NovelToon NovelToon
Menggoda Anak Mantan Tunanganku

Menggoda Anak Mantan Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:192
Nilai: 5
Nama Author: khayalancha

Gena Febrian pernah mengambil resiko untuk kehilangan segalanya demi seorang Indri, perempuan yang Ia cintai namun perempuan itu malah meninggalkannya untuk orang lain. Semenjak saat itu Ia bersumpah akan membuat hidup Indri menderita. Dan kesempatan itu tiba, Indri memiliki seorang anak sambung perempuan. Gena c akan menemukannya, membuatnya jatuh cinta padanya, dan kemudian dia akan menghancurkannya.

Sally Purnama seorang staff marketing dan Ia mencintai pekerjannya dan ketika seorang client yang dewasa dan menarik memberi perhatian padanya Ia menaruh hati padanya.

Tak lama kemudian dia menerima ajakan Gena, lalu ajakan lainnya. edikit demi sedikit, Genamengenal perempuan yang ingin ia sakiti, dan ia tidak bisa melakukannya. Dia jatuh cinta padanya, dan Sally jatuh cinta padanya.

Tapi-dia telah berbohong padanya, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia terjebak. Saat Sally menemukan kebenaran, dia patah hati. Pria pertama yang sangat dia cintai telah mengkhianatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khayalancha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Gena mengunjungi kantor Sally, dia berpura-pura ingin melihat perkembangan proyeknya yang di sedang di kerjakan oleh Sally di kantor.

"Selamat pagi, Pak Gena. Ada yang bisa di bantu?" Yeni menyapa Gena di depan kantornya.

"Gimana perkembangan advertising, yang kemarin kita bicarakan saat meeting?" Pertanyaan Gena, membuat Yeni gelagapan. Yeni tidak ikut mengerjakan, jadi dia bingung ingin menjawab apa.

"Sebentar lagi akan jadi, Pak Gena." Sally menghampiri Gena dan Yeni. Sally tersenyum puas ke arah Yeni. Yeni langsung kesal dan meninju angin di sebelahnya.

"Hallo, Sally, kita ketemu lagi. Ada waktu untuk mengobrol?" Gena tersenyum pada Sally.

"Saya izin sama Bu Tita dulu ya, Pak." Cepat-cepat Sally menghampiri Tita, wanita itu akan pergi bersama dengan pria yang di sukainya.

"Mbak Tita, saya mau izin pergi sama Pak Gena, untuk membicarakan tentang proyek yang sedang berlangsung." Kata Sally takut-takut tidak di izinkan pergi.

"Silahkan, Sal. Dengan senang hati, Mbak izinkan ya. Kamu mau pergi yang lama juga enggak apa-apa." Tita tersenyum misterius memandang Sally.

"Ini enggak seperti yang Mbak Tita pikirin kok, saya mau bahas pekerjaan sama Pak Gena.." Sally mengerutkan dahinya. Saat ini dirinya sedang merasakan malu.

"Iya-iya. Mbak ngerti kok, udah sana pergi." Tita cengengesan, dia tahu betul apa yang akan terjadi.

"Udah di izinin?" Gena melihat Sally dengan memasang wajah kebingungan.

"Udah Pak Gena, mari kita pergi." Gena dan Sally pergi. Orang-orang kantor yang melihat hal tidak biasa itu, saling berbisik-bisik. Fani yang memperhatikan dari jauh, tersenyum tipis.

****

"Aku, mau jujur sama kamu, Gen." Kata Sally menatap serius kedua mata Gena. Gena sudah siap mendengar perkaatan dari Sally.

"Iya, Sal. Mau jujur apa?" Gena masih tersenyum lebar ke arah Sally.

"Dari semua yang kita alamin, sikap kamu ke aku, selama kita ketemu, aku sebenernya enggak tahu, aku itu lagi kenapa. Di pikiran aku, cuma kamu Gen. Aku suka kamu Gena." Kata Sally, dia menutup mata, takut melihat wajah Gena.

Senyuman di bibir Gena langsung menghilang detik itu juga, "Sall, aku juga." Mata Sally terbuka lebar, dia tidak percaya, kalau Gena juga menyukainya.

"Bener? Aku enggak salah denger kan?" Tanya Sally lagi meyakinkan ucapan Gena.

"Iya, aku juga, kamu enggak salah denger, Sal." Gena memegang kedua tangan Sally erat.

"Jadi?" Tanya Sally, Gena tahu maksud Sally, Sally ingin mengajaknya kencan.

"Ayo kita pacaran, Sal." Ekspresi wajah Sally langsung semringah, dia menganggukkan kepalanya menyetujui ajakan Gena.

Mereka berdua akhirnya berpacaran. Sally dan Gena saat ini sedang berdua di dalam mobil milik Gena.

