Setelah andre keluar dari kamarnya,miya turun kebawah,ia melihat mamanya andre tengah menata hidangan makan malam yang di bantu dua pelayan
mamanya andre tersenyum melihst miya yang menghampirinya...
"banyak sekali mkanannya tante,apakah ada tamu malam ini"ucap miya
"iya miy...malam ini sahabat papanya andre akan makan malam bersama kita"sahut mamanya andre,masih sibuk menata hidangan di atas meja
"benarkah,pantas saja makanannya sebanyak ini"sahut tiyas yang tiba- tiba menyahut dari belakang
miya,dan berdiri di samping miya memperhatikan mamanya
"kalian berdua ganti baju yang manis,sebentar lagi mereka akan datang"ucap mamanya andre antusias
"idiiiihhhhhh yang ngebet pingin punya mantu"goda tiyas
"mantu ???"gumam miya
"he eh,mama sama papa pengen jodohin kaka andre sama kak widya anak sahabtnya papa"sahut tiyas
widya, miya mengenal nama itu.
Miya mematung di tempatnya,seketika wajahnya berubah pucat,miya meraba dadanya yang berdegup sangat kencang..
"benarkah andre akan di jodohkan?
apakah andre akan menerimanya?
jadi satu minggu selama mereka di amerika itu adalah bagian dari rencana perjodohan" tanda tanya itu terus
mengisi kepala miya,bahkan ia tidak mendengarkan antara tiyas dan mamanya yang tengah antusias membicarakn perjodohan antara andre dan widya.
MIYA mematung di depan cermin kamarnya,...air mata menetes di pelupuk matanya,ia merasa sangat bodohnya saat ini,yang terlalu berangan mengharapkan cinta...
tapi perlakuan andre padanya bukanlah seperti seorang teman,apakah hatinya salah menilai perasaan andre selama ini,bukankah mereka baru saja bercinta di kamarnya tadi,apakah perlakuan andre itu hanyalah sebatas teman saja....
Miya tidak menyadari kalau andre pun tak tahu ia akan di jodohkan,bahkan acara makan malam hari ini pun andre tidak mengetahuinya...
Miya menuruni anak tangga dengan langkah guntai
di bawah ia meliht widya dan ayahnya telah berada di sana,widya duduk berdampingan dengan mamanya andre yg sangat menyukai sikap widya yg terlihat manis,
sebisanya miya memasang senyum saat menghampiri mereka,melihat miya widya bangkit dari duduknya
"hai miya"sapa widya
"hai"balas miya singkat
miya melirik andre yang diam tak bergeming dari tempat duduknya,bahkan andre tak sedikitpun menoleh ke arahnya,
hati miya sangat sakit,bahkan ingin rasanya ia menangis menumpahkan rasa kekecewaannya
Sementara itu dalam hati andre,ia pun merasa hal yang sama,otaknya berpikir keras untuk menolak perjodohan ini,bukan karena ia tidak mampu untuk menolak,tapi ia juga harus memikirkan perasaan kedua orang tua nya,yang sangat menginginkannya menikah
setelah berbasa basi cukup lama,mamanya andre pun mengajak mereka untuk menuju meja makan,
menyantap hidangan yang sudah ia siapkan
miya berjalan ber iringan dengan andre,rasa canggung dan kalut menyelimuti hati keduanya..
sesampainya di meja makan,saat miya akan duduk berdampingan dengan andre,
""hey nak widya, kenapa kau duduk di sana,duduklah di samping andre,..!..nak miya ga papakan bertukar duduk"titah mamanya andre yg tak menyadari akan perasaan putra dan anak sahabat nya itu
miya hanya mengangguk pelan,dan berjalan bertukar tempat duduk dengan widya,andre menyentuh jemari miya saat ia melaluinya,miya tau andre tengah memberi kode padanya.,tapi apa ada daya perjodohan tetaplah akan berjalan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments