03.Buka Tutup

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Jeff karena sejk tadi Gavin sama sekali tidak fokus pada pekerjaan nya. "Ku lihat sejak tadi wajah mu masam!"

"Aku tidak sampai puncak tadi malam!" sahut pria itu tidak memiliki rasa malu kepada Jeff.

Jeff menurutkan ke dua alis nya bingung, baru kali ini Gavin tidak bisa menuntaskan hasrat seksual nya. "Kenapa? apa gadis itu sudah buka tutup?" tanya nya penasaran.

"Entahlah, setiap kali aku ingin melakukan nya, aku tiba-tiba saja terbayang dengan gadis bersepeda yang keluar dari bar ku tadi malam."

Seketika Jeff tertawa keras saat mendengarkan Gavin. Gadis seperti apa yang mampu merusak hasrat Gavin? bahkan Jeff tidak henti-hentinya tertawa. "Diam kau....!" bentak Gavin membuat Jeff terdiam. "Bilang pada anak buah untuk mencarikan ku dua orang perempuan yang masih bersegel rapi. Antar ke apartemen ku malam ini." perintah Gavin semakin menggila.

Jeff hanya bisa menarik nafas panjang, ingin rasa nya dia menolak namun Gavin selalu saja mengancam diri nya. Leher jenjang itu bagai permata yang selalu menyilaukan otak Gavin, pria itu tidak bisa melupakan nya. Setiap kali Gavin mengingat wajah Linnie, ada sesuatu yang menonjol di bawah sana namun Gavin tidak bisa menuntaskan nya.

"Aaa...aa...brengsek....!" umpat nya sudah tidak tahan.

Pria itu memutuskan untuk pergi ke kamar mandi di dalam ruangan pribadi milik nya. Gavin menuntaskan hasrat nya seorang diri. Lelaki itu sudah hampir gila sekarang, semakin mengingat wajah Linnie semakin Gavin mengerang tidak tahan.

Setelah tuntas, Gavin merapikan diri kemudian kembali ke ruang kerja nya dengan pikiran yang kacau balau. Bahkan Gavin sangat tidak tertarik menatap ke arah Sekretaris nya yang baru saja masuk ke dalam ruangan nya untuk memberitahu jadwal Gavin untuk nanti sore.

Sekretaris itu berusaha menggoda Gavin namun pria itu enggan untuk menoleh ke arah Irene. Bahkan segel Irene sendiri sudah di buka oleh Gavin dengan membayar mahal gadis itu. Meski sudah di bayar mahal oleh Gavin, sebagai seorang perempuan yang pernah tidur dengan Gavin, sudah tentu Irene memiliki perasaan lebih pada pria itu.

Irene keluar dari ruangan Gavin dengan menghentakan kaki nya kesal karena Gavin sama sekali tidak menoleh ke arah nya.Namun, rasa kesal Irene menghilang begitu saja ketika gadis itu mengingat bagaimana hebat nya permainan Gavin di atas ranjang yang bisa membuat diri nya puas bahkan membuat Irene ketagihan.

Siang berganti malam, Jeff sudah menghubungi Gavin jika barang pesanan nya sudah duduk manis di apartemen milik nya. Hasrat yang semula dingin kini kembali memanas. Gavin melajukan mobil nya menuju apartemen yang biasa dia gunakan untuk tidur dengan banyak wanita.

Gavin melepas jas lalu melempar sembarang ketika memasuki apartemen. Melepas jam tangannya juga melonggarkan dasi yang mencekik leher nya seharian. Gavin menuju kamar lalu membuka nya perlahan. Seperti biasa, Gavin tidak menyukai lampu terang ketika sedang bermain. Gavin sangat tidak suka melihat wajah perempuan yang dia tiduri, Gavin bilang itu sangat menjijikan terlebih lagi melihat ekspresi nakal dari mereka.

Melihat kedatangan Gavin, dua gadis yang tidak mengenakan sehelai benang itu langsung bangkit menghampiri Gavin lalu menggoda manja pria itu. Bermain nakal di setiap inci tubuh pria itu agar Gavin lebih bernafsu. Benar saja, Gavin langsung hilang kesadaran dan memangsa ke dua gadis itu dengan sangat ganas. Meraba, mencumbu adalah hal biasa yang di lakukan Gavin sebelum laki-laki itu benar-benar melakukan yang lebih.

