Bagian 14 : Marah

My Psychopaths CEO

Bagian 14 : Marah

Oleh Ika SR

16:00

Tadi siang, Lana mendapat telepon omelan dari Reno karena ia lupa memberi kabar. Tapi, Lana memutuskan untuk tidak menggubrisnya.

 Ia menoleh pada Cleo yang sedang memakai sepatu. Sepanjang hari, mereka berdua saling berdiam-diaman.

Tidak ada yang ingin membuka pembicaraan. Tidak mungkin bagi Cleo untuk meminta maaf duluan. Tapi, Lana masih merasa sangat malu untuk memulai pembicaraan. Semua ini salahnya. Ia yang tidak kompeten sebagai seorang sekretaris.

Salahnya juga kenapa mereka bisa tidur satu kamar sehingga hal itu bisa terjadi. Lana juga merasa ia tak tahu diri.

Bagaimanapun juga ia tak pantas untuk orang selevel Cleo. Ia bukan apa-apa, hanya seorang gadis lugu yang bodoh.

Lana juga pasrah. 99 % ia yakin, kalau Cleo akan memecatnya. Ia mungkin akan berakhir menjadi seorang pengangguran lagi.

Mereka berdua chek out dari hotel. Cleo menyetir sementara Lana duduk di sampingnya.

Masih saling membisu.

Belum lama mereka berjalan, mobil mereka mogok. Cleo mengumpat kesal begitu membuka kap mobil yang mengeluarkan asap.

Lana keluar dari mobil, mencoba mendekati Cleo yang membuang muka padanya. Ia memberanikan diri untuk berbicara. “Pak, maafkan saya. Saya yang salah. Saya siap menerima segala konsekuensinya. Termasuk jika Anda menuntut saya.”

Cleo diam, ia bersandar pada mobil dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Wajahnya masih terlihat sangat jengkel.

“Saya tahu saya kurang ajar. Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.”

Cleo masih terdiam.

“Saya akan mencari bengkel terdekat. Anda tunggu di sini saja.”

Lana berjalan menjauh, mencoba mencari bengkel yang ada.

Cleo mengamati Lana. Gadis itu terlihat agak kesusahan berjalan. Cleo melepaskan lilitan tangannya. Sebenarnya ia tidak tega, melihat gadis itu.

Entah kapan rasa kemanusiaannya telah kembali.

Toh, sebenarnya ia juga tidak rugi kemarin malam. Sebagai wanita, Lana mungkin lebih banyak dirugikan.

Tak lama kemudian, Lana kembali bersama beberapa montir yang membawa sebuah mobil derek. Peluh terlihat membasahi kening Lana. Matanya bahkan masih terlihat sembab.

18:09

Lana dan Cleo duduk di deretan kursi yang disediakan bengkel.

Mereka saling berdiam diri dan duduk berjauhan.

Mereka menunggu cukup lama, sampai akhirnya Lana memutuskan untuk mendekati montir yang sedang memperbaiki mobilnya. “Maaf, Pak. Apakah masih lama?”

“Wah, sepertinya ini membutuhkan waktu sekitar 3 jam, Mbak.”

“Iya, Pak. Akan kami tunggu.”

Montir itu mengangguk. Lana menghampiri sebuah toko. Membeli dua air mineral dan roti.

Bagaimanapun juga ia lapar. Semenjak siang, belum ada makanan yang masuk ke dalam tubuh mereka berdua.

Lana duduk di samping Cleo. Menyodorkan air mineral pada pria itu. Tapi, Cleo tidak menggubrisnya. “Pak, ini air mineral untuk Anda. Anda belum makan dan minum apapun sejak tadi. Anda pasti lapar.”

Cleo diam, tak menyahut ataupun mengambil botol yang diberikan Lana. Akhirnya Lana memutuskan untuk meminumnya sendiri. Aksi mereka menjadi perhatian beberapa pengunjung bengkel.

Banyak yang berbisik-bisik sambil melirik mereka. Bahkan ada seorang  ibu-ibu yang mendekati Lana dan mengatakan hal yang membuat Lana salah tingkah dan Cleo semakin jengkel.

“Mbak, yang sabar ya. Namanya pengantin baru memang seperti itu. Kadang suka ngambek. Apalagi kalian muda. Nanti juga bakal baikan lagi kok.”

Lana hanya mengangguk pelan, tak tahu harus bereaksi seperti apa. Wajah Cleo terlihat semakin cemberut.

