang sosok yang cool dan irit omongan, jadi memilih untuk menyimak

" Iya tuha, Jadi dokter kan butuh waktu lama, belum ini itu dan lain sebagainya, ada koas dan lain lain, waktu loe umur loe udah kemakan sama waktu loe belajar di kedokteran" sambung Abim lagi

Jihan bukan langsung menjawab dan malah tertawa, karena merasa lucu aja dengan ucapan kedua temannya itu

" Ini mungkin yang bikin loe awet bude, tertawa terus, makanya wajah terlihat imut imut cantik , tapi umur mungkin sama kali ya sama bu bidan" ujar Devano sekenanya

" Sebenarnya kalian sebelumnya pernah tau gue gak sih? senggaknya tau lah gue siapa? gue udah sering kali Viral di kampus" jawab Jihan berhenti tertawa dan membuat ke 4 temannya menggelengkan kepalanya kompak

" Banyak kasus yang gue dapat di kampus waktu awal awal kuliah, sempar jadi trending topik lho, memenjarakan dosen juga pernah, " ucap Jihan mulai serius

" Serius loe? jangan jangan loe lebih tua lagi kali ya Han? buktinya loe udah memenjarakan dosen berarti loe juga sebelumnya ambil jurusan hukum, dan sekarang di jurusan loe saat ini adalah gelar S3 loe kan?" selak Abim kaget, dan malah menerka nerka

" Ah.. Gue yakin kalian adalah mahasiswa yang gak pernah update" ceplos Jihan sepontan dengan kebali tertawa

Terpopuler

Comments

Miah Restiana

Miah Restiana

semoga ustad zain bisa menyelesaikan masalah nya ok lanjut thor...

2021-07-22

0

im_ha

im_ha

cerita yang menarik Thor.


salam dari DOAKU BERBEDA DENGAN DOAMU

2021-06-28

1

Titik Sundari

Titik Sundari

Thorrrrr... jangan berat2 ya konfliknya zainal dan jihan 😢😢...blm baca udah deg2an dan lemes duluan rasanyaaaaa... 😭😭
tetap semangat dan sehat selalu ya thor 🤗

