Hari sudah semakin siang,tapi miya masih enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya,
(tok tok tok) terdengar pintu di ketuk dari luar,
dengan malasnya miya beranjak dari tempat tidurnya
"apa sil?,ganggu deh" gerutu miya dengan mata setengah terpejam,
"ga kerja hari ini"tanya sila sambil mempermainkan ponselnya
"libur silaaaa,,,,,,"
"ufsss,sorry lupa,heeeee" sila cengengesan
"ya udah aku mandi dulu"
"oke,tadi aku udah masak kita sarapan bareng yah"
miya mengangguk sambil mengambil handuknya dan pergi kekamar mandi
sementara sila duduk sambil menyalakn tv
setengah jam kemudian
"sil,lu bilang kemarin ada tante- tante nyariin aku,"
"emang"sahut sila sambil mengunyah makanannya
"kamu kenal?"miya kembali bertanya
sementara sila hanya menggeleng
tak ada percakapan lagi di antara mereka sampai akhirnya mereka selesai sarapan,berhubung sila yang masak,kini giliran miya yang nyuci perabutan
"kayanya penting deh,miy,,,,sualnya dia lama diam di rumah ini nungguin kamu,aku aja ga enak sama beliau"
"setahuku ga ada kerabat mama atau papa dikota ini sil,
sualnya kitakan pendatang di kota ini"miya masih menerka nerka
"beliau bilang akan datang lagi hari ini,kamu tungguin aja yah, aku mau keluar ada urusan"
miya mengangguk,sambil meneruskan pekerjaannya setelah selesai mencuci miya melanjutkan menyapu dan menyiram tanaman bunga mawar di teras rumahnya,miya sangat menyukai bunga mawar,dan iya menanamnya berjejer rapi di teras rumahnya
di saat asyik menyiram tanamannya,
tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan rumahnya
Miya memperhatikan mobil mewah itu,dan tak lama seseorang membuka pintu mobil dari dalam,dan keluar seorang wanita cantik paruh baya dengan senyum yg merekah di bibirnya,sementara miya hanya melungu memperhatikan wanita yg berjalan menuju ke arahnya
"Miya,,,,,kamu miya kan???"
miya mengangguk setengah takut karena wanita itu tiba- tiba saja memeluknya,,,merasa org yang di peluknya tidak merespun wanita itu melepaskan pelukannya
"maaf kan tante miya,kamu pasti tidak mengenali tante,tapi tante sangat mengenali kamu"ucap wanita itu sambil menyentuh pipi miya
" saya riska,,,,,kaka ipar almarhum mama kamu"
ucap wanita itu sambil menggenggam tangan miya
dan setelah mendengar penuturan wanita itu miya tersenyum bahagia,"tante iis,,,,maaf tante miya ga tau,mama sering cerita tentang tante iis"
"benarkah,mama kamu bukn saja adik ipar tante tapi juga sahabat tante miya"ucap wanita itu lagi
miya tak bisa lagi membendung rasa bahagianya,kini giliran iya yang memeluk tantenya itu dan menangis,
dan riska mengerti kenapa miya menangis di pelukannya,karena iya tau begitu berat hidup kepunakannya itu yg harus melanjutkan hidup sebatangkara di kota orang
setelah puas menangis miya melepaskan pelukannya dan membawa riska masuk kedalam rumahnya,dan iya mempersilakn tante riska untuk duduk dan iya mengambil minuman dan sedikit cemilan di dapur
riska berdiri dan memandangi foto- foto yang berjijir di dinding,tangannya menyentuh salah satu foto keluarga di dinding itu,dan matanya kembali berkaca- kaca
"aku janji laras,aku akn mengurus putrimu sampai iya menemukan kebahagiaannya nanti"ucap riska dengan air mata berlinang
Dan ketika miya datang riska buru- buru menyapu air matanya dan kembali duduk.
dan setelah meminum,minuman yang di suguhkan miya laras mengutarakn maksudnya
"miya dulu tante berjanji akan merawatmu sampai kau menemukan jodohmu,tp karena tante dan ibumu los kuntak tante tak dapat menemukan keberadaan kalian, miya tante muhun ikutlah bersama tante"ucap riska sambil menggenggam tangan miya erat
"tapi miya tidak bisa meninggalkan rumah ini tante rumah ini peninggalan terakhir papa dan mama"
"kamu jgn khawatir sayang,rumah ini tidak akan terbengkalai tante akan menyuruh orang untuk mengurus rumah ini tiap hari selama kau tinggal bersama tante"
sebenarnya miya enggan untuk meninggalkan rumahnya tapi iya juga tidaklk bisa melihat wanita ini terus memelas padanya
"baiklah tante tapi tante tidak perlu repot menyuruh orang untuk mengurus rumah ini karena ada sahabat miya yang masih tinggal di rumah ini," riska sangat senang mendengarnya senyum terus merekah di bibirnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
sujinah
huruf o jadi u..... jd inget temen yg berbicara dgn bahasa itu. yg o jd u
2020-07-29
0
Apriyanti Banne
tolong diperhatikan tulisan dan bahasanya
2020-05-18
0
adelia zaskia putri
bagus cerita nya,, ayo up trus ya thor
2020-03-19
1