NovelToon NovelToon
Dinikahi Bos Suamiku

Dinikahi Bos Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nazurak

Annisa tidak pernah menyangka pernikahan yang diamanatkan oleh mendiang suaminya menjadi sebuah petaka dari berbagai masalah dalam maupun luar. Bahkan belum lama mereka menikah, Ardika sudah tergoda oleh perempuan lain hingga berani bermain api tanpa memedulikan perasaan sang istri yang dihargai sebagai pasangan baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nazurak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengatur Strategi

"Maaf, nggak bisa menjawabnya untuk sekarang. Hanya bisa berusaha yang terbaik ketika melakukannya," jawab Annisa merasa tertekan akan sebuah pertanyaan yang menjebak.

"Aku nggak bermaksud begitu," bela Ardika menyela penilaian dari sang istri yang mengira dirinya terlihat sangat protektif dan posesif.

"Oke. Jadi, jangan ditanya apa-apa lagi tentang permintaan kamu oke?" tanya Annisa tidak mau setiap saat diingatkan permintaan sang suami yang susah buat dijalanin sehari-hari.

"Iya. Aku paham kok," jawab Ardika mengikuti perkataan istrinya walaupun tidak sepenuh hati untuk menjalankannya.

Annisa hanya menganggukkan kepala saja karena, tidak yakin mendengar sebuah jawaban dari sang suami untuk membela dirinya sendiri. Apalagi di awal tidak ada kata maaf atas perbuatannya terhadap istrinya sudah membuat kecewa, tapi mau bagaimana lagi berlalu biarlah berlalu. Terpenting hari ini, bisa memikirkan cara melarikan diri jauh-jauh dari pandangan sang suami menakutkan itu.

"Oh, ya sayang jadi lupa. Di rumah ada bahan untuk masakkan?" tanya Annisa baru tersadar tujuannya ke dapur selain mencari pelataran adalah memasak untuk membujuk sang suami supaya bisa memperbolehkan temannya bermalam sehari.

"Ada beberapa di kulkas. Terima kasih sudah mau masakin untukku," ucap mesra Ardika sudah terbuai dengan perbuatan istrinya walaupun hanya memasak makanan untuknya.

"Sama-sama. Kamu bisa bantu cuci dan potong aja ya," pinta Annisa menahan rasa geli mendengar ucapan mesra yang tidak pernah terlontar ketika awal berumah tangga.

"Iya, mengerti. Kalau ada waktu kita jalan-jalan yuk," ajak Ardika ingin mengubah suasana untuk bisa berdua bersama sang istri setelah masalah menerpa mereka berdua.

"Nggak usahlah Mas, aku kan ngajar di TK. lebih baik di rumah aja," tolak Annisa menghindar berpergian berdua di saat suasana hati terasa tidak nyaman.

"Kenapa? Kan bisa weekend jalan-jalanya?" tanya Ardika merasa canggung untuk menghibur sang istri yang bosen di rumah. Akan tetapi, di tolak mentah-mentah olehnya.

"Aku hanya mau istirahat di rumah saja," jawab Annisa terpaksa tersenyum ketika merasakan tangan sang suami melilit ke pinggangnya seakan memberikan sebuah kode.

"Ya, sudah. Aku paham kalau mau kamu itu. Jika berubah pikiran kasih tahu ya," pinta Ardika masih tetap berusaha menghibur luka hati sang istri yang terlihat tidak suka dengan ajakannya itu.

"Mas, ayo kita mulai masak." Annisa mencoba mengalihkan topik pembicaraan sebelum terlalu jauh pembahasan untuk membuatnya lebih dekat dengan sang suami. Apalagi perkataan sang suami tidak bisa dipercaya semuanya.

Ardika melepaskan tangan dari memeluk istrinya untuk mencari bahan yang dibutuhkan memasak makanan enak, tentu saja pertama kali ketika mereka berdua komunikasinya tidak selalu kaku satu sama lain. Tanpa disadari, Annisa bernafas lega bisa terlepas dari kemesraan bersama sang suami. Namun, pandangan tak pernah lepas melihat sekeliling dapur.

Tiba-tiba perhatiannya teralih ketika sang suami bertanya mengenai bahan yang ada di dalam kulkas.

"Sayang di sini ada spaghetti, keju, telor, daging ayam fillet. Bisa nggak untuk masak satu menu aja?" tanya Ardika melirik sang istri yang terdiam sejenak ketika tidak melihat bahan masak yang tidak lengkap di dalam kulkas.

"Bisa paling hanya masak spaghetti aja." Annisa memikirkan cara lainnya ketika teringat bumbu untuk ayam yang dijadikan sebuah toping sebagai pelengkap menu lalu bertanya, "bumbunya masih banyak kan?"

Ardika bergegas memeriksa bumbu yang masih tersedia di dalam lemari karena jarang sekali dirinya memasak saat masih sendiri, sedangkan untuk sarapan serta makan makan bibi yang selalu siapin. Jadi, semua harus diperiksa sekali lagi untuk memastikan bumbu yang dibutuhkan masih lengkap. Jika ada salah satu yang kurang maka langsung membelinya saat itu juga.

