NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Reina

Ibu Susu Untuk Reina

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Single Mom / Janda / Hamil di luar nikah / Romansa / Ibu susu
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Chika Ssi

Gendis baru saja melahirkan, tetapi bayinya tak kunjung diberikan usai lelahnya mempertaruhkan nyawa. Jangankan melihat wajahnya, bahkan dia tidak tahu jenis kelamin bayi yang sudah dilahirkan. Tim medis justru mengatakan bahwa bayinya tidak selamat.

Di tengah rasa frustrasinya, Gendis kembali bertemu dengan Hiro. Seorang kolega bisnis di masa lalu. Dia meminta bantuan Gendis untuk menjadi ibu susu putrinya.

Awalnya Gendis menolak, tetapi naluri seorang ibu mendorongnya untuk menyusui Reina, putri Hiro. Berawal dari menyusui, mulai timbul rasa nyaman dan bergantung pada kehadiran Hiro. Akankah rasa cinta itu terus berkembang, ataukah harus berganti kecewa karena rahasia Hiro yang terungkap seiring berjalannya waktu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika Ssi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Wanita dari Masa Lalu

"Mana Hiro! Aku mau ketemu sama dia!"

Seorang perempuan berambut pendek dengan kelopak mata tunggal menaikkan nada bicaranya kepada salah seorang pelayan. Semua hanya bisa menunduk meremas jemari mereka. Dari lantai atas mulai terdengar suara sol sandal yang beradu dengan lantai.

Perempuan itu mendongak menatap asal suara langkah kaki. Di ujung tangga ada Hiro yang sedang berjalan menuruninya setapak demi setapak. Dia menatap perempuan di lantai bawah dengan tatapan dingin.

"Kak Yumi, untuk apa jauh-jauh datang ke sini? Bukankah aku sudah bilang akan mengurus semuanya di sini termasuk Kak Reiki?"

"Aku ingin bertemu dengan Rei! Aku harus bertemu dengannya! Aku ingin menanyakan soal anak kami! Bukankah dia jadi ...." Ucapan Yumi menggantung di udara karena Hiro memotongnya.

"Jika menemuinya, apakah semua akan berubah? Dia masih terbaring tanpa kesadaran sejak dua bulan yang lalu. Aku bahkan selalu mengabarkan kondisinya kepadamu, Kak. Jadi, Kakak nggak perlu datang ke sini. Tetap di Tokyo dan bantu urus semua pekerjaan di sana." Suara dingin Hiro penuh dengan ketegasan.

Namun, bukan Yumi jika menurut begitu saja. Dia tetap bersikukuh ingin mengetahui keberadaan sang suami. Hiro pun terus melarangnya dengan nada bicara dingin, seakan sedang membangun tembok terhadap Yumi.

Ketika debat itu berlangsung, tiba-tiba terdengar suara tangis dari lantai atas. Yumi terdiam, dan langsung mengalihkan tatapannya kepada Hiro. Lelaki tersebut memejamkan mata sekilas sambil menggaruk dahi. Yumi langsung berjalan mendekati Hiro yang kini berdiri di dekat tangga.

"Jangan pergi ke atas!" seru Hiro sambil merentangkan kedua tangannya.

"Apa yang kamu sembunyikan dari aku? Aku akan datang menemuinya!" seru Yumi sambil mendorong dada adik iparnya tersebut.

Yumi meniti satu per satu anak tangga. Langkahnya semakin cepat ketika suara tangis Reina menjadi lebih dekat. Perempuan tersebut membeku ketika mendapati Reina sedang dalam pelukan Gendis.

Gendis sudah mengeluarkan sumber ASI-nya dan reina bersiap untuk menerima cairan bernutrisi tersebut. Akan tetapi, Yumi semakin mempercepat langkah. Tiba-tiba dia meraih tubuh mungil Reina dan merebutnya dari dekapan Gendis.

Gendis terperanjat dan langsung menutup lagi dadanya yang terbuka. Hiro masih mematung di ambang pintu. Dia mengusap wajah secara kasar karena melihat kekacauan yang muncul di luar prediksi.

"Siapa kamu? Berani-beraninya menyentuh putriku!" Wajah Yumi berubah merah padam dan nada bicaranya menjadi lebih tinggu.

"Saya ibu susu Reina, Bu. Saya ingin menyusuinya. Tolong berikan Reina kepadaku," pi ta Gendis sambil mengulurkan tangannya yang bergetar.

