02.Mimpi

"Jauhkan wanita itu dari pandangan ku, aku tidak suka melihat nya!" perintah Gavin kepada dua Bodyguard nya.

Wanita itu menolak, bahkan tanpa memiliki rasa malu wanita itu berani mengangkat gaun nya tinggi. "Aku tidak suka memakai wanita untuk yang ke dua kali nya? sebaiknya kau pergi!" sekali lagi Gavin mengusir wanita itu.

Wanita itu mendengus kesal, menurunkan kembali gaun yang sempat terangkat tadi kemudian keluar dari ruangan Gavin. Gavin memiliki beberapa club dan bar yang tersebar di seluruh kota. "Carikan aku gadis yang masih tersegel!" perintah Gavin langsung di lakukan oleh anak buah nya. Lelaki penggila **** ini tidak akan pernah memaki wanita berulang kali, Gavin lebih suka perempuan yang masih bersegel.

"Tidak bisakah kau berhenti dengan permainan mu ini Gavin? apa kau tidak takut terkena penyakit berbahaya?" Jeff berusaha menakuti sahabat nya itu.

Gavin hanya tertawa mendengar ucapan Jeff, "Aku tidak takut, karena yang aku tiduri perempuan yang masih bersegel dan bukan yang sudah di pakai...!" jawab nya santai membuat Jeff hanya bisa bergeleng kepala. "Aaah,...sudahlah, aku ingin berkeliling dulu. Jika kau ingin ikut silahkan." ujar Gavin kemudian pria itu memutuskan untuk melihat-lihat ke bar milik nya yang lain.

Sudah biasa bagi Gavin ketika diri nya melihat pasangan yang bercumbu tidak pada tempat nya. Pria itu mengambil sebatang rokok lalu menghidupkan nya. Mata elang berwarna biru tua itu menyapu hampir ke setiap sudut ruangan mana tahu ada mangsa yang bisa memuaskan dahaga nya malam ini.

"Tidak ada...!" gumam nya kemudian pria itu memilih keluar.

Jeff menarik nafas dalam, rasa nya sudah lelah mengikuti Gavin malam ini. "Sebentar lagi akan turun hujan, aku lelah sudah bekerja seharian. Sebaiknya aku pulang saja!" kata Jeff dengan wajah lesu nya.

"Hmmm,...pergilah...!" sahut Gavin tanpa memperdulikan Jeff. Ingin rasa nya Jeff memukul kepala Gavin yang otak nya hanya penuh dengan nafsu itu.

Jam sudah menunjukan pukul sepuluh lewat, malam ini tiada bintang bahkan nampak jelas kilatan di atas langit. Gavin tetap melajukan mobil nya menuju bar milik nya yang lain. Namun seketika Gavin menghentikan laju mobil nya ketika diri nya melihat sosok gadis cantik keluar dari area bar menggunakan sepeda nya.

Mata Gavin tidak berkedip, pria itu terus memandang ke arah Linnie. Gadis cantik dengan berpakaian biasa saja bahkan rambut nya hanya di kuncir kuda itu dapat membuat nafsu Gavin memuncak.

"Siapa dia? kenapa dia keluar dari bar ku dengan menggunakan pakaian seperti itu?" tanya nya bingung. Tak mau berpikir terlalu jauh, Gavin memutuskan untuk melajukan kembali mobil nya lalu memarkirnya sembarang.

"Apa ada makanan untuk ku?" tanya Gavin pada madam Eli.

Madam Eli tersenyum bangga, jika malam ini dia bisa menyediakan gadis bersegel untuk Gavin, sudah pasti madam Eli akan mendapatkan bonus yang besar. "Tentu saja ada tuan, dia sudah menunggu di kamar biasa!" jawab nya.

Tak menghiraukan madam Eli, Gavin langsung pergi menuju kamar pribadi milik nya. Lelaki itu masuk ke dalam kamar dengan cahaya samar, Gavin dapat melihat dengan jelas perempuan yang ada di dalam kamar nya tanpa mengenakan sehelai benang pun.

Gavin menutup pintu, gadis itu mulai menghampiri Gavin sambil meraba-raba tubuh kekar Gavin. Sebagai seorang lelaki normal, tentu saja Gavin merasa tergoda. Dengan rakus gadis itu meraup bibir Gavin lalu mencumbu nya sembarang. Gavin suka gadis ini, ganas tanpa di beri arahan.

