NovelToon NovelToon
MENGAPA CINTA

MENGAPA CINTA

Status: tamat
Genre:Romantis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:6.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Me Nia

Nico Melviano, dia merasa dirinya pria bodoh membuang waktu bertahun-tahun menunggu cinta berbalas. Tapi ternyata salah, wanita itu tidak pantas untuk ditunggu.

Cut Sucita Yasmin, gadis Aceh berdarah Arab. Hanya bisa menangis pilu saat calon suaminya membatalkan pernikahan yang akan digelar 2 minggu lagi hanya karena dirinya cacat, karena insiden tertabrak saat di Medan. Sucita memilih meninggalkan Banda Aceh karena selalu terbayang kenangan manis bersama kekasih yang berakhir patah hati.

Takdir mempertemukan Nico dengan Suci dan mengikat keduanya dalam sebuah akad nikah. Untuk sementara, pernikahannya terpaksa disembunyikan karena cinta keduanya terhalang oleh obsesi seorang perempuan yang menginginkan Nico.

Bagaimana perjalanan rumah tangga keduanya yang juga mengalami berbagai ujian? Cus lanjut baca.

Cover by Pinterest
Edit by Me

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Tanggungjawab Nico

Nico PoV

Malam ini aku kembali terjaga dengan tubuh yang panas dan berkeringat. Mimpi kecelakaan itu datang lagi, ini sudah ketiga kalinya aku bermimpi. Seolah mimpi ini mengingatkan aku untuk bertanggung jawab. Aku meneguk segelas air putih sampai tandas. Mimpi yang menegangkan membuat tubuhku lelah dan haus.

Selama dua minggu ini aku fokus menghandle perusahaan yang sedang oleng karena omset menurun, semua karena kesalahanku yang tidak profesional. Rasa kekecewaan terhadap Vita juga terlupa karena kesibukan. Aku harus melobi kembali rekanan yang sudah membatalkan kontrak order. Karena ribuan karyawan garment menjadi taruhannya, mereka terancam PHK karena order perusahaan berkurang.

Baiklah, besok aku akan meminta Malik mencari informasi. Selama ini dia bisa dipercaya menjadi informan soal kehidupan Vita.

Author PoV

Nico menuruni tangga dengan tergesa. Pagi ini ada rapat penting semua divisi bersama direktur yang tak lain adalah ayahnya sendiri dan beliau sangat disiplin waktu. Nico bangun kesiangan karena setelah mimpi tengah malam itu dia tidak bisa tidur lagi, baru bisa tidur jam tiga dini hari.

"Sarapan dulu nak...." Bunda sudah menyediakan roti oles di meja makan untuk dirinya dan Nico, karena Ayah Hendro sudah sarapan duluan dan berangkat ke kantor.

"Sambil jalan aja Bun, aku kesiangan..." sahut Nico. Dia meneguk teh manis dan menyambar setangkup roti. Dia mencium pipi bundanya lalu berlari menuju garasi, mengeluarkan mobilnya.

Jalanan pagi Jakarta sudah padat dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Hampir dengan tujuan yang sama, menempuh perjalanan untuk bekerja. Jakarta menjadi daya tarik kaum urban meninggalkan desanya untuk mengadu nasib mengharap penghidupan yang lebih baik. Pantas saja, Jakarta menjadi rangking pertama jumlah penduduk terbanyak se Indonesia.

Ponsel Nico yang tersimpan di dashboard berdering. Nico buru-buru memakai headset bluetooth.

"Ya Yola ?"

"Pak, 15 menit lagi rapat akan dimulai. Pak Nico posisi dimana ?" Yola, sekretarisnya yang menelpon.

"Saya masih dijalan, sebentar lagi sampai. Kamu siapkan saja berkas presentasinya, nanti saya langsung ke ruang rapat," Nico menjawab sambil matanya konsentrasi menatap jalanan.

"Baik Pak. Kalau gitu saya tutup telponnya," ujar Yola disebrang.

Nico sampai di ruang rapat pas saat rapat akan dimulai oleh moderator. Dia duduk disamping sekretarisnya dengan nafas masih terengah karena berlari. Manager dari semua departemen memberikan laporannya. Termasuk Nico yang menjabat Manager Pemasaran, memaparkan kinerjanya yang telah berhasil mengikat kontrak kerjasama sehingga karyawan pabrik yang telah dirumahkan kini bisa bekerja kembali.

"Pak Nico, selamat ! sudah berhasil mendapatkan kembali kontrak order. Pabrik sudah menggeliat lagi sekarang," Candra selaku manager produksi, menjabat tangan Nico dengan sumringah. Rapat baru saja berakhir.

"Sama-sama Pak Candra...tugas kita sangat berkaitan. Kita harus solid dan salimg suport!" Nico menerima uluran tangan Candra. Dua pria tampan itu berpisah menuju ruangan masing-masing.