Lana mengalihkan pandangannya. Suasana sedang ramai, banyak orang berlalu-lalang. Di seberang jalan, ada sebuah lapangan besar. Ada pasar malam di sana. Nampaknya begitu meriah.

Sudah lama sekali rasanya Lana tidak pergi ke tempat seperti itu. Mungkin kesana akan lebih baik ketimbang berada di sini dan membuat Cleo semakin jengkel.

“Pak, saya akan pergi kesana untuk melihat-lihat. Anda bisa menunggu di sini jika Anda merasa lelah.”

Lana beranjak. Diam-diam Cleo mengamati Lana yang semakin menjauh darinya. Beberapa pria nampak melirik Lana tanpa wanita itu sadari dan itu sangat mengganggu Cleo.

“Sudahlah, mengapa aku harus mengkhawatirkan,” elak Cleo dalam hati.

Tapi, entah mengapa. Ia merasa tidak tenang membiarkan Lana pergi sendirian.

Mengalah pada dorongan hatinya. Cleo memutuskan untuk mengikuti Lana dari belakang. Cleo berkali-kali harus menahan senyumnya melihat tingkah Lana yang konyol. Gadis itu begitu kegirangan.

Mula-mula Lana pergi untuk melihat beberapa pernak-pernik. Lalu memainkan games seperti anak kecil dan menaiki kincir angin. Gadis itu terlihat sangat bahagia.

Sekarang Cleo sedang mengamati Lana yang sedang memilih beberapa boneka kecil, sampai ada seorang pria yang terlihat mendekati Lana dan mencoba melakukan hal yang kurang ajar. Cleo dengan cepat mencegahnya.

“Kau pikir apa yang akan kau lakukan?” gertak Cleo sambil menahan tangan pria itu yang mencoba menyentuh Lana.

Pria itu mencoba melepaskan tangannya. Tapi, cengkeraman tangan Cleo begitu kuat.

“Pak?” Lana terlihat terkejut melihat Cleo yang tiba-tiba ada di belakangnya.

Akhirnya Cleo melepaskan tangan pria itu. Pria itu lari menjauh darinya.

“Anda mengikuti saya?”

“Tidak! Aku hanya kebetulan melihatmu di sini. Kau harusnya lebih berhati-hati!” elak Cleo dengan cepat.

Sayangnya pedagang boneka yang ada di hadapan Lana mematahkan alibi Cleo. “Suami Anda nampaknya sangat perhatian pada Anda, Mbak. Dari tadi dia mengawasi Anda dari kejauhan.”

Lana menyembunyikan senyumnya di balik boneka panda yang sedang dipegangnya. Sementara, Cleo berusaha menahan rasa dongkolnya.

“Aku mengikutimu karena aku yakin kau akan tersesat dan hal itu akan sangat merepotkan.”

Ia pergi meninggalkan Lana. Sementara itu, Lana mengekor di belakangnya.

Angin berhembus cukup kencang malam ini, membuat Lana menggigil kedinginan. Dengan inisiatifnya ia menarik lengan Cleo dan berhenti di depan sebuah tempat yang menjual jaket.

“Apa yang kau lakukan?”

“Di sini dingin, Pak.”

“Lalu?”

“Bagaimana kalau kita membeli jaket,” kata Lana sembari membolak balikkan sebuah jaket warna hitam.

“Anda terlihat cocok mengenakan ini.”

“Tidak mau!”

“Pakailah terlebih dahulu, Pak.”

Akhirnya Cleo menurut. Memang benar jaket itu pas di tubuhnya.

“Aku tidak mau menggunakannya. Ini ba—”

Mengerti hal buruk apa yang akan dikatakan Cleo tentang jaket itu di hadapan pedagangnya langsung. Lana langsung memotong ucapan Cleo.

“Pak, tolong cardigan sepinggang warna pink itu ya.”

Pedagang itu dengan senang hati mengambilkan cardigan yang diinginkan Lana. Lana mencobanya, lalu membayar 2 buah pakaian itu.

“Kalian terlihat serasi,” ucap pedagang itu.

“Terimakasih,” ucap Lana.

Ia menggandeng tangan Cleo menjauh. Sebelum pria itu mengatakan hal yang tidak-tidak.

Terpopuler

Comments

Mega Ackerman

Mega Ackerman

Cleo itu tsundere

2021-12-10

0

Ayu Putri

Ayu Putri

hmmm,,herman,org baru kehilangan kesucianx og gk sdih sm Skali mlh bhagia kya j****g

2020-10-30

2

santiezie

santiezie

sayang GK ada visual ...
visual donk Thor, biar lebih greget...