"Sebentar sayang," ujar Ardika masih belum bisa memastikan cukup atau tidak bumbu yang dibutuhkan.

"Mas ... lebih baik beli aja kalau pun masih ada beberapa di rumah bisa di simpan lama daripada kamu ragu," saran Annisa tidak banyak waktu yang tersisa jika harus menunggu sampai semua yang dibutuhkan siap. Apalagi siang ada tamu sudah tidak mungkin di ajak untuk masak.

"Ide bagus, sayang jangan ... Eh, maksudnya tunggu aku di rumah ya. Aku sekalian beli minuman juga," terima Ardika tersenyum lalu mengusap kepala istrinya sangat pintar ketika mengatasi masalah sulit.

"Oke, jangan lama ya! Aku tunggu," ujar Annisa berpura-pura memikirkan sang suami supaya tidak dicurigai bahwa inilah kesempatan untuk bisa menelepon Mella memberikan informasi yang terjadi di rumah saat ini.

"Iya, aku nggak kan lama. Ada yang mau dibeli lagi selain bumbu dan minuman," tawar Ardika masih menunggu istrinya jika masih ada yang perlu dibutuhkan untuk tidak bisa meninggalkan rumah selagi dirinya pergi belanja.

"Makanan ringan, make up juga perlu. Sudah cuma itu aja." Annisa menerima tawaran ketika waktu suaminya keluar lumayan lama bisa dengan mudah mencari alat yang bisa membobol jendela kamar supaya gampang tertangkap olehnya.

"Baik sayang, hati-hati di rumah. Jika ada sesuatu hubungin aku," pinta Ardika tidak ingin terjadi sesuatu kepada istrinya walaupun belum sepenuhnya bisa memberikan rasa untuknya. Akan tetapi, melindungi istrinya sudah tugas seorang suami yang harus dilakukan olehnya.

Annisa melihat perlahan sang suami sudah mulai keluar dari rumah untuk berbelanja dan inilah saatnya menghubungi Mella untuk bersiap-siap melakukan rencananya ke depan supaya tidak gagal lagi. Apalagi tidak menimbulkan kecurigaan Ardika kalau meminta, Mella menginap semalam.

"Halo Mella?" tanya Annisa ditelepon sangat hati-hati takut ada yang mengawasinya seperti kejadian tadi pagi.

"Iya, Annisa. Ada apa," jawab Mella sudah mulai paham kalau perempuan akan meneleponnya sesuai dengan firasatnya saat pertama kali dihubungi olehnya.

"Aku nggak bisa keluar dari rumah maka dari itu, aku minta kamu datang ke rumah untuk melihat situasi dan juga sekalian menginap supaya menghindari kecurigaan suamiku. Mau nggak?" tanya Annisa kembali hanya ini jalan solusi yang terpikirkan ketika rencananya sempat gagal pagi-pagi.

"Tenang saja, aku ikuti apa saran kamu yang terbaik meskipun berbahaya untukku dan kamu. Kirim alamatnya sekarang," jawab Mella mencoba untuk tidak protes dengan permintaan teman barunya yang benar-benar membutuhkan bantuan.

"Alamatnya jalan ... Ditunggu ya karena sebentar lagi suamiku pulang dari belanja jadi nggak bisa bebas bicara." Annisa mencoba untuk mengakhiri telepon sebelum ketahuan merencanakan untuk lepas darinya saat hubungan sudah mulai membaik.

"Oke, sampai juga di sana. Sekitar dua jam dari rumahku," ujar Mella sebelum dimatikan telepon oleh Annisa yang sangat terburu-buru dan ketakutan oleh suaminya seperti seorang maling.

Selesai menelepon, Annisa kembali ke dapur untuk mencoba mempersiapkan memasak dengan tenang walaupun sedikit tertekan menikah dan hidup bersama sang suami. Akan tetapi, ia merasa melupakan sesuatu yang sangat penting.

"Astaghfirullah kenapa aku lupa ya."

1
hyacinth
next semangat thor
hyacinth
meninggal?😯😯
Azura Cantik: saya juga kaget
hyacinth: owalah Thor aku udh Shik shek shokk
total 3 replies
hyacinth
nextt Thor semangatt
hyacinth
ya kalau tiba-tiba gituu emang berasa ilfil yaaa
hyacinth
mantap keren bikin gregettt mantap lah pokok nya semangattt Thor dalam berkaryaaaa !!!
hyacinth
nextttt semangatt thorrrr..... ceritanya keren 😭🤟 aku tunggu kelanjutannya yaaaa

oh iya btw mampir juga dong kecerita aku kita sama sama saling dukung yukkkkk
hyacinth
mau tenang gak gitu juga caranya woii 🥲
hyacinth
khilaf pala bapak kau lahhh 🗿
hyacinth
jangan lupa bawa kayu mba
hyacinth
good 👊
hyacinth
dasar buaya jantan 🥶🫵
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!