NovelToon NovelToon
KAU DAN AKU DI PANGGUNG TERAKHIR

KAU DAN AKU DI PANGGUNG TERAKHIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Romansa / CEO / Model
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: amariel

Seraphina Luna — supermodel dengan kehidupan yang selalu berada di bawah sorotan kamera. Kalleandra — pria asing yang muncul di malam tak terduga.

Mereka bertemu tanpa sengaja di sebuah klub malam. Sera mabuk, Kalle membantu membawanya pulang ke apartemennya. Tanpa disadari, dua wartawan melihat momen itu. Gosip pun tercipta.

Seketika, hidup mereka berubah. Gosip itu bukan sekadar cerita — ia memaksa mereka untuk mengambil keputusan yang tak pernah terbayangkan: menikah. Bukan karena cinta, tapi karena tekanan dunia.

Di balik cincin dan janji itu tersimpan rahasia dan luka yang belum pernah terungkap. Akankah cinta lahir dari dari gosip… atau ini hanya akhir dari sebuah pertunjukan?

"Di balik panggung, selalu ada cerita yang tak pernah terucap."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon amariel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SESUATU YANG MANIS

"Mas, bisa jelaskan semuanya. biar ayah sama Bunda bisa paham apa yang terjadi di luar."

suara pelan namun penuh ketegasan dari ayahnya saat dia menginjakkan kakinya di rumah. Sementara ibunya terlihat tenang.

"Maafkan aku, karena tidak menjelaskan dari awal berita ini. Tapi apa yang ada di luar itu terlalu berlebihan. Aku cuma membantunya, tanpa melakukan hal di luar batas."

Mahesa, pria tua itu sejujurnya yakin dan percaya pada putra tertuanya. Kalleandra bukan tipikal anak muda yang tak bertanggung jawab atau melakukan sesuatu di luar batas normal dan agama.

" Hanya saja orang yang kamu bantu itu bukan orang biasa seperti kita."

"waktu, tempat dan situasinya saja yang agak salah." ibunya ikut menimpali." Harusnya tidak usah kamu bawa dia ke apartemenmu."

"Aku tahu aku salah disini, Bun. maafkan."

Kalle benar-benar pasrah. Perasaan tak enak hatinya menjalar kuat. Diam-diam di balik tembok ruang tamu berdiri Nadira, gadis itu menyimak pembicaraan mereka bertiga. kakinya sudah gatal ingin ikut bergabung. Dia ingin mengucap selamat pada kakaknya yang ternyata mempunyai hubungan dengan Seraphina Luna, model favoritnya.

"Prof Gunardi tadi menghubungi ayah. Dia menceritakan semuanya termasuk keinginan baik dari bapak Adipati yang ingin menjodohkan kalian berdua, agar masalah ini setidaknya bisa selesai."

"Kita tidak saling mengenal, Yah. Bagaimana bisa pernikahan jadi solusinya."

"Tapi cuma itu satu-satunya jalan keluar terbaik." ujar Mahesa membenarkan." beritanya makin kaya bola panas. Kalau kamu jelaskan seperti tadi ke orang gak mungkin semua akan percaya."

"Tapi aku gak butuh validasi orang untuk berita ini."

"Iya, untuk kamu. Belum tentu untuk keluarga Adipati. beliau saja sampai meminta prof Gunardi untuk mewakili. Dengan kata lain ini sudah sangat mempengaruhi."

"Tapi anak kita juga ada benarnya,Pak. Mereka ini gak saling kenal. Kalle cuma berniat baik, membantu itu saja. kalau dari situ musti di selesaikan dengan cara pernikahan kayanya terlalu berlebihan. Mungkin Prof Gunardi bisa bantu kita untuk menyampaikan ke keluarga bapak Adipati. Bukan menolak loh ini, cuma mencari solusi yang terbaik." sela Maya." lagi pula perbedaan antara kita sama mereka jauh banget. Yakin ini anak kita gak di manfaatkan."

Wajahnya tertunduk, menekuri lantai rumah'. rasa bersalahnya makin menjadi. Ingin rasanya dia mengubah malam itu menjadi tidak ada sama sekali dalam kehidupannya.

##########################

"Mbak, mbak Celina sudah terima surat somasi dari Lunavery agensi ?"