2020-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1 : Hasrat Tak Terbendung
2 Bagian 2 : Lana
3 Bagian 3 : Cleo
4 Bagian 4 : Teka-Teki
5 Bagian 5 : Teka-Teki (2)
6 Bagian 6 : Bertemu
7 Bagian 7 : Parfum
8 Bagian 8 : Roy
9 Bagian 9 : Dinas Luar Kota
10 Bagian 10 : Sekamar
11 Bagian 11 : Bahasa Wanita
12 Bagian 12 : Mabuk
13 Bagian 13 : First Night
14 Bagian 14 : Marah
15 Bagian 15 : Terluka
16 Bagian 16 : Khawatir
17 Bagian 17 : Bicara
18 Bagian 18 : Pulang
19 Bagian 19 : The Villain
20 Bagian 20 : Menginap
21 Bagian 21 : Sekamar (2)
22 Bagian 22 : Bingung?
23 Bagian 23 : Ponsel
24 Bagian 24 : Selama ini Aku Mencintaimu dalam Diamku
25 Bagian 25 : Aku Tak Sanggup Melihatmu Terluka (Lagi)
26 Bagian 26 : Salahku (Lagi)
27 Bagian 27 : Reno dan Lana
28 Bagian 28 : Dave
29 Bagian 29 : Dilema
30 Bagian 30 : Peramal Tua
31 Bagian 31 : Debora
32 Bagian 32 : Ujian
33 Bagian 33 : Pertanyaan?
34 Bagian 34 : Dave (2)
35 Bagian 35 : I Miss You
36 Bagian 36 : First Time, See Girls Like Her
37 Bagian 37 : Fist Time, See Girls Like Her (2)
38 Bagian 38 : Sepertinya Rindu Ini tak bisa kutahan Lagi....
39 Bagian 39 : Apa Arti Diriku Bagimu?
40 Bagian 40 : Ikatan Janji yang Memudar
41 Episode 41 : Halo Author!
42 Bagian 41 : Semua karena Tumis Kacang…
43 Bagian 42 : Pinky Boy
44 Bagian 43 : Mengenang Awal Mula Cerita Kita…
45 Bagian 44 : Mengenang Awal Mula Cerita Kita
46 Bagian 45 : Putri Kecilku
47 Bagian 46 : Alasan…
48 Bagian 47 : Kisah Hidup Roy yang Pahit
49 Bagian 48 : Berkat Pertolongan Cleo Muda
50 Bagian 49 : Hello Author!
51 Bagian 49 : Bersantai Sejenak
52 Bagian 50 : Antara Aku dan Dia
53 Bagian 51: Jauhi Dia!
54 Bagian 52: The Real Bad Boy!
55 Bagian 53 : Mimpi Buruk
56 Bagian 54 : Cleo & Reno
57 Bagian 55 : Namaku Lara
58 Bagian 56 : Namaku Lara(2)
59 Bagian 57 : Namaku Lara (3)
60 Bagian 58 : Pertemuan Ke-Dua Dave dan Lana
61 Bagian 59 :Cemburu
62 Bagian 60 : Misteri Pembunuhan
63 Bagian 61 : Uangku habis….
64 Bagian 62 : Uangku habis…. (2)
65 Bagian 63 : Uangku habis…. (3)
66 CASTING
67 Bagian 64 : Uangku habis…. (4)
68 Bagian 65 : Cerita Masa Kecil
69 Bagian 66 : Paket Misterius
70 Episode 70
71 Bagian 68 : Semuanya Akan Baik-Baik Saja.
72 Bagian 69 : Gelisah
73 Bagian 70 : Pisau
74 Bagian 71 : Pisau (2)
75 Bagian 72 : Siapa Peneror Itu?
76 Bagian 73 : Jika kau bukan takdirku, setidaknya saat ini kau milikku!
77 Bagian 74 : Akhirnya Aku Melihat Wajahmu Lagi
78 Bagian 75 : Kejutan!
79 Bagian 76 : Taman Mawar
80 Hello Author
81 Bagian 77 : Ketenangan
82 Bagian 78 : End Season 1 (Pertemuan)
83 Author's Note
84 S2 Bagian 79 : Misteri Pembunuhan
85 S2 Bagian 80 : Misteri Pembunuhan 2
86 S2 Bagian 81 : Misteri Pembunuhan 3
