NovelToon NovelToon

Cheater: Petualangan Langit Kedua

01. Pesan Kematian!

Di kelas pelajar SMA sedang duduk mengikuti pelajaran yang diberikan guru dengan serius. Namun satu anak yang terlihat tampak tidak bersemangat.

Ia hanya menatap kosong ke luar jendela. Hingga panggilan guru terdengar.

"Leo! Kamu ngelamun apa?" Tanya guru. Semua siswa lalu menoleh ke arah Leo yang masih menatap jendela.

Mendengar pertanyaan yang ditujukan kepadanya, Leo lalu menoleh dan menjawab.

"Tidak ada pak! Hanya menunggu dia yang tidak memberi kepastian."

"Hahahahhhaa..hahahhah...hahahh"

Tawa para penghuni kelas langsung pecah. Jawaban yang selalu memberi kesan lucu saat Leo yang mengucapkan.

"Memang dia siapa?" Tanya guru.

"Penjual cilok!" Timpal salah satu siswa.

"Hahaha haha ha."

Suara tawa semakin kencang. Bahkan gurunya pun ikut tertawa. Hingga suara alarm pulang terdengar.

"Oke! Cukup untuk hari ini. Hati-hati di jalan. Jangan sampai tertabrak truck-kun lalu masuk isekai. Saya akhiri Wassalamualaikum." Ucap guru mengakhiri kegiatan.

"Waalaikumsalam" jawab semua siswa.

Guru segera meninggalkan kelas di ikuti oleh para siswa. Hingga hanya menyisakan Leo sendiri yang masih menatap keluar jendela.

Dengan tanpa ekspresi wajah Leo di terpa cahaya matahari sore. Suasana senja sepi menemani Leo di dalam kelas.

"Hidup sungguh membosankan!" Ucapnya lalu memutuskan pergi kembali ke rumah.

Leo berjalan menyusuri jalan trotoar. Membawa tas di punggung dan mengantongi tangan. Suasana tidak jauh beda dengan kelas. Sepi dengan beberapa kendaraan lalu-lalang pulang dari bekerja.

Matahari semakin jatuh meninggalkan dunia di gantikan gelapnya bayangan. Lampu-lampu jalan menyala terang dan Adzan maghrib berkumandang.

Leo sampai pada sebuah bangunan mewah dengan 2 lantai dan pagar besi dengan motif bunga menghiasi bagian luar rumah. Leo masuk membuka pintu dan disambut oleh suara.

"Selamat datang kembali tuan!" Suara keluar dari speaker yang Leo pasang di samping sebuah layar besar. Itu adalah sebuah AI yang di rancang oleh Leo sendiri.

"Iya!" Jawab Leo.

Suasana kembali hening. Hanya suara langkah kaki Leo yang terdengar. Tidak terasa adanya kehidupan. Hanya rumah mewah penuh teknologi tinggi dengan seorang pemuda 18 tahun di dalamnya.

Leo masuk ke kamar bersiap mandi dan memasak makanan. Sebungkus Indomie dengan sayur yang masih tersisa di kulkas ia sajikan. Makan dengan ditemani channel youtube dari layar monitor.

Selesai makan ia menuju ke sebuah ruangan dengan berbagai peralatan komputer kompleks di dalamnya. Kembali ke rutinitas seperti biasa. Ia mengaktifkan komputer dan melakukan coding untuk sebuah aplikasi.

Selalu seperti itu selama bertahun-tahun. Hingga dirinya bahkan sudah bosan dengan hidupnya. Rumah besar tanpa kehidupan. Sebuah keheningan yang nyata. Leo yang hanya remaja sebatang kara tanpa orang tua dari kecil hanya bisa mencari kesenangan dari coding.

Game, software, cheating, dan hack sudah semakin membosankan. Tidak ada lawan yang mampu menggagalkan kegiatannya. Hingga di saat ia akan membuat aplikasi ponsel, sebuah e-mail masuk di layar monitor.

Leo terkejut mendapati dirinya kemasukan sebuah e-mail. Baginya yang seorang hacker, di kirimi sebuah e-mail lewat komputer menandakan jika pertahanan cibernya telah tertembus. Karena mustahil bisa ada e-mail biasa yang masuk.

Leo menghentikan kegiatan codingnya dan fokus pada e-mail. Ia lalu mengecek semua jenis pelacak, gps, vpn, dan semua virus yang ada di komputernya. Namun semua itu masih dalam keadaan normal.

