Cheater: Petualangan Langit Kedua
Di kelas pelajar SMA sedang duduk mengikuti pelajaran yang diberikan guru dengan serius. Namun satu anak yang terlihat tampak tidak bersemangat.
Ia hanya menatap kosong ke luar jendela. Hingga panggilan guru terdengar.
"Leo! Kamu ngelamun apa?" Tanya guru. Semua siswa lalu menoleh ke arah Leo yang masih menatap jendela.
Mendengar pertanyaan yang ditujukan kepadanya, Leo lalu menoleh dan menjawab.
"Tidak ada pak! Hanya menunggu dia yang tidak memberi kepastian."
"Hahahahhhaa..hahahhah...hahahh"
Tawa para penghuni kelas langsung pecah. Jawaban yang selalu memberi kesan lucu saat Leo yang mengucapkan.
"Memang dia siapa?" Tanya guru.
"Penjual cilok!" Timpal salah satu siswa.
"Hahaha haha ha."
Suara tawa semakin kencang. Bahkan gurunya pun ikut tertawa. Hingga suara alarm pulang terdengar.
"Oke! Cukup untuk hari ini. Hati-hati di jalan. Jangan sampai tertabrak truck-kun lalu masuk isekai. Saya akhiri Wassalamualaikum." Ucap guru mengakhiri kegiatan.
"Waalaikumsalam" jawab semua siswa.
Guru segera meninggalkan kelas di ikuti oleh para siswa. Hingga hanya menyisakan Leo sendiri yang masih menatap keluar jendela.
Dengan tanpa ekspresi wajah Leo di terpa cahaya matahari sore. Suasana senja sepi menemani Leo di dalam kelas.
"Hidup sungguh membosankan!" Ucapnya lalu memutuskan pergi kembali ke rumah.
Leo berjalan menyusuri jalan trotoar. Membawa tas di punggung dan mengantongi tangan. Suasana tidak jauh beda dengan kelas. Sepi dengan beberapa kendaraan lalu-lalang pulang dari bekerja.
Matahari semakin jatuh meninggalkan dunia di gantikan gelapnya bayangan. Lampu-lampu jalan menyala terang dan Adzan maghrib berkumandang.
Leo sampai pada sebuah bangunan mewah dengan 2 lantai dan pagar besi dengan motif bunga menghiasi bagian luar rumah. Leo masuk membuka pintu dan disambut oleh suara.
"Selamat datang kembali tuan!" Suara keluar dari speaker yang Leo pasang di samping sebuah layar besar. Itu adalah sebuah AI yang di rancang oleh Leo sendiri.
"Iya!" Jawab Leo.
Suasana kembali hening. Hanya suara langkah kaki Leo yang terdengar. Tidak terasa adanya kehidupan. Hanya rumah mewah penuh teknologi tinggi dengan seorang pemuda 18 tahun di dalamnya.
Leo masuk ke kamar bersiap mandi dan memasak makanan. Sebungkus Indomie dengan sayur yang masih tersisa di kulkas ia sajikan. Makan dengan ditemani channel youtube dari layar monitor.
Selesai makan ia menuju ke sebuah ruangan dengan berbagai peralatan komputer kompleks di dalamnya. Kembali ke rutinitas seperti biasa. Ia mengaktifkan komputer dan melakukan coding untuk sebuah aplikasi.
Selalu seperti itu selama bertahun-tahun. Hingga dirinya bahkan sudah bosan dengan hidupnya. Rumah besar tanpa kehidupan. Sebuah keheningan yang nyata. Leo yang hanya remaja sebatang kara tanpa orang tua dari kecil hanya bisa mencari kesenangan dari coding.
Game, software, cheating, dan hack sudah semakin membosankan. Tidak ada lawan yang mampu menggagalkan kegiatannya. Hingga di saat ia akan membuat aplikasi ponsel, sebuah e-mail masuk di layar monitor.
Leo terkejut mendapati dirinya kemasukan sebuah e-mail. Baginya yang seorang hacker, di kirimi sebuah e-mail lewat komputer menandakan jika pertahanan cibernya telah tertembus. Karena mustahil bisa ada e-mail biasa yang masuk.
Leo menghentikan kegiatan codingnya dan fokus pada e-mail. Ia lalu mengecek semua jenis pelacak, gps, vpn, dan semua virus yang ada di komputernya. Namun semua itu masih dalam keadaan normal.
Leo sangat bingung bagaimana ada e-mail masuk. Ia berpikir keras mencari segala bentuk algoritma yang mampu melakukan hal tersebut.
