05.Berhenti

Sejak mengetahui Linnie bekerja di bar milik nya, Gavin hampir setiap malam berada di bar tersebut. Madam Eli tahu jika tuan nya itu sangat menginginkan Linnie. "Apa tuan tertarik dengan gadis polos itu?" tanya madam Eli sambil mengayunkan kipas tangan nya.

"Lakukan saja jika kau bisa melakukan nya, aku hanya tahu terima bersih seperti biasa nya." Gavin berkata dengan penuh harap. Entah kenapa pria itu sangat tidak yakin dengan kekuatan madam Eli.

Madam Eli langsung pergi ke ruangan nya dan langsung memanggil Linnie. Linnie masuk ke dalam ruangan tersebut, memberi hormat pada atasan nya. "Ada yang bisa saya bantu madam?" tanya Linnie masih terlihat biasa saja.

"Duduk lah, aku ingin berbicara sesuatu pada mu." ujar madam Eli lalu menuntun Linnie duduk di sofa. "Linnie,...kau gadis cantik. Banyak pria yang tertarik pada mu. Tapi, yang kali ini sungguh sangat berbeda." madam Elios langsung mengatakan maksud dan tujuan nya memanggil Linnie.

"Apa maksud madam?" tanya Linnie tidak mengerti.

"Ada pria yang mau membayar mu dengan sangat mahal. Apa kau mau tidur bersama dengan nya." tawar madam Eli membuat Linjie langsung syok bahkan tanpa sadar gadis itu berdiri sedikit menjauh dari madam Eli.

"Mohon maaf madam, saya hanya bekerja bukan menjual tubuh saya." Linnie mengatakan dengan sangat tegas.

"Sembilan digit, apa kau tidak tertarik dengan uang sebanyak itu?" madam Eli mengompiri Linnie.

"Tidak madam....!" sekali lagi Linnie menolak tawaran madam Eli. "Aku akan berhenti dari pekerjaan di tempat ini.Terimakasih sudah menerima ku, untuk gaji ku tidak usah di bayar." Linnie kemudian bergegas pergi. Baru satu bulan diri nya bekerja sudah mendapatkan hal-hal yang di luat jangkauan diri nya.

Gavin marah kepada madam Elios yang membuat Linnie berhenti bekerja dari bar nya. Padahal selama ini Gavin selalu memperhatikan Linnie dari kejauhan. Sejak mengenal Linnie, Gavin tidak pernah lagi tidur dengan banyak wanita. Nafsu dan hasrat pria itu telah hilang dan angan nya hanya ada pada Linnie.

"Di mana gadis itu?" tanya Jeff yang baru saja datang.

"Sudah berhenti...!" jawab Gavin kesal. "Semua gara-gara madam Eli...!"

"Sudah ku bilang berapa kali. Dia gadis polos yang tidak mudah di rayu dengan uang. Tidak seperti perempuan di luar sana dan di dalam sini." Jeff mengatakan dengan nada mencibir.

Gavin yang sudah tidak bersemangat langsung pergi dari bar. Tanpa sengaja pria itu mendapati Linnie yang sedang duduk di pinggir jalan dalam keadaan kesal. Dengan memberanikan diri, Gavin turun dari mobil nya kemudian menghampiri gadis itu.

"Hii....Linnie....kenapa kau di sini?" tanya Gavin tak mengejutkan gadis itu.

"Oh...hallo tuan Gavin. Tidak, aku hanya sedang duduk mencari angin saja!" jawab nya dengan senyum termanis nya hingga membuat Gavin semakin tergila-gila pada gadis itu.

"Seperti kau sedang kesal, kalau boleh tahu kenapa?" Gavin mencoba bertanya padahal dia sendiri tahu sebab nya.

"Aku sudah berhenti bekerja di bar terkutuk itu..." kata Linnie membuat Gavin menelan ludah nya kasar. "Aku hanya bekerja tapi bisa-bisa nya ada orang yang akan membeli tubuh ku." gadis itu mengeluarkan unek-unek nya.

"Apa kau tahu siapa orang nya?" tanya Gavin penasaran.

"Tidak tahu...!" jawab nya ketus. "Madam Eli tidak memberitahu ku..." kata-kata terakhir yang di keluarkan oleh Linnie membuat Gavin bisa bernafas lega. "Ngomong-ngomong, terimakasih atas bantuan tuan Gavin pada malam itu."

Gavin tertawa renyah, "Tidak masalah, lagian itu sudah sangat lama. Ngomong-ngomong juga, jangan panggil aku tuan Gavin. Panggil saja aku Gavin karena umur kita hanya selisih lima tahun."