Leo sangat bingung bagaimana ada e-mail masuk. Ia berpikir keras mencari segala bentuk algoritma yang mampu melakukan hal tersebut.

Beberapa kali ia memeriksa kondisi komputernya beserta softwarenya. Namun seperti sebelumnya, semuanya dalam keadaan normal.

Ia sangat penasaran dengan isi dari e-mail tersebut. Namun rasa khawatir masih menyelimuti pikirannya.

Banyak kemungkinan yang mampu di analisa olehnya. Sebagai contoh, Jika ia membuka e-mail tersebut, bisa saja progam yang telah terinstal di dalamnya aktif dan secara langsung memasukkan virus pengrusak atau mengambil data rahasia dari komputernya.

Itu adalah cara pasaran para hacker di dunia ini. Namun Leo telah memblock semua jenis hubungan dari luar untuk komputernya. Kecuali ia mematikan system pertahanan cybernya.

Cukup lama ia berpikir, ia akhirnya menyiapkan pertahanan ganda untuk pesan yang mungkin menghubungkan dirinya kapada pengirim e-mail.

Hingga tiba saatnya ia membuka e-mail dengan penuh pertahan yang ia siapkan.

Klik.

Pesan e-mail ia buka dan sang pengirim bernama 'Dewa'.

____________________________________________

Pengirim: Dewa

...MATI...

____________________________________________

Mata Leo melebar mengetahui pesan aneh yang ia baca. Ia tidak habis pikir dengan pengirim pesan. Menggunakan nama samaran Dewa lalu hanya mengirim satu kata 'Mati'.

Namun Leo tidak menyadari adanya masalah di dalam CPUnya. Percikan api dari konsleting listrik dan menyebabkan listrik tekanan tinggi menghantam bagian cover besi luar CPU. Lalu semua bagian komputer mati total.

Leo yang mendapati perangkat komputernya mati merasa ada sesuatu yang aneh. Ia lalu mengecek CPU komputernya hingga ia menyentuh bagian yang teraliri listrik dan ia seketika 'Dead'.

#

Beberapa hari berlalu. Leo yang tak menghadiri sekolah menjadi perhatian siswa dan guru. Para guru yang heran dengan ketidak hadirannya menjadi penasaran dengan keadaannya. Tanpa ijin langsung ataupun surat tidak ada kabar. Hingga wali kelas dan beberapa siswa memutuskan untuk mengunjungi rumahnya.

Sampai di depan rumah mereka bisa lihat jika rumah mewah Leo tampak seperti tak berpenghuni. Sepi dengan daun kering berserakan.

Mereka masuk ke halaman dan menekan bel di dekat pintu masuk. Namun tidak ada jawaban sama sekali. Salah satu siswa mencium bau busuk samar. Ia lalu menanyakan temannya.

"Doni! Kamu mencium bau busuk gak?"

Doni yang ditanya temannya mulai menyadari bau busuk itu.

"Iya! Tapi kelihatanya tidak ada bangkai hewan di halaman."

Doni lalu mencoba mendekatkan hidungnya ke lubang kunci pintu. Dan benar saja! Bau busuknya berasal dari dalam rumah.

Merasa ada yang tidak beres, walikelas mereka lalu menelepon polisi. Dalam waktu 15 menit satu mobil polisi dengan di iringi sirine sampai.

Mereka lalu menanyakan kronologinya. Hingga para polisi memutuskan untuk mendobrak pintu rumah untuk mengecek bagian dalam. Pintu berhasil dibuka bau busuk semakin menyengat.

Polisi langsung menelusuri semua ruangan mencari asal bau tersebut. Hingga sampai pada sebuah ruangan dengan banyak perangkat komputer terpasang. Dan tubuh seorang remaja ditemukan tewas di dekat CPU. Terlihat jika CPU masih menimbulkan percikan api.

Setelah penyelidikan dari perangkat dalam bentuk aneh milik Leo, di temukan fakta mengejutkan.

Orang paling jenius dalam hacking terkenal dengan nama 'L' ternyata adalah Leo remaja 18 tahun dari Indonesia. Hacker yang mampu menembus segala jenis keamanan. Bahkan negara-negara super power ingin merekrut dirinya.

Semua stasiun berita langsung menyiarkan hal yang sama tentang L. Sementara itu Semua perangkat milik Leo serta AI buatannya di ambil oleh negara. Atas ciptaannya itu, Leo di nobatkan sebagai penemu Komputer Super AI.