Gadis dengan cardigan hitamnya masuk kedalam sebuah ruang dimana seorang wanita duduk anggun.

"Sudah."

" Terus ini langkah kita selanjutnya apa ? Keluarin stok foto lagikah ? masih banyak loh ini yang belum kita publish."

"Tunggu dulu sampai aku ketemu sama Bos. kalian tahan dulu, cuma tetep pantau pergerakannya. sambil mencari tahu sosok lelaki yang bersama dia."

"Resepsionis apartemen disana itu susah banget untuk di minta informasi. Terus juga kayanya keamanan apartemen itu juga sangat terjaga. Berarti lelaki yang malam itu sama Seraphina bukan lelaki sembarangan. Minimal dia punya jabatan dan dari keluarga berada."

"Ya, sudah kamu sama Dimas terus pantau apartemen itu. Siapa tahu mereka balik lagi kesana." sahut Celina." ngomong-ngomong, hubungan Sera sama Reyhan gimana ? Kalian gak coba kejar pacarnya ?"

Adira melepaskan helaan nafasnya berat." Ini juga sama, mbak. Dia menghilang gak ada jejak semenjak kabar panasnya Sera. Apa jangan-jangan mereka berdua putus ?"

"Jangan melempar pertanyaan itu ke aku. Tugasmu sama Dimas buat cari tahu." Celina menjentikkan jarinya.

####################

Tubuh wanita muda dengan seragamnya kini mematung. Matanya mengerjap tak percaya. Sedang di depan yang berbatas meja berdiri dengah cantiknya wanita tinggi menjulang yang wajahnya tertutup masker hitam.

Meski penampilannya di buat semisterius mungkin tetap saja bisa untuk di kenali.

" Kliniknya belum buka, Bu eh mbak."

" Dokter Kalle biasa datang jam berapa ?"

" Dokter sudah datang dari pagi. kan mau ada jadwal imunisasi nanti jam 10. Makanya ini lagi siap-siap. Mbak sudah ada janji ?"

Wanita bermasker hitam itu malah memutar kepalanya. Bola matanya bergerak mencari di antara beberapa ruangan yang terpisah oleh sekat.

"Ruang Dokter Kalle dimana ?"

Dengan berat hati, perawat yang berjaga di depan pun mengantarkannya menuju tempat di mana Dokter Kalle berada. Tentu saja beragam pertanyaan muncul di benaknya, terutama bagaimana Dokter yang selama ini dia lihat jarang bersosialisasi, selalu nampak sibuk, bisa sampai kenal dengan sosok seperti Seraphina Luna..!

Ketukan pelan di pintu dan suara sahutan di susul pintu terbuka dimana sosok Kalle berdiri dalam balutan jas dokternya. pria itu kaget begitu melihat ada sosok lain di belakang si perawat.

"Maaf Dok, ada yang mau ketemu." ujar perawat itu gugup.

Tanpa menunggu aba-aba, tanpa menunggu Kalle mempersilakannya masuk. Kaki jenjang Sera sudah lebih dulu maju dan berjalan melewati bahu pria tersebut.

"Eh, tunggu..!" Tahan Sera.

perawat itu tak jadi memutar tubuhnya. kini mereka saling menatap. Dan disanalah Sera melepaskan masker hitam juga kacamatanya. Matanya melirik ke arah seragam si perawat

"Bella..! Namamu Bella ?"

Ada anggukkan pelan dari perempuan bernama Bella.

"Kamu pasti tahu aku. Jadi kuharap kamu bisa bekerja seperti biasanya. Anggap saja aku tak pernah mengunjungi klinik kecil ini. pahamkan ?"

Perkataan bernada ancaman di rasakan oleh Bella. Tatapan Seraphina begitu sangat menakutkan untuknya. ini tak seperti dia lihat di televisi atau majalah. sosok wanita di belakang tubuh Kalle sangatlah berbeda. Apa memang seperti itukah seorang selebriti?

"Saya sangat mengerti, mbak. Dokter Kalle sudah mengingatkan ini dari dahulu." jawab Bella tenang. Kepalanya tertunduk pelan, berpamitan dari hadapan Kalle dan Sera.

