NovelToon NovelToon
RAHASIA CINTA SANG DOSEN

RAHASIA CINTA SANG DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Poligami / CEO / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Qireikharisma

"Aku tidak bisa mencintainya, karena sejak awal hatiku tidak memilihnya. Semua berjalan karena paksaan, surat wasiat ayah, janji ayah yang harus aku penuhi."

"Semua yang terjadi bukan atas kemaunku sendiri!"

"Dengarkan aku, Roselyn... hanya kamu yang mampu membuatku merasakan cinta."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qireikharisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Mulai terbongkar

Keesokan paginya, Jayden berangkat ke kantor bersama Naeira. Hari itu menjadi hari pertama Naeira kembali bekerja lagi di kantor.

Wajah Naeira tampak penuh semangat, meskipun sebelumnya ia sempat menolak saat ditempatkan sebagai asisten Davin. Namun setelah mendapat penjelasan yang menenangkan dari Davin, pikirannya luluh dan menerima pekerjaan itu.

Di dalam mobil, Jayden fokus menatap jalanan di depannya, sementara Naeira justru sibuk menatap ke arah Jayden sambil tersenyum memperhatikan wajah tampannya.

Perlahan tangan Naeira bergerak mencoba menggenggam lengan Jayden, namun dengan cepat, Jayden mengangkat tangannya ke setir, seakan menghindar tanpa perlu bicara.

Hening sejenak. Naeira menggigit bibirnya, menahan kesal sekaligus merasa kecewa dengan sikap Jayden.

“Apa aku sebagai istrimu tidak boleh menyentuhmu Jayden!” desahnya kesal, suaranya lirih, namun tetap terdengar jelas.

Jayden tidak menoleh, hanya berbicara datar.“Naeira, kita sedang di jalan, aku tak mau berdebat!” matanya tetap fokus ke arah jalan di depannya.

Naeira menarik napas panjang, berusaha menahan emosinya, tapi rasa sakit hatinya jelas terpancar. “Aku hanya ingin kita seperti pasangan lainnya,” ucapnya lirih dengan suara bergetar.

Jayden tetap tidak menoleh, wajahnya datar, tatapannya lurus ke depan tanpa merespon perkataan Naeira dan membiarkannya dengan begitu saja.

-------

Mereka sudah tiba di kantor, Naeira turun lebih dulu dari mobil dan langsung menuju ruanga Davin. Sesampainya di sana, Davin sudah berdiri di ambang pintu menyambut Naeira dengan tersenyum lebar menatap matanya. “Selamat kembali bekerja Naeira," katanya.

Davin menghela napas sebelum kembali berbicara, “Akhirnya aku punya asisten yang luar biasa,” ucap Davin tersenyum hangat.

Naeira tersenyum tipis, hatinya kembali tenang melihat sikap Davin yang ramah. “Aku harap kita dapat bekerja sama Davin, meskipun aku masih kaku untuk bekerja,” katanya lirih.

Duduklah dulu, Davin menggeser kursi di dekatnya untuk diduduki Naeira. “Tidak apa-apa jika merasa kaku, wajar saja semuanya dimulai dari awal, akan aku pastikan kamu nyaman bekerja menjadi asistenku.”

Naeira pun duduk terdiam, hatinya merasa lebih dihargai oleh Davin dibanding oleh Jayden, namun meskipun begitu jauh di dalam hatinya, bayangan Jayden tetap sulit dilepaskan dalam pikirannya.

Sedangkan Jayden sudah mengecek semua berkas yang ada di meja kerjanya, pikirannya teringat Roselyn, ia ingin secepatnya berangkat menuju kampus.

"Aku merindukanmu Roselyn," gumamnya pelan sambil menyeka wajahnya yang gusar.

Pikirannya sama sekali tidak tenang, jayden mencoba bersandar pada kursi kerjanya sambil menutup mata, mencoba mengusir bayangan Roselyn yang terus muncul, akan tetapi bayangan tentang gadis itu semakin dalam dan berputar di dalam kepalanya.

"Aku harus menemuinya," ucapnya pelan, dengan cepat beranjak dari tempat duduknya lalu merapikan jasnya sekilas sebelum pergi meninggalkan tuangan kerjanya.

Tanpa disadari dari kejauhan Naeira tengah memperhatikan Jayden dari kejauhan melihat mobilnya melaju dengan cepat keluar dari area parkir.

“Kenapa dia tiba-tiba dia pergi? gumamnya penasaran.

Davin memperhatikan Naeira setelah keluar dari dalam lift. "Ada apa?" tanya Davin penasaran mengikuti arah mata Naeira.

"Kenapa Jayden tiba-tiba keluar, meninggalkan kantor?" tanya Naeira masih memperhatikan keluar gedung lewat kaca jendela yang membentang luas.

Davin menarik napas panjang, lalu menatap Naeira dengan serius. “Oh ya kamu tidak tahu bahwa perusahaan cabang sedang mengalami kerugian akibat partner kerja menggelapkan dana cukup besar. Mungkin Jayden sedang menangani masalah itu.

"Oh begitu, ya? Tapi ko bisa Jayden kecolongan seperti itu. Pasti Jayden marah besar karena perusahaan cabang sangat berarti baginya" jelas Naeira.

Davin memilih diam dan hanya mengangguk merespon perkataan Naeira, dalam hatinya tahu bahwa Jayden pergi ke kampus menjadi seorang dosen.

Lanjut Part 23.

1
KP - YUSUP IKBAL
Suka alur ceritanya.
Azure
Ceritanya keren, bahasanya juga mudah dimengerti!
KP - YUSUP IKBAL
Menarik
Black Jack
Membuat saya terharu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!