Mata Gendis sebak dengan hidung yabg tampak merah. Dia kesulitan bernapas, seakan ada air yang memenuhi hingga tenggorokan. Perempuan tersebut tidak bisa melihat Reina menangis.

Momen menyusui pertamanya gagal untuk kedua kalinya. Hiro yang melihat tangis Reina semakin pecah, kini mendekati Yumi. Dia memegang lengan sang kakak ipar.

Yumi menatap Hiro dengan tatapan tajam. Dada prempuan tersebut naik turun seakan tengah menyimpan bara api. Hiro menelan ludah kasar ketika melihat respon Yumi.

"Tolong berikan Reina kepada Gendis. Dia akan menjadi ibu susu untuk Reina. Reina ada alergi susu sapi dan belum bisa mengonsumsi susu kedelai. Jadi, aku memutuskan untuk mencari ibu susu."

"Maka aku akan melakukan apa pun agar bisa menyusui Reina sendiri! Aku akan konsultasi dan melakukan suntik hormon! Aku nggak mau Reina disusui oleh perempuan lain!" Yumi mengalihkan tatapannya kepada Gendis.

Gendis tertunduk lesu. Bahunya bergetar hebat dan isak tangis mulai lolos dari bibirnya. Perlahan Gendis kembali mengangkat wajah dan menatap Yumi dengan mata berkabut.

"Tolong berikan Reina kepadaku, Bu. Dia membutuhkan aku. Dan aku ...." Gendis menggantung ucapannya di udara selama beberapa detik.

"Aku juga sangat membutuhkannya." Tangan Gendis gemetar hebat.

Hati Hiro seakan diiris ketika melihat Gendis yang memohon kepada Yumi. Sebelumnya Hiro tahu kalau Gendis bukanlah wanita yang suka merengek. Dari sini dia paham kalau perempuan itu telah melalui banyak kesakitan hingga menjadi terlalu lemah sekarang.

"Lihat bibir Reina," Suara Hiro iki berubah menjadi lebih lembut.

Yumi perlahan menggerakkan kepala. Dia menunduk, menatap Reina yang masih menangis histeris. Semakin lama tangisnya semakin keras.

Bibir Reina terlihat kering. Area bawah matanya juga tampak lebih cekung. Jantung Yumi seakana berhenti berdetak dan gerakannya membeku.

"Biarkan dia menyusu dulu pada Gendis. Kami sudah saling menyetujui satu sama lain untuk hal ini. Demi Reina."

Kini Yumi mulai mendongak menatap Hiro. Lelaki tersebut mengangguk sekilas. Tak lama berselang Yumi menoleh ke arah Gendis yang meneteskan air mata dengan napas tersengal.

Suasana kamar seketika dipenuhi ketegangan yang pekat. Reina masih terisak di pelukan Yumi. Tubuh mungilnya menggeliat, mencari kenyamanan, bibir kecilnya bergerak seakan meraba-raba udara, lapar, haus, dan tidak tahu harus mengadu pada siapa.

Yumi menatap bayi itu dengan sorot mata yang goyah. Tangan yang semula begitu kuat mencengkeram, kini mulai bergetar. Ada kilat perasaan bersalah di balik keras kepalanya.

Hiro mendekat, menyingkirkan jarak di antara mereka. Suaranya kini pelan, hampir berbisik, seakan takut kata-katanya membuat Reina semakin gelisah.

Gendis berdiri tak jauh dari sana dengan tangan terulur, tetapi tak kuasa menyentuh. Matanya sudah bengkak, air mata menggantung di pelupuk, dadanya naik turun menahan sesak. Sekilas dia tampak rapuh, tetapi juga teguh. Seorang perempuan yang dipaksa menelan luka demi memeluk peran yang baru.

Akhirnya, Yumi menutup mata rapat-rapat. Tarikan napasnya panjang, terputus-putus, seperti orang yang berperang melawan dirinya sendiri. Perlahan, dia menyodorkan Reina kembali ke pelukan Gendis.

“Kalau sampai ada yang terjadi padanya .…” Suara Yumi parau, hampir pecah, “…aku tidak akan memaafkanmu.”

Reina segera berpindah ke dekapan Gendis. Dengan gerakan hati-hati, Gendis merapatkan kain penutup tubuhnya, lalu mendekatkan bibir mungil itu ke sumber kehidupan yang telah dia siapkan.

Keajaiban kecil itu terjadi. Tangisan Reina mereda. Tubuhnya melemas, napasnya teratur, sementara isakan kecil berubah menjadi suara mengisap yang ritmis.