"Sorry bro, nunggu lama ya...." ujar Nico saat melihat Malik sudah ada diruangannya, duduk memainkan ponselnya. Mereka saling mengepalkan tangan melakukan tos .

"Baru 15 menit. Ada tugas soal Vita lagi ?" ujar Malik to the point.

Nico menggelengkan kepalanya. "Bukan bro, aku sudah tak peduli dia lagi yang ada malah menyesal. Aku sudah jadi pria bodoh yang dibutakan cinta." Nico merebahkan punggungnya disandaran sofa, tangannya memijit pelipis karena merasa pening.

"Ck, kamu baru nyadar sekarang setelah sekian tahun. Ada ya pria kayak lo dimuka bumi ini...padahal cewek tuh banyak--" Malik tersenyum sinis. Sahabatnya itu, selama ini susah dikasih masukan. Pendiriannya pengkuh hanya mengharap satu wanita saja.

"Yaa wajar dong...karena dia cinta pertama gue...kata orang cinta pertama itu sulit dihilangkan," ujar Nico membela diri. Meski dalam hati ia mengakui kebodohannya.

"Lagian kamu sekarang gak perlu lagi mikirin dia. Kamu sudah baca berita yang lagi viral nggak ?"

"Apa hubungannya ?" Nico mengernyit.

Malik menyerahkan hape nya. "Nih...baca aja sendiri !" Nico dengan bingung menerima hape dan melihat ke layar. Matanya langsung membelalak, " Vita....." lirihnya. Hape ditangannya hampir terjatuh kalau Malik tak sigap meraihnya.

"Tragis sekali nasibmu Vita.... Dasar si Edward brengsek !" Nico melampiaskan emosinya dengan menonjok tembok. "Arghhhh" Nico berteriak, meremas rambutnya. Perasaannya menjadi campur aduk. Iba, sedih, kesal, dan marah.

"Saatnya kamu membuka diri untuk cewek lain bro--" Malik menepuk-nepuk bahu Nico memberi dukungan.

Nico diam tak menanggapi usulan Malik. "Ada tugas baru untukmu bro! Nico mengalihkan pembicaraan. Ia menatap Malik dengan serius. "Waktu di Medan, aku nabrak seorang wanita......" Nico mulai menceritakan dengan detail peristiwa waktu itu.

"Jadi, kamu segera cari informasi! Aku merasa diteror dengan mimpi itu. Aku dari awal berniat tanggung jawab hanya sikon belum juga berpihak," jelas Nico sedikit mengeluh.

"Oke. Aku berangkat sekarang juga, jangan lupa transfer untuk akomodasinya !" Malik beranjak dari duduknya, tanpa membuang waktu, ia pamit saling tos.

...Bersambung...

1
Nike Sulistiani
mantapp
Lala Fatimah
keren
Eka Novariani
Akhirnya selesai juga dgn indah 😍
Eka Novariani
semoga jodoh terbaik utk Anita kelak
Eka Novariani
otw cucu kedua dari bang Candra 😍
Eka Novariani
yeaayyy berhasil...surpraiiiiiiisee !!!!!😍😍😍🎊🎊🎉🎉
Eka Novariani
itu Rafa kan dgn anaknya Alif.... apakah di waktu depan mereka akan berjodoh.?
Cocok sih...pengusaha emas dan pengusaha hotel 😍
Eka Novariani
Bagus Nico...biar mandiri dan Suci dapat suasana baru...shg traumanya segera sembuh
Eka Novariani
akibat cinta buta...nalar dan nasehat orang tua ga dipake... akhirnya begitu lah.... orang akan berubah jika si orang itu berniat untuk berubah...😃
Eka Novariani
bacanya jadi deg degan...
Eka Novariani
dari mana jalannya bisa dibatalkan...dlm Islam laki2 bisa berjalan sendiri utk menikah, ga perlu wali... kecuali perempuan, hrs ada wali....dan si Indah itu kan udah murtad... pepesan kosong ajalah protesnya...😃
Eka Novariani
😂😂😂
Eka Novariani
semoga Rafa dan baby Alif hidup bahagia ya....move on Rafa...
Eka Novariani
Rafa kah itu?
Eka Novariani
semoga dilancarkan ya Rahma pestanya
Eka Novariani
Dgn ridho Allah mereka maju menghalalkan diri satu sama lain ❤️
Eka Novariani
kisah mereka ini sedih banget... perjuangan Rahma dan Malik menjadi suami istri... sampai punya anak 2 tahunan ehh malah maliknya pergi menghadap Illahi...🥺
Eka Novariani
ternyata Mamanya Malik materialistis ya...
Eka Novariani
Rebut perhatian Om Badru bang Malik... semangat 💪🏽💪🏽💪🏽
Eka Novariani
Dasar mami Dewi ga mau terima kenyataan kl dirinya udah bangkrut...masih bergaya sosialita...ntah ada transfer dari Soni atau tidak...huh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!