"Aku tidak akan percaya namanya Cinta..!! Bulsh*it..!!" Ketus Kevin Wijaya setelah melihat wanita yang begitu dia cintai sedang di atas ranjang bersama pria lain.
Namun, setelah kepulangan nya di Indonesia. Secara tidak sengaja bertemu dengan Gadis seumuran Adik perempuannya yang bernama Eliza Ishana.
Setelah tiga tahun tidak pernah merasakan getaran di dadanya bertemu wanita. Namun, sosok Eliza selalu ada di kepala nya.
Kevin selalu menyangkal perasaannya dan menganggap Eliza sama saja dengan wanita lain.
Hingga suatu malam kejadian naas terjadi.
Yang membuat Kehidupan Kevin dan Eliza berubah 360 derajat.
Penasaran..?? Yukk langsung dibaca.. Mohon bijak dalam membaca 🙏🏻
Non Konflik Berat ❤ Spesial 21 keatas 🥰
Ingat ya !! No Sensor !!
Follow IG MamaZan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MamaZan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Undangan & Souvenir
#jangan lupa Like, Tinggalkan komentar dan Kirim hadiahnya ya ❤
HAPPY READING
.
.
.
Eliza dan Angel terlihat begitu sibuk mengatur undangan yang sudah di berikan label nama.
Sedangkan para pria Kevin dan Leon bagian mengangkat dan memindahkan tumpukan undangan yang sudah tersusun ke dalam goodiebag.
"Angel.. coba tanyain ke Mama Silvi, masih ada yang mau di ketik gak..?" seru Eliza.
"Ok ok.. tunggu aku telpon..!" Jawab Angel dan mengambil ponselnya.
"Haloo.. Ma..Anak mantu mama tanya... apa masih ada yang mau di tambah list namanya...!?" Seru Angel ketika audah tersambung dengan sang mama.
"anak mantu mama di mana..? sini mama yang ngomong..!" jawab Mama Silvi.
"hmmm.. ok ma..." jawab Angel sambil memutar bola matanya.
"Nih... Mama lu mau bicara...!!" kesel Angel.. "Apalah aku yang sudah tak dianggap..!! hiksss..!" sambung Angel dengan nada merengek.
"Hahahhaa... ada-ada aja ..!" seru Eliza dan menepuk bahu Angel lalu mengambil ponsel Angel.
"Iyah.. Ma.." sapa Eliza sopan.
"Jangan kecapean ya..!! Yang berat-berat suruh Kevin yang kerjain..!! jangan telat makan !!" Celoteh Mama Silvi.
"Hehehehe iyah ma.. gak kok.. Banyak yang bantuin..siap mama..." jawab Eliza.
"Syukurlah.. ya udah, mama kirimin list lagi lewat whatsapp ya.."ujar Mama Silvi.
"Ok Ma.." jawab Eliza dan memutuskan sambungan telponnya.
Beepp beepp
Pesan singkat yang tidak singkat dari Mama Silvi sudah masuk.
"Ada tambahan dua ratus nama lagi.. !!!!" Seru Angel ketika melihat isi chat dari Mama Silvi.
"hehehehhe... semangattt !!!" Ujar Angel sambil mengangkat tangannya memberi semangat ke Angel.
"Hufttt...!!" keluh Angel.
"Istirahat dulu sayang..." Kevin menghampiri Eliza yang sedang bersandar di sofa.
"hu um kak.." jawab Eliza yang kini berpindah untuk bersandar ke bahu pundak Kevin.
Kevin merangkul pinggang Eliza dan memijit-mijit tangan nya.
Leon yang tak mau kalah kini sudah duduk di belakang Angel dan memijit pundak Angel.
"Ihhh Geliii Leon..!" gumam Angel Ketika tangan Leon menyentuh pundak nya.
"sini.. dipijit biar gak tegang lehernya ..!" Seru Leon dan melanjutkan pijatan kecilnya di pundak Angel.
"hehehhehe... thank you !" Seru Angel dan memalingkan wajahnya melihat Leon sambil tersenyum manis.
Ting tong... ting tong.
"Tunggu aku buka Kak.. mungkin itu Dina dan Kak Reno..!" Ujar Eliza.
"ok sayang.." jawab Kevin dan mengecup punggung tangan Eliza.
Eliza bangun dari duduknya lalu berlari kecil menuju pintu.
"Lohaa lohaa...!!" sapa Dina ketika pintu terbuka.
"Lama amattt bu?!! Haloo Kak Reno..!" Protes Eliza ke Dina dan menyapa Reno.
"Haii Ell..!!" balas Reno yang setia dengan posisinya merangkul sang istri.
"Biasaalaahh..!!" goda Dina sambil mengedipkan mata genit.
"dasarr...!!" celetuk Eliza.
"Haiii Din...!!!" sapa Angel ke Dina ketika masuk ke ruang tamu.
"Haii beb..!!" balas Dina dan menghampiri Angel yabg sedang duduk dan melakukan sap khas wanita. Cium pipi kiri cium pipi kanan.
Mereka berenam pun saling bertegur sapa.
