Raymond matheo...pemuda berdarah dingin bagaikan tak tersentuh, wajah tampannya seakan hanya menjadi pajangan bak lukisan di galeri,bisa di lihat namun tak bisa di sentuh.
Pemuda yang akrab di sapa Ray,atau tuan muda matheo itu menjalankan sebuah misi, mengakhiri petualangan seorang mafia,ia menyamar menjadi seorang bodyguard, namun apa jadinya jika ia justru harus terikat ikatan sakral dengan putri targetnya.
Aurora Zelena.. gadis cantik yang di jaga bak mutiara dalam cangkang nya,tak terlihat,tak tersentuh,hampir tak ada yang tau seperti apa rupa nya,selain orang terdekatnya..
" Ayah...Ele akan menikah..dengan dia... bodyguard ayah(Aurora Zelena).
" Kau yang memilihpermainan ini nona,maka mainkan hingga akhir( Raymond matheo)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Ele memicingkan matanya menatap horor sang sahabat yang memilik mulut yang sangat lemes itu " bicara nya, seperti sudah berpengalaman saja kamu itu" tegur Ele karena ucapan bar-bar sahabat nya.
Sara meringis menunjukkan deretan giginya yang putih dan rapi" Kira-kira berapa centi?" godanya semakin brutal.
" SARA... Kamu ya,aku ga bawa penggaris saat itu" geram Ele yang menjawab asal.
" Tapi mentok kan? Buktinya langsung ada hasil, katanya cuma satu malam itu aja,bibit unggul juga ternyata dia" lagi-lagi sara semakin parah menggoda Ele,ia semakin bertambah gencar membuat wajah sang sahabat yang terlihat begitu merah karena merasa malu.
Ele pada dasarnya sangat pemalu, bahkan pada sara saja ia sangat malu mengakui bahwa ia telah menjadi istri Ray seutuhnya,jika bukan karena sahabat nya itu yang memaksa dan mengancam tak akan mau mengikuti misi yang telah ia susun.
" Bagaimana kuliah kamu? sudah beres?" Ele mengalihkan pembicaraan nya pada sara.
Sara mengangkat sebelah tangan nya dan membentuk huruf O, dengan maksud ok,dengan menyatukan antara jari jempol dan telunjuknya "Alhamdulillah udah di ACC dan aku akan di beri kesempatan untuk melanjutkan pasca sarjana ku dengan jalur beasiswa juga, dengan syarat IPK ku tidak boleh turun,kamu bantu aku ya"
" Aku akan berusaha, jurusan kita berbeda kalau kamu lupa" jawab Ele lesu,ia mengambil kuliah jurusan management bisnis, sedangkan sara mengambil jurusan ilmu pendidikan,ia rela keluar dari kuliah kedokteran nya demi sang sahabat yang hanya tinggal sebatang kara.
" Tapi kamu kan pintar" jawab sara santai.
" Sekarang kepala ku terasa penuh Ra,seperti sudah akan overload rasanya,untung baby tidak rewel,dia baik banget,mungkin dia tau ibunya tidak lagi memiliki tempat bersandar,hanya tinggal seorang sahabat yang juga harus ikut berjuang keras untuk mengumpulkan cuan" jawab Ele terdengar begitu dramatis.
" Bicara mu seakan-akan kamu itu orang yang sangat kekurangan,harta mu bahkan tidak akan habis jika kamu gunakan untuk membiayai dua atau tiga anak lagi" ucap sara yang terkadang heran melihat Ele yang begitu bersemangat dengan usaha yang baru mereka rintis itu.
Dua bersahabat itu asyik berdebat sebelum akhirnya tertawa dan memutuskan untuk tidur, mengistirahatkan tubuh agar esok kembali berstamina saat akan memulai aktifitas sehari-hari.
*""
Pahi gari di mansion keluarga matheo.
" Ayo boy..cepat bersiaplah,papa harus menghadiri rapat untuk pembukaan hotel baru kita" tuan matheo mengintruksikan sang putra untuk bergerak cepat.
" Papa pergi aja,aku pergi dengan mama,biar Bobi yang mengemudi" jawab Ray yang malas berdebat dengan sang papa yang terlalu posesif pada sang istri.
" Enak aja,kamu main mau bawa-bawa istri papa tanpa permisi"posesif tuan matheo pada sang istri.
" Tapi istri papa itu mama ku kalau papa lupa" jawab Ray yang ikut sengit dengan omongan sang papa.
