[∆Larang meniru karya asli Wuna.Chanz∆] Berlian Gozhali, anak bungsu dari keluarga emas Gozhali gagal lolos ujian kerja di perusahaan, membuat dirinya di siksa dan di tindas oleh keluarganya, Tyno Gozhali, kepala keluarga Gozhali memutuskan untuk menjual Berlian ke seorang Boss Mafia paling berkuasa di negaranya, apakah nasibnya semakin buruk? atau baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wuna.Chanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluarga
..."Huh?", Felix menoleh, tersenyum mendengar suara bingung Berlian, lalu Felix menjawab....
..."Pesta kriminalitas, kamu bakal suka", Berlian tersenyum kecil mendengar jawaban Felix, Berlian memalingkan wajahnya ke pintu lift, gugup karena Berlian takut menjadi beban di tim ini, Felix masih menatap Berlian, menikmati wajah gugupnya, lalu Felix berbicara lagi....
..."Jangan gugup, kamu nanti lakuin apa aja yang kamu suka waktu misi, kalau gugup, itu bakal buat kamu makin banyak buat kesalahan, paham?", Berlian menoleh ke Felix lalu mengangguk, Felix balas mengangguk tipis, lanjut berbicara dengan tenang, memalingkan wajahnya ke pintu lift....
..."Tapi buat misi kali ini, kamu cuman perlu liatin senior senior mu aja, sebagai contoh pelajaran pertama kamu hari ini, kalau ada misi lagi, kamu bakal di kasih senjata api, sama senjata tajam", Berlian semakin gugup, lalu bertanya dengan suara gugup....
..."Aku gak bisa pakai senjata, gimana dong?", Felix tersenyum tipis, menjelaskan lagi....
...Ting~...
...Pintu lift terbuka membuat Felix menghentikan penjelasannya, berbicara dengan tegas....
..."Aku jelaskan nanti", Berlian mengangguk paham, walau penasaran, Felix menggenggam erat pergelangan tangan Berlian saat Felix dan Martin berjalan menuju lobby, Tim Mafia C dan Tim Mafia D, terlihat sedang bersiap-siap memakai atribut misi, menyiapkan senjata dan menyiapkan barang lainnya, Felix, Berlian dan Martin turun dari tangga, semua Mafia serentak berdiri tegap memberikan sambutan....
..."Halo Boss! selamat datang!", Felix mengangguk, mempersilahkan semua Mafia lanjut persiapan, para Mafia lanjut bersiap, Ruby mendekat, Ruby sudah memakai belt senjata pinggang dan dada, lalu Ruby memberikan baja pelindung tubuh ke Berlian, Berlian tersenyum, berterima kasih dengan lembut....
..."Makasih senior", lalu Berlian mengambil nya, Ruby tersenyum, mengangguk tegas, Berlian mencoba memakainya, Felix berbicara dengan Martin....
..."Gak masalah kan kita serang siang hari kayak gini?", Martin berpikir sejenak, lalu mengangguk, menjawab dengan tegas....
..."Seharusnya, tapi biar lebih aman, kita berangkat di jalan yang sepi", Felix mengangguk, melihat Berlian kesulitan memakai baja pelindung yang di baluti kain hitam bertulis 'Genova', Felix terkekeh melihat wajah kesalnya, Felix menatap ke Ruby yang sedang membantu Mafia lain, lalu Felix kembali menatap ke Berlian, mendekat untuk membantunya, Felix bicara dengan suara geli....
..."Bilang kalau gak bisa, biar aku ajarin", Berlian tersenyum, Felix memberikan panduan....
..."Angkat tangan kamu", Berlian mengangkat kedua tangannya, Felix memakaikan baja pelindung itu, Berlian terpikir sesuatu lalu bertanya....
..."Boss, kamu selalu baik ke junior junior kamu ya?", Felix terhenti lalu tersenyum kecil, menatap ke Berlian dengan pandangan geli sebelum menjawab....
..."Kenapa memangnya? kamu khawatir aku bakal lebih baik ke junior lain?", Berlian tersenyum kecil lalu menggelengkan kepalanya, Felix tersenyum balik, setelah selesai memakaikan baja pelindung lalu menjauh, Berlian menurunkan kedua lengannya, lalu berbicara....
..."Ini ternyata lumayan nyaman", Felix mengangguk lalu melihat para Mafia sudah siap, sebelum berbicara dengan suara lantang....
..."Kalian siap berpesta?", para Mafia menjawab sambil mengangkat senjata ke atas....
..."YAA!!!", Felix tersenyum puas, Felix mengambil pistol, hanya bermodal pistol untuk pesta kriminal ini di siang hari, Martin tersenyum puas, lalu berbicara dengan lantang....
..."Setelah pesta ini aku traktir kalian semua minum!", para Mafia menjawab keras sambil mengangkat senjata mereka, Kieran yang tiba-tiba muncul entah dari mana, tiba-tiba berdiri dan berbicara dengan lantang....
..."Dan aku akan traktir kalian makan!", para Mafia terkejut mendengar suara semangat dan keras dari senior nya yang di kenal dingin dan cuek, membuat suasana jadi canggung, Berlian melihat itu lalu bersuara sendiri....
..."Yeyy!!!", Felix terkekeh melihat Berlian seperti itu, lalu semuanya tertawa hangat, dan menjawab....
..."YAAA!!!", Kieran tersenyum lega saat suasana canggung terpecahkan, semuanya bertepuk tangan....
...Felix tersenyum mendengar semangat para Mafia nya, lalu Felix memberikan sinyal untuk para Mafia masuk ke dalam mobil mereka masing-masing, ada mobil Limosin khusus Tim Mafia C dan mobil Limosin khusus Tim Mafia D, sedangkan mobil untuk Felix, Berlian, Martin dan Ruby di mobil Limosin lain, para Mafia bergegas masuk ke mobil, Berlian menghela nafas, menatap semua itu dengan gelisah, takut keluarganya kenapa napa, Berlian berbicara di dalam hati....
...* Apa yang harus aku lakukan? aku harus menyelamatkan keluargaku... kan? *...
...-Bersambung-...
...Buku Harian Berlian...
...Halo buku harian tersayang, hari ini... aneh, aku mendadak jadi anak mafia, tapi orang orang di organisasi ini baik baik, semoga selalu gitu sih....