Episode 17

Melda berusaha melupakan kejadian kemaren itu tapi, otaknya seperti sudah merekam semua kejadian yang dia lihat sekejap tadi.

Fikiran Melda sudah melebihi batas,

sampai-sampai dia tidak konsen dengan tugas yang diberikan Pak Re.

Hari ini, melda sengaja ambil lembur karena besok. Dia ingin izin cuti 2 hari beristirahat menenangkan fikirannya.

Jam 8 malam Melda baru keluar dari kantor, dia menghubungi ojek online yang biasa mengantar jemputnya. Sudah 3hari Melda tidak bareng sama Risma jadi, mau gak mau dia pakek ojek online.

Melda menunggu sekitar setengah jam tapi, ojeknya belum juga datang. Tiba-tiba mobil hitam berplat nomor XXXX menghampirinya.

'Ya tuhan lindungi aku' Batinnya, Takut kalau didalam mobil adalah orang jahat.

Kaca mobil dibuka, ternyata didalamnya adalah Renaldi.

" Naiklah." Tawar Re sambil menggelengkan kepala ke kiri tanda mempersilahkan.

"Sa..Saya Pak." jawab Melda sambil Menunjuk ke dirinya sendiri.

"Siapa lagi, apa ada temanmu yang lain". Tanya Re sambil melihat sekeliling.

"Sendiri Pak, hmmm". Tersenyum Malu.

Renaldi langsung membuka pintu samping, dan Melda masuk ke dalam. Akhirnya, mobil melaju dengan kencang ke rumah Melda.

Sampainya didepan Rumah, melda keluar dan mempersilahkan Re masuk.

"Pak, terimakasih apa tidak mampir dulu." Tawar risma sambil menunduk, Karena kaca mobil hanya dibuka setengah.

"Sama-sama, lain kali saja saya mampir. Ini sudah jam malam." Menolak halus tawarn Melda.

"Kalau begitu saya permisi Mel." Kata Pak Re pamit kepada Melda.

"Ohh, iya Pak terimakasih sekali lagi." Jawab melda.

Melda masih menunggui Mobil re keluar dari pelataran rumahnya, sampai bamper mobil tak terlihat. Melda pun masuk kedalam rumah

Dia langsung masuk kedalam kamar, melepas baju kerjanya,sepatu,dan meletakkan tasnya dimeja, lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selesai mandi, Melda tak langsung tidur. Dia ingat tadi, lupa memeberitahu Pak Re bahwa besok dia ingin mengambil cuti selama 2hari. Dengan alasan ingin istirahat karena, mulai pulang dari luar kota kemaren dia belum mengambil libur.

Akhirnya, melda memutuskan untuk mengirim email kepada Pak Re.

"*Selamat malam Pak Renaldi, besok saya izin tidak masuk sampai lusa. Karena, ingin istirahat dirumah."

Terimakasih*.

Selesai mengetik pesan dan mematikan Hpnya melda langsung bergegas untuk tidur.

Dilain tempat ada Risma yang masih menangisi keadaanya. Besok dia masuk kerja karena, dia hanya mengambil cuti sehari saja.

Dia ingin menjelaskan hal yang kemaren dia lihat itu tidak seperti yang dia fikirkan. Karena, semua itu tidak sengaja dilakukan Agis kepadanya.

Tak lama kemudian, Hp Risma berdering dia tak menoleh sedikitpun, Risma tertegun melamun. Sampai berkali-kali Hpnya berdering suara panggilan masuk Akhirnya, Risma mengambil Hpnya tanoa melihat siapa yang menghubunginya.

"Ha..Ha..Ha..Hallo.." Tanya Risma kepada Orang yang menghubunginya.

"Kamu kenapa Nak.". Tanya seorang yang dibalik hpnya risma.

Risma tersentak, itu suara ibunya Risma takut kalau orang tuanya akan kembali dalam waktu cepat. Akhirnya, Risma menjawab pertanyaan ibunya.

"*Tidak Bu, Risma baik-baik saja kok. Ada apa menelfon malam-malam begini."

"Ibu hanya mengabarimu kalau, ayah dan ibu balik ke jakarta lusa ini. Soalanya urusan kami sudah selesai Nak*." Kata ibunya

"Ya bu, (Secepet inikah ayah dan ibu kembali. Aku takut mereka tau apa yang sudah aku lakuin dengan Agis).

"Yasudah, ini sudah malam tidurlah kembali." Suruh ibunya kepada Risma.

Rismapun mematikan Hpnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***