Hari ini cuaca sangat mendung pertanda akan turunnya hujan, disebuah halte bus tengah seorang perempuan sedang menunngu sebuah bus. Dia berpakaian ala pegawai kantor, duduk sendiri tak ada satupun teman yang disampingnya. Tiba-tiba hujan turun begitu derasnya, perempuan itu terlihat gelisah.
"Astaga!!! sekarang sudah jam 5 sore, bagaimana aku bisa pulang hujan begitu deras dan bus tak kunjung datang". Gumam perempuan itu sendiri
Selang waktu beberapa jam ada sebuah mobil berwarna merah metalik mendekati perempuan itu "Melda, bareng sama aku aja hujannya semakin deras kamu sendiri disini apa nggak takut?". Tanya seorang yang didalam mobil, perempuan itu mengerdipkan mata karena derasnya air hujan dia tidak dapat melihat siapa seseorang yang menawari tumpangan dia. Ternyata itu Agis teman sekantornya "Tapi rumahku tidak searah dengan rumah kamu Gis, gimana?". Jawab Melda, seraya berdiri.
"Ayolah masuk, aku antar sampai rumah kamu".
Tak berfikir panjang Meldapun masuk kedalam mobil itu, batinnya 'daripada menunggu bus yang belum pasti datang lebih baik aku bareng sama agis'
Didalam mobil mereka berdua tak berkata apa-apa, Melda hanya memandang lekat pemandangan diluar kaca mobil yang terkena embun hujan.
"Kenapa kamu tidak bareng sama Risma tadi?". Tanya Agis memulai pertanyaan, karena dari tadi suasana hening.
"Eeh, tadi aku lembur sedikit Gis ada tugas yang harus aku kerjain dari bos, karena besok ada meeting". Gelagapan Melda menjawab pertanyaan Agis
Tak begitu lama mereka pun sampai dipelataran rumah Melda.
"Makasih ya gis, kamu gak mampir dulu aku buatin kopi?". Tawar Melda seraya membuka pintu mobil.
"Oh, tidak-tidak hujan sudah lebat Mel, aku langsung balik saja". Jawab agis seraya menutup kaca mobil lalu pergi berlalu dari rumah Melda.
"Ibuk, Melda pulang".
"Masuk saja mel, ibuk tidak kunci pintunya".
Melda dirumah hanya tinggal berdua dengan ibunya, karena Ayahnya kerja diluar kota sudah 3thn tidak ada kabar. Dan adiknya tengah kuliah di medan masih semester 2
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsila Ulfa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kurelakan Kekasihku Demi Sahabatku Komentar