NovelToon NovelToon
Cinta Sang Mafia

Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Sinopsis
Jovan, seorang pria muda pewaris perusahaan besar, harus menjalani hidup yang penuh intrik dan bahaya karena persaingan bisnis ayahnya membuat musuh-musuhnya ingin menjatuhkannya. Suatu malam, ketika Jovan dikejar oleh orang-orang suruhan pesaing, ia terluka parah dan berlari tanpa arah hingga terjebak di sebuah gang sempit di pinggiran kota.
Di saat genting itu, hadir Viola, seorang wanita sederhana yang baru pulang dari shift panjangnya bekerja di pabrik garmen. Kehidupannya keras, dibesarkan di panti asuhan sejak kecil tanpa pernah mengenal kasih sayang keluarga kandung. Namun meski hidupnya sulit, Viola tumbuh menjadi sosok kuat, penuh empati, dan berhati lembut.
Melihat Jovan yang berdarah dan terpojok, naluri Viola untuk menolong muncul. Ia membawanya bersembunyi di rumah kontrakan kecilnya yang sederhana. Malam itu menjadi titik balik dua dunia yang sangat berbeda.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8 Tawaran dari Sang Nyonya

Pagi itu, langit kota mulai mendung. Angin bertiup kencang menyapu jalan-jalan kecil di kawasan perkampungan tempat Viola tinggal. Gadis itu baru saja pulang dari pabrik garmen setelah shift pagi. Tubuhnya lelah, namun pikirannya terus terganggu oleh bayangan pria misterius Jovan yang semakin sering muncul dalam hidupnya tanpa sengaja.

Saat Viola hampir membuka pintu rumah kontrakannya yang sederhana, suara langkah kaki terdengar dari arah jalan masuk. Sebuah mobil hitam mewah berhenti di depan rumahnya. Kaca mobil itu perlahan turun… dan dari dalamnya muncul sosok wanita elegan dengan pakaian mahal dan riasan sempurna.

Dialah Maya, ibunda Jovan — wanita sosialita yang terkenal tegas, dingin, dan terbiasa mendapatkan apa pun yang ia mau.

Dua orang pria berbadan tegap membuka pintu mobil. Maya turun dengan langkah anggun, sementara seorang wanita paruh baya asisten kepercayaannya, Dina mengikuti dari belakang sambil membawa sebuah koper kecil.

Viola sontak mundur satu langkah. Perbedaan dunia mereka terasa sangat jelas di depan mata.

Kau… Viola, bukan, oh ya sekarang aku ingat kita pernah bertemu sebelumnya dan terima kasih telah menolongku waktu itu, tapi bukan berarti aku membuka jalan untuk memudahkan takdirmu.. "ucap Maya dengan nada datar namun tajam.

"I-ya… saya Viola. Ada yang bisa saya bantu?"jawab Viola gugup, tangannya menggenggam tali tas kerja yang sudah mulai usang.

Maya melangkah mendekat, tatapan matanya seperti menguliti setiap inci dari sosok Viola.

"Aku tidak suka bertele-tele. Aku tahu siapa dirimu… dan aku tahu kau ada dalam kehidupan anakku."

"Deggg...!!"

Viola terkejut, jantungnya berdetak cepat. Ia mulai menyadari arah pembicaraan ini.

Maya melirik tajam ke arah Viola namun Viola hanya terdiam tak bergeming seketika Maya mengangkat tangan nya memberikan isyarat kepada asisten pribadinya.

Dina pun membuka koper kecil yang dibawanya. Di dalamnya,terlihat tumpukan uang tunai dalam pecahan besar yang rapi. Viola sampai terpaku — jumlahnya jauh lebih banyak dari gaji yang bisa ia kumpulkan seumur hidupnya bekerja di pabrik.

 "Ambil ini," ucap Maya dengan nada tenang tapi menusuk.

 "Uang ini cukup untuk membuatmu hidup nyaman di luar kota. Beli rumah kecil… buka usaha… lakukan apa pun yang kau mau."

"Apa maksudnya?" tanya Viola, meski dalam hati ia mulai paham.

"Maksudku, kau harus pergi dari kota ini. Jangan pernah mendekati Jovan lagi. Dunia kami berbeda. Aku tidak akan membiarkan anakku hancur hanya karena gadis panti asuhan sepertimu."

Suasana menjadi senyap. Hanya suara angin yang mengoyak dedaunan di sekitar mereka.

Viola menatap koper itu dengan tangan gemetar. Jumlah uang itu… cukup untuk mengubah hidupnya. Tapi bersamaan dengan itu, hatinya juga terasa seperti diremas. Ia tidak pernah bermaksud masuk ke dalam kehidupan Jovan. Namun perasaan itu… benih cinta yang muncul begitu saja, tidak bisa ia ingkari.

 "Saya tidak menjual hidup saya. Dan saya tidak meminta apa pun dari Jovan."suara Viola pelan namun tegas.

Maya mengangkat dagu, menatapnya sinis.

 "Tentu saja kau akan bilang begitu. Tapi semua orang punya harga, Viola. Kau hanya perlu menyadari tempatmu."

"Tempat saya mungkin bukan di dunia orang-orang seperti Anda," balas Viola, kini matanya mulai berkaca-kaca. "Tapi saya tidak akan menerima uang untuk pergi dari hidup seseorang hanya karena saya dianggap rendah."

Maya terdiam sesaat, matanya menyipit kecewa namun tidak terkejut.

 "Sayang sekali. Padahal dengan ini, hidupmu akan jauh lebih mudah."

Ia memberi isyarat pada Dina untuk menutup koper.

Sebelum naik ke mobil, Maya sempat berbalik dan mendekat ke Viola.

"Kau gadis pintar… pikirkan baik-baik. Dunia anakku bukan tempat untuk orang sepertimu. Jika kau keras kepala… aku tidak akan segan menggunakan cara lain."

Mobil hitam itu kemudian melaju pergi, meninggalkan debu dan keheningan di halaman rumah Viola.

Gadis itu berdiri terpaku, napasnya berat. Air mata menetes tanpa ia sadari. Ia sadar kini bukan hanya perasaannya yang dipertaruhkan… tapi kehidupannya sendiri bisa menjadi sasaran.

"Jovan… aku tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," bisiknya lirih.

Pertemuan itu menjadi awal dari tekanan besar dalam hidup Viola. Maya tidak akan berhenti begitu saja. Dan Jovan… belum tahu bahwa wanita yang ia cintai baru saja dihadapkan pada pilihan kejam,cinta atau keamanan hidupnya sendiri.

Kini Cinta mereka akan diuji oleh dunia yang tak adil.

1
Kaylin
Lanjut dong, ceritanya makin seru!
Lili Syakura: asiap kakak 😍😍😍
total 1 replies
🚨🌹maly20🌹🏵️
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
Lili Syakura: thanks kakak, sehat terus 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!