07.Gavin Kesal

Di mulai lah hari-hari Linnie yang sangat menyebalkan. Hampir setiap hari Gavin akan datang makan siang di restoran itu. Bahkan Gavin tidak mau di layani oleh pelayan lain selain Linnie hingga membuat gadis itu sangat kesal. Hari ini, adalah hari yang paling di tunggu untuk Linnie sepanjang hidup nya.

Gadis itu akan wisuda hari ini dan sudah tentu Linnie akan izin untuk tidak bekerja. Gavin, pria itu keluar dari mobil nya dengan penuh semangat, pria itu masuk ke dalam restoran bersama Jeff dan langsung meminta seorang pelayan untuk memanggil Linnie.

"Mohon maaf tuan, hari ini Linnie tidak masuk bekerja jadi saya yang akan mengganti kan nya." kata pelayan pria itu dengan sopan.

"Tidak masuk bekerja? ke mana dia?" tanya Gavin penasaran.

"Hari ini Linnie ada wisuda. Jadi, dia izin!" jawab pelayan itu.

"Batalkan pesanan nya!" seru Gavin kemudian pria itu bangkit dari duduk nya.

"Mau kemana? kita belum makan siang!" Jeff bertanya dengan wajah lesu nya.

"Jeff, belikan aku bunga dan sedikit hadiah. Kirimkan pada gadis itu sekarang juga!" perintah Gavin membuat Jeff kesal karena hanya demi Linnie mereka akan melewatkan makan siang.

Linnie, gadis yang tengah berbahagia itu tengah asyik mengambil gambar bersama Cleo dan teman-teman nya yang lain. Cukuplah nagi Linnie untuk membuang kesedihan nya karena gadis itu wisuda tanpa di dampingi siapa pun.

"Dengan nona Linnie,..." suara pria muda menyebut nama nya.

"Ya, saya sendiri." kata Linnie terlihat bingung.

"Ini ada kiriman bunga dan beberapa hadiah." ujar pria itu semakin membuat Linnie kebingungan.

"Dari siapa?" tanya nya penasaran.

"Maaf nona, saya tidak tahu. Silahkan tanda tangan disini." jawab petugas kurir tersebut. Mau tidak mau Linnie menandatangani paket tersebut.

"Wuuuahh,...kau memiliki penggemar kenapa tidak memberitahu ku?" tanya Cleo penasaran.

"Aku juga tidak tahu!" seru Linnie sambil mencari nama pengirim di paket tersebut. Namun tetap saja gadis itu tidak menemukan nya. Gavin yang melihat Linnie dari kejauhan hanya bisa tersenyum puas dan bangga.

"Tidak usah pedulikan, lebih baik kita sekarang merayakan hari kelulusan kita dengan makan di restoran berbintang lagi. Bagaimana, aku yang traktir?" ujar Cleo penuh semangat. "Lagian, hari ini adalah hari terakhir kebersamaan kita dan besok aku harus pergi...!" kata nya sedih.

"Aaa....jangan sedih Cleo, aku jadi ikut sedih." sahut Linnie kamudian ke dua gadis itu pergi.

Gavin tidak mengikuti mereka karena sejak tadi Jeff terus merengek seperti bayi yang meminta makan. Di sini lah Linnie dan Cleo sekarang, di restoran mewah dengan segala menu yang di pesan gadis itu dengan sesuka hati.

"Bukan kah kau Linnie,...? karyawan ku?" suara berat seorang pria itu mengejutkan Linnie.

"Owh,...Selamat siang pak Devan!" sapa Linnie sambil berdiri.

"Selamat atas wisuda mu Linnie." Devan memberikan ucapan selamat.

"Terimakasih pak,...!"

"Kalian hanya berdua? hmmm,...apa boleh aku ikut bergabung?" tanya Devan membuat Linnie dan Cleo saling pandang. "Jika tidak boleh tidak apa-apa!" seru Devan langsung di sanggah oleh Linnie.

Pria itu kemudian duduk di depan mereka, "Bapak sendirian?" tanya Linnie memberanikan diri.

"Ya,...kebetulan lewat perut ku lapar!" jawab pria itu. "Pesan lebih banyak makanan, aku akan mentraktir kalian sebagai ucapan selamat atas kelulusan kalian." kata Devan membuat Linnie dan Cleo merasa tidak enak hati. "Sudahlah, santai saja."

Linnie dan Cleo hanya mengangguk, "Bapak ini aneh, punya restoran tapi makan di restoran lain." ujar Linnie di iringi tawa renyah.

Saat sedang asyik makan sambil mengobrol, tiba-tiba Gavin menyapa mereka. Wajah Gavin langsung masam ketika melihat Linnie duduk saling berhadapan dengan Devan.

"Makan siang ya,...?" ujar Gavin membuat wajah Linnie kesal.

"Owh,...Gavin apa kabar?" sapa Devan.

"Boleh kami ikut bergabung?" tanya Gavin tanpa membalas sapaa Devan.

"Owh,...silahkan. Biar perayaan ini semakin ramai orang!" seru Devan.

Ke dua gadis itu hanya diam nampak acuh, Linnie tak sekali pun menoleh ke arah Gavin meski pria itu terus memandang ke arah nya.

"Wah,...seperti nona Linnie ini seperti sedang bahagia sekarang." ujar Gavin membuat Linnie menarik nafas dalam.

"Ya,...tadi aku bahagia tapi sekarang tidak!" jawab Linnie ketus.

"Kenapa?" tanya Devan bingung.

"Tidak apa-apa!" seru Linnie datar.

Cleo dan Jeff saling lirik, nampak nya ke dua manusia itu sedang berada di mode ingin berkenalan tapi malu.

"Wah,.. hadiah siapa ini? seperti hadiah mahal!" Gavin pura-pura kagum pada saat melihat buket bunga dan beberapa paper bag yang ada di samping Linnie.

"Aku tidak tahu. Ada orang gila yang mengirim hadiah pada ku. Jika kau mau, ambil saja!" kata Linnie membuat ekspresi Gavin dan Jeff berubah aneh.

"Kenapa kau tidak tahu pengiri nya? apa kau memiliki seseorang yang sedang dekat dengan mu?" tanya Devan langsung membuat ke dua mata Gavin melotot.

"Tidak ada pak!" ujar Linnie berkata jujur.

"Mungkin ini dari pengagum Linnie pak!" Cleo menimpali.

"Aku sangat tidak suka dengan laki-laki pengecut seperti ini!" seru Linnie membuat telinga Gavin langsung panas.

"Linnie,...nanti kau pulang bersama ku saja. Sebagai bos yang baik aku akan memberi mu hadiah." kata Devan membuat ekspresi wajah Gavin semakin memerah menahan emosi.

"Tapi pak,....?" Linnie berusaha menolak tapi Cleo menyakinkan gadis itu.

Tenggorokan Gavin seakan serat kala memasukan makanan nya. Jeff hanya diam karena pria itu tahu apa yang sedang di rasakan oleh bos nya. Benar saja, selesai acara makan Linnie dan Devan langsung pergi sedangkan Cleo pulang seorang diri. Gavin terus mengumpat sepanjang perjalanan.

"Sepertinya kau akan bersaing dengan tuan muda Devan itu...!" Jeff mengompori Gavin.

"Sialan,...jika dengan Devan, Linnie selalu tersenyum. Tapi jika dengan ku, gadis itu sangat dingin bahkan acuh!" Gavin kesal sekarang.

"Ku rasa, Linnie bisa membedakan mana laki-laki baik dan mana laki-laki kotor seperti mu!" Jeff memancing emosi Gavin.

"Tarik dia agar bekerja di perusahaan ku. Jangan buat Linnie tahu terlebih dahulu jika itu adalah perusahaan ku. Aku akan mendapatkan gadis itu...!" perintah Gavin adalah tugas yang paling berat untuk Jeff.

"Bagaimana jika Devan menarik Linnie bekerja di perusahaan nya?" tanya Jeff dengan sengaja agar Gavin semakin kebakaran jenggot. "Secara,...ku lihat mereka sangat akrab!" seru Jeff.

"Aku tidak mau tahu! jika kau tidak bisa melakukan pekerjaan mu, sebaiknya kau segera urus surat pengunduran diri mu!" ancam Gavin membuat Jeff langsung menelan ludah nya kasar. Hanya karena seorang gadis Gavin bersikap seperti orang gila sekarang.

Terpopuler

Comments

Arik Kristinawati

Arik Kristinawati

linnie tu g da trmksih2nya pdhal kan prnah dtolong dr bjingan2 yg mgganggu...