Baru tahu gue aslinya Seraphina Luna. Ternyata gak secantik orangnya, gak sesuai sama apa yang di bilang media. Semoga Dokter Kalle gak pacaran sama itu perempuan. Sayang banget, Dokter ijo royo-royo gue kalau nikah sama model tipikal Luna." Gumaman hati kecil Bella sepanjang jalan.

Kalle menutup pintu ruang prakteknya. Dia berbalik menatap pada Sera yang saat ini tengah mengelilingi ruang kerjanya yang tak terlalu lebar. Sera memberhentikan badannya di salah satu rak, tempat beberapa buku koleksi Kalle terpajang rapi.

"Buku bacaan Lo lengkap juga. Hobi bacakah ?"

" Itu buat kalau lagi jenuh saja." balas Kalle." kamu mau minum apa ?"

" Gak usah, aku kesini juga sebentar. Kata asisten kamu tadi di depan, kamu mau ada acara imunisasi. jadi aku gak bakalan lama disini ."

"Darimana kamu tahu aku ada disini ?"

Sera menyunggingkan senyum menyindir." Apa sih yang aku gak bisa cari. Jadwal tidur kamu aja aku juga bisa cari tahu."

" Terus kalau tahu, kamu mau ngapain ? Mau tidur bareng aku ?"

Mata melotot Sera dan muka tak percayanya jika Dokter di depannya ini. lelaki yang dia kira polos, sopan ternyata otaknya gak jauh beda dengan lelaki pada umumnya.

"Otak kamu terlalu jauh mikirnya, Sera."

Kalle hampir menyentil dahi wanita didepannya. Muka terkejut Sera terbaca olehnya.

"Katakan ada apa ?"

"Soal omongan gue malam maafkan. Gue mabuk berat jadi asal aja ngomongnya."

"Tapi bukannya kita memang lagi di atur untuk menikah ?"

" Siapa yang atur ? Ayahku ? Dia ngomong apa saja sama Lo ?"

"Tidak cuma sama aku tapi dia juga sudah membahas ini dengan ayahku, lewat Prof Gunardi."

Dia memicingkan mata pada Kalle.

"Prof Gunardi itu ayah angkatku selama kuliah di kedokteran. Kebetulan sekali ayahmu dan Prof Gunardi kenal dekat."

"Berita di luar makin tidak karuan. keluargaku saja lama-kelamaan tahu ini dan kemarin mereka memanggilku kerumah. Tapi apa menurutmu pernikahan ini akan menjadi solusi terbaik untuk kita." tanya Kalle." gimana sama pacarmu ? Katanya kamu punya pacar, apa dia sudah kamu beri penjelasan ?"

Tak senang dengan pertanyaan Kalle. Sera pun mendelik kesal. pertanyaan yang malah membuat dia kembali mengingat kejadian sial malam itu.

"Bisa untuk gak nanya soal pribadi ?" tolaknya." Lo sendiri beneran gak punya pacar ? atau mau coba menutupi dari gue ?

"Gak ada yang aku tutupi. Memang sekarang gak ada pacar."

"Sebetulnya gue kesini selain minta maaf soal kelakuan konyol gue malam itu, juga mau bahas andai kita coba nikah tapi setahun atau dua tahun habis itu cerai. Biar untuk meredakan berita, biar untuk supaya gue gak dipanggil ayah sama ibu--."

Dan biar dia bisa melupakan sakit hatinya pada pengkhianatan Reyhan.

"Buat aku sayangnya gak ada pernikahan kontrak. Kalau pun kita menikah, itu karena memang kita berdua mau menjalani."

"Tapikan kita gak mau menjalaninya. gue gak suka lo, gak kenal Lo, gak juga cinta sama Lo."

"Lalu--."

"Memang Lo mau kita nikah tapi gak tidur satu ranjang, gak pakai komitmen layaknya pernikahan pada umumnya ? Mau ?"

"Memang syarat lainnya selain pisah kamar apalagi ?"

"Iya kita masing-masing aja. Hidup kaya biasa , pernikahan cuma formalitas sampai beritanya mereda, sampai orang tua gue gak bikin ribet." ujar Sera." Gimana kalau gitu ? Lo gak perlu juga kasih uang lo buat gue.

"Jadi kamu mau kita ikuti saran orang tuamu tapi kita nikah kontrak, begitu ?"