02. Di kirim ke Dunia Lain

Di suatu tempat, Leo terbaring. Ia merasakan tubuhnya sangat ringan yang mungkin akan terbang tertiup angin. Perlahan ia membuka mata.

Yang ia lihat hanya awan putih tebal namun lembut. Pandangannya bergerak ke segala arah. Mencari kepastian dari posisinya sekarang. Namun hanya awan dan awan yang masih mengelilinginya.

"Dimana aku? Surga?" Ucap Leo.

Tiba tiba kepulan awan mulai menghilang menampilkan sosok pria dengan pakaian adat jawa lengkap dengan blangkon dan keris.

"Sudah sadar? Namamu Leo kan! Ini bukan surga. Ini masih di batas dunia." Ucap pak tua.

"Kau siapa?"

"Aku adalah Dewa. Aku yang mengawasi alam bumi." Ucap pak tua.

Dengan ekspresi tak percaya Leo menganalisa situasi. Dirinya yang sekarang entah kenapa mampu untuk menyentuh awan. Atau bahkan tak jatuh ke bawah.

"Kau benar-benar Dewa?" Tanya Leo.

"Benar!" Jawab Dewa.

"Yakin?" Tanya Leo meyakinkan.

"100% yakin" tentu dengan jawaban biasa.

Leo pun percaya dengan ucapan Dewa. Lalu ia bertanya kelanjutan dirinya.

"Terus?"

Mendengar kata Leo, sang Dewa langsung membungkuk minta maaf.

"Maaf! Kau sudah mati. Karena aku mengirim pesan MATI padamu."

"Ooo jadi kau yang mengirim E-mail itu?" Ucap Leo.

"Iya! Kau tidak marah?"

"Yah.. mau marah pun percuma. Tapi bagaimana kam.. maksudku anda mengirimi saya pesan?" Tanya Leo.

"Kau cukup sopan ya! Jadi sebenarnya aku ada acara dengan dewa yang lain. Jadi aku meninggalkan alam ini selama 1 hari. Tapi setelah aku kembali semua sudah berubah. Manusia mengalami perubahan yang sangat pesat. Bahkan ada teknologi baru yang super canggih.

Jadi aku mencobanya. Dan aku mencoba mengirim pesan untuk mengerjai temanku tapi malah masuk ke komputermu. Jadi, Maaf!"

"Ooo.. anda pakai satuan waktu apa?" Tanya Leo. Meski Dewa bilang 1 hari, namun jika di permukaan bumi 1 hari sama dengan 24 jam.

Namun jika dari posisi Leo, dimana matahari terlihat sepanjang hari tanpa ada yang menghalangi.

"Satuan waktu dunia Dewa. 1 hari sama dengan 1.000.000 tahun."

Leo terkejut dengan pernyataan Dewa. Dan waktu bumi mulai ditinggal bahkan Hitler pun belum lahir. Sudah sepantasnya jika perkembangan manusia sudah sangat maju.

"Jadi bagaimana nasib saya? Apa saya akan masuk surga atau neraka?" Tanya Leo. Entah dirinya pernah berbuat baik atau tidak.

Dengan santai Dewa menggelengkan jari telunjuknya. "Tidak! Karena ini kesalahanku, jadi aku akan mengirimmu ke dunia lain."

"Dunia apa?" Tanya Leo.

"Begini..."

Dewa menjelaskan bahwa semesta dibagi menjadi 7 langit.

Langit pertama adalah tempat dimana Leo hidup. Di langit pertama, tidak ada yang namanya kekuatan magis. Semua hal yang berkaitan dengan ketidakmungkinan manusia diciptakan dengan kecerdasan. Sebagai contoh mustahil bagi manusia untuk terbang. Namun dengan kecerdasan mereka, manusia mampu menciptakan pesawat.

"Jadi kau akan di kirim ke langit ke-dua. Berbeda dengan langit pertama, langit ke-dua memiliki kekuatan yang disebut mana."

"Lebih jelasnya aku akan memberimu pengetahuan ini." Dewa lalu menyentuh kening Leo dan berbagai pengetahuan masuk begitu saja ke otak Leo. Untung saja pengetahuan tersebut tidak keluar lewat telinga.

"Arghhhh.. " Rasa sakit dirasakan oleh Leo. Seakan dirinya terkena serangan pukulan di tengkuknya.

Setelah reda, Leo bernapas berat terengah-engah. Sambil memegang kepalanya yang masih pusing.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Dewa.

"Ya. Kepalaku pusing."