Gadis itu mulai membuka jas Gavin juga kemeja nya, mencumbu setiap bagian tubuh Gavin. Namun, di saat gadis hendak melepas celana Gavin, pria itu langsung sadar bahkan mendorong kasar gadis itu. Tiba-tiba saja di otak Gavin terbayang dengan gadis yang bersepeda keluar dari bar milik nya.

Seketika barang yang sudah menegang itu kini layu tak bernafsu. "Tuan, ada apa?" tanya gadis itu masih berusaha menggoda Gavin.

"Tidak ada, mari kita lanjutkan. Buat aku puas!" ujar Gavin membuat senyum gadis itu mengembang.

Kembali lagi, Gavin mulai bergairah dengan permainan gadis itu. Namun tetap saja pada saat mereka akan melakukan hal yang lebih jauh lagi, tubuh Gavin seakan menolak. "Aaaaah....brengsek....!" umpat nya dengan suara keras. "Kenakan pakaian mu!" perintah Gavin.

"T-tapi tuan, kita belum melakukan nya." protes gadis itu.

Gavin emosi, lalu berkata dengan nada tinggi. "Jika ku bilang kenakan ya kenakan!"

Nyali gadis itu langsung ciut, tak mau ambil resiko gadis itu langsung mengenakan pakaian nya begitu juga dengan Gavin. Gadis itu langsung keluar dari kamar Gavin, mengadu kepada madam Eli hingga membuat madam Eli terkejut dengan sikap aneh Gavin.

"Kenapa tubuh ku tidak bereaksi disaat gairah ku sudah memuncak? sialan...!" Gavin mengacak rambut nya frustasi.

Madam Eli bergegas menemui Gavin dan menanyakan apa alasan nya namun Gavin tidak menjawab apa pun. Meski begitu, Gavin tetap memberikan bonus kepada madam Eli.

Pada akhirnya Gavin memutuskan untuk pulang dan berendam di air hangat. Gavin tidak tinggal di rumah utama milik orang tua nya melainkan di sebuah mansion pribadi milik nya. Gavin tinggal seorang diri dengan di temani oleh beberapa pelayan di mansion nya. Gavin tidak tinggal di rumah utama karena pria itu tidak suka di atur oleh Daddy nya yang kata Gavin sangat cerewet itu.

Lagi-lagi, ingatan Gavin kembali terbayang dengan leher jenjang milik gadis yang ia lihat tadi. Gavin mulai penasaran, entah kenapa bayangan Linnie membuat hati nya tenang. Gavin kemudian membilas tubuhnya,pria itu langsung merebahkan diri namun tetap saja bayangan Linnie selalu datang menghantui nya.

Beralih ke Linnie, gadis yang sudah tertidur lelap itu sedang bermimpi aneh. Seorang pria tampan tiba-tiba datang dalam kehidupan nya dan langsung menyatakan cinta nya. Linnie yang tidak kenal dengan pria itu langsung menolak mentah-mentah. Bahkan Linnie menatap pria itu dengan risih.

Linnie yang terkejut langsung bangun. Gadis itu langsung mengambil air minum karena tenggorokan nya sangat kering. "Menjijikkan,...siapa laki-laki yang ada di dalam mimpi ku itu?" Linnie bergidik ngeri dengan mimpi nya sendiri.

Linnie melirik jam yang menempel di dinding, masih pukul dua malam dan waktu masih sangat panjang. Tubuh yang lelah membuat Linnie kembali tertidur. Untung saja mimpi itu tidak datang dalam mimpi Linnie.

Malam berganti pagi, tidak ada kuliah atau pun semacam nya membuat gadis itu bisa tidur sepuasnya setelah bekerja hingga larut malam. Bahkan jika perut nya lapar jika bangun nanti hanya akan menyeduh mi instan seperti biasanya.

Terpopuler

Comments

Emy Leo

Emy Leo

knp lnnie ny d ks mkn mie trus Thor 🙄🙄

2025-01-29

0

Nadav effendy

Nadav effendy

ihh gimna si maksudnya??? gairah udah memuncak tapi tubuh tidak mah bereaksi??? yg bnr ajaaa, klo udah gairah mah udah pastinya onn

2023-06-26

0

Riska Wulandari

Riska Wulandari

maraton disini...

