08.Linnie Kesal

"Kenapa Linnie tiba-tiba mengundurkan diri?" tanya Devan bingung.

"Linnie bilang pihak kampus sudah merekomendasikan nya ke salah satu perusahaan besar." Jawab Manager restoran.

Devan ternyum, memasukan ke dua tangan nya ke dalam saku celana. "Tidak apa-apa, sudah seharusnya dia mendapatkan pekerjaan yang lebih baik."

Sedikit menyesal Devan ini, pria itu telat untuk Menarik Linnie bekerja di perusahaan nya. Tapi, ya sudahlah. Mungki masih ada waktu lain bagi Devan untuk mengenal Linnie lebih jauh lagi.

Hari ini Linnie mengantar kepergian sahabat nya, Cleo harus kembali ke kota kelahiran sang ayah untuk melanjutkan bisnis keluarga mereka. Rasa nya Linnie sangat sedih, Cleo adalah satu-satunya manusia yang sangat mengerti akan diri nya.

"Linn,...aku lebih senang jika kau dekat dengan pak Devan dari pada dua lelaki yang ikut makan bersama kita kemarin." ujar Cleo.

"Kenapa memang nya?" tanya Linnie penasaran.

"Aku mencari tahu ke tiga pria yang makan bersama kita kemarin. Apa kau tahu, laki-laki yang bernama Gavin itu adalah seorang Casanova. Dia sangat suka daun muda seperti kita ini." Cleo menakuti Linnie.

"Huss,...jangan memfitnah sembarangan. Jika ada orang yang dengar bisa bahaya." kata Linnie setengah berbisik.

"Aku serius,coba kau cari tahu di dunia maya tentang kegiatan Gavin di luar sana." ujar Cleo kemudian Linnie segera mengeluarkan ponsel nya.

Benar saja, banyak foto Gavin yang bersama dengan wanita bahkan dengan wanita yang berbeda-beda. "Menjijikkan!" gumam gadis itu.

"Ya, ku harap kau berhati-hati jika bertemu dengan pria ini. Aku tidak ingin kau jatuh ke jalan yang salah." nasehat Cleo.

Beberapa menit mengobrol, pada akhirnya Cleo harus pergi juga bersama dengan keluarga nya. Mereka saling berpelukan, rasa nya berat untuk sebuah perpisahan. Setelah melihat pesawat yang di tumpangi sahabat nya, Linnie memutuskan untuk pulang.

Hari telah berganti, Linnie sudah rapi dengan kemeja putih di padukan dengan rok span panjang sebetis. Menggunakan sepatu yang tidak terlalu tinggi dengan rambut yang di kuncir kuda. Gadis itu pergi ke perusahaan yang sudah merekrut nya beberapa waktu yang lalu.

Di antar oleh seorang wanita, sudah tentu dia adalah Irene Sekretaris Gavin selama ini. "Silahkan masuk, tuan sudah menunggu di dalam." ujar Irene profesional.

Gadis itu membuka pintu, jantung nya berpacu sangat kencang. Linnie berdiri tegap, menghadap pria yang sekarang hanya tampak belakang nya saja.

"Selamat pagi pak...!" sapa Linnie sopan.

"Apa kamu karyawan baru itu?" tanya Gavin membuat dahi Linnie berkerut dalam. Gadis itu seperti tidak asing dengan suara pria yang ada di depan itu.

"Ya,...nama saya Linnie." jawab Linnie kemudian Gavin memutar kursi nya hingga membuat Linnie terkejut. "Gavin....!" seru nya kesal.

"Welcom....di perusahaan ku wahai nona Linnie..." Gavin menyambut gadis itu sambil tersenyum lebar dan membentangkan ke dua tangan nya.

Seketika wajah Linnie berubah masam, "Sebaiknya aku melamar kerja di tempat lain saja. Aku akan menarik semua berkas ku,...!" ujar Linnie kehilangan akal.

"Kau ini kenapa? apa aku berbuat salah pada mu? kenapa kau tidak mau bekerja di perusahaan ku?" tanya Gavin.

"Pekerjaan ini tidak cocok dengan ku!" seru Linnie.

"Jika pekerjaan ini tidak cocok, lalu kenapa kau menandatangani perjanjian kerja yang sudah kita sepakati? Seharusnya kau senang, pihak kampus sendiri yang mengurus segala nya untuk mu. Linnie,...jika kau mengundurkan diri dari perusahaan ku, kau harus mengganti rugi semua nya sekarang juga." ancam Gavin dengan wajah serius. Melihat wajah pria itu, Linnie sepertinya tidak menemukan kebohongan.

"Kau sudah mempermain ku Gavin. Aku sangat tidak menyukai mu sejak awal." tutur gadis itu kesal.