" Kamu ya" berang papa Ray geram.
" Udah.. papa beresin para orang licik itu saja,kan awalnya papa yang sangat bersemangat menjalin kerja sama dengan mereka" Ray malah menyuruh sang papa mengurus semua kekacauan yang di buat oleh Clarissa.
" Kamu yang berbuat kenapa melibatkan papa?, kan kamu yang memutuskan untuk menjalin hubungan dengan putri Wesley itu" tolak sang papa yang membantah ucapan putra nya.
" Itu karena dia bersikap dewasa dan bisa dijadikan teman cerita, aku juga udah coba untuk mencintai nya tapi perasaan itu ga datang,papa juga laki-laki pasti ngerti kan" jawab Ray.
" Lalu selama ini hubungan apa yang kalian jalin? Merasa cocok dengan seseorang itu juga termasuk rasa nyaman, biasanya kan kalau udah nyaman akan timbul perasaan berbeda, kamu aja yang playboy,suka mainin perasaan perempuan mungkin " cecar sang mama.
" Aku bahkan ga sedikitpun berdebar saat dekat dengan nya,tak pernah sedikitpun aku ingin tau lebih banyak tentang dia,hanya merasa asyik dan nyaman aja saat bersama dia,tapi bukan nyaman yang ingin terus bersama atau gelisah saat berjauhan,aku tak merasa takut kehilangan dan juga tak merasa selalu ingin menatap nya,berbeda dengan Aura.." tiba-tiba Ray curhat di depan kedua orang tuanya, dua minggu terakhir ini ia terlihat lebih mellow dan juga gampang merajuk.
" Apa dengan Aura kamu merasakan semua itu?, jangan-jangan dengan Aura hanya rasa sesaat, karena kecantikannya sehingga kamu ingin mencobanya" tuduh sang mama cepat.
Mendengar tuduhan dari sang mama Ray langsung memicingkan matanya" Aku bahkan telah jatuh cinta padanya saat belum melihat seperti apa wajahnya,aku sudah jatuh cinta pada mata indahnya" lirih Ray sendu,sudah dua bulan lebih ia mencari keberadaan wanitanya itu,tapi masih belum menemukan titik terang nya,Ray bahkan sudah mengerahkan hampir seluruh orangnya,membayar detektif handal,tapi masih belum ada hasil,Ray mengakui istri kecil nya itu benar-benar jenius,jauh dari perkiraan nya.
" Ngakunya cinta,tapi kok di tinggal pergi gitu,berarti dia ga sedikitpun mencintai kamu, apalagi setelah berita skandal mu beredar, untung-untung kalau dia tidak lihat,kalau lihat ya kamu harus bisa berlapang dada mengikhlaskan dia" sang papa justru semakin membuat sang putra down.
" Aku akan terus mencarinya dengan cara apapun dan sampai kapanpun" ucap Ray yang sudah berubah menjadi dingin,jika perasaan nya mulai kacau ia akan kembali ke mode awal.
" Ya semoga saja kamu beruntung" ucap sang papa terdengar santai,pria paruh baya itu sepertinya sengaja memancing sang putra agar semangatnya kembali.
" Aku terlahir sebagai anak yang beruntung" jawab nya asal namun sombong.
Sang mama menggeleng melihat wajah sang putra yang jelas terlihat begitu frustasi namun masih bisa berdebat dengan sang papa.
Ray di temani mamanya berangkat menuju salah satu rumah sakit yang mereka Danai, beberapa puluh persen saham milik mereka,Bobi sebagai supir, sedangkan Riko stanbay duduk di samping supir,Dave sibuk dengan tanggung jawabnya yang Ray percayakan untuk mengawasi RM group, perusahaan pribadi milik Ray.
Ubtuk perusahaan milik ayahnya Ele,Ray mempercayakan nya pada paman Robert yang memang asisten pribadi tuan Nikolas,Ray sesekali meminta dikirimkan laporan saja,dan akan datang jika terjadi masalah besar atau jika ia diminta untuk datang.
Dua puluh menit mereka tiba di sebuah rumah sakit mewah di Negara tersebut,Ray memutuskan untuk tinggal di Jerman terlebih dahulu agar aura mengira bahwa Ray sudah melupakan nya dan Ray berharap wanita nya itu akan muncul.
semangat terus berkarya Thor
sukses yaa