2022-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 01.Linnie
2 02.Mimpi
3 03.Buka Tutup
4 04.Gavin bertemu
5 05.Berhenti
6 06.Melirik Linnie
7 07.Gavin Kesal
8 08.Linnie Kesal
9 09.Gavin Cemburu
10 10.Irene
11 11.Permintaan Antonio
12 12.Menikah Dengan Ku
13 13.Calon Istri
14 14.Tangkap Dia
15 15.Menginap
16 16.Ada Apa?
17 17.Menikah
18 18.Terimakasih
19 19.Pergi...!
20 20.Jaga Mata Mu
21 21.Aku Minta Maaf
22 22.Malam
23 23.Rambut
24 24.Turunkan Aku
25 25.Akting Elyn
26 26.Menginap
27 27.Tidurlah
28 28.Berhenti Bicara
29 29.Aku Tidak bercanda
30 30.Diam Kau!
31 31.Tiket Bulan Madu
32 32.Suami Ku
33 33.Jangan Di Sini
34 34.Pekerjaan ku
35 35.Kau Mengerikan
36 36.Datang Bulan
37 37.Potong Saja
38 38.Sudah Gila
39 39.Sudah Sayang
40 40. Mata Mu
41 41. Jangan Khianati
42 42.Hamil
43 43.Aku Hamil
44 44.Sok Tahu
45 45.Lebih Baik Jujur
46 46.Ada Apa?
47 47.Dasar Bajingan Kecil
48 48.Masalah Baru
49 49.Tidak Jadi
50 50.Masalah Baru
51 51.Aku Lupa
52 52.Dia Anak Mu
53 53.Cepat Katakan
54 54.Bertemu Devan
55 55.Aku Benci
56 56.Aku Ingin Pulang
57 57.Kau Sahabatnya
58 58. Apa Ini?
59 59.Maafkan Aku
60 60. Merestui Kalian
61 61.Mau Tapi Malu
62 62.Perut Mu Bergerak
63 63.Kembali Di Culik
64 64.Tolong Aku
65 65. Buang Dia
66 66.Cleo dan Jeff
67 67.Segera Melahirkan
68 68.Melahirkan
69 69.Tidak Juga
70 70.Aku Bisa Gila
71 71.Kalau Di Hotel
72 72. Tidak Sopan
73 73.Sakit
74 74.Tamat
75 75.Visual
Episodes

Updated 75 Episodes

1
01.Linnie
2
02.Mimpi
3
03.Buka Tutup
4
04.Gavin bertemu
5
05.Berhenti
6
06.Melirik Linnie
7
07.Gavin Kesal
8
08.Linnie Kesal
9
09.Gavin Cemburu
10
10.Irene
11
11.Permintaan Antonio
12
12.Menikah Dengan Ku
13
13.Calon Istri
14
14.Tangkap Dia
15
15.Menginap
16
16.Ada Apa?
17
17.Menikah
18
18.Terimakasih
19
19.Pergi...!
20
20.Jaga Mata Mu
21
21.Aku Minta Maaf
22
22.Malam
23
23.Rambut
24
24.Turunkan Aku
25
25.Akting Elyn
26
26.Menginap
27
27.Tidurlah
28
28.Berhenti Bicara
29
29.Aku Tidak bercanda
30
30.Diam Kau!
31
31.Tiket Bulan Madu
32
32.Suami Ku
33
33.Jangan Di Sini
34
34.Pekerjaan ku
35
35.Kau Mengerikan
36
36.Datang Bulan
37
37.Potong Saja
38
38.Sudah Gila
39
39.Sudah Sayang
40
40. Mata Mu
41
41. Jangan Khianati
42
42.Hamil
43
43.Aku Hamil
44
44.Sok Tahu
45
45.Lebih Baik Jujur
46
46.Ada Apa?
47
47.Dasar Bajingan Kecil
48
48.Masalah Baru
49
49.Tidak Jadi
50
50.Masalah Baru
51
51.Aku Lupa
52
52.Dia Anak Mu
53
53.Cepat Katakan
54
54.Bertemu Devan
55
55.Aku Benci
56
56.Aku Ingin Pulang
57
57.Kau Sahabatnya
58
58. Apa Ini?
59
59.Maafkan Aku
60
60. Merestui Kalian
61
61.Mau Tapi Malu
62
62.Perut Mu Bergerak
63
63.Kembali Di Culik
64
64.Tolong Aku
65
65. Buang Dia
66
66.Cleo dan Jeff
67
67.Segera Melahirkan
68
68.Melahirkan
69
69.Tidak Juga
70
70.Aku Bisa Gila
71
71.Kalau Di Hotel
72
72. Tidak Sopan
73
73.Sakit
74
74.Tamat
75
75.Visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!