Sepanjang langkahnya,miya masih memikirkan bagaimana ia berbicara dengan bossnya itu
mengingat kejadian siang tadi di kamarnya
membuat miya gentar untuk bertemu dengan bos barunya itu
Miya masih mematung berdiri di depan pintu kmar andre,miya menghirup nafas dalam- dalam dan menghembuskannya pelan,.
"tok tok tok"
tangan miya gemeteran saat mengetuk pintu
lama ia menunggu tapi tak ada tanda- tanda pintu akan di buka
"tok tok tok"
miya mengetuk untuk kali kedua,
tapi tak kunjung pintu akan di buka
"apa dia sudah tidur" pikir miya
miya brusaha sabar menunggu di depan pintu,
tapi kamar itu seakan tak berpenghuni
miya mulai kesal,ia berniat akan menggedor pintu itu dengan kepalan tangannya
saat ia mengayunkan kepalan tangannya kedinding pintu
dan.....jegleg pintu terbuka
"kedublag" andre terhuyung membentur dinding pintu yang ia buka
miya tak dapat mengerem kepalan tangannya yang sudh terayun,dengan keras, dugem mentah mengenai jidat andre
"maaf, maaf"
miya menghambur mengelus jidat andre yg mendapat dugem mentah darinya,
andre merasakn sedikit pening di kepalanya
dengan sdikit berjinjit miya mengelus-elus jidat andre,
tentu saja dengan perawakn andre yg tinggi,miya hanya sebahu dengan andre,
tanpa miya sadari buah dadanya hanya berada beberapa inci dari wajahnya
andre memegangi tangan miya,menghentikan pergerakn tangannya
andre tak sanggup lgi berlama-lama dengan situasi seperti itu
"apa masih sakit?"
tanya miya,
tanpa menyadari apa dari maksud andre menghentikannya
"lumayan"
jawab andre singkat
"ada apa?"
miya memungut proposal yang ia jatuhkan
"om memintaku mengantarkan ini padamu,
beliau memintamu untuk mempelajarinya lagi"
ucap miya
"hemm" ucap andre mengangguk
sambil menerima proposal itu dari tangan miya
karena tak ada yg akan di bicarakn lagi miya berlalu pergi dr hadapan andre
"tunggu !!!!"
miya menoleh
"apa masih sakit?"
tanya andre menunjuk ke arah lengan miya
miya memandangi lengannya
"sedikit" jawab nya singkat
"maafkan aku"
miya tersenyum mendengar penuturan andre
"tak apa,aku juga minta maaf tak seharusnya aku membicarakanmu "
andre menghampiri miya,dan mengulurkan tangannya,
"bisakah kita berteman"
"tentu saja"
sahut miya seraya menjabat tangan andre,dan mereka pun tersenyum senang.
ke esukn harinya
miya sudah siap dengan setelan kerjanya,
rambutnya yang panjang hanya ia kuncir kebelakang
sehingga memperlihatkan lehernya yang jenjang
setelah mematut sekali lagi dirinya di cermin,
miyapun bersiap keluar kamar dengan tas kerjanya
Saat ia membuka pintu,andre sudah berjalan beberapa langkah,tapi ketika ia mendengar pintu kamar miya terbuka,andre berbalik dan menghampirinya
"cantik"puji andre
miya tersipu,"ternyata dia pandai juga merayu"
gumam miya dalam hati
"mau berangkat bareng"tawar andre
"ga ngeriputin neh"
andre tertawa mendengar celuteh miya
"kenapa tawanya manis sekali tuhan" teriak miya dalam hati
"apanya yang riput bukankah kita sekantor,"
miya hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal.
DI LAEN TEMPAT
seorang wanita cantik dan seksi tengah memperhatikan jam di tangannya
dia sangat gelisah seperti tengah menunggu sesuatu
"kenapa waktu berjalan lama sekali" gerutunya kesal
dia adalah widya yudha pratama,potri tunggal dari riko yudha pratama,
hari ini ia akan mengadakan rapat dengan andre laki- laki yang selama ini, telah membuat kacau hatinya,
widya berdandan tak seperti biasanya,dia memakai gaun merah berlengan pendek dan bagian bawah hanya panjangnya di atas lototnya,
sangatlah seksi dengan begitu ketatnya,sehingga teriksposlah buah dadanya yang besar,
bahkan karyawan di kantornya pun banyak yang terpukau dengan penampilnnya sekarang,
terutama kaum adam,.
Jam 10:30 miya dan andre sampai di kantornya widya,mereka di sambut sekertarisnya widya,
dan menggiring mereka dengan hormat menuju ruang rapat,
sekertaris widya membukakan pintu dan mempersilakn mereka masuk,.
andre dan miya duduk berdampingan di kursi yg sudah di sediakan,miya meletakkan tas kerjanya di atas meja,
sementara andre tengah mengotak atik ponselnya santai,
jegleg
pintu di buka dari luar,widya masuk bersama sekertarisnya,
miya dan andre bangkit dari duduknya
andre nampak biasa saja
tapi tidak dengan miya,gadis itu mangap melihat penampilan klaen nya
"dia mau rapat apa ke barr"
gumam miya dalam hati
"selamat datang pak andre senang berjumpa dengan anda"
sapa widya membuka suara,seraya mengulurkan tangannya
"terima kasih" ucap andre singkat seraya mengulurkan tangannya menjabat tngan widya
widya enggan sekali melepaskan jabat tangan andre,
tapi ia tau sekarang bukanlah saatnya,
sekarang dia harus profesonal dan menunggu saatnya setelah usai rapat nanti
dia akan melancarkan rencananya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments