Pagi harinya, Agis membuka matanya dia menerawang langit-langit kamar itu.
'Kamar siapa ini, aku ada dimana dan siapa yang membawaku pulang' Batin Agis.
Lalu dia melihat wanita yang menindih tangannya, matanya melotot kaget.
"Ris..Risma.." Agis terhenyak apa yang dia lakukan semalam dengan Risma.
"Risma apa yang kamu lakukan." Tanyanya lagi
Rismapun terbangun, dia melihat Agis yang kaget melihanya.
"Kau..kau yang semalam menarikku, kau meminta tubuhku." Jawab Risma dengan bibir bergetar, Risma takut dengan Agis. Takut kalau Agis tak sadar apa yang dia lakukan, Karena semalam Dia mabuk.
"Maafkan aku, aku semalam tidak sadar. Aku khilaf Ris." Kata Agis sambil memeluk tubuh Risma.
Mereka masih telanjang didalam selimut, Risma hanya menangisi keadaanya. dia takut kalau Agis meninggalkannya. Karena, Risma tau Agis tidak mencintainya.
"Ceritakan padaku, semalam aku kenapa. Aky hanya mengingat semalam aku bertemu denga melda dan Bertengkar dengannya. Lalu aku marah kemudian, pergi Ke bar setelah itu aku Lupa Ris." Bertanya kepada Risma dengan memalingkan wajahnya menerawang angan-angannya semalam. Tapi Agis tetap tak ingat apa-apa
"Gis..... semalam kau menghubungiku, katamu aku harus menjemputmu dibar, aku menjemputmu lalu kubawa pulang kau kerumahku. Karena, rumahmu terlalu jauh dari Bar. Saat aku hendak keluar kamar kau menarikku sampai aku terjatuh dalam dadamu dan kau memintaku." Risma menyembunyikan wajahnya dalam telungkup tangannya. Dia malu saat berkata yang sejujurnya, dia tak sanggup melanjutkan katanya.
"Kau tenang saja, aku akan bertanggung jawab dengan apa yang kulakukan padamu Ris." mencium kening Risma.
"Sebenarnya apa yang terjadi denganmu dan Melda, kau semalam mengigau Melda...melda ". Tanya Risma kepadanya.
Agis berfikir, Risma harus tau semuanya. Karena, memang dia menyukai Melda bukannya Risma. Namun semua telah terjadi, nasi sudah menjadi bubur. Mau tak mau Agis harua bertanggung jawab dengan perbuatannya.
"Aku dan Melda ingin menikah, namun Melda kemaren malam membatalakannya. Hatiku sakit dan aku lampiaskan dengan wanita-wanita dibar, Melda berhasil mempermainkan aku Ris." Cerita Agis ke Risma
Hati risma semakin teriris, dia tidak tahu kalau sahabatnya adalah orang yang dicintai Agis. Dia tidak tahu kalau Melda dan Agis akan meneruskan hubungannya sampai pelaminan.
"Maafkan aku Agis, maafkan aku. Aku tidak tau kalau kamu dan Melda.... Agghh...". Risma tak sanggup melanjutkan ucapannya. dia Malu dengan sahabatnya.
"Baiklah, aku akan menemui Melda. Aku akan bilang kepadanya kalau kamu tidak ingin berpisah darinya." Kata Risma seraya membuka selimut ingin ke kamar mandi.
Agis menarik tangan Risma.
"Tak perlu kamu lakukan itu, ini sudah terjadi. Akupun sudah sakit hati dengan Melda, sekarang yang aku fikirkan hanga tanggung jawab kepadamu Ris." Memeluk Risma dipelukannya.
Risma menangis dalam pelukan Agis, dia merasa bersalah Risma menonjok tubuh Agis yang kekar. meremas pundak Agis, Risma kecewa pada dirinya karena, telah berhasil merebut kekasih sahabatnya dengan cara kotor.
"Aku menyukaimu gis, aku mencintaimu. Tapi, buka begini caranya bukan begini...Hiks..hiks...hiks...". Risma menyatakan isi hatinya dengan menangis.
Agis mendengarkan namun tak mengeluarkan kata-kata apapun. dia hanya tertegun mendengar pernyataan risma kepadnya.
"Kau tak bersalah dalam hal ini." mengelus Rambut risma.
Saat ini yang Risma inginkan menemui Melda, dan menjelaskan semuanya. Karena, dia tidak ingin menghancurkan sahabatnya itu.
➡️Please Like and komen ya
Biar author tambah semangat.
⏩✳️ jangan lupa bintangnya juga
Terimakasih!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Fauziah Faza
Melda yg beruntung dpt bos
2021-05-03
0
Vida Kasim
risma uda terlambat.kmu yg ga peka..
2020-09-15
6
Surati Ratih
melda sama pak bos aja
2020-07-23
7