Bagaimana jika kamu memasuki novel yang baru saja kamu baca dan menjadi tokoh utama wanita dalam novel itu.
Rachel Jeshly gadis ini terjebak dalam novel dan ber transmigrasi ke tubuh Ashley istri seorang CEO terkenal.
Bagaimana cerita kehidupan Rachel saat memasuki dunia novel, yuk simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab tujuh
Ashley menatap Alya dengan mata yang membelalak, wajah nya masih memerah dengan kemarahan. "Apa yang kamu lakukan?, sehingga badan anak anak ku mengalami lebam lebam?" tanya Ashley dengan suara yang keras dan marah.
Alya menatap Ashley dengan wajah yang tenang dan santai, tidak terlihat takut dengan kemarahan Ashley.
"Saya hanya melakukan tugas saya sebagai babysitter, Nyonya. Saya tidak tahu apa yang Anda maksud dengan lebam-lebam pada anak-anak Anda," ujar Alya dengan suara yang lembut.
"jadi maksud mu anak anak ku, menipu ku?, mereka masih anak anak menggapa kau membuat mereka kesakitan?, apakah kau tau mereka kesakitan saat tidur apa otak mu tak pernah berpikir ha?!!"Amarah Ashley semakin meledak air matanya menetes
Alya menatap Ashley dengan ekspresi sinis. "Kesakitan mereka pantas mendapatkan itu, tuan saja tak menganggap mereka sebagai anak," ujar Alya dengan nada yang dingin.
Ashley mengepalkan tangannya dengan jawaban Alya, air matanya masih menetes karena amarah dan kesedihan.
"jika ia tak menganggap mereka sebagai anak terserah dia,Saya adalah ibu mereka, saya peduli dengan mereka!" teriak Ashley dengan suara yang masih keras.
"itu terserah Anda,bukan anda yang mengaji saya"ujar babysitter itu santai
Plak
"ha?,saya yang merekomendasikan kamu berkerja di sini,bangsat!!"teriak Ashley
kemudian menarik tangan babysitter itu, menyeret nya keluar dari dalam mansion seperti menyeret koper, Ashley tak habis pikir bagaimana bisa bumi ini di penuhi dengan orang orang seperti Alya sekarang
"pergi dan jangan pernah kembali,"usir Ashley menutup gerbang mansion
"nyonya Saya mohon jangan pecat Saya,saya butuh uang nyonya!!"teriak Alya mendorong dorong pagar
"jangan biarkan dia masuk!!"kata Ashley sebelum kembali masuk ke dalam mansion tanpa memperdulikan Alya yang teriak teriak
"mommy, Menggapa mommy mengusir babysitter kami?"tanya Keelya polos menghampiri Ashley
"dia pantas di usir sayang, karena dia kamu sama Abang mu jadi banyak luka luka gini"ujar Ashley sambil menjejerkan tingginya dengan Keelya.
"mommy Menggapa banyak sekali berubah semenjak kecelakaan itu?"tanya Keenan sambil memainkan tablet nya
"t-tidak mommy tak berubah, mommy cuman mau kalian baik baik saja, mommy berubah karena ingin lindungi buah hati mommy yang Tampan dan cantik ini"ujar Ashley berdiri dan menggenggam tangan kedua nya dengan tersenyum
"siapa yang mau susu, angkat kaki"kelakar Ashley
"key!!"pekik gadis kecil itu mengangkat kakinya tapi tak tinggi
"mommy jika aku mengangkat tangan apakah dapat susu juga?"tanya Keenan
Keelya dan Keenan tertawa bersama-sama mendengar jawaban ibunya. "Mommy memang lucu!" ujar Keelya sambil memeluk Ashley. Keenan juga memeluk Ashley dari sisi lain, "Aku suka susu, mommy!"
Ashley tersenyum bahagia melihat anak-anaknya begitu ceria. "Baiklah, mommy akan membuatkan susu hangat untuk kalian berdua. Siapa yang mau susu coklat dan siapa yang mau susu vanila?" tanya Ashley sambil membimbing anak-anaknya ke arah dapur.
"Aku mau susu coklat!" ujar Keelya dengan mata yang berbinar-binar.
"Aku mau susu vanila!" jawab Keenan sambil memainkan tabletnya lagi.
Ashley tersenyum dan mengacungkan jempol pada anak-anaknya. "Bagus, mommy akan membuatkan susu yang lezat untuk kalian berdua. Sekarang, mari kita ke dapur dan membuat susu hangat bersama-sama!"
ketiganya berjalan menuju dapur, membuat susu bersama, Keelya tampak berbicara dengan riang sedangkan Keenan meletakkan tablet nya menonton kedua wanita di depannya dengan datar
"di mana sopan santun mu?, menggapa kau tak menyambut ku?"tanya Louis yang baru saja memasuki mansion menatap ketiga nya datar
"CK, ganggu saja ayok sayang minum dulu Susunya setelah itu mommy Temanin kalian belajar"ujar Ashley tanpa memperdulikan Louis
"Daddy, tak ingin duduk bersama kami?"tanya Keelya menatap penuh harap
"saya ada banyak pekerjaan "ketus Louis
"jika masih banyak pekerjaan menggapa Daddy masih saja berdiri di situ?"tanya Keenan menatap Daddy nya datar
"ini mansion ku" Jawab Keenan
"Daddy,aku ingin menggambar bersama Daddy apakah Daddy mau?"tanya Keelya lagi
"tidak "jawab Louis menolak
Keelya menundukkan kepalanya sedih, matanya mulai berkaca-kaca. "Baiklah, Daddy," ujarnya dengan suara yang lirih.
