NovelToon NovelToon
Kisah Cinta Sang Sekretaris

Kisah Cinta Sang Sekretaris

Status: tamat
Genre:Komedi / CEO / Tamat
Popularitas:785.2k
Nilai: 5
Nama Author: melrosalina

Sekretaris muda yang cantik dan bertubuh tinggi, bernama Merliana. Dia gadis yang ceri. Merliana memiliki atasan yang jauh lebih tua, hingga suatu hari sang atasan berniat untuk pensiun atau mengundurkan diri dari jabatannya dan akan di gantikan oleh anak laki laki nya yang tampan.
Sang bapak berniat menjodohkan Merliana nya dengan anak laki lakinya.


Bagaimana kisahnya, silahkan di baca☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon melrosalina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam Bersama

Untuk pertama kali nya Lia mendatangi rumah kediaman Bambang dan Rita bersama dengan anak Laki laki nya yang saat ini menjadi atasannya yaitu Dimas.

Karena tiba tiba Ibu Rita meminta Dimas untuk mengajak Lia pulang ke rumahnya dan makan malam bersama.

Dalam perjalanan, hanya ada keheningan diantara keduanya, Lia yang terlihat canggung dan Dimas yang memang memiliki sifat yang cuek.

"Kamu sudah sering mengunjungi rumah orang tua saya?" Tanya Dimas yang sontak membuat Lia kaget dengan pertanyaannya

"Tidak terlalu sering pak, namun jika Pak Bambang sedang kurang sehat terkadang saya datang membawa berkas yang dibutuhkan untuk ditanda tangani oleh beliau" Jawabnya sambil menengok mencoba melihat lawan bicara nya yang sedang fokus menyetir

"Selain itu biasanya apa yang kamu lakukan dirumah orang tua saya?" Tanya Dimas yang memang penasaran kenapa orang tua nya terlihat begitu akrab dengan sekretaris nya ini

"Tidak ada pak, hanya saja ibu Rita suka meminta saya untuk menemani nya ngeteh dirumah lalu sedikit berbincang dengan beliau"

"Jangan terlalu formal bicara mu jika kita sedang di luar kantor" Jawab Dimas dengan raut wajahnya yang datar

"Baik" Jawabnya sambil menunduk, sungguh Lia masih takut dan sulit untuk menyikapi sikap bos nya yang terlalu dingin ini

Tibalah mereka di kediaman mewah ibu Rita dan Bapak Bambang, tepat saat ingin memasuki pintu utama, keluar lah gadis kecil dengan senyum ceria nya yang biasa dipanggil Clara, yaitu adik perempuan satu satunya Dimas.

"Hai kak Lia? Ucapnya antusias melihat kedatangan Lia sambil memeluk lengannya

"Hai cla, kamu apa kabar?" Tanya Lia, seraya di gandeng oleh Clara untuk mengajaknya masuk

"Baik, kok udah jarang main ke rumah kak, mama kesepian tuh" Ucapnya sambil melirik Dimas, karena gadis itu sengaja menyindir kakaknya yang lebih memilih pulang ke Apartemen

"Kalau mama kesepian kenapa kamu sering keluar rumah Clara, mau kemana kamu?" Jawab Dimas dengan raut wajah datar

"Aku ada tugas sekolah kak, udah izin mama papa kok" Jawab Clara lalu pamit kepada mereka yang hendak menemui Ibu Rita di Ruang Keluarga

"Ya ampun yang di tunggu tunggu sudah datang, mama hampir aja ngambek karena nunggu kalian lama" Ucap Bu Rita kepada Dimas dan Lia, Dimas pun meninggalkan mereka dan menuju kamar nya

Mereka hanya makan malam berempat , dan hanya ada perbincangan singkat karena Bambang dan Rita tidak memperbolehkan berbicara atau mengobrol di meja makan saat mereka sedang makan bersama.

Kini, disini lah dua wanita yang sudah seperti ibu dan anak itu, seperti biasanya saat Lia mengunjungi Ibu Rita, mereka selalu menyempatkan waktu mengobrol di taman belakang rumah, ibu Rita yang memahami keadaan Lia yang sudah ditinggalkan oleh kedua orang tua nya karena kecelakaan, beliau selalu merasa ingin menjadi ibu bagi gadis itu. Karena pada saat kejadian dimana Lia terpuruk ditinggal kedua orang tua nya, hanya ada ibu Rita lah yang setia menemani nya sampai gadis itu bisa tersenyum kembali hingga saat ini.

"Li, Dimas gimana kantor?" Tanya Bu Rita sambil menikmati teh hangat favorite nya

"Pak Dimas cukup mudah untuk memahami perihal kantor bu"

"Maksud ibu, apa sikap nya dia terlalu dingin ke kamu?"

"Maaf Bu kalau itu Lia rasa sudah menjadi profesionalisme kerja dan saya masih bisa mengimbangi sifat beliau"

Ibu Rita hanya tersenyum menanggapi jawaban Lia, dia yakin bahwa anak laki laki nya pasti bersikap dingin kepada sekretarisnya itu, karena sejak beberapa waktu lalu tiba tiba Dimas berubah menjadi dingin, namun Ibu Rita yakin perlahan Dimas akan kembali hangat seperti dulu.

