"Kau dari mana saja? aku panik kau tidak ada di kamar mu!" ujar Cleo ketika melihat Linnie datang bersama Gavin. "Apa yang kau lakukan pada nya?" tanya Cleo sinis pada Gavin.
"Aku baik-baik saja. Aku dan Gavin pergi ke makam orang tua ku." kata Linnie memperjelas agar Cleo tidak salah paham.
"Syukurlah kalau begitu. Kau harus di rias, pemberkatan pernikahan mu jam sebelas siang nanti. Ayooo....!" ajak Cleo kemudian gadis itu merangkul pundak Linnie. Tidak lupa lirikan tajam di tunjukan Cleo pada Gavin.
"Kau ini, lain kali kalau ngajak Linnie pergi itu ngomong.Telinga ku sampai sakit mendengar ocehan sahabat nya itu...!" Jeff kesal.
"Semoga kau dan dia berjodoh...!" seru Gavin kemudian melanjutkan langkahnya menuju kamar. Jeff yang tidak terima sudah tentu langsung mengajukan protes pada Gavin.
Kemarin Linnie tidak merasakan apa pun perihal pernikahan nya, tapi kali ini gadis itu merasakan gugup yang luar biasa. Namun, wajah gugup itu tertutupi dengan riasan tipis di wajah nya. Linnie sangat cantik, mengenakan gaun pengantin yang melekat indah pada tubuh nya.
"Linnie,...kau sangat cantik. Aku kagum pada mu." puji Cleo. "Gavin benar-benar mempersiapkan semua nya dengan singkat tapi terlihat sempurna." timpal gadis itu kembali.
"Aku sangat gugup Cleo." ujar Linnie.
"Jangan gugup, kau sangat cantik. Aku yakin jika Gavin akan terpesona pada mu." kata Cleo seakan dia lupa jika diri nya tidak menyukai Gavin.
Tak berapa lama, seorang utusan Gavin masuk ke dalam lalu berkata. "Tuan Gavin sudah pergi ke gereja terlebih dahulu. Nona, saya akan mengantar nona ke gereja."
"Baiklah...!" ujar Linnie kemudian gadis itu pergi ke gereja bersama dengan Cleo.
Gavin berdiri sangat gugup, pria itu menunggu kedatangan Linnie di ujung altar pernikahan mereka. Antonio merasa sedih, meski pria itu tahu jika anak nya menikah dengan sebuah perjanjian, namun tetap saja diri nya tidak bisa menyembunyikan kesedihan nya. Elyn memeluk lengan Daddy nya lalu berkata, "Anak Daddy yang nakal itu akhirnya menikah juga."
"Jaga bicara mu, jika kakak mu dengar dia akan memotong uang jajan mu lagi." bisik Antonio.
Tak berapa lama, pintu gereja terbuka. Seorang gadis cantik memasuki gereja dengan gaun pengantin indah. Gavin dan semua orang langsung menatap dengan kagum ke arah gadis itu. Mata Gavin tak berkedip, gadis yang di kenal nya sederhana ini ternyata cantik juga jika di rias seperti ini. Dasar Gavin yang memiliki sifat mesum yang tinggi, membuat apa yang ada di bawa sana tiba-tiba bangun membuat pria itu gelisah namun masih bisa dia tahan demi sebuah pernikahan.
Antonio yang menoleh ke arah calon menantu nya yang masuk hanya di dampingi oleh Cleo langsung berinisiatif menghampiri gadis itu.
"Biarkan pria ini menjadi pendamping mu wahai anak ku." pria itu berkata sambil mengulurkan tangan nya. Gavin yang melihat hal itu hanya bisa terperangah.
Linnie yang bingung kemudian menoleh ke arah Cleo untuk meminta pendapat. "Tuan, saya titip sahabat saya ini." kata Cleo lalu menyerahkan tangan Linnie ke Antonio.
Gadis cantik dengan riasan tipis itu akhirnya melangkah pelan di atas karpet yang berwarna merah menuju tempat di mana sang mempelai pria menunggu. Antonio, menyerahkan tangan Linnie kepada anak nya Gavin. Gavin yang memang tidak sabar untuk menikah dengan Linnie langsung menerima tangan lembut itu. Sejenak mata mereka saling beradu membuat ke dua nya gugup lalu membuang pandangan masing-masing.