"Kenapa? rasa nya setiap kali kita bertemu aku selalu meninggalkan kesan yang baik untuk mu." ujar Gavin.

"Seharusnya kau bercermin siapa diri mu. Aku sangat ilfil dekat-dekat dengan mu!" seru Linnie membuat Gavin sedikit terkejut. Apakah Linnie sudah tahu kelakuan bejat diri nya selama ini.

"Hmmm,....itu sih terserah kau saja menilai ku seperti apa. Yang jelas kau harus tetap bekerja di perusahaan ku." sahut Gavin cuek membuat Linnie semakin kesal.

Tiba-tiba, Jeff dan Irene masuk bersamaan ke dalam ruangan. "Jeff,...jelaskan pekerjaan gadis ini." perintah Gavin.

"Nona Linnie,..apa kabar?" sapa Jeff terlebih dahulu. "Kau akan bekerja sebagai Sekretaris pribadi tuan Gavin. Kau harus ikut kemana pun tuan Gavin pergi termasuk ke luar negeri. Sisa nya silahkan baca di buku agenda ini." kata Jeff menjelaskan semakin membuat Linnie syok dan kesal karena sudah di permainkan oleh Gavin dan Jeff.

"Tapi kan saya Sekretaris nya pak...!" protes Irene.

"Tugas mu hanya mengawasi seputaran perusahaan ku saja. Tapi Linnie harus bekerja lebih keras lagi di banding diri mu." sahut Gavin membuat Irene langsung menatap tidak suka ke arah Linnie.

Gavin melihat jika sekarang Linnie sedang mendengus kesal, gadis itu tidak bisa berbuat banyak karena Gavin cukup licik menurut nya. "itu meja kerja mu, aku sudah mempersiapkan semua nya." ujar Gavin sambil menunjuk meja kerja baru. Hati Irene langsung panas melihat meja itu, sudah tiga tahun diri nya bekerja di perusahaan ini namun diri nya tidak pernah duduk satu ruangan bersama Gavin meski mereka sudah pernah tidur bersama.

Hari itu juga, Linnie mulai bekerja. Gadis itu tak sekalipun menampakkan wajah tersenyum. Sedangkan Gavin, terus memandang wajah cemberut itu hingga membuat diri nya menahan tawa sejak tadi.

"Sudah jam makan siang, ayo ikut aku makan siang." ajak Gavin.

"Saya bisa makan sendiri pak!" tolak Linnie dengan memaksa senyum nya.

"Apa kau lupa pekerjaan mu? coba buka agenda mu kembali yang sudah di tulis Jeff dengan sangat rapi itu." perintah Gavin membuat Linnie langsung berdiri. "Berjalan di samping ku, jangan di belakang ku!" seru Gavin membuat Linnie semakin jengkel dengan sikap pria itu.

Irene yang melihat Gavin dan Linnie keluar bersama langsung panas hati nya. "Mau kemana pak?" tanya nya refleks.

"Makan siang!" jawab Gavin acuh kemudian melanjutkan langkah nya yang di ikuti oleh Linnie.

Irene mengepalkan ke dua tangan nya marah, seumur-umur bekerja di perusahaan ini, Gavin tidak pernah mengajak nya makan siang di luar atau acara makan-makan lain nya.

Sepanjang perjalanan, di dalam mobil Linnie tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Namun Gavin tidak mempermasalahkan hal itu yang penting sekarang diri nya bisa melihat Linnie setiap hari tanpa harus mencuri-curi jarak lagi.

Terpopuler

Comments

A.0122

A.0122

linnie bnr² dibuat jengkel oleh kelakuan gavin mau melawan pun tak bisa karna tak berdaya

2022-03-17

0

Suci Narala Lendra

Suci Narala Lendra

perasaan aku serem amat ya, pas baca cleo satu2nya MANUSIA y sangat mngerti, apa ga bisa ORANG gitu?

2022-02-05

0

nurul aqidah

nurul aqidah

salah nya gavin apa ama linnie, peasaan gavin kgk prnah brbuat salah knapa linnie benci kn gk msuk akan bnci tmpa sebab, masalah di club itu kn linnie sndri yg msuk, klo masalah di twar wajar krn smua orng tau di sana tmpat laki" hdung blang, mlah gavin yg nolong linnie di ganggu tamu bejat...
masalah gavin csnovas lah biar kn aja lagian gavin kgk nyentuh linnie jdi gk ada yg di rugikan gavin ke linnie...
benci koq gk ada alasan aneh linne, klo mau knal orng alim knp gk krj di psantren aj knp krj di club, orng psantren jg blm tntu bner...
satu kata buat linnie ama tmn nya cleo SETRES