"Hahaha.. tenang saja. Itu aku juga memberikan kemampuan padamu untuk dapat langsung menggunakan mana. Karena di langit pertama tidak ada mana, jadi aku kira kau tidak akan mampu menggunakannya."

Setelah diberi pengetahuan oleh Dewa, Leo mencoba merasakan aliran mana. Namun ia tak merasakan apapun.

"Kau tidak akan merasakan apapun. Disini masih berada di langit pertama jadi kau tidak akan merasakan mana."

"Sebelum aku mengirimmu ke langit ke-dua, kau bisa meminta sesuatu yang akan aku kabulkan." Ucap Dewa.

Seketika Leo teringat dengan kehidupan sebelumnya. Hidup yang membosankan. Hanya sekolah - hack - tidur tanpa adanya kesenangan dari keluarga.

"Aku ingin punya keluarga"

"Kalau begitu aku akan menyiapkannya." Dewa lalu menepuk kedua tangan dan muncul portal di belakang Leo.

Tubuh Leo perlahan tertarik menuju portal. Perlahan tubuhnya masuk dengan Leo yang teringat dengan sosok penguasa jin tanah jawa yang mirip dengan dewa barusan.

"Semar...

Suara Leo yang masuk lalu lenyap bersama dengan tertutupnya portal.

Sementara itu Dewa yang mengirim Leo ke dunia ke-dua ditemui seseorang.

"Pak! Petruk neng endi?" Tanya Bagong.

"Turu" jawab Dewa yang namanya Semar.

#

Disisi Leo, setelah masuk portal, Leo langsung merasakan aliran mana masuk kedalam tubuhnya.

"Kamu manusia yang dikirim Semar kemari?" Tanya seorang Dewa.

Leo menoleh dan mendapati seorang pria berkumis lengkap dengan jas hitam kantor sedang duduk diatas lantai terbang dengan beberapa perabotan disana.

"Iya!" Jawab Leo.

"Kemarilah." Ucap pria tersebut lalu menyeruput secangkit kopi hitam.

Leo melayang mendekat lalu duduk bersebrangan meja dengan pria tersebut. Secara tiba-tiba segelas kopi tersaji di meja.

"Aku adalah Gatotkaca. Dewa pengawas langit Ke-dua." Ucap Gatotkaca.

Leo yang menyeruput kopinya langsung menyeburkannya keluar. Ia tidak menyangka jika Gatotkaca yang ia kenal sebagai ksatria kuat sakti berjuluk Otot Kawat Tulang Besi menjadi seperti ini.

"Aku sudah di beritahu oleh Semar jika kau akan direinkarnasi kemari. Dan aku sudah melihat bisa melihat takdirmu. Ingin punya keluarga ya.." ucap Gatotkaca.

Leo mengangguk mengiyakan perkataan Gatotkaca.

"Kalau begitu kita mulai Cheater L"

Gatot kaca bertepuk tangan sekali lalu tubuh Leo langsung menghilang. Lalu ia bergumam sambil menyeruput kopinya.

"Hmm.. dapat melakukan segalanya dengan mana ya?. Memang cocok sebutan Cheater ini."

#

Di rumah keluarga bangsawan terdengar suara tangisan bayi. Suara lantang bersama air mata bahagia membanjiri sebuah kamar. Tempat lahir seorang anak tampan dari pasangan bangsawan bergelar Baron tersebut.

Bayi tersebut adalah Leo. Atas permintaannya kepada dewa Semar, dirinya dilahirkan kembali pada sebuah keluarga yang damai.

Ayahnya adalah seorang Pemimpin keluarga Baron. Ia bernama Baron of Donovan.

Ibunya adalah istri dari Baron of Donovan. Bernama Baroness of Liana Donovan.

Ayahnya adalah seorang prajurit yang berhasil mendapatkan sebuah prestasi selama perang melawan Iblis. Hingga dirinya mendapatkan gelar Baron dan memimpin sebuah wilayah pertanian.

Oleh karena itu Donovan tidak memakai nama belakang. Karena orang tuanya bukan bangsawan.

Sementara Liana Donovan sebenarnya adalah anak dari seorang Viscount. Ayah Liana adalah kapten pasukan yang memerintah squad dengan ketuanya adalah Donovan selama berperang melawan Iblis.

Berkat ke pemimpinan Donovan, ayah Liana tertarik dengan sikapnya. Hingga mengajukan kenaikan gelar Donovan yang sebelumnya Baronet menjadi Baron. Lalu menikahkan Liana menjadi Istri Donovan.