Beberapa kali ia memeriksa kondisi komputernya beserta softwarenya. Namun seperti sebelumnya, semuanya dalam keadaan normal.
Ia sangat penasaran dengan isi dari e-mail tersebut. Namun rasa khawatir masih menyelimuti pikirannya.
Banyak kemungkinan yang mampu di analisa olehnya. Sebagai contoh, Jika ia membuka e-mail tersebut, bisa saja progam yang telah terinstal di dalamnya aktif dan secara langsung memasukkan virus pengrusak atau mengambil data rahasia dari komputernya.
Itu adalah cara pasaran para hacker di dunia ini. Namun Leo telah memblock semua jenis hubungan dari luar untuk komputernya. Kecuali ia mematikan system pertahanan cybernya.
Cukup lama ia berpikir, ia akhirnya menyiapkan pertahanan ganda untuk pesan yang mungkin menghubungkan dirinya kapada pengirim e-mail.
Hingga tiba saatnya ia membuka e-mail dengan penuh pertahan yang ia siapkan.
Klik.
Pesan e-mail ia buka dan sang pengirim bernama 'Dewa'.
____________________________________________
Pengirim: Dewa
...MATI...
____________________________________________
Mata Leo melebar mengetahui pesan aneh yang ia baca. Ia tidak habis pikir dengan pengirim pesan. Menggunakan nama samaran Dewa lalu hanya mengirim satu kata 'Mati'.
Namun Leo tidak menyadari adanya masalah di dalam CPUnya. Percikan api dari konsleting listrik dan menyebabkan listrik tekanan tinggi menghantam bagian cover besi luar CPU. Lalu semua bagian komputer mati total.
Leo yang mendapati perangkat komputernya mati merasa ada sesuatu yang aneh. Ia lalu mengecek CPU komputernya hingga ia menyentuh bagian yang teraliri listrik dan ia seketika 'Dead'.
#
Beberapa hari berlalu. Leo yang tak menghadiri sekolah menjadi perhatian siswa dan guru. Para guru yang heran dengan ketidak hadirannya menjadi penasaran dengan keadaannya. Tanpa ijin langsung ataupun surat tidak ada kabar. Hingga wali kelas dan beberapa siswa memutuskan untuk mengunjungi rumahnya.
Sampai di depan rumah mereka bisa lihat jika rumah mewah Leo tampak seperti tak berpenghuni. Sepi dengan daun kering berserakan.
Mereka masuk ke halaman dan menekan bel di dekat pintu masuk. Namun tidak ada jawaban sama sekali. Salah satu siswa mencium bau busuk samar. Ia lalu menanyakan temannya.
"Doni! Kamu mencium bau busuk gak?"
Doni yang ditanya temannya mulai menyadari bau busuk itu.
"Iya! Tapi kelihatanya tidak ada bangkai hewan di halaman."
Doni lalu mencoba mendekatkan hidungnya ke lubang kunci pintu. Dan benar saja! Bau busuknya berasal dari dalam rumah.
Merasa ada yang tidak beres, walikelas mereka lalu menelepon polisi. Dalam waktu 15 menit satu mobil polisi dengan di iringi sirine sampai.
Mereka lalu menanyakan kronologinya. Hingga para polisi memutuskan untuk mendobrak pintu rumah untuk mengecek bagian dalam. Pintu berhasil dibuka bau busuk semakin menyengat.
Polisi langsung menelusuri semua ruangan mencari asal bau tersebut. Hingga sampai pada sebuah ruangan dengan banyak perangkat komputer terpasang. Dan tubuh seorang remaja ditemukan tewas di dekat CPU. Terlihat jika CPU masih menimbulkan percikan api.
Setelah penyelidikan dari perangkat dalam bentuk aneh milik Leo, di temukan fakta mengejutkan.
Orang paling jenius dalam hacking terkenal dengan nama 'L' ternyata adalah Leo remaja 18 tahun dari Indonesia. Hacker yang mampu menembus segala jenis keamanan. Bahkan negara-negara super power ingin merekrut dirinya.
Semua stasiun berita langsung menyiarkan hal yang sama tentang L. Sementara itu Semua perangkat milik Leo serta AI buatannya di ambil oleh negara. Atas ciptaannya itu, Leo di nobatkan sebagai penemu Komputer Super AI.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Nanda Kw
i
2021-11-11
0
Xander Krow(Shadow_Monarch)
gurunya ternyata Wibu juga
2021-08-31
0
MR.FAKBOY pendukung setia
kematian yang terhormat saya harus saya mati dengan cara yang terhormat dan berguna untuk orang lain
coba dulu Thor 👍
2021-07-29
1