Delia menikahi pria yang juga mencintainya. Danur adalah pacarnya saat dirinya menginjak kelas 3 SMA. Danur adalah pindahan dari Kota lain.
Setelah menikah Delia harus menahan pil pahit, karena sang suami memutuskan untuk menikah lagi dengan masa lalu nya.
Sebagai wanita tentu saja Delia tidak terima jika di madu. Dan yang lebih menyakitkan lagi, orang yang menjadi duri dalam rumah tangganya adalah sepupunya sendiri.
Semenjak hari itu, kehidupan Delia di penuhi pemandangan suami dan madu nya.
Istri mana yang sanggup di madu dan melihat suami bermesraan dengan wanita lain...
Namun di tengah kebimbangan hati untuk tetap bertahan atau menyerah, Seseorang malah memendam perasaan pada Delia.
Bagaimanakah kisahnya? akan kah Delia bertahan dalam rumah tangga yang di masuki orang ketiga atau melanjutkan hidup sendiri?
Jangan lupa mampir🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jebakan
Esok harinya💔
Delia sudah bersiap-siap untuk menghadiri pesta pernikahan temannya yang di selenggarakan di Bali. Jadi pagi ini dirinya akan berangkat ke Bali dengan Sania.
"Lo yakin ini mau berangkat pagi ini? Sesuai jadwal di grup, nanti akan ada Mila juga." ucap Sania. Keduanya saat ini di Hotel.
"Mila mana?" Delia tidak ngeh karena sibuk mencari tas yang cocok.
"Mila calon madu Lo lah, siapa lagi coba?!" balas Sania.
"Apa?!" Delia kaget hingga menghentikan kegiatannya.
"Biasa aja keles." Sania memutar matanya malas melihat reaksi sahabatnya.
"Kok Lo nggak ngasih tau sih?" ucap Delia kesal.
"Lah kok jadi salah gue?" Sania menunjuk dirinya sendiri. " Fungsi grup itu ya di gunain lah. Di baca, jadi tau apa aja infonya. Ini nggak! Masa gue yang kasi tau, sama aja nggak punya grup jika nggak buka" Sania kesal sekali pada sahabatnya ini.
Delia hanya nyengir menggaruk kepalanya. memang benar jika dirinya tidak pernah membuka grup, karena isi nya hanya hal yang tak penting menurutnya. Belum lama ini Delia iseng buka chat grup, isinya tentang pacar misterius Mila. Jadi Delia yang sudah tau siapa pacar sepupunya itu jadi malas mau buka grup lagi, hingga ada info baru juga Delia tidak tau. Sania lah yang memberi info padanya. Maka tidak heran jika Delia lupa jika Mila juga akan turut hadir.
Setelah semua perlengkapan siap, keduanya langUng meninggalkan hotel menuju bandara. Dan tak salah tebakan Sania, kini di bandara Mila juga sudah tiba. Wajah Delia yang tadi begitu bersemangat mendadak pias. Malas sekali sebenarnya satu rombongan dengan tukang selingkuh ini, tapi mau bagaimana lagi. Delia juga tak mungkin menggagalkan semuanya. Tidak enak juga dengan teman yang akan menikah, Dia sudah rela membayar ongkos dan hotel.
Setelah menempuh perjalan beberapa jam, keduanya tiba di Ubud Bali. Mereka sudah berada di Hotel yang tak jauh dari pesta nanti malam.
.
Malam harinya💔
Rombongan teman-teman pengantin sudah berkumpul di meja yang telah di sediakan. Saat ini mereka menikmati hidangan khas Bali. Semua terlihat bersemangat, begitu juga Delia. Meski dalam hati merutuk Mila yang sejak tadi sok baik padanya, tapi Delia bisa melalui semua. Dia juga berperan sebaik mungkin.
Delia ingin sekali membongkar perselingkuhan Mila dan suaminya, tapi dirinya tak ingin membuat kacau pesta temannya. Jadi ya di ladeni saja permainan Mila itu.
"Guys, aku ke toilet sebentar." pamit Mila.
"Jangan lama-lama, sebentar lagi sesi foto" balas teman yang lain. Mila hanya mengangguk lalu pergi ke toilet.
Setelah menunaikan hajatnya, Mila berniat kembali ke meja mereka. Namun langkahnya terhenti melihat ada temannya di stand minuman. Tiba-tiba saja ide licik muncul di kepala Mila. Dirinya mendekati temannya tersebut.
"Banyak banget Yen kamu bawanya, sini aku bantu." Mila basa-basi.
"Iya nih, kebetulan ada kamu. Nih!" Yeni menyodorkan satu nampan berisi gelas jus.