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bagian 1 : Hasrat Tak Terbendung
2
Bagian 2 : Lana
3
Bagian 3 : Cleo
4
Bagian 4 : Teka-Teki
5
Bagian 5 : Teka-Teki (2)
6
Bagian 6 : Bertemu
7
Bagian 7 : Parfum
8
Bagian 8 : Roy
9
Bagian 9 : Dinas Luar Kota
10
Bagian 10 : Sekamar
11
Bagian 11 : Bahasa Wanita
12
Bagian 12 : Mabuk
13
Bagian 13 : First Night
14
Bagian 14 : Marah
15
Bagian 15 : Terluka
16
Bagian 16 : Khawatir
17
Bagian 17 : Bicara
18
Bagian 18 : Pulang
19
Bagian 19 : The Villain
20
Bagian 20 : Menginap
21
Bagian 21 : Sekamar (2)
22
Bagian 22 : Bingung?
23
Bagian 23 : Ponsel
24
Bagian 24 : Selama ini Aku Mencintaimu dalam Diamku
25
Bagian 25 : Aku Tak Sanggup Melihatmu Terluka (Lagi)
26
Bagian 26 : Salahku (Lagi)
27
Bagian 27 : Reno dan Lana
28
Bagian 28 : Dave
29
Bagian 29 : Dilema
30
Bagian 30 : Peramal Tua
31
Bagian 31 : Debora
32
Bagian 32 : Ujian
33
Bagian 33 : Pertanyaan?
34
Bagian 34 : Dave (2)
35
Bagian 35 : I Miss You
36
Bagian 36 : First Time, See Girls Like Her
37
Bagian 37 : Fist Time, See Girls Like Her (2)
38
Bagian 38 : Sepertinya Rindu Ini tak bisa kutahan Lagi....
39
Bagian 39 : Apa Arti Diriku Bagimu?
40
Bagian 40 : Ikatan Janji yang Memudar
41
Episode 41 : Halo Author!
42
Bagian 41 : Semua karena Tumis Kacang…
43
Bagian 42 : Pinky Boy
44
Bagian 43 : Mengenang Awal Mula Cerita Kita…
45
Bagian 44 : Mengenang Awal Mula Cerita Kita
46
Bagian 45 : Putri Kecilku
47
Bagian 46 : Alasan…
48
Bagian 47 : Kisah Hidup Roy yang Pahit
49
Bagian 48 : Berkat Pertolongan Cleo Muda
50
Bagian 49 : Hello Author!
51
Bagian 49 : Bersantai Sejenak
52
Bagian 50 : Antara Aku dan Dia
53
Bagian 51: Jauhi Dia!
54
Bagian 52: The Real Bad Boy!
55
Bagian 53 : Mimpi Buruk
56
Bagian 54 : Cleo & Reno
57
Bagian 55 : Namaku Lara
58
Bagian 56 : Namaku Lara(2)
59
Bagian 57 : Namaku Lara (3)
60
Bagian 58 : Pertemuan Ke-Dua Dave dan Lana
61
Bagian 59 :Cemburu
62
Bagian 60 : Misteri Pembunuhan
63
Bagian 61 : Uangku habis….
64
Bagian 62 : Uangku habis…. (2)
65
Bagian 63 : Uangku habis…. (3)
66
CASTING
67
Bagian 64 : Uangku habis…. (4)
68
Bagian 65 : Cerita Masa Kecil
69
Bagian 66 : Paket Misterius
70
Episode 70
71
Bagian 68 : Semuanya Akan Baik-Baik Saja.
72
Bagian 69 : Gelisah
73
Bagian 70 : Pisau
74
Bagian 71 : Pisau (2)
75
Bagian 72 : Siapa Peneror Itu?
76
Bagian 73 : Jika kau bukan takdirku, setidaknya saat ini kau milikku!
77
Bagian 74 : Akhirnya Aku Melihat Wajahmu Lagi
78
Bagian 75 : Kejutan!
79
Bagian 76 : Taman Mawar
80
Hello Author
81
Bagian 77 : Ketenangan
82
Bagian 78 : End Season 1 (Pertemuan)
83
Author's Note
84
S2 Bagian 79 : Misteri Pembunuhan
85
S2 Bagian 80 : Misteri Pembunuhan 2
86
S2 Bagian 81 : Misteri Pembunuhan 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!