2022-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 01.Linnie
2 02.Mimpi
3 03.Buka Tutup
4 04.Gavin bertemu
5 05.Berhenti
6 06.Melirik Linnie
7 07.Gavin Kesal
8 08.Linnie Kesal
9 09.Gavin Cemburu
10 10.Irene
11 11.Permintaan Antonio
12 12.Menikah Dengan Ku
13 13.Calon Istri
14 14.Tangkap Dia
15 15.Menginap
16 16.Ada Apa?
17 17.Menikah
18 18.Terimakasih
19 19.Pergi...!
20 20.Jaga Mata Mu
21 21.Aku Minta Maaf
22 22.Malam
23 23.Rambut
24 24.Turunkan Aku
25 25.Akting Elyn
26 26.Menginap
27 27.Tidurlah
28 28.Berhenti Bicara
29 29.Aku Tidak bercanda
30 30.Diam Kau!
31 31.Tiket Bulan Madu
32 32.Suami Ku
33 33.Jangan Di Sini
34 34.Pekerjaan ku
35 35.Kau Mengerikan
36 36.Datang Bulan
37 37.Potong Saja
38 38.Sudah Gila
39 39.Sudah Sayang
40 40. Mata Mu
41 41. Jangan Khianati
42 42.Hamil
43 43.Aku Hamil
44 44.Sok Tahu
45 45.Lebih Baik Jujur
46 46.Ada Apa?
47 47.Dasar Bajingan Kecil
48 48.Masalah Baru
49 49.Tidak Jadi
50 50.Masalah Baru
51 51.Aku Lupa
52 52.Dia Anak Mu
53 53.Cepat Katakan
54 54.Bertemu Devan
55 55.Aku Benci
56 56.Aku Ingin Pulang
57 57.Kau Sahabatnya
58 58. Apa Ini?
59 59.Maafkan Aku
60 60. Merestui Kalian
61 61.Mau Tapi Malu
62 62.Perut Mu Bergerak
63 63.Kembali Di Culik
64 64.Tolong Aku
65 65. Buang Dia
66 66.Cleo dan Jeff
67 67.Segera Melahirkan
68 68.Melahirkan
69 69.Tidak Juga
70 70.Aku Bisa Gila
71 71.Kalau Di Hotel
72 72. Tidak Sopan
73 73.Sakit
74 74.Tamat
75 75.Visual
Episodes

Updated 75 Episodes

1
01.Linnie
2
02.Mimpi
3
03.Buka Tutup
4
04.Gavin bertemu
5
05.Berhenti
6
06.Melirik Linnie
7
07.Gavin Kesal
8
08.Linnie Kesal
9
09.Gavin Cemburu
10
10.Irene
11
11.Permintaan Antonio
12
12.Menikah Dengan Ku
13
13.Calon Istri
14
14.Tangkap Dia
15
15.Menginap
16
16.Ada Apa?
17
17.Menikah
18
18.Terimakasih
19
19.Pergi...!
20
20.Jaga Mata Mu
21
21.Aku Minta Maaf
22
22.Malam
23
23.Rambut
24
24.Turunkan Aku
25
25.Akting Elyn
26
26.Menginap
27
27.Tidurlah
28
28.Berhenti Bicara
29
29.Aku Tidak bercanda
30
30.Diam Kau!
31
31.Tiket Bulan Madu
32
32.Suami Ku
33
33.Jangan Di Sini
34
34.Pekerjaan ku
35
35.Kau Mengerikan
36
36.Datang Bulan
37
37.Potong Saja
38
38.Sudah Gila
39
39.Sudah Sayang
40
40. Mata Mu
41
41. Jangan Khianati
42
42.Hamil
43
43.Aku Hamil
44
44.Sok Tahu
45
45.Lebih Baik Jujur
46
46.Ada Apa?
47
47.Dasar Bajingan Kecil
48
48.Masalah Baru
49
49.Tidak Jadi
50
50.Masalah Baru
51
51.Aku Lupa
52
52.Dia Anak Mu
53
53.Cepat Katakan
54
54.Bertemu Devan
55
55.Aku Benci
56
56.Aku Ingin Pulang
57
57.Kau Sahabatnya
58
58. Apa Ini?
59
59.Maafkan Aku
60
60. Merestui Kalian
61
61.Mau Tapi Malu
62
62.Perut Mu Bergerak
63
63.Kembali Di Culik
64
64.Tolong Aku
65
65. Buang Dia
66
66.Cleo dan Jeff
67
67.Segera Melahirkan
68
68.Melahirkan
69
69.Tidak Juga
70
70.Aku Bisa Gila
71
71.Kalau Di Hotel
72
72. Tidak Sopan
73
73.Sakit
74
74.Tamat
75
75.Visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!