NovelToon NovelToon
Salah Kamar

Salah Kamar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Cintamanis / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wardha

Salah masuk kamar, berujung ngamar ❌ Niat hati ingin kabur dari Juragan Agus—yang punya istri tiga. Malah ngumpet di kamar bule Russia.

Alizha Shafira—gadis yatim piatu yang mendadak dijual oleh bibinya sendiri. Alih-alih kabur dari Juragan istri tiga, Alizha malah bertemu dengan pria asing.

Arsen Mikhailovich Valensky—pria dingin yang tidak menyukai keributan, mendadak tertarik dengan kecerewetan Alizha—si gadis yang nyasar ke kamarnya.

Siapa Arsen sebenarnya? Apakah dia pria jahat yang mirip seperti mafia di dalam novel?

Dan, apakah Alizha mampu menaklukkan hati pria blasteran—yang membuatnya pusing tujuh keliling?

Welcome to cerita baper + gokil, Om Bule dan bocil tengilnya. Ikutin kisah mereka yang penuh keributan di sini👇🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wardha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tertawa sekali lagi, bibirmu bengkak!

Arsen berdiri membelakangi Alizha, bahunya terlihattegang. Napasnya pun terdengar berat, dan jemarinya tampak menggenggam erat sisi meja. Tatapan pria itu kosong ke depan, seolah sedang berperang dengan dirinya sendiri.

Alizha menatap punggung lebar itu dengan bingung. "Mister beruang, kamu tidak apa-apa?" tanyanya pelan.

Belum sempat dia melangkah, Arsen tiba-tiba menoleh sedikit. "Jangan mendekat," katanya dengan suara tegas, tapi bukan marah—lebih seperti seseorang yang sedang berada di ujung kesabaran. "Saya sedang menahan sesuatu."

Alizha refleks memiringkan kepala. "Menahan apa?" tanyanya polos, matanya membulat penuh rasa ingin tahu.

Alih-alih menjawab, Arsen tiba-tiba menjatuhkan tubuhnya ke lantai dan mulai push up. Gerakannya begitu cepat, teratur, dan penuh tenaga.

Alizha tertegun di tempat, tidak tahu harus bereaksi seperti apa. "Hah? Ini orang kenapa malah olahraga?" gumamnya pelan. "Baru aja hampir—eh maksud saya, barusan tegang suasananya, kok sekarang malah push up?!"

Arsen tidak menoleh, hanya menggeram lirih di sela napas beratnya. "Saya perlu mengalihkan fokus."

"Dengan push up?" Alizha menatapnya tidak percaya.

"Daripada saya kehilangan kendali, ya begini caranya."

Alizha memegang mulutnya, menahan tawa yang hampir pecah. "Astaghfirullah, Mister beruang ternyata kalau menahan diri bukan zikir, malah fitness."

Arsen masih melakukannya lagi. "Ini juga bentuk zikir, versi otot."

"Versi otot dari mana, coba?" Alizha sampai menyandarkan tubuh ke tembok, menatap pria itu yang kini sudah masuk hitungan ke-50. "Kamu serius ya, Mister. Kalau terus begitu, nanti tanganmu kram gimana?"

Keringat mulai menetes di pelipis Arsen. "Lebih baik begini, daripada saya yang kehilangan kendali, Baby."

Alizha refleks menutup wajahnya dengan kedua tangan. "Astagfirullah ... ngomongnya juga jangan gitu nadanya, Mister. Saya bisa salah paham lagi."

Arsen tersenyum kecil, tapi masih terus push up. "Kalau kau salah paham, itu salahmu sendiri."

"Dasar beruang aneh," desis Alizha.

Arsen akhirnya berhenti, duduk bersimpuh sambil menarik napas panjang. "Sudah, cukup. Saya aman sekarang."

"Yakin aman? Jangan-jangan nanti tengah malam tiba-tiba push up lagi."

Arsen menatapnya dengan senyum menggoda. "Kalau kau terus menggoda seperti ini, bisa jadi saya tidak sempat push up, Baby goat."

Alizha langsung panik, reflek melangkah mundur. "Tidak! Saya tidak menggoda, saya cuma ngomong! Ya ampun, ini suami apa dumbbell berjalan sih!"

Arsen tertawa pelan, bangkit sambil mengambil handuk kecil di dalam lemari. "Kau lucu sekali kalau panik."

"Saya serius, Mister!"

Arsen menepuk bahunya pelan sambil berjalan melewati gadis itu menuju kamar mandi. "Tenang saja, saya lebih baik mandi air dingin dulu sebelum iman saya kebakar total."

Begitu pintu kamar mandi tertutup, Alizha masih berdiri di tempat, menatap lantai dengan ekspresi campur aduk antara bingung, malu, dan geli.

