Alisa Kugy yang di kenal sebagai gadis culun di sekolah nya secara tiba-tiba berubah menjadi gadis cantik, dingin dan cuek, setelah mendapat hinaan dari Alfa Edison Sagala kakak kelas yang di sukai nya.
Setelah perubahan ini Alfa benar-benar merasa bersalah dan merasa kehilangan sosok perempuan yang selama ini selalu berusaha mendekati dan baik kepada nya. Dari sini lah Alfa menyadari jika dia mencintai Lisa namun hal itu malah menjadi semakin rumit karena perjodohan Lisa dengan laki-laki lain yang ternyata adalah kakak tirinya Lisa sendiri.
Mau tau keseruan kisah nya? Ayo ikuti terus kisah CEWEK CULUN VS KAKAK KELAS SOMBONG!
Terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CC VS KKS #35
Mina pun ikut berjalan menuju kelas nya karena mendengar bel sekolah yang sudah berbunyi.
Tanpa terasa semua jam pelajaran pun selesai dan kini semua siswa dan siswi pun satu persatu sudah pergi meningal sekolah untuk kembali kerumah mereka masing-masing.
Begitu juga dengan Lisa dan yang lain nya.
"Huh, capek banget."Ucap Aditia sambil merebahkan tubuh nya di kasur dalam kamar apertemen itu.
Baru hari pertama sekolah Aditia sudah merasa lelah dan capek karena begitu banyak mata pelajaran di sekolah baru ini.
"Tu cewek bikin penasaran banget ya, cantik tapi galak banget."Ucap Aditia yang tiba-tiba kembali memikirkan Lisa.
"Arghhh! Oon banget sih gue,kok bisa gue mikirin tu orang, udah lah ngantuk mending tidur."Ucap Aditia yang kemudian memejamkan matanya.
Sementara itu di sisi lain.
Terlihat Lisa yang baru saja selesai makan siang berjalan menaiki tangga menuju kamar nya,tiba di kamar Lisa langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil memainkan ponselnya.
Ting ... Ting ... tiba-tiba sebuah notifikasi pesan masuk ke ponsel nya.
Lisa pun dengan bingung membuka pesan tersebut.
Isi pesan:
"Lisa,Mala ngajak kita ketemu di restoran , nanti gue Sherlock lokasinya oke."Isi pesan tersebut.
Ternyata pesan itu adalah pesan dari Saskia yang mengatakan bahwa Mala mengajak mereka untuk bertemu.
"Oke."Balas Lisa.
Setelah membalas pesan singkat tersebut Lisa pun bergegas turun dari ranjang nya dan bersiap-siap.
Setelah selesai bersiap-siap Lisa pun berjalan menuruni tangga menuju ruang tengah.
"Bi,bi Inem!"Pangil Lisa.
"Iya non ada apa?"Tanya bi Inem yang buru-buru menghampiri Lisa.
"Papa mana bi?"Tanya Lisa kepada bi Inem.
"Tuan Abian masih di kantor non."Ucap bi Inem lagi.
"Ouh, yaudah kalau gitu Lisa keluar dulu ya bi."Ucap Lisa berpamitan dengan bi Inem.
"Baik non hati-hati ya, jangan pulang malam, nanti bibi yang kena marah sama tuan Abian."Ucap bi Inem khawatir.
"Gak apa-apa kok bi, tenang aja."Ucap Lisa lagi yang kemudian berjalan keluar dari vila itu.
Ia pun masuk ke dalam mobil nya dan menyalakan mesin mobil kemudian pergi meninggalkan kan vila menuju restoran tempat Saskia dan Mala yang sudah menunggu nya.
Tidak butuh waktu lama Lisa pun tiba di sebuah restoran mewah, ia memarkir kan mobil nya dan kemudian melangkah kan kaki masuk ke dalam restoran.
Terlihat Saskia dan juga Mala yang sudah menunggu Lisa di kursi pojok restoran tersebut.
"Lisa!"Ucap Saskia sambil melambaikan tangan nya.
Lisa yang melihat itu pun berjalan cepat menuju tempat duduk Saskia dan Mala.
"Sorry gue telat."Ucap Lisa kepada Mala dan Saskia.
"Gak apa-apa sih santai aja."Ucap Saskia.