2022-10-16

0

A.0122

A.0122

kesal² dah si jeff karna ulah bosnya main perintah seenak jidat

2022-03-17

0

helga

helga

kebakaran jenggot nie gavin 😂

2021-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 01.Linnie
2 02.Mimpi
3 03.Buka Tutup
4 04.Gavin bertemu
5 05.Berhenti
6 06.Melirik Linnie
7 07.Gavin Kesal
8 08.Linnie Kesal
9 09.Gavin Cemburu
10 10.Irene
11 11.Permintaan Antonio
12 12.Menikah Dengan Ku
13 13.Calon Istri
14 14.Tangkap Dia
15 15.Menginap
16 16.Ada Apa?
17 17.Menikah
18 18.Terimakasih
19 19.Pergi...!
20 20.Jaga Mata Mu
21 21.Aku Minta Maaf
22 22.Malam
23 23.Rambut
24 24.Turunkan Aku
25 25.Akting Elyn
26 26.Menginap
27 27.Tidurlah
28 28.Berhenti Bicara
29 29.Aku Tidak bercanda
30 30.Diam Kau!
31 31.Tiket Bulan Madu
32 32.Suami Ku
33 33.Jangan Di Sini
34 34.Pekerjaan ku
35 35.Kau Mengerikan
36 36.Datang Bulan
37 37.Potong Saja
38 38.Sudah Gila
39 39.Sudah Sayang
40 40. Mata Mu
41 41. Jangan Khianati
42 42.Hamil
43 43.Aku Hamil
44 44.Sok Tahu
45 45.Lebih Baik Jujur
46 46.Ada Apa?
47 47.Dasar Bajingan Kecil
48 48.Masalah Baru
49 49.Tidak Jadi
50 50.Masalah Baru
51 51.Aku Lupa
52 52.Dia Anak Mu
53 53.Cepat Katakan
54 54.Bertemu Devan
55 55.Aku Benci
56 56.Aku Ingin Pulang
57 57.Kau Sahabatnya
58 58. Apa Ini?
59 59.Maafkan Aku
60 60. Merestui Kalian
61 61.Mau Tapi Malu
62 62.Perut Mu Bergerak
63 63.Kembali Di Culik
64 64.Tolong Aku
65 65. Buang Dia
66 66.Cleo dan Jeff
67 67.Segera Melahirkan
68 68.Melahirkan
69 69.Tidak Juga
70 70.Aku Bisa Gila
71 71.Kalau Di Hotel
72 72. Tidak Sopan
73 73.Sakit
74 74.Tamat
75 75.Visual
Episodes

Updated 75 Episodes

1
01.Linnie
2
02.Mimpi
3
03.Buka Tutup
4
04.Gavin bertemu
5
05.Berhenti
6
06.Melirik Linnie
7
07.Gavin Kesal
8
08.Linnie Kesal
9
09.Gavin Cemburu
10
10.Irene
11
11.Permintaan Antonio
12
12.Menikah Dengan Ku
13
13.Calon Istri
14
14.Tangkap Dia
15
15.Menginap
16
16.Ada Apa?
17
17.Menikah
18
18.Terimakasih
19
19.Pergi...!
20
20.Jaga Mata Mu
21
21.Aku Minta Maaf
22
22.Malam
23
23.Rambut
24
24.Turunkan Aku
25
25.Akting Elyn
26
26.Menginap
27
27.Tidurlah
28
28.Berhenti Bicara
29
29.Aku Tidak bercanda
30
30.Diam Kau!
31
31.Tiket Bulan Madu
32
32.Suami Ku
33
33.Jangan Di Sini
34
34.Pekerjaan ku
35
35.Kau Mengerikan
36
36.Datang Bulan
37
37.Potong Saja
38
38.Sudah Gila
39
39.Sudah Sayang
40
40. Mata Mu
41
41. Jangan Khianati
42
42.Hamil
43
43.Aku Hamil
44
44.Sok Tahu
45
45.Lebih Baik Jujur
46
46.Ada Apa?
47
47.Dasar Bajingan Kecil
48
48.Masalah Baru
49
49.Tidak Jadi
50
50.Masalah Baru
51
51.Aku Lupa
52
52.Dia Anak Mu
53
53.Cepat Katakan
54
54.Bertemu Devan
55
55.Aku Benci
56
56.Aku Ingin Pulang
57
57.Kau Sahabatnya
58
58. Apa Ini?
59
59.Maafkan Aku
60
60. Merestui Kalian
61
61.Mau Tapi Malu
62
62.Perut Mu Bergerak
63
63.Kembali Di Culik
64
64.Tolong Aku
65
65. Buang Dia
66
66.Cleo dan Jeff
67
67.Segera Melahirkan
68
68.Melahirkan
69
69.Tidak Juga
70
70.Aku Bisa Gila
71
71.Kalau Di Hotel
72
72. Tidak Sopan
73
73.Sakit
74
74.Tamat
75
75.Visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!