Tubuh mulus ke dua gadis itu saling bergesekan demi mendapatkan sensasi yang mereka inginkan. Pada saat Gavin ingin memulai dengan salah satu gadis itu, lagi-lagi bayangan Linnie datang menari-nari di bola mata nya. Gavin langsung menghentikan aktifitas nya, mendorong gadis itu lalu sejenak terdiam.

Tak ada yang membuka suara, gadis yang satu lagi mencoba menggoda Gavin. Pada awalnya, Gavin sangat bernafsu bahkan sangat beringas, namun ketika akan melakukan hal yang lebih dalam lagi Gavin kembali teringat wajah polos Linnie.

Gavin mulai stres, pria itu kemudian memberi perintah kepada dua gadis itu untuk mengenakan pakaian mereka juga memberi mereka cek lalu mengusir ke dua gadis itu. Hasrat Gavin seakan mati jika mengingat Linnie, namun siapa sebenarnya gadis yang Gavin lihat pada malam kemarin.

Sedangkan Linnie saat ini sedang bekerja melayani para tamu dengan mengantar minuman ke sana kemari. Linnie banyak mendapatkan tips malam ini, pada akhirnya madam Eli memperbolehkan gadis itu untuk pulang lebih awal. Meski baru kenal mada Elios selama dua hari, namun wanita itu sangat profesional dengan pekerjaan nya.

Baru saja Linnie pulang, Gavin tiba di bar tersebut. Pria itu memanggil pelayan untuk membawakan nya minuman karena malam ini Gavin ingin membuang jauh bayangan gadis itu. Melihat semua orang berjoget dengan saling meraba satu sama lain sudah hal biasa yang di lihat Gavin.

Tatapan mata beberapa wanita yang berusaha menggoda Gavin membuat pria itu semakin bersikap acuh. Bahkan ada seorang wanita yang memberanikan diri untuk menggoda Gavin. Sebenarnya, tak banyak yang tahu jika Gavin adalah pemilik dari beberapa club juga bar yang ada di kota ini, karena semua nya di jalankan oleh anak buah Gavin.

"Hai tampan,...ingin bermain dengan ku?" tawar wanita yang umur nya lebih tua dua tahun dari Gavin.

Gavin terkekeh geli, "Sepertinya kau sudah tua. Kemungkinan kau sering buka tutup." Gavin berkata dengan mengejek wanita itu.

"Meski aku sudah buka tutup, tapi aku bisa menjamin permainan yang akan memuaskan mu." sahut nya sedikit membanggakan diri.

"Sayang sekali aku tidak tertarik. Perempuan buka tutup seperti mu sudah banyak di luar sana bahkan sangat gampang untuk mendapatkan nya." kata-kata Gavin seperti hinaan untuk wanita itu.

Wanita itu berdiri, lalu menunjuk wajah Gavin. "Jika tidak mau ku layani, setidaknya jangan menghina ku. Kami yang seperti ini masih memiliki harga diri." kata nya dengan suara yang terdengar melengking di telinga Gavin.

Gavin tertawa mendengar kata harga diri yang di ucapan wanita itu. "Menjual diri berarti tidak punya harga diri...!" sekali lagi, Gavin merendahkan wanita itu.

"Setidak nya kami masih memiliki harga diri sebagai seorang pelacur. Pria akan membeli kami lalu menuntaskan nafsu sesaat mereka. Kami akan di pakai sekali pakai lalu di bayar. Dari pada menjadi pelakor yang hanya bisa merebut suami orang, ayah dari anak orang juga kebahagiaan orang lain dengan sengaja merusak nya. Bahkan mereka hanya mengandalkan rasa cinta dan rasa nyaman sebagai alasan. Takdir Tuhan sebagai alasan yang kuat. Menurut mu, mana yang lebih tidak memiliki harga diri?" tanya wanita itu emosi.

Gavin terdiam, apa yang di katakan wanita ini ada benarnya juga. Tanpa menunggu jawaban dari Gavin, wanita itu memutuskan untuk pergi. Untung saja tidak banyak orang yang mendengarkan perdebatan mereka karena Gavin duduk di tempat pribadi milik nya yang selalu kosong.

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

gavin berengsek banget jd orang.. perusak masa depan para gadis

2025-01-11

0

Mara

Mara

Hadir disini 😍 semangat 💪

2023-05-20

0

Arik Kristinawati

Arik Kristinawati

bgus burung si gavin g celup2 lgi smbrangan...hy bisa on dg linnie

2022-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 01.Linnie
2 02.Mimpi
3 03.Buka Tutup
4 04.Gavin bertemu
5 05.Berhenti
6 06.Melirik Linnie
7 07.Gavin Kesal
8 08.Linnie Kesal
9 09.Gavin Cemburu
10 10.Irene
11 11.Permintaan Antonio
12 12.Menikah Dengan Ku
13 13.Calon Istri
14 14.Tangkap Dia
15 15.Menginap
16 16.Ada Apa?
17 17.Menikah
18 18.Terimakasih
19 19.Pergi...!
20 20.Jaga Mata Mu
21 21.Aku Minta Maaf
22 22.Malam
23 23.Rambut
24 24.Turunkan Aku
25 25.Akting Elyn
26 26.Menginap
27 27.Tidurlah
28 28.Berhenti Bicara
29 29.Aku Tidak bercanda
30 30.Diam Kau!
31 31.Tiket Bulan Madu
32 32.Suami Ku
33 33.Jangan Di Sini
34 34.Pekerjaan ku
35 35.Kau Mengerikan
36 36.Datang Bulan
37 37.Potong Saja
38 38.Sudah Gila
39 39.Sudah Sayang
40 40. Mata Mu
41 41. Jangan Khianati
42 42.Hamil
43 43.Aku Hamil
44 44.Sok Tahu
45 45.Lebih Baik Jujur
46 46.Ada Apa?
47 47.Dasar Bajingan Kecil
48 48.Masalah Baru
49 49.Tidak Jadi
50 50.Masalah Baru
51 51.Aku Lupa
52 52.Dia Anak Mu
53 53.Cepat Katakan
54 54.Bertemu Devan
55 55.Aku Benci
56 56.Aku Ingin Pulang
57 57.Kau Sahabatnya
58 58. Apa Ini?
59 59.Maafkan Aku
60 60. Merestui Kalian
61 61.Mau Tapi Malu
62 62.Perut Mu Bergerak
63 63.Kembali Di Culik
64 64.Tolong Aku
65 65. Buang Dia
66 66.Cleo dan Jeff
67 67.Segera Melahirkan
68 68.Melahirkan
69 69.Tidak Juga
70 70.Aku Bisa Gila
71 71.Kalau Di Hotel
72 72. Tidak Sopan
73 73.Sakit
74 74.Tamat
75 75.Visual
Episodes

Updated 75 Episodes

1
01.Linnie
2
02.Mimpi
3
03.Buka Tutup
4
04.Gavin bertemu
5
05.Berhenti
6
06.Melirik Linnie
7
07.Gavin Kesal
8
08.Linnie Kesal
9
09.Gavin Cemburu
10
10.Irene
11
11.Permintaan Antonio
12
12.Menikah Dengan Ku
13
13.Calon Istri
14
14.Tangkap Dia
15
15.Menginap
16
16.Ada Apa?
17
17.Menikah
18
18.Terimakasih
19
19.Pergi...!
20
20.Jaga Mata Mu
21
21.Aku Minta Maaf
22
22.Malam
23
23.Rambut
24
24.Turunkan Aku
25
25.Akting Elyn
26
26.Menginap
27
27.Tidurlah
28
28.Berhenti Bicara
29
29.Aku Tidak bercanda
30
30.Diam Kau!
31
31.Tiket Bulan Madu
32
32.Suami Ku
33
33.Jangan Di Sini
34
34.Pekerjaan ku
35
35.Kau Mengerikan
36
36.Datang Bulan
37
37.Potong Saja
38
38.Sudah Gila
39
39.Sudah Sayang
40
40. Mata Mu
41
41. Jangan Khianati
42
42.Hamil
43
43.Aku Hamil
44
44.Sok Tahu
45
45.Lebih Baik Jujur
46
46.Ada Apa?
47
47.Dasar Bajingan Kecil
48
48.Masalah Baru
49
49.Tidak Jadi
50
50.Masalah Baru
51
51.Aku Lupa
52
52.Dia Anak Mu
53
53.Cepat Katakan
54
54.Bertemu Devan
55
55.Aku Benci
56
56.Aku Ingin Pulang
57
57.Kau Sahabatnya
58
58. Apa Ini?
59
59.Maafkan Aku
60
60. Merestui Kalian
61
61.Mau Tapi Malu
62
62.Perut Mu Bergerak
63
63.Kembali Di Culik
64
64.Tolong Aku
65
65. Buang Dia
66
66.Cleo dan Jeff
67
67.Segera Melahirkan
68
68.Melahirkan
69
69.Tidak Juga
70
70.Aku Bisa Gila
71
71.Kalau Di Hotel
72
72. Tidak Sopan
73
73.Sakit
74
74.Tamat
75
75.Visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!