Linnie mengernyitkan dahi nya, "Dari mana kau tahu jika kita selisih lima tahun?" tanya Linnie bingung.

Gavin menggaruk kepala nya tak gatal, "Aa...aaa...itu, kelihatan dari wajah mu yang lebih mudah dari ku.Ngomong-ngomong, berapa umur mu?" tanya Gavin agar tak membuat Linnie curiga.

"Dua puluh empat tahun...!" Jawab Linnie. Sebenarnya gadis itu sedikit risih dengan Gavin karena sejak tadi pandangan mata Gavin seperti orang yang haus akan bercinta. "Aku pamit dulu, sudah malam." kata Linnie langsung meraih sepeda nya. Belum sempat Gavin menyahut, Linnie sudah dulu melambaikan tangan nya.

Gavin mengacak rambut nya frustasi, pria itu tahu jika Linnie marasa takut pada nya. Sepanjang perjalanan, Linnie terus membaca komat kamit, gadis itu tidak akan lagi menginjakan kaki ke bar itu mau pun bar lain nya dan berkenalan dengan pria sana.

"Semoga saja itu pertemuan yang terakhir." batin Linnie penuh harap.

Gadis itu, menghempaskan tubuh dan pikiran nya yang sangat lelah di atas tempat tidur yang tidak terlalu empuk. "Besok aku harus mencari pekerjaan." ujar nya penuh semangat.

Sedangkan Gavin, pria itu merasa hidup nya malam ini penuh dengan bunga-bunga. Saling mengobrol dengan Linnie membuat pria itu bisa berfantasi ke mana-mana. Malam ini dengan sengaja Jeff menumpang tidur di apartemen milik Gavin.

"Ada barang baru, jika kau mau aku bisa memanggil nya malam ini." Jeff mencoba menawarkan makanan kesukaan Gavin.

"Aku tidak tertarik...!" jawab Gavin acuh membuat Jeff bergeleng kepala. Jeff memandang wajah Gavin yang selalu terpancar senyum itu. "Berhenti tersenyum Gavin. Itu sangat menjijikan...!" Jeff berlaga seperti orang yang hendak muntah.

Gavin yang kesal langsung melempar botol minuman ke arah Jeff. "Pergi kau,...tidur di rumah mu sana...!" usir Gavin namun tetap saja Jeff tidak beranjak dari tempat duduk nya.

Malam berganti pagi, sebelum mencari pekerjaan Linnie harus pergi ke kampus terlebih dahulu. Gadis itu menceritakan apa yang sudah terjadi pada diri nya tadi malam. Tentu saja itu membuat Cleo mengamuk tidak terima. Bahkan gadis itu juga merasa sangat sedih sebab diri nya lah yang memaksa Linnie untuk bekerja di bar.

"Aku baik-baik saja, kau tidak usah khawatir..." gumam Linnie sambil menepuk pundak Cleo.

"Kau tenang saja, setelah kita pulang nanti aku akan membantu muencari pekerjaan." ujar Cleo penuh semangat.

Linnie manarik nafas dalam, lalu berkata dengan sangat sedih. "Wisuda sebentar lagi, aku bahkan tidak memiliki tabungan untuk biaya wisuda nanti."

"Jangan sedih, kau akan segera mendapatkan pekerjaan." Cleo memberi semangat pada sahabat nya.

Meski pun bekerja di bar mendapatkan tips, namun tetap saja itu tidak bisa menutupi biaya kuliah Linnie yang masih tertunda. Hanya kebaikan pihak kampus lah yang memberi nya toleransi karena pihak kampus sangat mengerti dengan keadaan Linnie. Meski gadis itu mendapatkan beasiswa, namun tetap saja beasiswa itu tidak bisa menjamin sepenuhnya untuk membebaskan semua biaya kuliah Linnie.

