Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan karena cinta
Esoknya setelah semua persiapan selesai, Alia dan Susi pun berangkat, sebenarnya tempat yang mereka tuju memang agak jauh, kalau naik angkot harus ganti karena jalur nya berbeda ya sekitar tiga jam lah mereka baru sampai.
pak madi dan Bu saida mengantar anaknya, begitupun kedua orang tua Susi mereka menunggu dipinggir jalan raya yang dilalui mobil angkot yang akan membawa mereka pergi.
Bu saida nampak sangat sedih melihat putri semata wayangnya, ini kali kedua di tinggalkan putrinya, saat kuliah dulu anaknya terpaksa menginap di rumah adiknya, seminggu sekali baru pulang, dan sekarang entah mengapa terasa berat.
Alia memeluk ibu dan bapaknya, "Alia pergi Bu, pak dengan restu kalian.
"pergilah nak dengan restu bapak dan ibumu, baik baik di sana ya, ucap ibunya dengan mata yang berembun.
tak lama sebuah angkot berhenti di depan mereka, Alia mencium punggung tangan ibu dan bapak nya begitu pun dengan Susi, lalu mereka pun meninggalkan kedua orang tua mereka dengan sebuah harapan masa depan yang lebih baik.
"Al semoga kamu bisa move on dari mas Arya ya, celoteh Alia kemudian, memecah kesunyian didalam angkot yang hanya ada mereka bertiga dengan pak sopir.
"tapi al, aku tuh heran deh kok si Arya bisa berubah gitu, dia kan bucin banget sama kamu?, tanya Susi kemudian.
Alia terdiam mencoba mengingat ingat, benar juga apa yang dikatakan Susi, semua pasti ada sebabnya, akhirnya Alia membuka suara mengingat sebuah kejadian.
"iya sus kamu benar, tapi kamu harus janji tidak akan menceritakan semua ini pada siapapun.
"apa sih, serius amat, tapi oke aku janji, ucap Susi mengacungkan dua jarinya.
"kalau tidak salah kejadiannya sebulan yang lalu saat mas Arya mengajak aku ke rumah tantenya di kampung sebelah, tapi sampai disana keluarga tantenya itu sedang keluar, tapi untungnya ada kunci yang ditinggalkan di pot bunga.
"terus..ucap Susi penasaran.
Alia hanya terdiam, mobil berhenti mengambil penumpang seorang ibu ibu yang duduk di belakang pak sopir.
"terus, ucap Susi lagi.
"kami berdua lalu masuk kerumah itu, mas Arya merebahkan tubuhnya didepan TV, sampai dia tertidur, aku hanya duduk sambil nonton TV, setelah beberapa menit mas Arya terbangun dan tiba tiba...
"tiba tiba apa Al, Susi semakin penasaran.
"tiba tiba dia menarikku dengan paksa dalam pelukannya dia seperti orang kesurupan mencoba mencium ku tapi aku berontak mencoba melepaskan diri, ucapku menoleh pada ibu di belakang supir yang memandangiku.
"lalu apa yang terjadi al, ucap Susi setengah berbisik.
"kami saling tarik-menarik, dia menarikku dan aku berontak dengan sekuat tenaga akhirnya aku terlepas, lalu mas Arya bertanya kenapa tidak mau aku peluk, katanya kalau memang kamu cinta kamu akan melakukan apa saja sebagai pembuktiannya.
"Arya bilang begitu Al, gak nyangka ya ternyata otak nya mesum juga. "terus..
terus apa yang terjadi.
"aku bilang aku cinta tapi bukan berarti aku akan berbuat dosa yang nantinya akan membuat orang tuaku malu dan sakit, tapi mas Arya tidak percaya dia berpikir aku sudah tidak mencintainya lagi.
"alah...dia itu modus aja untung Al kamu tidak terbujuk rayuannya, semua itu bukan karena cinta, tapi karena nafsu.
"dan sewaktu pulang dia mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi, aku hanya menutup mata terus berdoa agar selamat sampai dirumah, dan tau gak sus dia menurunkan aku ditepi jalan depan gapura, untung aku bisa numpang pas ada motor lewat.
"emang apa sih yang ada dalam pikirannya emang menurut dia pacaran itu harus anu anu ih jijik deh aku.