2021-06-05

5

lihat semua
Episodes
1 Ultah baby Al
2 Reuni
3 Jebakan
4 Bayangan
5 Perjuangan
6 Bantuan Jihan
7 Datang
8 10 Milyar
9 Kapokmu kapan Rani
10 Main cantik
11 Jihan baik saja
12 Keputusan
13 Tak kuasa
14 Adek percaya
15 Racun tanpa penawar
16 Pokoke Melu
17 Tukang Momong
18 Kakung Toha
19 Nyeleneh bin Ancur
20 Penguat
21 Kelam
22 Menutupi
23 Menjaga
24 Musuh anak sendiri
25 Zain yang manja
26 Ada apa ini??
27 Gak mood
28 Makin Melunjak
29 Saling serang
30 Zain sakit
31 Masih bisa aja
32 Semua Terungkap
33 Sidang
34 Mengejutkan
35 Gak Peduli
36 Harus Bahagia
37 Olah Raga pagi
38 Wisuda
39 Tidak Sehat lagi
40 Maaf
41 Suami siaga
42 Sehat kembali
43 Menaklukkan
44 Buah Cinta
45 Kacau
46 Blokir
47 Bahagia bersamamu
48 Paket Misteri
49 Tes DNA
50 Bawa Jihan pulang
51 Jihan angkat bicara
52 Hawa Nafsu
53 Siapa cepat dia dapat
54 Tangen Babah ( Al )
55 Zain Depresi
56 Ungkapan Jihan
57 Ya Sudah
58 Cerai
59 Keenakan
60 Umi Sembuh ya
61 Anter Umi
62 Di sia siakan
63 Bangkit
64 Sayang Keluarga
65 Kangen
66 Pasien yang di rindukan
67 Pertemuan tak di inginkan
68 Ketemu Babah
69 Ketularan Oon
70 Peluk Abah
71 Abah Umi ( Jihan)
72 Zain terbangun
73 Sarangheo
74 Amukan Zain
75 Pengakuan baby Al
76 Al kenapa Nak? ( Jihan)
77 3 Sahabat
78 Panik lah masa enggak
79 Keluarga Laknat
80 Putar balik
81 Ya Allah Anakku ( Zain)
82 Bertemu kembali
83 Quality Time
84 Drama demi anak
85 Hotel aja
86 Menyadari
87 Aku Bukan Rampok
88 Wanita Istimewa
89 Preet
90 Panas luar dalam
91 Sindiran Pedas
92 Gak butuh
93 Roda mehidupan
94 Usir
95 Kita semua sama
96 Cari gara gara
97 Nginep di Bandara
98 Garis Hidup
99 Lepas kangen
100 Jagain
101 Ikut campur
102 Teman seru
103 Hamil??
104 Dapat Ganjaran
105 Banyak anak
106 Nyusahin
107 Kuat
108 Di telan bumi
109 Kuat ikhlas sabar
110 Banyak Dosa
111 Patner curhat
112 Tidak Sanggup
113 Temui Umi ya !!
114 Detik detik pertemuan
115 Putri Abah
116 Senyuman pertama Umi
117 Obat Umi
118 Sampai sadar
119 Telat
120 Sehat semua
121 menyusul
122 Datang tepat waktu
123 Syafaat ( penolong)
124 Pencabut semua
125 Selesai
126 Konyol
127 Pemakaman
128 Pejuang
129 Berubah 180°
130 Temu kangen
131 Uji coba
132 Genjot terus
133 Cemburu buta
134 Jebakan
135 Berkunjung
136 Ganti Jurus
137 Perebutan
138 Sifat yang Nurun
139 Milik orang
140 Izinkan
141 Wallcome back AL-JQ
142 Berlebihan
143 Pabrik anak
144 Rewel
145 2 garis lagi
146 Kepulangan Zain
147 Pingsan
148 Keras kepala
149 Tidak percaya
150 Hebat
151 Lelah menjadi Lillah
152 Bangun Zain!
153 Penanggung jawab