Gendis menunduk, menatap wajah mungil itu, lalu tersenyum tipis di balik tangisnya. Rasa hangat menjalar di seluruh tubuhnya, bukan sekadar karena proses menyusui, melainkan karena dia akhirnya diizinkan untuk memberi kehidupan kepada Reina. Hal yang tak bisa lakukan kepada bayinya sendiri.

Hiro berdiri diam, matanya tak lepas dari pemandangan itu. Ada perasaan lega yang perlahan menguasai, tetapi juga rasa bersalah yang tak kalah besar. Dia tahu, setiap tetes air mata yang jatuh dari Yumi adalah harga dari keputusan yang telah dia ambil.

1
AlikaSyahrani
semanģat gendis🦾🦾🦾 tunjukkan bahwa kamu mampu
AlikaSyahrani
kamu harus kuat gendis iklaskan anakmu mungkin alloh sangat sayang ama anakmu hinggah dia kembalidipangkuannya
tiara
apakah Aksara orang yang pernah menykai Gendis dimasa lalu ya.tapi mengapa Gendis seolah ridak mengenalnya
Esther Lestari
lho Aksara kenal Gendis sebelumnya....siapa Aksara kenapa Gendis tdk mengenalinya
tiara
semangat Gendis semoga semua berjalan lancar💪
Esther Lestari
semangat Gendis
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: Halo kak baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya😌
total 1 replies
Esther Lestari
Gendis semangat menata masa depan yang baru dengan Reina😍
tiara
semangat Gendis kamu pasti bisa membesarkan Reina walau sendirian
Tutuk Isnawati
bagus ceritanya
Esther Lestari
terharu....akhirnya Reina bisa kamu peluk kembali Gendis
Bisa Pesan Cover di Saya: awawaw makasih udah ngikutin sampai sejauh ini kakk
total 1 replies
Esther Lestari
Yumi gila....demi tetap mempertahankan Reina anak yg diadopsi secara ilegal, malah menyuruh orang untuk membunuh Ayaka justru yg tertembak Reiki suaminya sendiri
Bisa Pesan Cover di Saya: Udah nggak waras emang Yumi ini🤣
total 1 replies
Esther Lestari
siapa lelaki berjas hitam itu. jangan sampai Ayaka bersaksi yg memberatkan Gendis
Esther Lestari
Ayaka kah yang datang menemui Gendis ?
Semua bersumber dari otak jahat Reiki
Dini Anggraini
Bunda author sudah di kasih berapa milyar polisinya kok malah memihak pada orang yang salah. Reiki dan Yumi adopsi anak dengan surat palsu dan perkosa, ambil paksa anak orang lain gak di penjara malah Hiro dan Gendis yang di penjara? Ayaka suatu saat karma menantimu entah itu kamu apa keturunanmu akan merasakan bagaimana rasanya jadi Gendis sakit banget. 🙏🙏🙏😆😆
Dini Anggraini: ya bunda 👍👍👍😍😍😍😍
total 3 replies
ovi eliani
jadi sebel bacanya, ayo gencatan senjata kita indonesia jepang. jgn mau kalah hubungi dubes indonesia minta pertolongan dong. ngaak ada perdamaian
Bisa Pesan Cover di Saya: Sabar kakkk, pelan-pelaaaan🤣
total 1 replies
Tutuk Isnawati
reiki kmu bener2 jahat udah hncurin msa depan gendis masih ambil anknya pula.knapa ga mati aja kmren kmu reiki
Bisa Pesan Cover di Saya: Mati gak tuh 🤣
total 1 replies
Tutuk Isnawati
ternyata penjahatnya si reiki
Dini Anggraini
Kenapa Hiro dan Gendis harus takut malahan bagus bila polisi ikut campur kan itu adopsi ilegal awalnya rieki memperkosa gina lalu anaknya di rebut paksa dari gina ibunya. Yang menang kan bisa jadi gina dan Hiro sedangkan Yumi dan reiki masuk penjara merebut paksa yang bukan miliknya. 🙏🙏😍😍😍
Dini Anggraini: sama2 bunda😆😆😆
total 3 replies
ovi eliani
selamatkan mereka ya Allah. thor tegang nih semoga mereka selamat selamat jalan jepang
Bisa Pesan Cover di Saya: Awawaw, beneran bikin anu? 🤣
total 1 replies
ovi eliani
yumi yumi cari anak yg lain aja jgn anak gendis , jgn sampai anak gendis jg pelampiasan mu disaat kamu menginggat suami yg bejat itu. semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!