Jika mencapai pernikahan saja sudah bisa dikatakan sebagai akhir yang sempurna. Maka tidak akan ada istilah mempertahankan pernikahan lebih sulit dari memulainya.
Mikaya pikir ketika dia sudah menjadi istri Andovi, memiliki buah hati pertama mereka yang lucu dan memperoleh cinta sepenuhnya dari laki-laki itu sudah menjadi akhir yang bahagia. Nyatanya, banyak sekali rahasia yang Andovi simpan darinya, yang laki-laki itu tidak mau istrinya tahu.
Bagaimanakah kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wind Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sedikit Menyadari
Andovi berjalan ke arah ranjang tempat tidur usai memakai pakaian tidurnya. Ia duduk di tepi ranjang dan pandangannya sama sekali tidak terlepas dari wajah istri dan putranya.
Terlihat sangat jelas lelah di wajah Mikaya, kantung mata Mikaya terlihat sedikit hitam dan besar lantaran wanita itu bilang tidak tidur semalaman sampai malam ini.
Andovi menarik napas berat, mengusap wajahnya. Seketika ia mendengar suara botol susu Afgari yang tengah di pegang oleh Mikaya dalam keadaan tidur terlepas.
Dengan hati-hati Andovi mengambil botol susu yang masih menyisakan susu dan meletakkannya di atas nakas.
Andovi membaringkan tubuhnya dengan punggung menyandar di sandaran ranjang tempat tidur. Tamparan Mikaya tadi membuatnya sedikit sadar, jika ia memang tidak pantas untuk memaki istrinya seorang ibu yang tidak becus.
Ia sadar jika selama ini tidak ikut serta dalam membesarkan Afgari. Ia bahkan malah terganggu jika mendengar suara tangisan anaknya sendiri. Mungkin karena ia terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan sehingga tidak memiliki waktu untuk istri dan juga menantunya.
Meski demikian, tidak dapat di pungkiri jika cintanya pada Mikaya sudah banyak hilang. Sebab Mikaya tidak seperti wanita yang ia kenal sebelum melahirkan.
Perubahan Mikaya drastis, wanita kalem dan lemah lembut itu berubah menjadi seorang wanita yang mempunyai mulut seperti kaleng rombeng. Bahkan penampilan wanita itu yang dulunya sangat elegan dan anggun, kini tidak beraturan. Sepanjang hari dia menggunakan daster yang bau macam-macam tidak karuan.
Setelah sepanjang hari bersama Mira yang wangi, ia harus pulang dan berhadapan dengan istri yang membuatnya tidak betah untuk dekat berlama-lama.
Mengingat Mira, Andovi segera mengambil ponselnya. Mengerikan sesuatu di room chat wanita itu kemudian mengirimkannya.
Tidak berapa lama, Mira mengirim balasan. Usai membaca balasan pesan dari Mira, Andovi meletakan lagi ponselnya di tempat semula. Ia berbaring mengambil posisi tidur yang nyaman. Ia sudah tidak sabar ingin hari esok segera tiba.
***
Paginya, Mikaya mendapati suaminya sudah rapi ketika ia bangun. Akan tetapi rapinya Andovi tidak seperti mau ke kantor. Ia sontak melihat jam dinding karena takutnya ia bangun kesiangan. Tapi ternyata, justru Andovi yang bangun lebih pagi darinya.
"Kamu mau kemana, mas? Kok pakaian kamu kayak bukan mau ke kantor."
Mikaya bertanya dengan hati-hati agar tidak menyinggung perasaan suaminya setelah keributan yang terjadi tadi malam.
Andovi mengulas senyum tipis.
"Mau refresing. Udah lama juga kan aku gak keluar buat jalan-jalan."
"Kamu mau pergi sama jalan-jalan sama siapa?" tanya Mikaya lagi.
"Sama keluarga kecil aku lah."
Jawaban Andovi membuat Mikaya gagal paham, ia berusaha mencerna apa yang di katakan oleh suaminya barusan.
"Maksud kamu, mas?"
"Emang kamu gak bosan apa di rumah terus? Sesekali Afgari juga harus menghirup udara segar. Biar gak rewel terus karena bosan di rumah."
Mikaya masih diam di tempat.
"Udah sana cepat siap-siap. Jangan lupa bawa stok susu Afgari yang banyak. Aku tunggu di depan."
Mikaya mengangguk.
Seulas senyum Mikaya terbit ketika Andovi sudah keluar dari kamar. Entah mimpi apa ia semalam, pagi-pagi sudah di ajak jalan-jalan oleh suaminya. Dan entah apa yang membuat Andovi tiba-tiba berubah baik.
Mikaya tidak memperdulikan dulu apa alasan Andovi di balik kebaikannya ini. Yang terpenting ia berharap hubungannya dengan suaminya akan membaik. Berharap Andovi bisa bersikap seperti ini seterusnya.
_Bersambung_
dan Ujian bagi seorang laki2 adalah harta dan wanita...
harus banyak ingat dan syukur atas apa yg kita miliki...
Jika ada yg kurang, bukan nya mencari, tapi memperbaiki apa yg ada 👍👍