DARK ROMANCE‼️
"Aku tahu kau sudah menikah, sudah bersuami.. akan tetapi dengan penyerahan diri ini, dengan kau yang datang kepadaku, maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku.. untukku.. aku tuanmu." (Nick)
"Aku tak masalah dengan itu, bahkan jika aku berhasil membunuhmu.. tolong jangan mati, Bastard.." (Helena Scott)
Bermula dari kematian suaminya yang janggal, Helena mengambil keputusan beresiko untuk balas dendam..
Nicholas Max Wilston.. Sosok yang berbahaya, yang menjadi target tujuan Helena atas kejanggalan semua. Namun, tanpa ia sadari.. terlibat dengannya merupakan awal perubahan hidup baru telah dimulai..
______________
Penasaran?
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Note: Dilarang mencomot karya orang/plagiasi, silahkan keluar dengan aman!.
HAPPY READING^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
Mansion keluarga Scott..
"Untung saja Helena tak memiliki anak dengan Logan, jika iya mommy tak tahu harus berkata apalagi!.." Ujar Luna mengeluarkan segala keresahannya mendapat kabar mencengangkan kemarin. Masih sangat tak terima sekali jika putrinya dijadikan istri kedua.
Edward menghela nafas panjang. Sama seperti istrinya ia sendiri merasa lega akan hal itu sekaligus amat sangat kecewa juga terhadap Logan. Tetapi untungnya sebelum rumah tangga itu berjalan jauh, semuanya telah terbongkar. "Semuanya sudah selesai, daddy tak akan ikut campur lagi dengan pasangan hidup Helena. Hanya saja kemarin Logan benar-benar menunjukkan kebaikan dan dedikasinya, bagaimana cara ia melindungi dan menghargai putri kita dan tentu dalam waktu lama.. Itulah yang membuat daddy yakin dan percaya."
"Ya, dan sekarang tidak ada lagi hal seperti itu! kemarin saja mommy sempat ragu dan ternyata benar." Timpal Luna terus terang. "Sekarang biarkan putri kita yang memilih pasangannya sendiri, dengan siapa pun itu. Mommy tak mau Helena trauma, dan jika daddy tak mendengarkan ini mentang-mentang banyak yang menginginkan putri kita, aku tak akan mengampuni mu juga!.."
Edward dibuat tak berkutik, istrinya kelemahannya juga. Dan tentu setelah mendapati kejadian ini, ia sendiri tak akan membiarkan putrinya salah pilih suami lagi. "Iya, jangan khawatir. Aku menyesal sekaligus kecewa juga.."
Luna menghela nafas panjang seolah melepaskan keresahan yang mengitarinya.
Masalah ini dianggap selesai dan siap memulihkan kekecewaan yang ada, terlebih di hadapan putri mereka keduanya harus benar-benar menjadi pelindung utama.
"Maaf jika aku sewot, aku hanya khawatir.." Lirih Luna.
Edward mengelus punggung istrinya memberikan kedamaian. "Tak apa.. Aku paham dirimu, maafkan diriku juga yang sudah keras kepala.."
Luna mengangguk dan menyenderkan kepalanya pada bahu sang suami, keduanya sedang menikmati momen bersama di halaman samping, setelah menyelesaikan banyaknya pekerjaan kantor.
Tak lama.. beberapa menit kemudian, fokus Luna dan Edward teralihkan saat sebuah mobil metalik hitam memasuki pelataran mansion nya.
Rasanya asing, tetapi penjaga mansion tetap mempersilahkan mobil tersebut masuk ke dalam.
Edward melirik garasi mobil dan bodyguard yang ditugaskan untuk selalu mengantar putrinya kemana pun, tetapi mobil dan bodyguard tersebut masih ada di sana walaupun hari ini ia tahu bahwa ada tugas menjemput Helena dari sebuah acara.
Lantas mobil siapa?
"Apa dia lalai?." Selidik Edward.
Namun tak lama kemudian, Edward dan Luna terdiam saat melihat siapa yang datang.
Dari dalam mobil itu keluar Nick dan juga putri mereka, tentu dengan sekretaris Sam yang setia mendampingi.
Mendapati hal itu Edward dan Luna saling tatap, mereka pun segera melangkah untuk menghampiri. Rasanya cukup aneh, walaupun Nick dan Helena sudah saling mengenal sejak kecil, tetapi bisa pulang bersama dengan investor berkuasa seperti Nick tentu itu adalah hal langka. Maksudnya.. tidak semua perwakilan perusahaan yang terlibat kerjasama dengan Nick, bisa diantar pulang bersama seperti ini.
"Oh Nick.." Edward menghampiri dan tentu keduanya berpelukan.
Luna sendiri menyambut hangat.
Helena yang mendapati interaksi itu rasanya ingin berteriak sekencang mungkin, bagaimana bisa Nick sangat terlihat begitu ramah dan hangat di hadapan orang tuanya sedangkan di luaran sana bahkan mungkin kepada Helena sendiri pria dingin ini begitu tak berperasaan dan begitu mematikan.
Helena memilih acuh saja membiarkan semuanya mengalir, toh awalnya ia amat sangat membenci dan ingin membunuh Nick, tetapi sekarang ia sendiri kerepotan memakai pakaian tebal untuk menutupi leher jenjangnya yang di sana tertinggal bekas ulah liar Nick.