154 Trauma
155 Jenius
156 Tanpa menunjukkan
157 Rezeki Kita
158 Cobaan Berat
159 Titip Adek gue
160 Humoris
161 Sakit apa.?
162 Bertemu Heru
163 Foto Rani
164 Gue bukan Rani
165 Zain sadar
166 Amarah Cirana
167 Tes DNA
168 Selesai
169 Hati kecil
170 Pembelaan Irfan
171 Ke Gagalan Rani
172 Rusak
173 Penjelasan
174 Kembali Bahagia
175 Tanda tangan
176 Hancur
177 2 Jagoan
178 Donor Darah
179 Akhir penderitaan Jihan
180 Baby EL
181 Doa bersama
182 DERAI AIR MATA penyesalan
183 Tidak percaya
184 Jihan pamit
185 Membiarkan
186 Aisyah ikut emosi
187 Posisi terbaik
188 Welcome Jakarta Hospital
189 Memperkenalkan
190 Babah ( baby Al)
191 Terbukti
192 Susah Move on
193 Ku tunggu jandamu
194 Salah langkah
195 Keuwuan tanpa sadar
196 Drama ASI
197 Surga 21+
198 Kehangatan
199 Milik Al
200 Formasi lengkap
201 Isyarat Jihan
202 Rani Nyungsep
203 Tanggung jawab seorang ayah
204 Membuka aib sendiri
205 Membajak kamar pengantin
206 Rani kepanasan
207 Bahagia walau sementara
208 Mati Rasa
209 Gugat !!
210 Tawa lepas
211 Jangan buat menangis!!
212 Pelampiasan
213 Panas Adem
214 Duet
215 Siksaan
216 Pelakor teriak pelakor
217 Azab
218 Backlist
219 Nurun
220 mulut comel Al
221 Sunat ke 2
222 Gagal maning 21+
223 Merinding
224 Kasih kesempatan !!
225 Membuka Backlist
226 Urus Pernikahan Irfan
227 Mendadak jadi Artis
228 Ulama' Vs Awam
229 Uji perubahan Zain
230 Kesadaran Zain
231 Manusia biasa
232 Jebloskan Rani
233 Keringkusnya Rani
234 Pelaku penabrakan
235 Poliandri
236 Kebongkar semua
237 Kasus Baru
238 Ketegasan Irfan
239 Tidak Mudah
240 Bencana dihari Bahagia
241 Tunduknya Zain
242 Penyesalan terberat,
243 Umroh
244 Penyamaran
245 Baby Girl
246 Putusan hukuman
247 Pertemuan Romantis
248 Belajar
249 Janin
250 Kawan jadi lawan
251 Balasan
252 Kemudahan
253 Ketulusan Della
254 Alasan Jihan
255 JIHAN AULIA HOSPITAL
256 AL EL IL
257 Kuliah
258 Apa itu guna guna??
259 Panggil pakde Abah
260 Amanah
261 Pengakuan
262 Hancur luar dalam
263 Pembelaan
264 Sumpah Zain
265 Watak dan sabar
266 Mode awal
267 Istri saya
268 Kembali terjebak
269 Tak mempan
270 Bersatu Melalui Sholawat
271 Tasyakuran
272 Nambah anak
273 Hanya ingin berdua
274 Sikis Jihan
275 Jihan rapuh
276 Bakso Sultan
277 Jodoh Irfan
278 Bocil Aktif
279 Keturunan Jihan
280 Kehamilan
281 Selusin
282 KB
283 Memanjakan
284 Buka puasa
285 Manja Zain
286 Honey Moon
287 Ngambek ngangenin
288 Gelar Sp.B
289 Dunia sempit
290 Penuh kejutan
291 Calon Besan
292 Kembalinya Kebahagiaan
293 Salam Author
294 Rilis terbaru
Episodes