Datak jantung ke dua nya terus berpacu sangat kencang, terlebih lagi ketika Pendeta mulai membimbing mereka untuk mengucapkan Sakramen pernikahan. Sungguh, hati Gavin dan Linnie bergetar ketika mereka saling mengucapakan janji suci pernikahan ini. Sekeras nya hati seorang laki-laki, akan luluh juga ketika berada di situasi yang seperti ini. Begitu juga dengan Linnie, gadis ini seakan menyesal ketika mempermainkan perjanjian pernikahan nya bersama Gavin.
Setelah janji suci di ucapkan, Gavin kemudian menyematkan cincin perkawinan di jari manis Linnie. Begitu juga dengan Linnie yang menyematkan cincin ke jari manis lelaki yang sudah resmi menjadi suami nya itu. Kemudian Gavin mengecup kening Linnie sebagai tanda pernikahan mereka. Tanda di sadari oleh siapa pun, Gavin mengusap air mata yang baru saja menetes.
Semua orang bertepuk tangan ikut bahagia atas pernikahan Gavin dan Linnie terutama Antonio yang sekarang bisa bernafas lega. Sungguh menyedihkan, selain Cleo tidak ada keluarga yang bisa di tatap oleh Linnie, namun gadis itu bisa menyembunyikan kesedihan saat ini.
Semua orang memberi ucapan selamat, termasuk anak buah Gavin yang mempersiapkan pernikahan mendadak nya ini. Cleo menghampiri Linnie, mengucapkan selamat atas pernikahan sahabat nya ini. Meski pun Cleo tidak menyukai Gavin namun tetap saja gadis itu merasa bahagia jika sekarang Linnie sudah memiliki keluarga.
"Awas saja....!" ucap Cleo sinis kepada Gavin.
Gavin terlihat biasa saja, pria itu tidak peduli apa pun atas ucapan orang lain tentang diri nya. "Wuuuah,...kakak ku yang nakal ini akhirnya menikah juga. Jangan lupa berikan aku keponakan yang lucu-lucu ya...." kata Elyn membuat Gavin langsung menggaruk kepala nya tidak gatal.
"Pergi sana kau...!" usir Gavin pada adik nya sendiri.
Elyn mengerucutkan bibir nya kemudian kembali menghampiri Daddy nya. Antonio hanya bisa bergeleng kepala melihat kelakuan ke dua anak nya.
"Apa kau sudah lega sekarang?" tanya Jeff pada Gavin ketika Linnie tidak ada di samping pria itu. Linnie sedang asyik mengobrol dengan Cleo dan adik ipar nya.
"Aku sangat lega, akhirnya aku bisa mengikat Linnie." kata Gavin puas.
"Jangan berpuas diri, kau hanya mengikat nya fisik nya namun tidak dengan hati dan cinta nya." kata Jeff membuat senyum bahagia di wajah Gavin tiba-tiba berubah suram. "Aku bukan merusak suasana hati mu sekarang, tapi aku hanya sekedar mengingatkan mu saja. Jika kau memandang fisik itu akan berubah seiring bertambah nya usia, namun jika kau mendapatkan cinta dan hati nya, kau bisa merasakan apa itu hubungan bahagia yang sesungguhnya." Nasehat Jeff panjang lebar.
Gavin tersenyum, menepuk pundak Jeff lalu berkata. "Terimakasih telah mengingatkan ku."
"Tidak masalah, tapi jangan lupa naikan gaji ku." ucap Jeff kemudian pria itu memilih pergi untuk menghindari ocehan Gavin.
Acara selesai, Gavin mengajak Linnie kembali ke hotel. Mereka masih beristirahat di kamar masing-masing karena sore Gavin akan mengajak Linnie pulang langsung ke mansion nya. Sedangkan Cleo, gadis itu akan pulang sore ini juga karena alasan pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan lama-lama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
ollyooliver🍌🥒🍆
Tuhan, sisakan satu yg seperti jeff diduniaku ini🙊
2022-03-13
1
Bzaa
Selamat gavin, linnie...
kado pernikahan dari ku,
vote dan kembang sekebon otewe😁
2022-02-09
0
Lulu Nasya
semoga mereka berdua saling setia n cinta mati
2021-09-07
1