"Apa semuanya berjalan baik, Nick?.." Ujar Edward memastikan.
"Tentu om.."
"Ya, kau memang tak perlu diragukan lagi." Edward menepuk-nepuk pundak kekar itu, seolah bangga dengan sosok dari putra sahabatnya.
Keduanya tampak mengobrol tanpa kecanggungan sedikitpun, namun tak lama Edward dan Luna saling tatap saat mendapati leher Nick terpampang bekas merah.. jejak yang tampak seperti hasil dari sentuhan bibir yang terlalu lama menahan diri. Meninggalkan semburat gairah yang tak bisa disembunyikan.
Pertanyaan besar muncul di kepala keduanya, tanda itu tentu secara tidak langsung menjelaskan bahwa mungkin pria ini telah meraup kenikmatan dari seseorang, terlebih Nick sehabis mengadakan pesta. Mungkin dari kekasihnya? teman sekali pakai? itu tidak ada yang tahu.
Mengingat dulu Nick pernah mengutarakan keinginannya terhadap seorang wanita, dan semua mengarah pada putrinya, kini Edward dan Luna yang connect akan sesuatu tentu sorot mata keduanya beralih menatap tajam Helena.
"Ya?.." Timpal Helena dengan wajah cantiknya yang terlihat polos tak paham. "Aku tidak mengacau dalam pekerjaan kok, tanya saja Nick.."
Edward dan Luna tak langsung menjawab, ia menatap intens putrinya mencari-cari jawaban yang terasa meragukan, namun mereka memilih menepis pikirannya dulu sebelum ada kejelasan langsung.
Rasanya mendebarkan sekali bagi Helena, ia tetap harus bersikap seolah tak terjadi apa-apa.. beda dengan Nick, wajah tampannya yang datar itu terlihat tenang namun terasa begitu puas.
"Tidak diluar Nick, ayo masuk ke dalam.." Lanjut Edward mempersilahkan, karena obrolan ini sepertinya tak akan habis.
"Tidak om, sepertinya kali ini tidak bisa lama-lama. Aku harus segera pulang dan kembali ke Prancis.." Ujar Nick terus terang.
Helena yang mendengar itu seketika menoleh. Nick akan kembali? dan tentu ia tak akan berada di London lagi. Entah kenapa rasanya tubuh itu seketika berat seolah tenggelam ke dalam dasar paling dalam.
"Malam ini juga?." Timpal Edward lagi.
"Iya.. Ada pertemuan keluarga yang tak bisa ku lewatkan, terutama kakak ku.." Balas Nick dengan suara khasnya yang dalam.
"Ah baiklah kalau begitu, om tak bisa memaksa. Sampaikan salamku pada keluarga mu terutama Victor, Nick.."
"Tentu.."
Setelah berpamitan, sorot mata Nick dan Helena bertemu. Tidak ada kata yang terucap, tetapi keduanya sama-sama tahu seolah melalui tatapan itulah jeratan itu telah menenggelamkan jiwa.
Bersama mommy daddy-nya, Helena menyaksikan mobil Nick hingga hilang dari pandangan.
Entah apa yang ada dalam pikiran Helena, ia diam sejenak dengan sorot mata yang tak bisa diartikan.
Luna yang ngeh akan hal itu mengerutkan kening. "Apa ada sesuatu yang membuatmu terdiam seperti itu?. Terlebih cuaca saat ini gerah, tapi kenapa kau memakai pakaian setebal ini?.."
Mendengar pertanyaan sang mommy, Helena kelabakan segera menjauh dan memasang wajah cantiknya yang ceria. "Ah bukan apa-apa mom, hanya saja tadi saat di pesta begitu dingin.."
"Begitu kah?." Selidik Luna.
Helena mengangguk.
"Baiklah."
"Ah dad.."Timpal Helena lagi sebelum masuk.
"Kenapa?." Edward memastikan.
"Aku baru mendengar bahwa Nick memiliki seorang kakak.. Apa itu benar? bukankah Tante Agatha hanya memiliki satu anak saja?." Ujar Helena terasa menilik.
Mendengar pertanyaan itu Edward tak langsung menjawab. "Ya, benar.. Victor memang memiliki 2 orang putra dari ibu berbeda, hanya saja daddy tak tahu putra yang satunya yang mana, karena saat perjalanan bisnis dulu, Victor tak membawanya. Kecuali Nicholas..."
Nick tidak mau kehilangan helena lg tuk kedua kalinya, nickholas sangat mencintai helena....
Victor tidak mau melihat kedua putranya saling membunuh merebutkan seorang perempuan.....
jangan sampai ada pertumpuhan darah.....
Logan sengaja menikahi helena tahu kelemahannya nick, nick telah mengklaim helena adalah miliknya sll memantau helena...
Logan sll iri dan cemburu sm lebih unggul darinya, makanya Logan tidak suka sm nick krn ibunya nick merebut ayahnya dari ibunya Logan....
makanya Logan sangat dendam bingit sm nick, logan sadar donk nick tidak bersalah yg salah ayahmu.....
Helena merasa puas telah membalas dendam sm logan, nama reputasi logN pasti hancur....
Logan tidak tinggal diam helena pasti akan membalasmu suatu saat nanti.....
lanjut thor.....
Jadi jangan kau paksa Nickholas meninggalkan Helena, yang ada kau ditinggalkan Nickholas & Agatha