Updated 294 Episodes

1
Ultah baby Al
2
Reuni
3
Jebakan
4
Bayangan
5
Perjuangan
6
Bantuan Jihan
7
Datang
8
10 Milyar
9
Kapokmu kapan Rani
10
Main cantik
11
Jihan baik saja
12
Keputusan
13
Tak kuasa
14
Adek percaya
15
Racun tanpa penawar
16
Pokoke Melu
17
Tukang Momong
18
Kakung Toha
19
Nyeleneh bin Ancur
20
Penguat
21
Kelam
22
Menutupi
23
Menjaga
24
Musuh anak sendiri
25
Zain yang manja
26
Ada apa ini??
27
Gak mood
28
Makin Melunjak
29
Saling serang
30
Zain sakit
31
Masih bisa aja
32
Semua Terungkap
33
Sidang
34
Mengejutkan
35
Gak Peduli
36
Harus Bahagia
37
Olah Raga pagi
38
Wisuda
39
Tidak Sehat lagi
40
Maaf
41
Suami siaga
42
Sehat kembali
43
Menaklukkan
44
Buah Cinta
45
Kacau
46
Blokir
47
Bahagia bersamamu
48
Paket Misteri
49
Tes DNA
50
Bawa Jihan pulang
51
Jihan angkat bicara
52
Hawa Nafsu
53
Siapa cepat dia dapat
54
Tangen Babah ( Al )
55
Zain Depresi
56
Ungkapan Jihan
57
Ya Sudah
58
Cerai
59
Keenakan
60
Umi Sembuh ya
61
Anter Umi
62
Di sia siakan
63
Bangkit
64
Sayang Keluarga
65
Kangen
66
Pasien yang di rindukan
67
Pertemuan tak di inginkan
68
Ketemu Babah
69
Ketularan Oon
70
Peluk Abah
71
Abah Umi ( Jihan)
72
Zain terbangun
73
Sarangheo
74
Amukan Zain
75
Pengakuan baby Al
76
Al kenapa Nak? ( Jihan)
77
3 Sahabat
78
Panik lah masa enggak
79
Keluarga Laknat
80
Putar balik
81
Ya Allah Anakku ( Zain)
82
Bertemu kembali
83
Quality Time
84
Drama demi anak
85
Hotel aja
86
Menyadari
87
Aku Bukan Rampok
88
Wanita Istimewa
89
Preet
90
Panas luar dalam
91
Sindiran Pedas
92
Gak butuh
93
Roda mehidupan
94
Usir
95
Kita semua sama
96
Cari gara gara
97
Nginep di Bandara
98
Garis Hidup
99
Lepas kangen
100
Jagain
101
Ikut campur
102
Teman seru
103
Hamil??
104
Dapat Ganjaran
105
Banyak anak
106
Nyusahin
107
Kuat
108
Di telan bumi
109
Kuat ikhlas sabar
110
Banyak Dosa
111
Patner curhat
112
Tidak Sanggup
113
Temui Umi ya !!
114
Detik detik pertemuan
115
Putri Abah
116
Senyuman pertama Umi
117
Obat Umi
118
Sampai sadar
119
Telat
120
Sehat semua
121
menyusul
122
Datang tepat waktu
123
Syafaat ( penolong)
124
Pencabut semua
125
Selesai
126
Konyol
127
Pemakaman
128
Pejuang
129
Berubah 180°
130
Temu kangen
131
Uji coba
132
Genjot terus
133
Cemburu buta
134
Jebakan
135
Berkunjung
136
Ganti Jurus
137
Perebutan
138
Sifat yang Nurun
139
Milik orang
140
Izinkan
141
Wallcome back AL-JQ
142
Berlebihan
143
Pabrik anak
144
Rewel
145
2 garis lagi
146
Kepulangan Zain
147
Pingsan
148
Keras kepala
149
Tidak percaya
150
Hebat
151
Lelah menjadi Lillah
152
Bangun Zain!
153
Penanggung jawab
154
Trauma
155
Jenius
156
Tanpa menunjukkan
157
Rezeki Kita
158
Cobaan Berat
159
Titip Adek gue
160
Humoris
161
Sakit apa.?
162
Bertemu Heru
163
Foto Rani
164
Gue bukan Rani
165
Zain sadar
166
Amarah Cirana
167
Tes DNA
168
Selesai
169
Hati kecil
170
Pembelaan Irfan
171
Ke Gagalan Rani
172
Rusak
173
Penjelasan
174
Kembali Bahagia
175
Tanda tangan
176
Hancur
177
2 Jagoan
178
Donor Darah
179
Akhir penderitaan Jihan
180
Baby EL
181
Doa bersama
182
DERAI AIR MATA penyesalan
183
Tidak percaya
184
Jihan pamit
185
Membiarkan
186
Aisyah ikut emosi
187
Posisi terbaik
188
Welcome Jakarta Hospital
189
Memperkenalkan
190
Babah ( baby Al)
191
Terbukti
192
Susah Move on
193
Ku tunggu jandamu
194
Salah langkah
195
Keuwuan tanpa sadar
196
Drama ASI
197
Surga 21+
198
Kehangatan
199
Milik Al
200
Formasi lengkap
201
Isyarat Jihan
202
Rani Nyungsep
203
Tanggung jawab seorang ayah
204
Membuka aib sendiri
205
Membajak kamar pengantin
206
Rani kepanasan
207
Bahagia walau sementara
208
Mati Rasa
209
Gugat !!
210
Tawa lepas
211
Jangan buat menangis!!
212
Pelampiasan
213
Panas Adem
214
Duet
215
Siksaan
216
Pelakor teriak pelakor
217
Azab
218
Backlist
219
Nurun
220
mulut comel Al
221
Sunat ke 2
222
Gagal maning 21+
223
Merinding
224
Kasih kesempatan !!
225
Membuka Backlist
226
Urus Pernikahan Irfan
227
Mendadak jadi Artis
228
Ulama' Vs Awam
229
Uji perubahan Zain
230
Kesadaran Zain
231
Manusia biasa
232
Jebloskan Rani
233
Keringkusnya Rani
234
Pelaku penabrakan
235
Poliandri
236
Kebongkar semua
237
Kasus Baru
238
Ketegasan Irfan
239
Tidak Mudah
240
Bencana dihari Bahagia
241
Tunduknya Zain
242
Penyesalan terberat,
243
Umroh
244
Penyamaran
245
Baby Girl
246
Putusan hukuman
247
Pertemuan Romantis
248
Belajar
249
Janin
250
Kawan jadi lawan
251
Balasan
252
Kemudahan
253
Ketulusan Della
254
Alasan Jihan
255
JIHAN AULIA HOSPITAL
256
AL EL IL
257
Kuliah
258
Apa itu guna guna??
259
Panggil pakde Abah
260
Amanah
261
Pengakuan
262
Hancur luar dalam
263
Pembelaan
264
Sumpah Zain
265
Watak dan sabar
266
Mode awal
267
Istri saya
268
Kembali terjebak
269
Tak mempan
270
Bersatu Melalui Sholawat
271
Tasyakuran
272
Nambah anak
273
Hanya ingin berdua
274
Sikis Jihan
275
Jihan rapuh
276
Bakso Sultan
277
Jodoh Irfan
278
Bocil Aktif
279
Keturunan Jihan
280
Kehamilan
281
Selusin
282
KB
283
Memanjakan
284
Buka puasa
285
Manja Zain
286
Honey Moon
287
Ngambek ngangenin
288
Gelar Sp.B
289
Dunia sempit
290
Penuh kejutan
291
Calon Besan
292
Kembalinya Kebahagiaan
293
Salam Author
294
Rilis terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!