"Ya Allah, ternyata suami saya kalau nahan hawa nafsu malah olahraga. Dunia ini benar-benar absurd," gumamnya lirih sambil menepuk jidat sendiri.

Lalu ia mendengus, "Tapi, ya ... bagus juga sih, daripada dia tiba-tiba kebablasan."

Dia berdeham kecil, lalu menatap pintu kamar mandi yang kini tertutup rapat. "Tapi sumpah, om-om satu ini lucu juga. Cute banget." Dia cekikikan sendiri.

Sementara di kamar mandi, Arsen sudah menggelengkan kepalanya. "You really make me lose control, my little chaos."

***

Semenjak nyaris bablas—karena efek tamu bulanan yang belum minggat. Arsen cukup lama berendam di kamar mandi. Dan malamnya, dia benar-benar takut untuk mendekati Alizha. Takut bablas lagi, itu lebih tepatnya.

Alhasil, dia tidur di kamar sebelah tadi malam. Dan pagi ini, Alizha belajar menyiapkan keperluan suaminya. Seperti pakain formal untuk ke kantor.

"Mister, saya sebenarnya masih bingung. So, saya asal pilih aja jasnya."

Arsen mengedikkan bahu, seperti tidak peduli dengan pilihan Alizha. "Saya gunakan apa saja, selagi itu memang pakaian saya sendiri."

Alizha terkekeh. "Ya kali saya kasih gamis saya ke Mister. Entar dikira karyawan Mister, bosnya ini sudah tidak waras."

Arsen menarik gemas pipi bulat Alizha.

"Aduh, aduh, aduh. Pipi saya bukan squishy, Mister!" protesnya.

"Emangnya gamis istri bisa suami pakai? Tubuh kamu punya, begitu mini."

"Dih, dia yang segede beruang, malah ngatai saya mini." Alizha mendengus. "Sepertinya saya harus belajar bahasa Rusia deh. Atau tidak, memperbaiki bahasa Inggris saya. Saya suka ngakak kalau dengarin Mister bicara."

Arsen mengancingkan kemejanya dengan santai sambil menoleh. "Why?"

"Kosa katanya suka kebalik. Jadinya lucu." Dia tertawa terbahak.

"Sekali lagi tertawa, saya pastikan bibirmu bengkak, Baby."

"Astaghfirullah!" Alizha langsung mingkem. "Ngeri sekali suami saya!"

1
mimief
yah..anak pertama tetaplah anak pertama bukan
dia menyimpan semua harapan dan asa seluruh keluarga nya.dan berusaha memenuhi semua ekspetasi orang
itu sebabnya dia berusaha supaya adik adiknya mandiri
karena belum tentu dia akan mampu selalu melindungi nya
jadi keras.. bukan buat sendiri,tapi buat orang sekitar nya.
mimief
ini lagi sedih Lo Thor
pas adegan cubit
eh iyaa...kan lagi rebahan ya
bukan pe lari Karian
🤣🤣

bule sedeng
mimief
ya... seharusnya cinta seperti itu
kata sederhana nya dari nyaman,dari merasa aman
dan tempat yg selalu bisa kita jadikan rumah
bukan kata yg sulit rentang pengorbanan dan siapa yg akan kalah.

aku cinta padamu
aku...nyaman bersama mu
itulah arti cinta yg sesungguhnya
mimief
semangat mister..jadi lebih baik
dan terus lebih baik
semua orang selalu belajar di sepanjang hidupnya bukan?
mimief
aku yg meleyot mister .. bacanya
mimief
ya elah mister,kokop aja langsung. udah halal ini tapi janagn di makan masih halangan🤣🤣🤣
mimief
nasiiib..
beginilah cinta
deritanya tiada akhir 🤭
mimief
wkkwkw
sama y sha
eh kok ikut ikutan
mimief
cute amet si merdka
kirain marah karena masukin orang baru sembarangan
tau ya takut anaknya mainin ank orang
mimief
wkwkwkwk...suaminya kan yg aneh yaa🤣🤣
mimief
lah...kita juga kalau begitu sama...noraknya🤣🤣
D'blacksweet: plot twist, padahal author sendiri yg gak pernah🤣
total 1 replies
mimief
subtitle unyel unyel itu paaan🤣🤦🤦
D'blacksweet: kepalanya diunyelunyel😭
total 1 replies
mimief
jiaaaahhhhhh 🤣
mimief
aahhhh.. kasiaaan
mimief
wkwkwkwk
gemesnya liat mereka
mimief
yg penting keliatan keren🤣🤣🤦
mimief
orang tu koleksi jam ,tas sepatu
lah ini dosa 🤦🤣🤣
mimief
lah...kan mang belum boleh dipegang
haram Bu🤣🤣
mimief
ya..cinta memang ada tanggal kadaluarsa nya
tapi komitmen akan ada selamanya
mimief
sial..
mana bener lagi🤣🤣
money ia not everything
but everything need's money 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!