Setelah 1 tahun menikah, Donovan dan Liana mendapatkan anak laki-laki pertama mereka. Ia diberi nama Alex Donovan. Sekaligus penerus dari keluarga Baron.

5 tahun setelah kelahiran Alex, Liana kembali melahirkan anak ke-dua yang diberi nama Leonardo Donovan.

03. Sihir

Leonardo Donovan sekarang telah berusia 5 tahun. Dirinya adalah Leo yang telah direinkarnasikan dari dunia langit pertama. Sekarang ia sudah terbiasa tinggal di dunia barunya.

Sebagai seorang anak ke2, dirinya pasti suatu hari akan meninggalkan rumah dan mencari pekerjaan. Oleh karena itu dia dilatih setiap hari oleh ayahnya untuk siap menjadi petualang.

Seperti hari ini ia berlatih pedang bersama kakak dan ayahnya dihalaman rumah. Ayunan pedang ia lakukan dengan serius tanpa ada kesalahan sesuai dengan instruksi ayah.

Kakaknya Alex juga melakukan hal yang sama dengan dirinya. Itu mereka lakukan hingga sore hari.

"cukup untuk hari ini. Besok kalian harus berlatih sendiri karena ayah ada urusan di rumah keluarga ibu kalian." Ucap ayah.

"Apa ibu juga ikut?" tanya Alex.

"iya! Jadi kamu jaga adikmu ya!" jawab ayah.

"ok"

Sementara itu Leo panggilan Leonardo merencanakan sesuatu saat orang tuanya pergi besok. Ia akan mulai berlatih sihir.

"sayang! Sudah sore. Cepat masuk lalu mandi." Ucap ibu.

Mereka bertiga lalu masuk ke rumah dan dimulailah malam. Seperti biasa, waktu malam Leo akan dihabiskan dengan belajar bersama kakaknya karena ia juga memiliki darah bangsawan. Wajib hukumnya untuk seorang bangsawan mengerti pengetahuan umum.

Sementara itu orang tuanya sepertinya akan membuat bayi lagi seperti biasa. Mereka termasuk pasangan yang bahagia. Meski pernah memiliki latar belakang keluarga yang berbeda, namun setelah memiliki dua anak mereka menjadi semakin mencintai.

Leo yang belajar dengan kakaknya hanya bisa berpura pura tidak mendengar suara kotor yang terus menggema dari dalam kamar.

"Leo! Fokus kamu tidak mendengar apapun!" Ucap Alex menenangkan adiknya.

"hahahaha

Mereka tertawa bersama menanggapi kelakuan orang tuanya yang bisa dibilang cukup aktif.

"Apa kakak akan masuk akademi tahun depan?" tanya Leo.

"Iya. Tahun depan aku akan mulai pembelajaran selama 5 tahun. Lalu masuk ke akademi bangsawan untuk menuntaskan pendidikan." jawab Alex.

"apa boleh tidak mengikuti akademi? Aku ingin menjadi petualang." tanya Leo.

"sebenarnya boleh saja. Jika hanya untuk akademi awal. Di akademi awal hanya untuk memberikan persiapan saat masuk ke akademi akhir." jawab Alex.

Akademi bangsawan dibagi menjadi 2. Akademi awal dan akademi akhir. Akademi awal adalah akademi untuk mempersiapkan para siswanya dalam menghadapi dunia bangsawan yang akan mereka lalui selama menjadi siswa akademi akhir.

Akademi akhir adalah akademi yang berisi para bangsawan mulai dari yang bergelar Baronet sampai Duke dan Para Pangeran. Di sini mereka akan mencari koneksi dengan bangsawan lain. Tak sedikit juga mereka yang mencari pasangan selama disini.

Namun Leo tidak tertarik dengan urusan bangsawan. Baginya, semua manusia memiliki derajat yang sama. Yang membedakan hanya sifat dan sikap mereka terhadap sekitar.

Lilin yang digunakan untuk menerangi belajar mereka hampir habis menandakan bahwa waktu belajar telah berakhir. Mereka lalu bersiap untuk tidur. Namun kegiatan orang tua mereka masih berlanjut hingga tengah malam dan menyebabkan Leo tidak bisa tidur.

"Kuat amat ayah!" gumam Leo.

#

Keesokan harinya orang tua Leo berangkat menuju kediaman ibunya. Dengan kereta kuda sederhana dan membawa berbagai macam oleh-oleh dari wilayah kekuasaan ayahnya untuk keluarga ibunya.

"kami akan pergi selama satu minggu. Jadi jika ada apa-apa kalian tinggal minta tolong ke bibi Ijah." Ucap ibu.