Leon sebagai orang baru. Dengan sabar memperkenalkan diri ke Dina dan Reno.
"Mana undangan nya Ell..?" tanya Dina ketika sudah duduk di lantai di samping Angel.
Reno memilih duduk di sofa di samping Kevin.
"Ini... baguss gak..??" Eliza menunjukkan undangannya.
Untuk desain undangan Dia dan Kevin yang memutuskan. Tapi tetap atas persetujuan dan kesepakatan Kedua orang tua mereka.
"Cantikkk...!! Cucokkk meoonggg..!!" Seru Dina sambil mengangkat-ngangkat kertas undangannya.
"Trus souvenirnya gimana..?" tanya Dina lagi. Karena dia berpikir mending satu kali dikerjakan. Biar nantinya tidak perlu repot lagi.
"Adaa.. bentar lagi datang kok..!!" Jawab Eliza.
"Hmmm baiklah..!" Jawab Dina.
Kevin, Reno dan Leon memilih bermain game di ponsel mereka untuk mengisi waktu kosong.
Dengan posisi masing-masing pasangan mereka duduk di karpet empuk pas di bawah mereka.
ting tong ting tong
Angel berinisiatif untuk membuka pintu.
"Makasih pak...!" seru Angel dan kembali masuk ke ruang tamu dengan begitu banyak kantong berisi makanan dan minuman.
Eliza mengambil piring didapur dan membantu Angel menyiapkan cemilan sore mereka.
"Yukk makan dulu.."ujar Eliza dan Angel ber barengan.
Eliza memberikan minuman ke Kevin dan menyuapi kue ke mulut nya.
"Makasihh sayangg.." ucap Kevin lalu menarik Eliza ke pelukannya.
"Kakk.. maluu ih.." seru Eliza yang kini berada di pelukan Kevin yang masih bermain game.
"Hehehhe..."Kevin hanya cengengesan dan mengecup pipi Eliza.
Angel, Leon, Dina dan Reno hanya geleng-geleng kepala.
Ting tong tong tongg
Leon segera keluar karna tahu yang datang adalah tim souvenir yang barusan menghubunginya.
Kevin dan Reno pun berhenti bermain game. Lalu membantu Leon mengangkut dos-dos besar.
"Apaan ini...Berat banget..!!" Seru Reno.
"Hehehehe lihat aja nanti kak..!" jawab Eliza.
Untuk souvenir, Kevin menyerahkan semuanya ke Eliza dan Angel.
Kurang lebih tiga kali mereka pulang balik mengangkut barang ke dalam ruangan tamu. Untung saja ada kurir dan tim dimana Angel memesan souvenirnya yang mengangkut barang dari basement. Tak lupa Leon menyempotkan disenfektan di sekeliling dos-dos besar.
"Yuk.. dibukaa...!!" Seru Eliza semangat.
"GILLLAAAA...!!!" seru Dina tak kalah semangatnya.
"Bagus gak Din..?" tanya Angel yang begitu puas dengan hasil kerja tim souvenir.
"Ini mahh GoKilll parah..!! Warna box nya cakepp..!!! "seru Dina antusias.
Wajah Eliza tak kalah berseri-seru melihat tumpukan souvenir di depan matanya.
"senang sayang..?" tanya Kevin ke Eliza yang kini sudah dalam kungkuhannya.
"Senannggggg bangetttt...!!" Jawab Eliza dan meraih tangan Kevin yang kini berada diperutnya. Lalu menoleh ke belakang tersenyum manis dan mengecup pipi Kevin.
"Makasih sayang.."bisik Eliza.
"sama-sama sayang..."balas Kevin dan mengecup pipi Eliza.
"Gw bisa diabetes disini...!!! Ckckckkc "seru Reno yang membuat semua orang dalam ruangan tertawa.
"Berapa banyak nih souvenir parfumnya..?" Tanya Dina.
"Gak tau Angel order berapa kemaren.." jawab Eliza.
"Seribu Box..heheheh..!" Seru Angel santai.
"Hmmm baguss lahh..!!" senang Dina.
"Semua undangan sudah beres ya ??" Tanya Leon.
"Sudah sayang.."Jawab Angel yang sudah duduk di samping Leon.
"hmm.. ya sudah.. sini rebahan dulu..!" ujar Leon, dan membaringkan tubuh Angel, dan pahanya sebagai bantalan.
"Makasihh sayang.." gumam Angel.
Leon hanya tersenyum dan mengusap lembut kepala Angel.
"Ya udah.. sini undangan bagian gw Ell.. Nanti besok gw sama Reno yang keliling bagi.. " seru Dina.
"Okee...!!" Eliza pun berdiri untuk mengambil paper bag berisi undangan.
"Ini beb..!! Thank you ya...! Btw gak makan malam dulu..?" ujar Eliza sambil menyerahkan paper bag ke tangan Dina. Tapi langsung di ambil oleh Reno.
"Sini gw aja..!" Sela Reno.
"gak usah.. gw mau keluar sama Reno buat dinner..!" jawab Dina.
❤❤❤❤❤
...Like, Komentar, Hadiah...
...Klil Tombol ❤...
...Terimakasih...