"Ini satu di tukar aja sama yang itu! Delia suka yang alpukat soalnya." tunjuk Mila pada gelas yang sudah berisi alpukat.
Yeni langsung menukar gelas jus jeruk dengan alpukat. Setelahnya kedua wanita ini kembali menuju meja mereka. Mila berjalan di belakang, dengan cepat dirinya memasukkan serbuk kedalam minuman Alpukat.
"Wah, tumben kalian inisiatif begini" celetuk Rere.
"Ya bagus donk, jadi nggak perlu capek-capek ngambil" balas Sania.
Masingmasing mengambil bagian mereka.
"Eh gue yang alpukat aja. Gue eneg lihat jus jeruk" ucap Delia yang memang suka dengan alpukat.
Setelah mengambil minumannya, Delia membawa ke stand Es krim. Kebiasaan wanita ini jus alpukat akan di beri topping es krim.
Belum sempat mengambil es krim minuman Delia di rebut seseorang, lalu menenggaknya hingga setengah.
"Kau!" pekik Delia tak terima.
Delia mendelik melihat pria di depannya. Tak ingin menjadi gosip Delia berniat pergi dari sana, namun langkahnya terhenti saat pergelangan tangannya di tahan pria itu.
"Lepaskan! Please jangan ganggu aku!" tekan Delia.
Namun pria itu tak peduli, Dia menyeret Delia menjauh. Mila yang melihat gelagat keduanya tersenyum smirk. Mila tidak melihat siapa pria tersebut karena dari arah belakang, namun dirinya yakin jika pria itu adalah orang suruhannya.
"Nah, rasain kamu Delia. Kali ini kamu tidak akan selamat. Bukan hanya orang tua mu yang akan murka, bahkan mertua dan Danur akan jijik pada mu!" gumamnya pelan tersenyum miring. Mila beranjak mengikuti keduanya.
.
"Hei pria sinting! Kau mau bawa aku kemana? Lepaskan!" Delia berusaha melepaskan cekalan si pria, tapi cekalannya begitu erat.
Sampailah mereka di sebuah kamar, dengan kasar pria itu mendorong Delia ke bed hingga Delia terjerembab. Tanpa menunggu pria itu langsung menindih Delia.
"Lepaskan sialan! Kau gila!" Delia berusaha memberontak. Saat lepas, Delia langsung menampar pria itu.
Tak terima, pria itu langsung melumat kasar bibir Delia tanpa ampun.
"Emmmpppopp!!!'' Delia mengerang, karena bagian bibirnya di lumat kasar. Ada rasa perih juga. Sesekali pria itu menggigit kecil bibir kenyal Delia.
"Meski aku bekas, tapi tetap hot sayang. Aku bahkan tidak pernah merasakan sensasi ini" suara pria itu serak karena gejolak. Kembali dengan kasar pria itu merobek pakaian Delia.
Delia tersentak, perasaan takut makin menjadi. Delia yakin kali ini dirinya memang tak akan selamat, tapi Delia masih tak habis pikir kenapa pria ini seperti kesetanan. Atau mungkin emang benar jika Pria ini ingin membalas dendam.
"Devan please! Jika kau ingin balas dendam pada keluarga papa mu tolong jangan seret aku! Aku mohon. Aku nggak pernah mengganggu mu!" Delia memohon dengan air mata yang mengalir.
Devan seakan tuli, Dia terus merobek pakaian Delia hingga wanita itu polos. Delia mundur saat Devan melepaskan nya. Ada perasaan lega juga, berfikir jika Devan akan membiarkannya pergi. Namun melihat Devan yang malah membuka pakaiannya sendiri membuat Delia kembali takut. Bukan karena Delia masih suci, hanya saja Dia masih istri orang dan ini bukan hal yang lantas walaupun dirinya single sekalipun.
Devan kembali mendekat.
"Van, Ku mohon" Delia turun ranjang menjauh. Saat akan membuka pintu, tapi pintu terkunci.
"Kau tidak akan bisa kemanapun sayang, akan ku buat suami sialan mu itu menyesal telah menduakan mu" Revan meremas benda kenyal itu dengan kasar.
Dengan kasar Devan membopong Delia, lalu melemparkan ke Bed.
Arghhhk" Delia menjerit takut. Tapi tak akan ada yang mendengar, karna kamar itu kedap suara.
.
.
"Dasar wanita pelacur! Ternyata kau lebih buruk dari sampah!" Maki Danur dihadapan karyawan Delia.
Jangan lupa like dan komentarnya 🙏
,, semoga mereka berdua segera dpt karmanya 😔
mksh sudah sering baca🙏🤗