"hus..., udah sebentar lagi kita turun dan harus ganti angkot lagi untuk sampai di tempat tujuan.
setelah beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai juga di area pabrik dan untungnya pak sanu om Susi telah menunggu kedatangan mereka disana.
kemudian mereka berjalan dijalan ber aspal di samping pabrik, jalan itu menuju barak, dimana para pekerja yang sudah lama manga di dan memiliki jabatan di berikan fasilitas dari perusahaan walaupun rumahnya tidak terlalu besar, tapi lumayanlah untuk ditempati para pekerja dan keluarganya.
sesampai di rumah mereka di sambut oleh istri pak sanu yang bernama Bu Tina dengan ramah.
"ayo sus, alia, kalian istirahat dulu, berkas lamaran kalian biar om sanu yang urus
"oh iya Tan terimakasih, tapi apa kami akan diterima.
"iya tentu, tiap tiap penghuni barak disini ada jatah dari bos, makanya sudah pasti kalian akan diterima.
"bagus banget ya Tan.
"iya makanya om kamu merekrut kalian untuk kerja disini, bisa juga sebagai batu loncatan nanti kalau kalian mau masuk jadi staf, akan lebih mudah.
"Nah sekarang kalian makan dulu pasti lapar kan, ucap Bu Tina kembali sambil membuka tudung saji meja makan, Alia dan Susi pun beranjak ke meja makan karena sebenarnya memang mereka sudah sangat lapar.
setelah mereka makan, mereka membantu Tante Tina mencuci piring lalu berbaring di depan tv, sementara om sanu kembali ke pabrik dan Tante Tina pamit menjemput anaknya pulang sekolah.
sesaat mereka terlelap karena kecapekan, tiba tiba Alia terbangun tangannya bergerak kesana-kemari seolah-olah ingin melepaskan diri.
Susi pun yang terlelap, kaget mendengar suara Alia, yang sudah duduk mengatur nafasnya.
"kamu tidak apa-apa, Al...,Al kamu kenapa?.
"aku tiba tiba melihat wajah mas Arya yang ingin..
"astaghfirullah tenangkan dirimu Al, jangan sampai peristiwa itu membuatmu trauma, istighfar dan berdoa lah selalu, ucap Susi memeluk dan mencoba menenangkan sahabatnya, sesungguhnya hatinya perih bagaimana mungkin seseorang ingin melakukan dosa dengan mengatas namakan cinta, bulsyit.
tiba tiba terdengar pintu diketuk, mereka berdua terlihat was was masih ada ketakutan di wajah alia, dan pintu pun terbuka, ternyata pak sanu yang datang.
"Berkas kalian sudah om berikan pada bos, dan sudah lolos seleksi, kata pak sanu membuat keduanya tersenyum bahagia.
"secepat itu om jadi kapan kami bekerja?, tanya Susi antusias.
"Belum lagi masih ada test tertulis, tes wawancara, tes kesehatan.
"ya... banyak banget om, bisa jadi gak keterima deh, ucap Alia lagi.
"Insyaallah keterima percaya sama om, nanti kalau di wawancara harus sopan aja, itu penilaian utamanya, dan kalau tes tertulis nya, om lebih yakin kalian kan pintar pintar.
"kalau kesehatan gimana?,
Pak sanu tiba tiba terdiam memperhatikan wajah Alia yang agak pucat, tiba tiba pak sanu merasa kuatir.
"kamu sakit nak, ucapnya pada Alia.
"Nggak om tadi tidur sebentar dan tiba tiba mimpi buruk.
"Arya?..,lupakan dia dan buat dia menyesal.
Aku tkt kl arga berbuat macam2 sama alia
Suka bacanya
cintamu di tolak Arga apa suss ,dendam amat ke Arga ,
itu alia malah curhat ..hahaa
udah tau harus kerja keras banyak tingkah pula Arga ini ,
masa di lepas bgtu saja
knp bukan se ekor aja
wkwkwk
umur 17 sdh kerja 3 th
busyett muda amat usia nya udah kerja di pabrik ,yg lain masih sekolah weey
semangat dan sukses selalu ya kak author🙏💐
klo karyawan pabrik di sebut mess ,
semoga cepet move on Al