NovelToon NovelToon
Menukar Permata Dengan Batu Kerikil

Menukar Permata Dengan Batu Kerikil

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Phoenixsoen

Prasetya terpaksa menikahi perempuan pilihan orang tuanya karena desakan dari orang tuanya, namun selama pernikahan dia tidak pernah mencintai perempuan yang telah menjadi istrinya itu karena hatinya sudah memilih perempuan lain yang menjadi kekasihnya selama mereka masih sekolah. Namun demi memenuhi keinginan orang tuanya dia rela menikahi perempuan pilihan orang tuanya.
Namun ternyata wanita pilihannya tidaklah sebaik yang dia kira selama ini, kekasihnya ternyata memiliki sifat jahat yang hanya ingin menguasai harta miliknya. Dia pun juga memanipulasi perasaan Prasetya dengan berpura-pura menjadi wanita yang baik di hadapannya. Tetapi, sifatnya berbeda ketika di belakang Prasetya. Dia bahkan memfitnah istri pertama Prasetya agar dia terlihat jelek di mata suaminya dan Prasetya tidak akan pernah menyukai istri pertama itu yang ternyata memiliki hati yang baik seperti malaikat.
Akankah kejahatannya bisa terbongkar dan memperlihatkan sifat aslinya itu?! bisakah Jasmine bertahan?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phoenixsoen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6 Kekacauan

Waktu pun terus berjalan sampai tidak terasa bel pulang sekolah berbunyi, semua aktifitas belajar mengajar pun akhirnya selesai dan semua anak murid keluar dari kelas satu persatu. Mereka berhamburan keluar kelas dan langsung menemui orang tua mereka yang datang menjemput.

Jasmine pun mengantar para murid keluar halaman sekolah sampai mereka bertemu dengan orang tuannya masing-masing. Setelah semua anak pulang bersama orang tua mereka Jasmine kembali ke ruangan kantornya, namun saat Jasmine berjalan di lorong dia menemukan seorang anak yang masih duduk di bangku kelasnya sedang termenung. Jasmine pun menghampiri anak tersebut dan bertanya kepadanya.

"sayang, kenapa kamu masih disini?! Apa kamu tidak dijemput sama orang tuamu?!" tanya Jasmine dengan lembut.

Anak itu menoleh ke arah Jasmine dan menatap wajah Jasmine yang tertutup di balik cadar. Dia kemudian menggelengkan kepala ketika mendengar pertanyaan dari Jasmine.

"ayahku tidak bisa jemput aku sekarang, katanya ayah masih ada rapat di kantornya. Jadi Syila di suruh tunggu ayah di kelas" jawab Asyila dengan lirih.

Seorang guru tampak menghampiri mereka yang tengah berbincang.

"loh.. Bu Jasmine, ibu sedang apa dengan Syila?!" tanyanya.

"oh.. Bu Kiki, ini.. Tadi saya lihat Syila sedang duduk sendirian di ruang kelas yang kosong. Jadi saya menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi" ucap Jasmine.

"oh.. Begitu, begini Bu Jasmine tadi saya dapat telpon dari ayahnya Syila bahwa beliau akan terlambat untuk menjemput Syila karena ada rapat. Makanya saya menyuruh Syila untuk menunggu di kelas sampai ayahnya datang" ucap Kiki.

"oh.. Ya sudah, bunda tinggal dulu ya kalau begitu" ucap Jasmine pada Syila sambil mengusap lembut kepalanya. "Bu Kiki, saya titip Syila ya sampai ayahnya datang" ucap Jasmine sebelum keluar dari kelas itu.

Jasmine pun kembali berjalan menuju ke kantornya untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. Jasmine kembali duduk di meja kerjanya dan membuka laptopnya yang ada di atas meja, dia pun membuka beberapa dokumen yang ada di mejanya satu persatu. Kemudian Jasmine mengerjakan satu persatu laporan yang ada di dokumen itu.

waktu pun terus berjalan ketika Jasmine fokus pada pekerjaannya, 20 menit kemudian Jasmine sudah menyelesaikan semua pekerjaannya dan hendak pulang ke rumah. Setelah membereskan barang-barangnya Jasmine pun keluar dari kantornya, saat di luar Jasmine melihat Syila yang sudah di jemput oleh ayahnya. Jasmine pun terus berjalan menuju ke parkiran untuk masuk ke mobilnya.

"bunda... Sudah mau pulang ya!!" sapa Syila yang melihat Jasmine berada di parkiran.

"oh.. Syila, kamu sudah di jemput ya!" seru Jasmine menoleh padanya.

"iya, bunda. Ayah sudah datang menjemput Syila" jawab anak itu.

"selamat siang Bu Jasmine, saya Bagaskara ayah dari Asyila. Maaf, jika saya sudah merepotkan guru-guru di sekolah karena harus menitipkan anak saya lebih lama. Rapatnya ternyata lebih lama dari yang saya kira" ucap Bagaskara dengan sopan.