Di ruang kerja nya, Dimas yang tidak suka tentang niat kedua orang tua nya yang ingin menjodohkan dirinya dengan Lia, mencoba berbicara dengan Pak Bambang.

"Dimas gak suka akan niat papa dan mama yang konyol ini, lagi pula Lia masih muda untuk bisa menerima suatu perjodohan konyol itu, dan Dimas tegaskan sekali lagi bahwa Dimas memiliki Siska, perempuan satu satunya yang akan Dimas minta untuk menjadi pendamping hidup Dimas"

"Lia memang terlalu muda, tapi dia bukan gadis pemalas dan manja seperti pacar kamu itu yang hanya butuh shopping dan hal lain nya yang tidak berguna"

"Pah cukup, papa sudah terlalu dalam ikut campur urusan pribadi Dimas, jadi Dimas minta papa dan mama stop membicarakan perjodohan itu atau Dimas berhenti memimpin perusahaan papa dan kembali ke London"

"Lagi ngomongin apa sih pah, kok serius banget?" Tanya ibu Rita yang tiba tiba datang menghampiri kedua nya, sontak membuat Dimas dan pak Bambang kaget, karena mereka tidak mau ibu Rita mendengar ucapan Dimas karena akan membuatnya sedih

"Hanya hal bisnis, kalau gitu Dimas dan Lia pamit pulang" Tanpa menunggu jawaban keduanya, Dimas melenggang pergi dari ruangan papa nya

"Kita pulang" Ucap Dimas kepada Lia sambil berjalan tanpa menunggu jawaban gadis itu

Lia yang merasa bingung hanya bisa berpamitan kepada kedua orangtuanya Dimas dan mengikuti langkah atasannya itu.

"Maaf pak, saya bisa pulang naik taxi online jadi bapak tidak perlu mengantar saya kembali"

"Saya pulang ke Apartemen, dan akan melewati rumah kamu kan?"

Belum sempat menjawab Dimas sudah lebih dulu masuk kedalam mobil dan sedikit membanting pintu mobilnya membuat Lia kaget, dan kini keduanya sedang dalam perjalanan, Dimas merasa bersalah karena tidak pamit dengan baik kepada kedua orang tua nya, itu karena dia sangat kesal dengan pembicaraan nya bersama papa nya

"Apa saya harus masuk kedalam dan meminta maaf kepada orang tua kamu karena kamu pulang selarut ini?" Tanya Dimas pada Lia

"Tidak usah pak, karena saya sendiri disini dan hanya di temani mbok Jum yang sudah menemani saya sejak kecil"

"Lalu dimana orang tua kamu?" Tanya Dimas bingung

"Ayah sama bunda sudah meninggal kecelakaan 3 tahun yang lalu" Jawab Lia yang mencoba tersenyum meskipun merasa sedih karena mengingat kedua orang tua nya

"Maaf, saya tidak tau" Jawab Dimas merasa bersalah

"Tidak apa pak, kalau gitu saya permisi, terima kasih sudah mengantar saya" Ucap Lia

Dimas aja menghela nafasnya lalu mengemudikan kembali mobilnya menuju apartemen

"Apa mungkin menurut papa dan mama gadis itu butuh perlindungan" Ucapnya dalam hati

1
Ratu Rana Ranii
dalam cerita lia anak yatim org tua kecèlakaan.tiba2 di tengah cerita ada ayah ibunya.jd tdk memgerti
Ratu Rana Ranii
dalam cerita lia anak yatim org tua kecèlakaan.tiba2 di tengah cerita ada ayah ibunya.jd tdk memgerti
Sintia Dewi
bagus...lu sakitin si lia dim..lu sakitin dia....
Claraa_cantik
lah bukanya punya ortu ya
Eti Suhartini
kok loding trs y😏
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
setia ningrum
good
Eni Sulastri
lagu lama oma ,,sudah biasa kali
Sujarti Ny Arianto
🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️ Dimas bener bener plin plan, gak tegas
Erlinda
heran deh sama Dimas seperti nya dia ga punya sikap tegas dan plin plan
Erlinda
pantas aja si Dimas goblok wong Oma nya super goblok sih ..ga heran
Erlinda
mulai bosan aq membaca nya lagian si Dimas ga punya pendirian dan ga tegas dlm bersikap .
Erlinda
aq pikir Lia akan bermain cantik dan elegan ternyata aq kecewa dgn sikap Lia yg terkesan agak lebay.dan lemah
Anik
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Enung Samsiah
ko si dimas diam aja lia d bentak "
Enung Samsiah
andai bersin bersin aha ada bos tampan panik gitu aku rela tor bersin seminggu
Ratih
Ceritanya bagus Thor.Sekedar saran dan koreksi yo Thor,maaf penulisannya masih perlu diperbaiki ya thor.Diakhir kalimat ada yang tidak menggunakan tanda (.) .
Diawal kalimat juga masih ada yang typo,harusnya menggunakan huruf besar.
Ratih
kalo ortu udah kasih restu..semua mah bisa diatur.
Yang Terdalam
monoton
Nelly Djunaidi
yg berbuat siapa yg di suruh tanggung jawab siapa.... jahat banget sehhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!