NovelToon NovelToon
Dendam Sang Mafia

Dendam Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Pengantin Pengganti / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:994.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

Bagaimana jadinya jika kamu harus menanggung dendam dari masalah yang tidak pernah kau perbuat sama sekali.

Amanda Monata, terpaksa menjadi tawanan bos ayahnya karena sang kakak yang pergi melarikan diri saat pesta pertunangannya dengan pria tersebut hingga membuat dirinya lah yang menanggung semua beban dan hutang milik ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Khawatir

Amanda sangat khawatir dengan keadaan laki-laki itu. Walau bagaimana pun tetap saja dia merasa khawatir karena memang dia tau bagaimana menyeramkannya situasi keadaan mereka saat di dalam mobil tadi, jadi wajar jika dia khawatir dengan Arthur dan memikirkan pria itu bukan?

Tapi rasa khawatirnya membuat Lia langsung datang menghampirinya usaha untuk menenangkannya tapi tetap saja dia masih merasa khawatir memikirkan keadaan Arthur saat ini yang entah bagaimana di luar sana.

"Apa anda percaya dengan kuasa Tuhan nona?" tanya Lia pada Amanda, karena dia ingin tahu seperti apa jawaban dari Amanda.

"Apa maksud mu Lia? jika kau bertanya apakah aku percaya dengan kuasa Tuhan maka aku akan menjawabnya aku sangat percaya. Aku benar-benar percaya dengan kuasa Tuhan karena memang berkat beliau kita bisa merasakan begitu banyak perasaan." jawab Amanda karena memang seperti itulah kenyataannya.

"Maka tenanglah dan percaya pada Tuhan jika tuan Arthur akan selamat,"

"A-aku tidak sedang memikirkannya." jawab Amanda karena takut jika Lia berpikir bahwa dia sudah memikirkan Arthur, kalau memang kenyataannya seperti itu tapi dia tidak ingin membuat banyak orang mengetahui rasa khawatir dan saat ini. Apalagi dia nggak tahu bagaimana sikap Arthur padanya, jadi Amanda tidak ingin berharap lebih untuk itu.

"Aku mengatakan bahwa anda sedang memikirkannya. Memangnya kenapa? Apa anda sedang memikirkannya?" Lia balik bertanya hingga membuat Amanda mati kutu dan tidak bisa mengatakan apapun lagi. Satu-satunya jalan ninja Amanda adalah mengalihkan pembicaraan mereka, agar Lia berhenti mempertanyakan tentang apa yang dia rasakan saat ini.

"Hoaamm... rasanya aku tiba-tiba mengantuk. Sudahlah, aku ingin istirahat Lia. Kamu boleh pergi," Amanda sengaja mengusir Lia agar tidak mengganggunya lagi.

Lia pun pergi meninggalkan Amanda seperti apa yang wanita itu inginkan. Dia keluar dari kamar Amanda.

Sedangkan Amanda sendiri berusaha untuk tenang, karena dia yakin bahwa Tuhan akan melindungi Arthur di luar sana. Dia bukan mengkhawatirkan keadaan pria itu karena menyukainya, tapi dia mengkhawatirkannya karena memang merasa- "Ahh...aku tidak bisa tidur. Bagaimana ini Tuhan? Apa yang harus aku lakukan?" Amanda terlihat begitu gelisah di atas tempat tidurnya saat ini. Apalagi ini rumah baru lagi dan dia tidak tau di mana dia berada saat ini sampai satu jam kemudian pintu kamarnya di buka dan masuk sosok bayangan tinggi besar, dan dia yakin jika itu adalah Arthur. Ya Amanda yakin itu.

"Tuan, Arthur..." Amanda langsung turun dari tempat tidurnya dan menghampiri pria itu hingga membuat Arthur kaget ketika melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul setengah 12 malam tapi wanita ini belum juga tidur.

"Tuan-"

"Kenapa kau belum tidur?" tanya Arthur sambil berlalu melewati Amanda begitu saja dan melemparkan jasnya begitu saja ke lantai lalu dia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"Tuan, anda terluka." Amanda terlihat panik ketika melihat punggung Arthur yang berdarah seperti itu.

Dia ingin menghampirinya, Namun, Arthur menolaknya mentah-mentah dan mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan bantuan darinya.

"Tapi anda terluka Tuan,"

"Itu bukan urusanmu! Pergi tidur dan jangan menggangguku!" usirnya pada Amanda karena dia ingin memberitahukan lukanya sendiri. Dia ingin mengobati luka bekas tembakan tadi saat sedang bertarung di jalanan.

"Tapi Tuan-"

Brak!

Arthur langsung menutup pintu kamar mandi, dan meninggalkan Amanda di sana karena dia tidak ingin mendengarkan omong kosong dari wanita itu lagi. Dia harus cepat membersihkan lukanya agar tidak infeksi. Jadi dia harus cepat dan berusaha mengabaikan Amanda.

***

1
Basri 123
Luar biasa
Basri 123
Lumayan
Johana Hwanda Lim
endingnya gimana????.... lanjut dong thor
Mei Prw
luar biasa
Lala Gopo
banyak kalimat yang harus di perbaiki ya Thor
Sabarita Sembiring
Buruk
Azari Fitriani
kok ceritanya banyak yang nggantung si min
Fitrianinaim_queen03
mirip authornyalah kan yg buat si author /Joyful//Joyful//Joyful/
Fitrianinaim_queen03
aaahhhh /Chuckle/ Arthur aku padamu /Drool/
Fitrianinaim_queen03
Lia Lia /Facepalm//Facepalm/
febby fadila
dsni athur yg salah
febby fadila
kenapa amanda nggak jujur aja klw dia bukan arinda
febby fadila
salah tangkap babang
Xoeman Diyah
masih bnyk typo nya thor...🙏🙏
Rusmini Rusmini
jangan kemaruk Arinda dulu Arthur mencintaimu tp kamu mlh menyia nyiakan sekarang baru nyesel... telat
Rusmini Rusmini
kemarin Arinda bilang sakit Amanda ingin merawat tp ternyata yg sakit Amanda
Rusmini Rusmini
Roy....singa jantanmu ngamuk kalo marah tdk lihat situasi dan kondisi emosian
Rusmini Rusmini
/Whimper//Whimper//Sweat//Sweat//Cry//Cry//Sob//Sob/
Rusmini Rusmini
gimana nih thor kalimat narasi dan percakapan pd gak singkron dan menyesatkan ,..😵‍💫😵‍💫😵‍💫
Rusmini Rusmini
/Cry//Cry//Cry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!