"tidak apa-apa pak Bagas, lagipula guru-guru yang lain juga masih belum pulang karena ada pekerjaan yang belum selesai" jawab Jasmine dengan ramah.

Jasmine pun melirik Syila yang berdiri di samping ayahnya sebelum berlalu pergi.

"Syila, bunda pergi duluan ya karena bunda ada keperluan di rumah. Syila juga istirahat ya sesampainya di rumah nanti, agar besok bisa sekolah lagi dan kita bisa belajar lagi bersama teman yang lain" ucap Jasmine perhatian.

"iya bunda, Syila juga akan pulang dengan ayah. Bunda hati-hati di jalan ya" ucap Syila dengan tingkah polosnya.

"kalau begitu saya duluan ya pak Bagas, saya masih ada urusan. Saya permisi dulu, pak" pamit Jasmine.

Bagaskara hanya mengangguk untuk memberikan respon atas ucapan Jasmine, setelah berpamitan keduanya langsung naik ke mobil masing-masing dan pergi dari halaman sekolah. Jasmine mengendarai mobilnya membelah jalanan ibukota yang ramai pada siang hari, dia mengemudikannya menuju ke rumahnya untuk segera pulang.

Tidak butuh waktu lama untuk Jasmine sampai di rumah, setelah mobil sampai di garasi rumahnya Jasmine langsung turun dan masuk ke rumah dengan kunci cadangan yang dia bawa. Saat sudah sampai di dalam rumah, Jasmine mendapati rumahnya dalam keadaan kotor dan berantakan. Lantai yang belum di sapu, cucian piring yang masih menumpuk di wastafel, meja makan yang belum di bersihkan serta cucian baju yang menumpuk di ruang cuci.

Melihat keadaan rumah yang berantakan Jasmine hanya bisa menghela napas secara kasar. Dia lantas langsung berjalan menuju ke kamarnya untuk berganti pakaian dan menyimpan barang-barangnya di kamar. Setelah selesai berganti baju Jasmine kemudian turun untuk membersihkan rumahnya agar lebih bersih dan terlihat rapi. Jasmine mulai bekerja dengan memilah baju yang akan di cuci sebelum di masukan ke dalam mesin cuci.

Kemudian Jasmine pun langsung mencuci baju-baju kotor itu dengan mesin cuci, setelahnya Jasmine mengambil lap tangan dan membersihkan meja makan yang berantakan. Niat hati Jasmine ingin beristirahat di rumah setelah lelah berada di sekolah seharian, nyatanya dia malah mendapati kekacauan seperti ini. Setelah semua pekerjaan rumah selesai Jasmine lantas membuat secangkir teh untuk merilekskan tubuh dan juga pikirannya yang lelah.

Jasmine merebahkan tubuhnya bersandar di sandaran sofa ruang tengah, jam menunjukan masih jam 15:00 saat adzan ashar berkumandang. Jasmine kemudian memejamkan matanya sesaat sambil menikmati lantunan merdu suara adzan yang berkumandang sambil sesekali Jasmine menikmati seduhan teh yang masih hangat.

"ya Allah, kenapa nasibku menjadi seperti ini. Dimana telak kesalahan yang aku ambil, sehingga aku harus menjalani bahtera rumah tangga yang tanpa cinta dan perasaan ini. Akankah mas Pras bisa menjatuhkan hatinya untukku, barang sedikitpun dan menganggap aku sebagai istrinya juga" monolog Jasmine pada diri sendiri.

Jasmine pun segera bangkit dari duduknya setelah suara adzan berhenti, tepat saat itu suara mesin cuci pun berbunyi tanda cucian sudah selesai. Jasmine berjalan menuju tempat cuci dan memasukan baju yang sudah bersih ke dalam keranjang kering kemudian langsung menjemurnya. Setelah semua selesai Jasmine kembali ke kamarnya untuk mengambil wudhu dan kembali ke luar untuk sholat di mushola kecil yang ada di halaman rumah belakang.

Setelah selesai sholat ashar Jasmine tidak langsung pergi dari mushola itu, dia kemudian membuka mushaf Al-Qur'an dan mulai membacanya dengan suara indahnya. Tepat pada saat itu Pras juga sudah sampai di rumah, ketika dia masuk ke kamarnya sayup-sayup Pras mendengar suara merdu yang tengah melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Merasa penasaran dengan suara tersebut Pras kemudian membuka pintu balkon kamarnya dan melihat Jasmine yang tengah mengaji di dalam mushola kecil.

Mendengar suara itu entah mengapa membuat hati Pras seakan tenang dan damai, suara indah milik Jasmine nyatanya mampu membawa kedamaian dan kesejukan yang membuat hati Pras seakan terlena. Namun pikiran itu langsung dia tepis begitu saja ketika dia menyadari bahwa suara itu berasal dari istri yang tidak dia cintai. Pras lantas kembali masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Menyadari ada yang kurang, Pras lantas mencari-cari keberadaan istri keduanya yang tidak dia lihat sejak tadi dia sampai di rumah. Pras pun langsung beranjak dari kasurnya dan mulai mencari keberadaan Viona, namun meski dia sudah menjelajahi seisi rumah Pras tetap tidak bisa menemukan keberadaan sang istri. Pras pun langsung mengambil ponselnya dan menghubungi nomor sang istri.

1
Ma Em
Jangan kira kamu aman Pras sekarang papamu sdh tau kebohongan mu tunggu saja apa yg akan dilakukan papamu .
Milla
nice
Ma Em
Akhirnya papanya Pras sdh tau kelakuan anaknya biar Pras diberi hukuman sama papa Askara , semoga saja hukuman untuk Pras adalah dipisahkan dgn Jasmine , bagus papanya Pras yg bertindak kalau Jasmine orangnya lemah tdk tegas dipoligami dgn tinggal satu atap mau2 saja , walaupun cinta sama Pras ga begitu juga caranya jadi membuat Jasmine jadi bodoh .
Ma Em
Lagian Jasmine mau saja tinggal satu rumah sama madunya dasar bodoh , masa istri sah kalah sama istri siri dan lebar H berkuasa istri muda, kalau menurutku Jasmine lbh baik keluar dari rumah yg ditinggali Pras dan Viona , lbh baik cari lelaki yg baik setia dan cinta pada Jasmine , emang cinta membuat orang sepintar Jasmine saja bisa jagi bodoh mau saja di poligami .
Ma Em
Apa Jasmine akan terus dipoligami sama Pras , rasanya aku kasihan sama Jasmine orang yg baik dan sabar dapat suami seperti Pras dan hanya dipoligami .
Ma Em
Pras saja yg mau dibodohi sama Viona bkn sdh pengalaman lagi karena emang yg jalang itu Viona bkn Jasmine , Pras sdh ditipu mentah mentah sama Viona semoga saja semua kelakuan Viona diluar rumah segera diketahui Pras yg bodoh itu .
Ma Em
Segitu doang Pras lihat Jasmine langsung luluh karena melihat wajah cantiknya Jasmine Pras yg dulu selalu hina Jasmine , bkn karena Pras sadarkan kesalahannya yg selalu menghina dan merendahkan Jasmine , Pras sama sama Jasmine karena melihat wajah cantik Jasmine kalau tdk melihat wajahnya mana mau Pras nyentuh Jasmine , gimana Thor Pras jadi tdk kena karma karena sering menyakiti Jasmine bkn kasih hukuman dulu sama Jasmine langsung mau saja ..
Ma Em
Thor lbh baik cepat cepat saja Jasmine berpisah dgn Pras sebelum Pras tau semua kelicikan Viona dan setelah Jasmine dan Pras bercerai baru Pras mengetahui semua kebohongan Viona agar Pras menyesal .
Ma Em
Jasmine kenapa msh mengharapkan Pras baik padanya padahal perbuatan Pras pada Jasmine sdh diluar batas harusnya Jasmine tinggalkan saja Pras , Jasmine rumah tangga dgn Pras cuma makan hati untuk apa dipertahankan meskipun mertuamu baik dan sayang sama Jasmine emang Jasmine berumah tangga dgn mertuanya .
Ma Em
Aku kurang suka dgn Jasmine masa mau saja tinggal satu rumah dgn madunya , sebesar apapun cintanya pada Pras itu namanya bodoh mau saja dijadikan tameng agar Pras dan Viona bisa senang senang , lebih baik sdh Jasmine pergi saja tinggalkan Pras
Ma Em
Jasmine punya suami seperti Pras jgn banyak mengalah Jasmine hrs tegas dan berani melawan jgn mau dihina terus , jgn lama2 bertahan rumah tangga dgn Pras lbh baik secepatnya berpisah saja .
Phoenixsoen: terima kasih atas komentarnya, saran positif dari pembaca dapat membantu penulis untuk mengembangkan cerita lebih baik lagi. semoga karya saya bisa menghibur para pembaca semuanya.
total 1 replies
Ma Em
Yasmine untuk apa kamu bertahan dgn pernikahan yg tdk sehat ini daripada hidup Yasmine tersiksa lbh baik menyerah dan tinggalkan Pras tdk baik juga kalau dipaksakan , biarkan Pras dgn Viona istri tercintanya Pras pasti akan menyesal setelah tau kelakuan Viona diluar sana .
Mehayo official
Gue ga bisa berhenti baca!!
Phoenixsoen: Terima kasih atas komentarnya, dukungan Anda sangat membantu untuk saya agar bisa terus berkarya.
total 1 replies
Kei Kurono
Terasa banget hidup tokoh-tokohnya, thor. Salut!
Phoenixsoen: terimakasih atas masukannya, silakan sampaikan saran Anda untuk membuat novel ini lebih berkembang lagi. kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan agar cerita novel bisa lebih baik lagi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!