"Huum."

Kalle sudah akan membuka mulutnya namun ketukan pelan di pintu terdengar. Buru-buru dia membuka.

"Dok, semua sudah siap. Udah ada beberapa ibu-ibu datang. Mau nanti jam 10 apa sekarang bisa di buka ?"

Sera menatap kesal pada Bella, asisten Kalle. perempuan itu membuat percakapan seriusnya dengan Kalle tertahan. Padahal tinggal sedikit lagi

" Kamu tahu gak, kamu---."

"Di persiapkan saja. lima menit lagi saya keluar." potong Kalle.

Mata Sera sudah membulat menahan amarahnya. Tapi tidak dengan Kalle yang malah membalas dengan lembut.

"Aku antar kamu lewat pintu belakang. Biar gak bikin gaduh."

"iya, tap-tapi ini belum selesai ngobrolnya."

"Kita lanjutkan lagi nanti."

"Kapan ? Besok gue musti ke bajo, ada foto."

"ya sudah kita selesaikan pekerjaan masing-masing habis itu ngobrol lagi."

"Lo--- ishh menyebalkan."

Sera sudah akan pergi dari ruangan Kalle. Moodnya berantakan.

" Apa sih."

"Aku antar sampe mobil".

"iya, tapi gak perlu pegang tangan gue juga."

"kamu kan gak tahu pintu belakang dimana."

" paham, cuma gak musti kita gandengan tangan."

Dia berusaha keras melepas genggaman tangan Kalle. akan tetapi tenaga pria itu lebih kuat darinya. Dan yang dilakukannya kali ini hanya pasrah. Mengikuti langkah kaki Kalle tanpa mencoba melepas tangannya.

"Kamu tadi tawarkan pernikahankan ? sekarang kita coba memulai dengan berpegangan tangan." ujar Kalle sembari menyeretnya pelan.

Ucapan pria itu membuatnya mematung. Bahkan saat mereka sampai di pintu belakang dimana mobil miliknya sudah terparkir. lelaki itu kembali melakukan sesuatu yang bikin dia terbelalak.

"Hati-hati di jalan." ucap Kalle pelan.

Tidak-- Tidak ini bukan ucapan hati-hati . Ini tentang tangan lelaki itu yang mengelus puncak kepalanya pelan. Apa ini juga pelajaran awal sebelum mereka memutuskan menikah ?

1
ukaza
next air
Imam Supriyono
disini karakter ayu lebih dominan .....sera ....kalah jauh ma ayu ibunya.....
ukaza
thanks up nya kak dan di tunggu update terbaru,yg rajin ya Thor up up nya 💜
sukma dewi
/Smile/
ukaza
halo Thor permisi.... tok tok tok, kk air, kapan lanjut
aisyah zahra
menarik bgt
AKU_AIR
😄😄😄😄😄😄
Mertysmart MertySmart
serius nanya thor, sbnernya dulu itu bara beneran cinta sm olive nggak?
Dini Yulianti
tp dsini ga di ceritain kalo si kale punya kakak ya?
ukaza: itu tau jadi jgn banyak ngebahas plis kita nikmatin aja karya air,
(ingat gak harus plek ketiplek kan)
salam damai sejahtera 🤭🙏
total 1 replies
Dini Yulianti
pokoknya jgn ada drama cere aja, cukup sera balas densam aja nanti sama kalle, kalo alurnya sama nanti kaya bara olive
Alleandra_syah
lanjut kak..
Alleandra_syah
ini gundiknya Adipati ada berapa sich....🤭
AKU_AIR: banyakkk🤣🤣
total 1 replies
Mertysmart MertySmart
Smangat thor💪, di tunggu lanjutannya
AKU_AIR
kayanya udah aku revisi deh kak. bab mana lagi yaa
ukaza: revisi lagi tuh part 4, ohya kok blm update terbaru sih kak air
total 3 replies
itsme zepi!
thor, kenapa ada part yg diulang ya? btw, makasih update double2nyaaa💙
AKU_AIR
aah udah ku revisi terima kasih
ukaza
thanks kak air di tunggu up up nya 🔥💪
Dini Yulianti
ko babnya di ulang
ukaza
ini kok kayak isian bab 16 sih Thor?
ukaza
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!