"Jangan lupa makan, belajar, dan...

" berlatih pedang. Setelah kembali ayah akan melihat perkembangan kalian." timpal ayah.

" Oke! " Ucap Leo dan Alex bersamaan.

" Kalau begitu kami berangkat! "

" hati-hati di jalan! " Ucap Leo dan Alex bersama sambil melambaikan tangan.

Mereka pergi hingga tidak terlihat oleh pandangan keduanya. Lalu kedua kakak beradik melakukan kegiatan mereka masing-masing.

Leo sendiri menuju tempat favoritnya di loteng. Tempat biasa ia berlatih menggunakan sihir.

Menurut pengetahuan yang ia terima dari Dewa Semar, sihir dibagi menjadi 5.

Sihir tingkat dasar.

Sihir tingkat menengah .

Sihir tingkat tinggi.

Sihir tingkat legenda.

Sihir tingkat dunia.

Dengan pengetahuannya, Leo mampu menggunakan sihir tingkat legenda. Meski memiliki pengetahuan dalam sihir tingkat dunia, ia tidak berani menggunakannya. Karena itu akan menyebabkan kekacauan di dunianya sekarang.

Normalnya di dunia ini para penyihir hanya mampu menggunakan sihir tingkat menengah. Jika mampu menggunakan sihir tingkat tinggi, mereka biasanya menjadi penyihir kerajaan.

Sihir tingkat legenda hanya bisa digunakan oleh seorang Sage. Namun jumlah mereka sangat sedikit. Bahkan tidak pernah terlihat di kerjaan tempat ia tinggal.

Sekarang seperti biasa Leo berlatih menggunakan sihir tingkat dasar. Meski tingkat dasar, ia bisa memberikan mana lebih besar dan menjadi sihir tingkat menengah.

Kapasitas mana Leo sendiri tidak terbatas. Berbeda dengan orang lain yang seumurannya yang bahkan tidak bisa menggunakan sihir sama sekali.

Normalnya seorang penyihir bisa menggunakan sihir saat umur 8 tahun. Mungkin ada kasus khusus dimana mereka mampu menggunakan sihir pada umur yang lebih muda.

Jenis sihir yang mampu digunakan oleh Leo adalah semuanya. Mulai dari sihir elemen sampai non-elemen. Sihir non-elemen juga cukup jarang di miliki penyihir.

Bahkan ada yang mampu menggunakan sihir non-elemen namun tidak bisa menggunakan sihir elemen. Contohnya kakak Leo. Alex hanya bisa menggunakan sihir penguatan jadi Alex menjadi pendekar pedang bukan penyihir.

Dengan membayangkan api muncul di telapak tangan Leo mengalirkan mana menuju tangan. Kobaran api muncul setinggi 1 meter. Lalu air, tanah, dan angin.

Dengan konsentrasi penuh ia menggerakkan sihirnya hingga bergerak mengikuti gerakan tangan Leo. Lalu dilanjut dengan posisi duduk dan memejamkan mata namun tetap mempertahankan sihir elemennya tetap bergerak mengelilingi dirinya.

Itu ia lakukan untuk melatih konsentrasinya dalam mengendalikan sihir tanpa melihat. Ia lakukan hingga waktu sore hari dan Alex sudah mulai mencari dirinya.

Leo pun mengakhiri latihanya dan menuju ke tempat Alex. Mereka pun berlatih pedang hingga malam tiba. Dan malam diisi dengan kegiatan belajar seperti biasa. Makan malam dan belajar.

Saat tidur tanpa mendengar suara kotor kegiatan orang tuanya membuatnya bisa tertidur lebih awal.

Keesokan paginya Leo bangun pagi dengan ajakan dari kakaknya menuju sebuah hutan terdekat. Mereka akan berburu hewan liar. Dengan pedang besi dan panah, mereka mulai mencari hewan buruan.

"kakak! Emang disini ada hewan?" tanya Leo.

"biasanya ayah berburu disini. Jadi pasti ada hewan liar disini." jawab Alex.

"memang kakak pernah berburu sama ayah?" tanya Leo.

"pernah! Tapi cuma sekali." jawab Alex.

Mereka mencari ke berbagai arah namun tidak menemukan buruan sama sekali. Hingga terlintas dik kepala Leo sebuah ide.

Leo lalu diam-diam menyebarkan mana untuk merasakan keadaan daerah sekitarnya. Dapat ia rasakan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di sekitar.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!