Ashley menatap Louis dengan mata yang membelalak, tidak percaya dengan jawaban dingin Louis.
"apa yang salah denganmu? Anak-anakmu ingin bermain bersama, mengapa kamu tidak bisa meluangkan waktu untuk mereka?" tanya Ashley dengan nada yang tegas.
Louis tidak menjawab, ia hanya menatap Ashley dengan mata yang dingin. "Saya sudah bilang, saya ada banyak pekerjaan," ujarnya dengan nada yang datar.
Keenan menatap Daddy nya dengan mata yang sedih. "Daddy, kami jarang sekali bermain bersama Daddy. Apakah Daddy tidak suka bermain dengan kami?" tanya Keenan dengan suara yang agak sedikit pelan karena kasihan dengan adek nya
Louis tidak menjawab, ia hanya membalikkan badan dan berjalan pergi meninggalkan mereka. "Saya akan berada di kantor saya," ujarnya dengan nada yang dingin.
Ashley menatap Louis dengan mata yang penuh dengan kekecewaan. "kau harus lebih peduli dengan anak-anakmu. Mereka membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari ayah mereka," ujar Ashley dengan nada yang lembut.
"berhenti menyebut mereka anak ku!!, sampai kapanpun mereka berdua bukan anak ku!!"bentak Louis menggema di seluruh mansion
"bukan anak anak mu?,kau gila mereka anak anak mu darah daging mu !!"bentak Ashley
"kau memanfaatkan ku saat aku mabuk,jika tidak mereka tak akan ada dan aku tak menikah dengan mu !!"teriak Louis menunjuk ke arah kedua anak kecil itu
Keelya tampak menangis Sedangkan Keenan anak itu mengepalkan tangannya kuat menatap wajah Louis
"jika kau mau,kita bisa bercerai aku akan bawah anak anak ku !!"teriak Ashley
"Persetan sudah Dengan sistem botak itu "
"cerai ?, Haha emang kau bisa apa jika bercerai dengan ku?,anak anak mu ini mau kau kasih makan apa ?"tanya Louis sinis
"kau jangan meremehkan ku sialan,aku baru menyadari bahwa di muka bumi ini ada orang seperti mu,selama 6 tahun ini apa yang kau berikan kepada anak anak ini apa?,kau kau hanya menghabiskan uang dan waktu mu untuk perempuan murahan itu!!"teriak Ashley
"kau,kau yang murahan sialan "Louis ingin menghampiri Ashley untuk memberikan pelajaran kepada Ashley
"Daddy stop,jika Daddy tak mengaggap kami sebagai anak mu aku bisa saja terima karena aku tak ingin mempunyai Daddy seperti mu,tapi jangan Daddy menyentuh mommy ku!!"teriak Keenan berlari menghampiri Ashley
"Daddy selama ini key,diam tapi key tak akan diam jika Daddy menyakiti mommy"ujar Keelya juga membela Ashley
semua pelayan mansion menonton kejadian itu,ini seperti Louis sedang Berantam dengan diri nya sendiri wajah mereka sama,cara bicaranya,cara menatap dan cara memasang wajah datar mereka sama persis jika Louis bilang mereka bukan anak nya mustahil karena keduanya sangat mirip dengan nya bedanya Keelya hanya bibir, alis dan hidung yang mengikutinya selain itu jiplakan Ashley
Mereka sempat tes DNA,tes nya positif tetapi Louis masih saja tak percaya karena setiap kali hasil nya keluar Louis selalu saja sedang berada di luar negeri.
Louis terkejut dengan reaksi anak-anaknya, terutama Keenan yang berani menghampiri dan melindungi Ashley.
"Kalian... kalian tidak tahu apa yang kalian bicarakan," ujar Louis dengan nada yang sedikit terguncang.
Keelya menatap Louis dengan mata yang berapi-api. "Kami tahu, Daddy. Kami tahu bahwa Daddy tak peduli dengan kami dan Mommy. Daddy hanya memikirkan diri sendiri dan perempuan lain," ujar Keelya dengan suara yang tegas.
Ashley memeluk anak-anaknya dengan erat. "Jangan khawatir, Mommy akan selalu melindungi kalian. kalian tak membutuhkan Daddy yang tak peduli dengan kalian," ujar Ashley dengan suara yang lembut.
Louis menatap Ashley dengan mata yang membelalak, merasa tersinggung dengan kata-kata Ashley. "Kalian... kalian tak tahu apa yang kalian inginkan. Saya adalah ayah kalian, dan saya akan selalu menjadi ayah kalian, tak peduli apa yang terjadi," ujar Louis dengan nada yang keras.
Keenan menatap Louis dengan mata yang dingin. "Daddy, jika Daddy tak peduli dengan kami, maka Daddy tak perlu menjadi ayah kami. Kami tak membutuhkan Daddy " ujar Keenan dengan suara yang tegas.
"aku benci Daddy!!"teriak Keelya menangis memeluk Ashley
Louis tiba tiba merasa kan sakit hati yang tak pernah ia rasakan,anak gadis itu tak pernah melontarkan kata kata seperti itu Menggapa anak ini sangat berani sekarang
Louis mengepalkan tangannya kuat, berjalan dengan kesal meniki lift dengan perasaan dongkol