Bagian Kedua Kembar Pratomo dari Generasi Ke Delapan
Mandaka Pratomo adalah seorang arsitek jenius yang hobi berpetualang ke daerah konflik untuk membangun rumah sakit sesuai permintaan Opanya, Mamoru Bradford. Hingga suatu hari, Mandaka hendak menyelesaikan satu tugas lagi di pinggiran negara Sudan, mobilnya terkena tembakan roket. Mandaka dan pengawalnya dari Black Scorpio, Carole Laurent selamat dan mereka harus berjibaku untuk bisa kembali ke markas. Perjalanan keduanya tidak mudah apalagi mereka tidak pernah akur dari awal bertemu. Siapa sangka, lama-lama mereka saling tergantung satu sama lainnya.
Generasi Kedelapan Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pervert!
Mandaka bergegas mengambil semua rekaman kamera tersembunyi itu dan menyimpannya dalam hardisk eksternal yang diberikan Bixby. Hanya milik Carole yang disimpannya karena tidak pantas dikeluarkan di publik.
Sementara Carole sudah ditarik oleh Bilbao karena takut si pelaku bisa luka parah karena habis dihajar gadis itu. Manager hotel pun datang dan Mandaka membuka jati dirinya, membuat pihak hotel itu terkejut.
"Jadi nona itu ...?"
"Pacar saya. Dan sebagai tamu yang sudah memesan hotel ini jauh-jauh hari, saya tidak terima jika saya, kekasih saya dan para tim dipermalukan seperti ini!" ucap Mandaka dingin. "Ini sungguh ... Despicable ( tercela, hina )!"
Manager itu berulang kali minta maaf dan berjanji akan menyelesaikan sementara Boromir sudah memanggil polisi. Mereka juga menjelaskan soal kasus pelecehan ini dan menangkap si pelaku yang sudah babak belur.
Carole pun harus datang ke kantor polisi untuk memberikan keterangan dengan ditemani Mandaka dan Bilbao. Ketiganya memberikan bukti-bukti kecuali saat Carole yang hanya boleh dilihat tapi tidak disimpan.
"Saya tidak bisa membiarkan anda menyimpannya pak Komisaris Polisi. Bagaimana pun saya sudah cukup malu dan trauma menjadi korban pelecehan seperti ini," ucap Carole saat dirinya menolak memberikan rekaman dirinya.
"Baik miss Laurent tapi bukti-bukti yang lain juga sudah cukup untuk kita ajukan penahanan.'
"Ah, syukurlah. Terima kasih."
Setelah menandatangani surat tuntutan dan semua birokrasi, akhirnya ketiganya pun kembali ke hotel. Mandaka pun mengantar Carole ke kamar hotelnya.
"Duh!" Carole menepuk jidatnya. "Card Key aku ketinggalan di dalam kamar!" Carole pun berbalik dan menabrak dada Mandaka yang berdiri di belakangnya. "Aduh!"
"Kamu cari ini?" senyum Mandaka sambil memperlihatkan card key kamar Carole.
"Dari mana kamu dapat?" tanya Carole sambil berusaha mengambil kuncinya tapi Mandaka menyembunyikannya.
"Kamu kan yang terburu-buru keluar karena ingin menghajar pria meshum itu jadi aku lah yang menyelamatkan card key kamu," senyum Mandaka.
"Berikan padaku!"
"Tidak! Sebelum kamu jujur sama aku. Kenapa kamu cemburu?" goda Mandaka sambil sedikit membungkuk dan menatap Carole dengan mata usil. "Addduuuhhhh!"
"Berikan kuncinya padaku atau kamu akan kehilangan nafas!" ancam Carole yang memencet hidung mancung Mandaka.
"Chagiya ... aaa uuuu gaaaa iiissaa naaaffffaaassss ...." Mandaka menatap Carole dengan memelas.
Carole pun merebut card key dari tangan Mandaka dan melepaskan jepitannya di hidung pria itu.
Mandaka mengusap hidungnya yang terasa senut-senut kena jurus japit super niat.
"Ampun deh Carole! Sakit tahu!" omel Mandaka.
"Bodo amat!" balas Carole judes.
"Sayang, kamu belum bilang lho kamu kenapa cemburu." Mandaka mendekati Carole dan berbisik di sisi telinganya. "Kamu suka aku kan?"
Carole hanya cemberut. "Siapa yang suka sama kamu!"
"Oh come on. Jangan sok imut deh! Oh iya, dada kamu lumayan juga. Pat-pat kamu juga padat ... Kira-kira bra kamu 36 cup B dan celana kamu ukuran 29 deh ...."
Carole berbalik. "Apa maksud kamu?"
"Aku tadi sempat melihat rekaman kamu di kamar mandi tapi sudah menyelamatkan sebelum ...."
BUGH!
Mandaka mengelus pipinya yang kena tinju Carole.
