PENCOLIKKAN

Haris menelpon orang- orang suruhan andre,.yang memang mereka juga orang- orang suruhan keluarga nya...

"dimana?" tanyanya pada orang- orangnya,

orang- orang suruhan andre menunjuk kesebuah rumah gubuk yang nampak remang karena kurang pencahayaan

seorang dari mereka menyodorkan pistol pada haris,

haris mengambilnya dan menyelipkan di pinggangnya

Haris mengendap- endap dan memberi kode pada orang- orang nya untuk berpencar yang di iringi anggukan mereka...

Haris menghitung para penculik yang berada di luar...

Haris memberi isyarat pada orang- orangnya untuk mendekat

satu persatu dari mereka mendekat,tapi sial ia malah dpt todongn pistol dari belakang,haris kepergok oleh salh satu penculik yang kebetuln baru kembali dari buang air kecil,

"hey ada penyusup" teriaknya,,,suntak para penculik bangkit,dan di saat bertepatan anak buah haris melepaskan tembakan,haris merasa kalau yang menudungnya tengah lengah karena kaget dengan serangan mendadak,haris memutar tubuhnya dan menyambar pistol di tangan musuh,.

dhuarrrr...

tembakan pun tak terelakkan.

sila dan juga orang- orang didalam kaget,mereka mengambil senjata masing,tak terkecuali wanita itu yang tak laen adalah widya.

mereka lengah dengan sila yang meringkuk sendirin didalam ruangan...

adu tembak menjadi pemecah keheningan di tempat itu

Haris mengendap masuk kedalam ruangan yang mereka tinggalkan,haris melihat sila dalam keadaan yang sangat memprihatinkan,haris mengambil pisau yang ada di atas meja dan melepaskan ikatan yang melilit tangan dan kaki sila,haris juga membuka lakban yang membekap mulut sila,

Haris memapah tubuh sila dan menuntunnya berjalan

baru beberapa langkah mereka berjalan,widya dan anak buahnya datang dengan menodongkan senjata padanya

"widya"ucap haris kaget

"hai haris apa kabar?"sapa widya dengan nada mengejek

widya menarik sila dari pegangan haris,

dan menodongnya dengan senjata

"suruh anak buahmu untuk mundur,atau gadis ini aku lenyapkan"ancam widya

haris tak bergeming matanya tajam menatap widya dengan penuh amarah

"widya menjambak rambut sila dan menamparnya"

sementara sila hanya pasrah dengan apa yang di perbuat widya

Harispun mengangkat tangannya menyuruh anak buahnya untuk mundur dan pergi dari tempt itu

setelah ank buahnya pergi,orag suruhan widya mengikat tangan haris,sementara sila masih dalam jambakannya

"sekarang apa yang harus kami lakukan bos?"

ucap salah satu dari mereka

"habisi dia"tunjuk sila pada haris

sila menggeleng ketakutan dengan tatapan sayunya

"dan gadis ini" ucap orang itu lagi seperti berharap sesuatu,

widya tertawa keras memahami apa yg mereka inginkan,widya mendorong tubuh sila pada para penjahat itu.dan di sambut dengan tawa nakal dengan wajah bengas mereka

"******** kau widya,kau akan membayar semuanya,

gua akan pastikan itu" teriak haris melonjak berusaha melepaskan ikatan yang melelet tangannya kebelakangnya

"itupun kalau nyawamu masih ada sayang..." ejek widya berjongkok seraya meraba wajah haris,

haris mendecih kesal dan memalingkan wajahnya

"lakukan sepuas kalian pada gadis itu,dan bunuh dia setelah kalian puas"titah widya dan pergi meninggalkan mereka,widya memasuki mobil miliknya dan meninggalkan tempat itu

setelah widya menghilang meninggalkan tempat itu

para penjahat itu memandangi tubuh sila dari atas kebawah dengan tatapan nakal dan nafsu yang menggebu

"ku mohon jangan sakiti aku"ucap sila mundur beberapa langkah,para penjahat itu tertawa-tawa mendengar rengekkan sila yang bagi mereka seperti menambah perangsang nafsu mereka....

Terpopuler

Comments

Evha

Evha

lnjut

2020-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!