PENCULIKAN

ting tong ting tong

bel rumah berkali- kali berbunyi,dengan kesalnya miya bangkit dari tempat tidurnya,ingin sekali ia mengomel sepagi buta seperti ini sudah ada tamu di rumahnya

namun tiba-tiba suara keras seperti ada yang pecah mmbuat miya mmpercepat langkahnya,

Miya kaget dengan ruang tamu yang berantakan dengan serpihan kaca jendela yg pecah,tiba- tiba deru mobil mengagetkan miya dengan teriakan sila yang minta tolong

miya berlari keluar,tapi mobil itu sudah melaju dengan kencang,miya panik dengan penculikn shbtnya yg begitu tiba- tiba..

,tiba2 miya teringat seseorng,miya berlari kekamarnya dan mengambil ponselnya.

Suara nada dering ponselnya mmbuat andre terbangun dari tidurnya,andre mengambil ponselnya sekilas iya melihat nama miya tertera di layar ponselnya,

sepagi ini miya sudah begitu merindukannya,pikir andre

"ya sayang" ucap andre

"mas sila di culik"

teriakan panik miya membuat andre suntak bangkit dari tempat tidurnya"di culik" andre mengolang kata- kata miya

"iya mas,sila di culik beberapa priya dengan pakaian yang sama,dan memakai mobil xxxxx"

andre memencit keningnya berpikir keras siapa yang telah menculik sila

"ya sudh mas kesana sekarang,kamu jangan kmna- mana tetap di kamar dan kunci pintu kamar oke" titah andre ,ia tau siapa target yang sebenarnya yg mereka cari

Andre bergegas mencuci muka dan memakae pakayan x,andre mengambil hp dan kunci mobilnya

"pagi bro,buru-buru amat" sapa haris juga baru keluar dari kamarnya

"kerumah miya"sahut andre yg tergesa2 menuruni ank tangga

"masih pagi oy,bucin amat"ucap haris setengah berteriak

"teman miya di culik"teriak andre,yg sudh berada di bawah dan berlarian menuju bagasi mobil

Sementara haris,,melongo kembali mencerna teriakan andre,begitu tersadar,haris ikut berlari menuruni anak tangga mengejar andre,.

Haris tak dapat mengejar laju mobil andre yang sudah melaju kencang

"sial"pekiknya

haris kembali kedalam rumah,dan berteriak pada pelayan untuk mengambil kunci mobilnya didalam kamar

teriakn haris membuat se isi rumah keluar dari kamar

"ini tuan kuncinya"teriak pelayan dari atas

"lempar" ucap haris

"ada apa ris,pagi2 sudah teriak-teriak"ucap ayahnya

"sorry pa,haris ganggu,darurt neh sila di culik"ucap haris,sambil menangkap kunci yang di lempar pelayan dari atas dan berlari kebagasi mobil

"sila siapa?" tanya mama haris

"temannya miya" teriak haris

setelah mendapati kedua anaknya tidak ada d rmh,

ayahnya haris kembali kekmr dan menelpon seseorng,raut wajahnya sangat gusar

wijaya menghampiri istrinya yang sangat panik karena mengkhawatirkan ke adaan miya dan kedua anak laki- laki nya

sementara itu andre sudah sampai di rumah miya,

andre melihat miya yg duduk di teras rumah,

andre sangat prihatin dengan ke adaan miya yg nampak syok sekali

andre memeluk miya yg masih terduduk di lantai

"sahabt aku mas,bagaimana ke adaannya sekarang"

ucap miya sambil menangis

"tenanglah,sebelum kesini aku sudh menyuruh beberapa orang-orang ku untuk melacak keadaannya" hibur andre

Selang tak berapa lama,haris pun datang,andre memapah miya berdiri,dan bersamaan ponselnya berbunyi,andre menerima telp dan nampak serius

"bagaimana?"ucap haris pada andre

"dia di sekap di sebuah tempat,sebaeknya kita segara kesana,aku sudah menyuruh org- orang kita untuk mengintai keadaan"ucap andre,haris mengangguk dan buru -buru pergi dengan mobilnya

Di laen tempat,sayup- sayup sila mendengar seorang perempuan tengah berbicara di luar ruangn tempat ia di sekap,miya duduk meringkuk di lantai dengan mulut yg di tutup lakban dan tangannya di ikat sampai kakinya

sila melihat seorang wanita cantik memasuki ruangan dan nampak kaget setelah melihat dirinya.

wanita itu menampar beberapa orang yang telah mencoliknya

plakkkkk

"bodoh,kenapa kalian smpai bisa mencolik orang yang salah,"teriaknya

orang- orang suruhannya itu hanya terdiam dan menundukkan kepala

"siapa wanita itu?" tanya sila dalam hati

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***