"A PERVERT! TERNYATA KAMU SAMA SAJA! MESHUM!" bentak Carole sambil masuk ke dalam kamarnya.
"Tapi aku sudah menghapusnya Carole!" ucap Mandaka dari balik pintu.
"GO TO HELL ( pergilah ke neraka )!" balas Carole.
"Chagiya, kita pacaran yuk!" tembak Mandaka.
Tidak ada pergerakan dari pintu kamar Carole ataupun balasan ucapan gadis itu.
"Carole sayang ...."
Pintu itu pun terbuka dan tampak wajah kesal Carole.
"Beruntung ayahku tidak ada disini ... Bisa-bisa kamu tinggal nama dan dikirim lewat kantong jenazah!" geram Carole.
"Naaahhh, tidak mungkin! Justru kalau ada ayahmu disini, aku akan minta ijin mengajak kencan putrinya," jawab Mandaka sambil tersenyum manis.
"In your dream ( dalam mimpimu )!" cebik Carole.
"Carole, yakin kamu tidak cemburu?"
"Tidak! Sekarang, dimana rekaman aku mandi?"
"Sudah aku hapus! Kamu tenang saja."
Carole menyipitkan matanya. "Aku tidak percaya kamu!"
"Percayalah. Aku bilang sudah dihapus ya sudah dihapus. Karena itu bukan hal yang pantas dilihat. Kalau aku melihatnya sebab aku harus memastikan bahwa rekaman itu memang sudah hilang. Jadi wajar dong aku bisa tahu ukuran kamu. Soalnya aku suka membelikan baju untuk ibu dan saudara kembar ku." Mandaka mengambil ponselnya dan memperlihatkan foto dirinya bersama dengan Mandasari saat dia ke Jakarta. "Ini saudara kembar aku, Mandasari."
Carole melihat wajah cantik seorang wanita yang berfoto dengan gaya kacau bersama Mandaka.
"Tidak mirip!"
"Ya memang, Sari putih tapi aku Tan seperti kakek aku. Muka kami memang tidak sama, dan itu wajar karena kami beda kelamin. Ada yang sama tapi ada yang tidak sama."
"Tapi senyum kalian sama dan matanya sama-sama jahil!" gumam Carole.
Note
Kembar cowok cewek yang memiliki wajah berbeda adalah kembar fraternal atau kembar tidak identik. Ini terjadi ketika dua sel telur dibuahi oleh dua sp3rma berbeda, menghasilkan dua individu dengan gen yang berbeda pula. Akibatnya, mereka bisa memiliki jenis kelamin yang berbeda dan tidak mirip secara fisik, termasuk wajah.
Kembar jenis ini terbentuk ketika dua sel telur yang berbeda dilepaskan dan dibuahi oleh dua sp3rma berbeda pada saat yang sama.
Sumber Google
"Well, sepertinya itu satu-satunya kemiripan diantara kami berdua. Soalnya golongan darah kami juga berbeda. Aku memiliki golongan darah B seperti Papa sementara Sari golongan darah O seperti almarhum mamaku."
Carole menatap Mandaka dengan tatapan datar.
"Aku masih tidak percaya karena kamu memang pada dasarnya meshum dan Playboy!" ucap Carole sengit.
"Ya ampun Carole. Aku harus membuktikan apalagi sih?" Mandaka mengacak-acak rambutnya.
"Pikir saja sendiri!" Carole pun berbalik ke arah kamarnya.
Mandaka menggelengkan kepalanya. "Carole, kita kencan yuk!"
"Nggak!"
***
Kamar Mandaka dan Bilbao
"Jadi cewek yang kamu incar itu anaknya Oom Snake?" seru Mandasari saat Mandaka menghubungi dirinya. "Oom Rylee dan Oom Snake tahu?"
"Ya nggak lah Sari. Susah dekatin dia!" jawab Mandaka dengan bahasa Indonesia karena Bilbao tidak paham.
"Ya elu harusnya lebih persuasif lah. Apalagi kalian akan bersama sampai misi terakhir di Sudan selesai. Nanti kalau elu harus balik ke New York belum ada langkah drastis, elu itu tidak pantas jadi saudara kembar gue!" omel Mandasari.
"Elu itu gimana sih! Suka tidak suka, kita itu tetap saudara kembar Sarimi!" balas Mandaka sambil tertawa.
"Eh, tapi kalau misalnya Oom Snake tidak setuju, gimana?" tanya Mandasari.
"Masa Oom Snake akan menolak gue yang bibit bebet bobot nya teruji secara klinis?" kekeh Mandaka.
**"
Yuhuuuu up malam Yaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️
tnggl bls dndam sm mreka....
Manda mh lg stuasi ky gt jg msh aja gombal....🤭🤭🤭
kusajikan kopi dan mawar untukmu mbakku tersayaaang
semangat terus up'nya
gedubragan lagi...