Sebentar Lagi

Alsa berdiri di depan pasangan sejoli yang sedang menunggu perintahnya. Matanya menyipit menatap Abim yang begitu tajam menatapnya.

"By jangan kayak singa gitu deh liatin Alsanya," perintah Icha membuat Abim menoleh ke arah Icha.

"Gue yang nyuruh Al buat iya-in permintaan Kak Viko," lanjut Icha lagi, dan kali ini membuat Abim menghela napas seraya menatap Icha sesal.

Sesal akan perintah Icha untuk Alsa. Tidak tahu saja Icha apa yang harus dikatakan Abim kepada Gerald. Apa lagi Abim sudah berjanji untuk tidak berbohong sedikitpun dengan Gerald tentang Alsa.

"Udah deh, gue cuma balik sama tuh cowok, lo tahu gue gimana Bim," jelas Alsa menatap Abim penuh percaya.

Alsa menyerahkan kunci mobilnya kepada Icha. "Jangan lupa ke rumah Kia," ucap Alsa dan dijawab Icha dengan acungan jempolnya.

Alsa memang berniat untuk meminta Viko mengantarnya ke rumah Kia. Tidak akan lucu jika Alsa sampai di antar Viko ke rumah suami atau rumahnya sendiri. Yang ada hidup Alsa semakin tidak tenang dengan kedatangan Viko nantinya. Semua sudah Alsa pikirkan secara matang-matang ketika menerima permintaan Viko untuk yang kesekian kalinya.

Setelah kepergian Alsa. Abim kini beralih menatap Icha horor.

"Paan sih? jangan kaku gitu deh, Al nggak selingkuh dari Kak Gerald, dia cuma lagi berusaha biar Kak Viko nggak deketin lagi," jelas Icha yang terdengar tidak masuk akal sama sekali bagi Abim.

"Lo nggak tahu gimana Gerald sekarang, akhhh...!" kesal Abim seraya mengacak rambutnya frustasi.

"Lah...kenapa sama Kak Gerald by?" teriak Icha melihat kepergian Abim menuju ke dalam mobilnya.

"Akhhh...pusing gue pada aneh aja," gumam Icha masuk ke dalam mobil.

Sementara Alsa kini sedang menatap Viko jengah. Bagaimana tidak jengah ketika dirinya bersiap untuk cepat pulang dan mengakhiri waktu berduanya dengan Viko malah Ninda datang secara tiba-tiba.

Dan di sinilah mereka sekarang. Masih di tempat parkir mobil kampus dengan Viko yang sedang mencoba untuk menolak Ninda secara halus.

"Ninda stop! gue sama Alsa mau balik!" tolak Viko menatap tajam ke arah Ninda.

Ninda menatap Viko kesal, bergantian menatap Alsa dengan marah.

"Oke Vik, tapi lo harus tahu, cewek yang lo kira baik ini, nggak seperti apa yang lo pikirkan," ucap Ninda seraya melirik ke arah Alsa.

Alsa menghela napas. Harusnya Ninda berterus terang saja mengatakan kepada Viko jika Alsa sudah mempunyai kekasih. Toh itu malah semakin membantunya agar Viko tidak lagi terus mendekatinya.

"Gue paham," jawab Viko tidak begitu peduli dengan ucapan Ninda.

Ninda melangkah lebih mendekat ke arah Alsa. Lalu menatap Alsa tajam. "Kali ini gue nggak akan kalah dari lo," bisik Ninda membuat Alsa tersenyum.

"Ambilah sesuatu yang sebenarnya nggak gue minta," ucapan Alsa membuat langkah kaki Ninda terhenti.

Sebelum kembali pergi. Ninda sempat menatap Alsa penuh arti.

"Gue heran, kenapa dia selalu cari gara-gara sama lo," ucap Viko yang tidak mendapat respon dari Alsa.

Selama di perjalanan. Alsa hanya diam menimbang keputusannya saat ini semoga yang terbaik, sedangkan Viko banyak bertanya meski hanya dijawab Alsa dengan senyum dan anggukan kepala saja.

"Alsa," panggil Viko membuat Alsa menoleh.

"Ini hari terbahagia buat gue," lanjut Viko dengan senyum tampannya.

Lagi-lagi Alsa hanya tersenyum menanggapinya. Alsa lebih memilih untuk melirik ponselnya. Sejak kemarin Gerald belum mengabarinya. Dan ini yang pertama kalinya Gerald tidak mengabarinya dengan waktu yang cukup lama bagi mereka.

Sampai mobil Viko berhenti di depan gerbang rumah Kia. Alsa baru tersadar.

"Makasih Vik, gue duluan," pamit Alsa berniat untuk keluar mobil. Tetapi tangan Viko sudah lebih dulu mencegah kepergian Alsa.

"Alsa."

Alsa menoleh. Melirik ke arah tangannya yang saat ini masih dipegang oleh Viko.

"Sorry," ucap Viko melepaskan pegangan tangannya pada tangan Alsa.

"Perasaan gue masih sama," ucap Viko yang sebenarnya kembali mengungkapkan perasaannya seperti beberapa bulan yang lalu.

Alsa menghela napas. "Dan jawaban gue masih sama," jawab Alsa lalu keluar dari mobil Viko.

Sebelum benar-benar pergi. Alsa kembali menoleh ke arah Viko. "Jangan buang waktu untuk sesuatu yang sia-sia Viko." Alsa berbalik badan untuk masuk.

"Jika belum terlambat, gue bakal berusaha buat waktu yang sia-sia itu berharga Alsa."

Jawaban Viko menyentil hati Alsa. Sudah berkali-kali Alsa katakan jika dirinya mempunyai kekasih. Tetapi lelaki tampan itu masih tetap pada pendiriannya untuk bisa mendapatkan Alsa. Seolah tuli dengan semua yang sudah Alsa katakan.

Terkadang Alsa ingin memperjelas statusnya kepada Viko, tetapi Alsa belum cukup yakin meminta ijin kepada Gerald.

Alsa mengepalkan tangannya kuat. Lalu masuk ke dalam tanpa mempedulikan ucapan terakhir Viko tadi.

Ting

Alsa melirik ke arah layar ponselnya. Nama Gerald yang tertera membuat senyum Alsa seketika melebar.

Hubby

Kangen nggak?

Alsa menggeleng. Gerald masih saja selalu bertanya seperti itu.

Mine

Kalau gue jawab iya, apa lo akan datang?

Setelah membalas pesan singkat Gerald. Alsa kembali melangkah masuk ke dalam rumah Kia. Pesan singkat yang Gerald kirimkan sudah membuatnya lega. Setidaknya Gerald di sana masih ingat dengannya. Dan semoga saja hatinya juga masih sama seperti dulu.

Dan lagi-lagi di tempat lain. Senyum Gerald tidak kalah lebar dari Alsa tadi. Matanya menatap ke arah sekelilingnya. Dimana banyak pesawat yang ada di tempat itu.

"Wait baby," gumamnya melangkah masuk ke dalam pesawat.

Hari ini, Gerald berniat untuk pulang menemui istrinya. Sudah cukup dia menahan rindu dengan Alsa yang mendapat perhatian dari banyak pria.

Selama ini, Gerald sudah menahan sabar untuk pulang, sampai waktunya tiba dan sekarang inilah waktunya.

Gerald juga sudah tahu masalah pelik yang kedua orang tua Alsa hadapi, meski belum bisa menyelesaikannya, tetapi Gerald sudah tahu poin dari masalah itu sendiri.

"Permisi," sapa gadis yang ternyata mendapat kursi di sebelah Gerald.

Gerald mengangguk tanpa menjawab. Menggeser sedikit tubuhnya agar tidak terlalu dekat dengan gadis itu.

Setelah duduk. Gadis itu melirik ke arah Gerald. Rasanya sedikit kesal karena baru kali ini dirinya tidak dilirik sama sekali oleh seorang laki-laki.

Padahal sangat terlihat jelas jika gadis itu begitu menarik orang-orang disekitarnya, apa lagi kaum Adam yang melihatnya. Sudah pasti akan langsung terpikat dengannya.

Tampan, tapi sombong sekali dia Batin gadis itu masih dengan ekor matanya melirik ke arah Gerald.

"Permisi, boleh tanya sekarang jam berapa?" tanya gadis itu berniat agar Gerald mau meliriknya.

Gerald melihat arloji di tangannya. "Pukul 6," jawab Gerald singkat tanpa menoleh ke arah gadis itu sedikitpun.

Gadis itu mengangguk, merasa kesal tetapi juga sangat tertantang dengan lelaki di sebelahnya ini. Merasa kehabisan ide untuk membuat Gerald menoleh ke arahnya. Gadis itu mengetukkan jemarinya mencari ide yang tepat.

Sementara Gerald sibuk memikirkan hadiah yang pas untuk Alsa nanti. Senyumnya terukir tampan mengingat sebentar lagi akan bertemu dengan Alsa. Sampai membuat gadis di sebelahnya itu terkejut menyadari lelaki di sebelahnya ini bukan hanya tampan, tetapi sangatlah tampan.

"Sempurna," gumamnya tanpa di sadari.

"Miss u more badut cantik," ucap Gerald mencium cincin yang tersemat di jemari manisnya.

Terpopuler

Comments

Rara Aida

Rara Aida

ada lagi calon pelakor , cape deh

2024-02-18

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Apa Icha belum tau ya Alsa udah nikah? ini nih resiko nya kalo sembunyiin hubungan de sohib,,

2023-08-02

2

Coco

Coco

Banyak banget pelakornya

2023-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 Yang Baru
2 Sebentar Lagi
3 Obat Penawar Rindu
4 Lamunan Terasa Nyata
5 Klien Misterius
6 Ada Yang Beda
7 Kembali Merasakan
8 Polemik Cinta
9 Bertemu Mantan
10 Reuni Mantan Osis
11 What The F*ck!!!
12 Mulai Posesif
13 Ada Sesuatu
14 Baku Hantam
15 Lo Indah Di Mata Gue (Gerald)
16 Coklat Racun
17 Bulepotan
18 Sebuah Pesan
19 Ada Yang Aneh
20 Cireng Oh Cireng
21 Dia Punya Gue (Gerald)
22 Viko Kabur
23 Ngidam Aneh
24 Alsa VS Ninda Done
25 Fakta yang Menyakitkan
26 Asal Kau Bahagia
27 Ini Sakit
28 Sesal Mendalam
29 Ada-Ada Saja
30 Aku-Kamu
31 Aku Pemiliknya
32 Bucin (Bumbu Cinta)
33 Ada Aku
34 Sederhana Tapi Bahagia
35 Kesal Tapi Suka
36 Selama Ada Kamu
37 Segelas Susu
38 Benar Dia
39 Baik Tapi Jahat
40 Moment Langka
41 Tawamu Bahagiaku(Gerald)
42 Gagal
43 Cemburu
44 Morning Sweet
45 Tidak Ada Tempat
46 Kali Kedua
47 Malu Tapi Mau
48 Tidak Tepat
49 Obat Spesial
50 Selalu Ada Cara
51 Ajaib
52 Persiapan Persalinan
53 Welcome Baby El
54 Bayi Besar
55 Siapa?
56 Best Friend
57 Terbuka Hati
58 Senekat Itu?
59 Sandiwara
60 Sesal Datang Terlambat
61 Membaik
62 Bahagia Itu Sederhana
63 Datang Terlambat?
64 Hot Daddy
65 Tangis El
66 Pesta Panas
67 Hari Bahagia Untuk Alsa (Juga)
68 Itu Kita
69 Peluk Yang Dirindukan
70 Titik Bahagia
71 Akhir Bahagia
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Yang Baru
2
Sebentar Lagi
3
Obat Penawar Rindu
4
Lamunan Terasa Nyata
5
Klien Misterius
6
Ada Yang Beda
7
Kembali Merasakan
8
Polemik Cinta
9
Bertemu Mantan
10
Reuni Mantan Osis
11
What The F*ck!!!
12
Mulai Posesif
13
Ada Sesuatu
14
Baku Hantam
15
Lo Indah Di Mata Gue (Gerald)
16
Coklat Racun
17
Bulepotan
18
Sebuah Pesan
19
Ada Yang Aneh
20
Cireng Oh Cireng
21
Dia Punya Gue (Gerald)
22
Viko Kabur
23
Ngidam Aneh
24
Alsa VS Ninda Done
25
Fakta yang Menyakitkan
26
Asal Kau Bahagia
27
Ini Sakit
28
Sesal Mendalam
29
Ada-Ada Saja
30
Aku-Kamu
31
Aku Pemiliknya
32
Bucin (Bumbu Cinta)
33
Ada Aku
34
Sederhana Tapi Bahagia
35
Kesal Tapi Suka
36
Selama Ada Kamu
37
Segelas Susu
38
Benar Dia
39
Baik Tapi Jahat
40
Moment Langka
41
Tawamu Bahagiaku(Gerald)
42
Gagal
43
Cemburu
44
Morning Sweet
45
Tidak Ada Tempat
46
Kali Kedua
47
Malu Tapi Mau
48
Tidak Tepat
49
Obat Spesial
50
Selalu Ada Cara
51
Ajaib
52
Persiapan Persalinan
53
Welcome Baby El
54
Bayi Besar
55
Siapa?
56
Best Friend
57
Terbuka Hati
58
Senekat Itu?
59
Sandiwara
60
Sesal Datang Terlambat
61
Membaik
62
Bahagia Itu Sederhana
63
Datang Terlambat?
64
Hot Daddy
65
Tangis El
66
Pesta Panas
67
Hari Bahagia Untuk Alsa (Juga)
68
Itu Kita
69
Peluk Yang Dirindukan
70
Titik Bahagia
71
Akhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!