"Jadi, kenapa kamu suka bersepeda?" Tanya Sally langsung kepada Gena. Dari kemarin, Sally ingin menanyakan hal ini, tapi ia urungkan niatnya.

"Aku sangat suka bersepeda, karena menyenangkan, manfaat dari bersepeda banyak banget loh, apalagi itu bisa menjaga kesehatan jantung dan masih banyak lagi, Sal. Kamu kenapa tanya gitu?"

Sally tersenyum, "Gimana aku enggak tanya hal itu, kita selalu ketemu, saat kamu lagi naik sepeda. Kecuali waktu awal ketemu ya, kamu cuma client aku."

"Iya juga sih." Gena menggaruk keningnya yang tidak gatal. "Oh iya, Sal. Kamu tau enggak, aku bercita-cita untuk tinggal di Denmark." Gena mulai menceritakan keinginannya.

"Kamu bisa panggil aku, Asa, Gen." Sally memberi tahu Gena, agar memanggil dirinya Asa.

"Kenapa, Asa?" Tanya Gena tidak tahu.

"Orang-orang terdekatku, memanggilku Asa, sedari kecil. Karena kamu, udah aku anggep jadi orang terdekat aku, jadi kamu boleh panggil aku, Asa." Sally menjelaskan.

"Oke baiklah."

"Oh iya, kenapa, Denmark? Kenapa kamu bercita-cita tinggal di sana?" Tanya Sally lagi. Wanita itu tadi menghentikan pembicaraan yang sedang di lakukan Gena.

"Karena aku menyukai bersepeda. Itu alasannya, Sa. Di Denmark, tepatnya di Kopenhagen. Denmark termasuk salah satu Negara dengan kebebasan masyarakatnya bersepeda. Bersepeda di sana itu aman dan nyaman. Kenapa aku pilih Denmark." Gena menjelaskannya dengan mata berbinar. Pria itu benar-benar menyukai Negara Denmark karena kebebasan bersepedanya di sana.

"Wow! Semoga tercapai ya, Gen. Aku dukung kamu." Kata Sally. Mereka berdua berpelukan.

"Besok, kita kencan ya." Gena mengajak Sally kencan. "Sekarang kamu kembali ke kantor. Takutnya orang-orang nanti salah paham. Aku anter kamu, ke kantor." Kata Gena melajukan mobilnya ke kantor Sally.

"Kencan, ya? Oke. Berhubung, besok aku libur. Kita bisa pergi kencan." Kata Sally mengiyakan ajakan Gena.

*****

"Jadi, kita mau ke mana?" Tanya Sally pada Gena.

"Rahasia dong, nanti juga kamu tau, kita mau kemana, Sa." Jawab Gena, pria itu bermain rahasia-rahasiaan.

"Hmm.. Okay, aku jadi kepo, mau ke mana sih, kita? Ke kebun binatang?" Tanya Sally menebak-nebak. "Atau mau ke pantai?" Tebak Sally lagi.

"Haha.... Bukan, udah liat aja, Sa. Enggak jauh kok tempatnya." Gena mengacak-acak rambut Sally.

Ternyata Gena mengajak Sally ke Sea World yang terletak di Ancol. Aquarium besar yang berisi ikan-ikan laut.

"Tadi aku mau nebak kita mau ke sini, tapi aku cuma simpen dalam hati." Sally tertawa. Dia sebenarnya tidak tahu akan dibawa kemana, tapi arah tujuannya menuju ke Ancol, jadi dia menebak kencan petama kali mereka akan ke Ancol.

"Ha ha ha.... Berarti ketawan dong. Udah enggak suprise lagi jadinya." Gena melangkahkan kakinya masuk ke dalam Aquarium besar itu, tidak lupa, pria itu menggandeng tangan kekasihnya.

"Wow, indah banget ya, Tuhan ciptain perairam sebagus ini. Ikan-ikan yang ada di dalam laut. Aku bener-bener kagum sama pencipta kita." Sally tidak henti-hentinya untuk mengagumi kebesaran Tuhan dalam menciptakan dunia.

"Iya, Sa. Aku juga kagum sama kamu." Gena dari tadi hanya memandangi Sally. Sally yang mendengar ucapan Gena, langsung menghadap ke arah Gena. Ujung kedua bibir Gena terangkat sempurna.

"Maksudnya?" Sally tampak salah tingkah, karena Gena memandangi wajah Sally tanpa berkedip.

Tanpa aba-aba, Gena mendekati Sally. Tangan Gena memegang pinggang Sally erat. Sally menutup kedua matanya. Gena tersenyum, Gena lalu mencium bibir Sally dengan lembut. Mereka berdua berciuman.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!