15. Kakek Diego

Setelah beberapa jam perjalanan menuju ke kediaman keluarga meiter, akhirnya mereka sampai di pintu gerbang. Terlihat sebuah kastil megah dengan pagar besi berukir.

Mereka pun turun dari kereta kuda lalu berjalan memasuki gerbang. Bagian dalam termasuk halaman kastil dihiasi dengan taman berbagai jenis bunga dan tanaman. Suasana terasa sangat segar dan menenangkan.

Sampai di depan pintu masuk, mereka disambut oleh beberapa pelayan dengan membungkuk memberi hormat.

Pintu terbuka dan di dalam terlihat seorang wanita paruh baya sedang menunggu kedatangan Twin Tea Party.

"akhirnya kalian sudah sampai. Aku sudah menunggu kalian cukup lama." wanita paruh baya tersebut terlihat agak kesal karena ia telah dibuat menunggu agak lama.

"tumben sekali kau menunggu disini? Biasanya kau tidak pernah menunggu hingga seperti ini!" Diego Meiter penasaran dengan apa yang dipikirkan oleh istrinya tersebut hingga menunggu kedatangan Twin Tea Party dan dirinya.

"tentu saja itu karena aku sudah tidak sabar untuk bertemu cucu kita!"

"selamat siang nyonya Clara." sebuah sapaan terucap dari mulut Jack.

"Jack! selamat siang. Sebaiknya kita segera menuju ke ruang makan karena beberapa anggota keluarga sudah menunggu." nyonya Clara lalu mengarahkan Pandangannya bahkan sampai bertatapan intens kepada Leo. Sebuah senyuman terlintas di wajahnya lalu pergi menunjukkan arah menuju ruang makan.

"tunggu! Sepertinya aku sudah mengingat tentang keluarga ibu. Apa mungkin jika keluarga meiter adalah keluarga dari ibu?" Leo kembali menutup pemikirannya karena masih tidak yakin dengan apa yang ia pikirkan.

Mereka semua memasuki ruang makan yang telah tersusun berbagai macam makanan dan beberapa orang yang termasuk anggota keluarga Meiter.

Melihat kedatangan tamu dari Twin Tea Party, seorang wanita tiba-tiba berlari dan memeluk Leo. "kyaa... Akhir aku bisa bertemu denganmu. Kau sudah besar ya!."

Leo terkejut dengan perlakuan dari wanita yang tidak dikenal. Ia pun mencoba melepaskan pelukannya namun malah menjadi semakin kuat.

"Ella, jangan seperti itu kepada keponakanmu. Dia sepertinya mulai kesal dengan perlakuanmu."

Mendengar perkataan ayahnya, Ella mulai melepaskan pelukannya lalu mencium kening Leo.

"jadi? Bisa jelaskan apa yang terjadi?" Leo menunjukkan wajah bingung dengan apa yang terjadi meskipun sebenarnya ia sudah memiliki beberapa pemahaman.

Diego Meiter mendekati Leo "aku adalah ayah dari ibumu. Liana Meiter. Meski sekarang ibumu sudah bergabung dengan keluarga ayahku menjadi Liana Donovan, namun kami tetap keluarga. Jadi, bisa dibilang kalau aku adalah kakekmu."

Semua anggota keluarga meiter tersenyum gembira dengan kedatangan Leo yang sudah lama tidak menemui mereka. Terakhir mereka bertemu adalah waktu Leo lahir.

Sesuai dengan prediksi dari Leo, keluarga meiter memang keluarga dari ibunya." oooo... "ekspresi datar Leo mulai membuat mereka heran karena ia tampak tak peduli dengan status mereka.

Suasana menjadi agak canggung. Leo tidak peduli dengan kenyataan yang mungkin baru Leo ketahui. Nyonya Clara mempersilahkan mereka untuk makan terlebih dahulu. "sebaiknya kita makan terlebih dahulu. Pembicaraan bisa kita lakukan nanti!"

Semua anggota keluarga lalu duduk di tempat makan masing-masing. Termasuk anggota Twin Tea Party meski sedikit canggung karena sikap dari salah satu anggota yang masih anggota keluarga meiter.

*

Setelah mereka menikmati makan siang. Diego meiter dan anggota Twin Tea Party berkumpul di ruangan kerja Diego Meiter.

"Jadi, apa yang ingin kakek bicarakan?"

Leo memanggil orang di depannya dengan sebutan kakek meski hubungan mereka baru terbentuk.

Senyum terlihat dari wajah Diego meiter mendengar kalau dirinya telah dipanggil kakek oleh cucunya. "kemarin kamu mengeluarkan tekanan yang sangat kuat hingga menyebabkan seluruh kota menjadi panik. Namun beberapa penyihir mengerti jika yang melakukan hal tersebut adalah seorang penyihir tingkat tinggi.

Berita tentangmu sudah semakin meluas. Para bangsawan bahkan sudah berencana untuk memanfaatkan kekuatanmu untuk keuntungan mereka sendiri. Apa lagi adanya konflik internal di kerajaan. Membuat kemunculanmu menjadi peran penting dalam menghentikan konflik.

Jadi, aku ingin kamu memulai menjadi bangsawan. Aku telah meminta pada yang mulia raja untuk memeberikanmu sebuah gelar. Jadi kamu tidak akan menjadi incaran para bangsawan kontra secara langsung. Namun hanya sebagai pendukung.

Dan tentu saja yang mulia raja akan setuju dengan usulanku. Namun agar tidak menjadi perdebatan, yang mulia raja ingin kamu menyelesaikan misi khusus ini." dokumen dengan keterangan dan sebuah peta diserahkan kepada Leo.

" kota Kenji? " Leo penasaran dengan kota Kenji yang dimaksud. Karena ia baru tahu nama sebuah kota ini.

" iya! Sebenarnya kota tersebut hampir tidak bisa disebut kota. Lokasinya terlalu dekat dengan hutan kematian. Namun masih banyak para petualang yang singgah di sana untuk berburu. Lebih tepatnya mereka menyebutnya dengan pos peristirahatan.

Namun disana memiliki masalah sendiri. Terdapat sebuah Black Guild yang berdiri disana dan menguasai segala macam kepemimpinan. Kebanyakan masalah adalah karena pajak masuk yang mahal. Jadi hanya petualang dengan rank B ke atas yang mampu memasuki ya. " Jack ikut masuk dalam pembicaraan dimana ia juga pernah memasuki wilayah kota Kenji.

" tugasmu adalah menguasai tempat itu. Meski sebenarnya tidak masuk akal, namun dengan kekuatanmu kamu dapat dengan mudah menakuti mereka. Karena mereka tidak memiliki mage tingkat tinggi sama sekali.

Untuk reward, kerajaan akan memberikan wilayah tersebut untuk kamu kuasai dan sebuah gelar bangsawan baron. Tentu saja keluarga kerajaan dan masih banyak lagi keluarga bangsawan mulai dari duke ke bawah yang pro raja akan mendukung secara penuh. Kau bisa minta bantuan jika mengalami kesulitan. " Diego Meiter melanjutkan tentang misi yang harus diambil oleh Leo.

" tenang saja! Aku akan menggunakan kekuatanku untuk membantumu. Tapi tolong jadikan aku ksatrimu. Awalnya aku juga berfikir untuk menjadikan kamu menjadi bangsawan dan tentu saja aku akan melindungimu." Jack secara tiba-tiba berlutut menghadap Leo.

Bukan hanya Jack namun Elena, Sylf, dan Brock juga ikut berlutut." kami juga akan menggunakan kekuatan kami untukmu tuan Leonardo. " Elena dan Sylf juga mengucapkan hal yang sama.

" Ho. Ho. " Brock masih dengan ciri khasnya.

"sejujurnya aku tidak ingin terlibat dengan para bangsawan ini. Namun, sepertinya ini akan menjadi lebih menarik. Kalau begitu, apa kalian siap memberikan kesetiaan serta kebebasan kalian semua kepadaku?"

Ucapan Leo sontak memberikan rasa terkejut karena tidak terpikirkan jika Leo bahkan sudah mampu untuk memainkan perkataannya" kami bersedia! " seluruh anggota Twin Tea Party secara resmi akan menjadi pengikut dari seorang penyihir bangsawan dalam membangun wilayahnya sendiri.

Senyum licik terlihat dari wajah Leo." ini mulai menjadi menarik!" pikiran Leo menjadi lebih liar jika memikirkan sebuah tantangan dalam hidup yang tidak akan memberikan kebosanan. Kalau begitu, aku terima misi ini kakek! "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***