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

semangat linnie... 💪🦾💪
otor😘

2022-02-09

0

re

re

Linnie takut

2021-09-06

0

Chandra Dollores

Chandra Dollores

terima kasih sudah diajak berkhayal "bertemu" wanita bernama Linnie, prinsip yg langka menuju punah hihihi

2021-08-22

6

lihat semua
Episodes
1 01.Linnie
2 02.Mimpi
3 03.Buka Tutup
4 04.Gavin bertemu
5 05.Berhenti
6 06.Melirik Linnie
7 07.Gavin Kesal
8 08.Linnie Kesal
9 09.Gavin Cemburu
10 10.Irene
11 11.Permintaan Antonio
12 12.Menikah Dengan Ku
13 13.Calon Istri
14 14.Tangkap Dia
15 15.Menginap
16 16.Ada Apa?
17 17.Menikah
18 18.Terimakasih
19 19.Pergi...!
20 20.Jaga Mata Mu
21 21.Aku Minta Maaf
22 22.Malam
23 23.Rambut
24 24.Turunkan Aku
25 25.Akting Elyn
26 26.Menginap
27 27.Tidurlah
28 28.Berhenti Bicara
29 29.Aku Tidak bercanda
30 30.Diam Kau!
31 31.Tiket Bulan Madu
32 32.Suami Ku
33 33.Jangan Di Sini
34 34.Pekerjaan ku
35 35.Kau Mengerikan
36 36.Datang Bulan
37 37.Potong Saja
38 38.Sudah Gila
39 39.Sudah Sayang
40 40. Mata Mu
41 41. Jangan Khianati
42 42.Hamil
43 43.Aku Hamil
44 44.Sok Tahu
45 45.Lebih Baik Jujur
46 46.Ada Apa?
47 47.Dasar Bajingan Kecil
48 48.Masalah Baru
49 49.Tidak Jadi
50 50.Masalah Baru
51 51.Aku Lupa
52 52.Dia Anak Mu
53 53.Cepat Katakan
54 54.Bertemu Devan
55 55.Aku Benci
56 56.Aku Ingin Pulang
57 57.Kau Sahabatnya
58 58. Apa Ini?
59 59.Maafkan Aku
60 60. Merestui Kalian
61 61.Mau Tapi Malu
62 62.Perut Mu Bergerak
63 63.Kembali Di Culik
64 64.Tolong Aku
65 65. Buang Dia
66 66.Cleo dan Jeff
67 67.Segera Melahirkan
68 68.Melahirkan
69 69.Tidak Juga
70 70.Aku Bisa Gila
71 71.Kalau Di Hotel
72 72. Tidak Sopan
73 73.Sakit
74 74.Tamat
75 75.Visual
Episodes

Updated 75 Episodes

1
01.Linnie
2
02.Mimpi
3
03.Buka Tutup
4
04.Gavin bertemu
5
05.Berhenti
6
06.Melirik Linnie
7
07.Gavin Kesal
8
08.Linnie Kesal
9
09.Gavin Cemburu
10
10.Irene
11
11.Permintaan Antonio
12
12.Menikah Dengan Ku
13
13.Calon Istri
14
14.Tangkap Dia
15
15.Menginap
16
16.Ada Apa?
17
17.Menikah
18
18.Terimakasih
19
19.Pergi...!
20
20.Jaga Mata Mu
21
21.Aku Minta Maaf
22
22.Malam
23
23.Rambut
24
24.Turunkan Aku
25
25.Akting Elyn
26
26.Menginap
27
27.Tidurlah
28
28.Berhenti Bicara
29
29.Aku Tidak bercanda
30
30.Diam Kau!
31
31.Tiket Bulan Madu
32
32.Suami Ku
33
33.Jangan Di Sini
34
34.Pekerjaan ku
35
35.Kau Mengerikan
36
36.Datang Bulan
37
37.Potong Saja
38
38.Sudah Gila
39
39.Sudah Sayang
40
40. Mata Mu
41
41. Jangan Khianati
42
42.Hamil
43
43.Aku Hamil
44
44.Sok Tahu
45
45.Lebih Baik Jujur
46
46.Ada Apa?
47
47.Dasar Bajingan Kecil
48
48.Masalah Baru
49
49.Tidak Jadi
50
50.Masalah Baru
51
51.Aku Lupa
52
52.Dia Anak Mu
53
53.Cepat Katakan
54
54.Bertemu Devan
55
55.Aku Benci
56
56.Aku Ingin Pulang
57
57.Kau Sahabatnya
58
58. Apa Ini?
59
59.Maafkan Aku
60
60. Merestui Kalian
61
61.Mau Tapi Malu
62
62.Perut Mu Bergerak
63
63.Kembali Di Culik
64
64.Tolong Aku
65
65. Buang Dia
66
66.Cleo dan Jeff
67
67.Segera Melahirkan
68
68.Melahirkan
69
69.Tidak Juga
70
70.Aku Bisa Gila
71
71.Kalau Di Hotel
72
72. Tidak Sopan
73
73.Sakit
74
74.Tamat
75
75.Visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!