Sementara itu Mala asik meneguk air minum nya dan menatap layar ponselnya.
"Ada apa sih?"Tanya Lisa lagi.
Mala yang awalnya adik sendiri pun melepaskan ponsel nya dan mulai bicara serius kepada Lisa.
"Lisa gue gak mau tau Lo harus ikut camping itu."Ucap Mala menatap Lisa.
"Apaan sih itu lagi itu lagi,jadi Lo berdua suruh gue datang ke sini cuma buat ngasih tau gue biar ikut camping itu?"Tanya Lisa.
"Tunggu dulu kita kan belum selesai ngomong."Ucap Saskia.
"Tau nih anak, nyerocos terus."Ucap Mala.
"Yaudah, apa ayo ngomong."Ucap Lisa kepada kedua sahabatnya.
"Lo yakin nih gak mau pergi? Gak bakal nyesel kan Lo?"Tanya Saskia melanjutkan obrolan mereka.
"Maksud nya nyesel gimana?"Tanya Lisa lagi.
"Emang Lo gak tau? Alfa ikut,anak pembantu itu juga ikut, masa Lo kalah sama anak pembantu kayak si Mina."Ucap Saskia lagi memanas-manasi Lisa.
"Lo,Lo serius?"Tanya Lisa kaget.
"Ya iya lah serius,masa bercanda."Jawab Saskia.
"Gue sama Saskia udah sepakat sih, kalau Lo gak mau ikut gue sama Saskia juga gak mau ikut."Ucap Mala.
"Gak bisa, gak bisa, gue ikut."Ucap Lisa kepada kedua sahabatnya dengan sorot mata yang sedikit aneh.
"Beneran?"Tanya Saskia dan Mala yang bersamaan.
"Ya iya dong,masa dia ikut gue gak unit, entar apa kata anak-anak di sekolah kita, gue gak mau dong kalah sama anak pembantu kayak dia."Ucap Lisa dengan gaya sombong nya.
"Nahh,itu baru bener, akhirnya Lo sadar juga dan mau ikut ke camping itu."Ucap Mala bertepuk tangan.
"Sekarang Lisa udah pasti ikut dan kita Uda jelas ikut dong ya, tapi masalah nya gue gak ada perlengkapan camping nih."Ucap Saskia kepada Lisa dan Mala.
"Yahh, jangan kan elo, gue juga gak punya, Gimna sama Lo Lis?"Tanya Mala.
"Apa susah nya sih? Kan kita bisa berli,cari perlengkapan camping besok, kalau perlu seharian full Cari perlengkapan camping nya."Jawab Lisa yabg tidak terlalu repot dengan perlengkapan camping karena bagi nya itu sangat mudah tinggal beli saja.
"Enak banget Lo mah berbau duit."Ucap Mala kepada Lisa.
"Gini deh,kan berangkat nya Senin, besok Minggu dan kayaknya besok aja kita pergi cari perlengkapan camping nya gimana pada setuju gak?"Tanya Saskia kepada Lisa dan Mala.
"Setuju lah banget malah."Jawab Mala.
Sementara itu Lisa hanya mengangguk kan kepala nya.
Sementara itu di sisi lain.
Alfa berjalan nyelonong masuk ke dalam kamar Rian dan melempar tas nya di atas kasur Rian.
"Ngapain Lo ke sini? Siapa yang ijinin Li masuk ke kamar gue?!"Ucap Rian kaget saat keluar dari kamar mandi.
"Gue ijin sama tante."Jawab Alfa dengan wajah datar nya.
"Keluar Lo!"Ucap Rian marah.
Sejak pertengkaran dulu Rian memang membenci Alfa, tapi Alfa tidak pernah bisa membenci Rian, apapun caranya dia selalu mencari cara agar bisa dekat lagi dengan Rian, karena Rian satu-satunya sahabat yang paling bisa mengerti dirinya.
"Rian, plisss jangan giniin gue bisa gak? Lo udah jadi sahabat gue dari kecil gue gak bisa kayak gini,pukul gue pukul asal Lo puas dan bisa maafin gue bisa bicara lagi sama gue!"Ucap Alfa mendekati Rian dengan tatapan mata yang berkaca-kaca.
"Gue gak ada urusan lagi sama Lo, sebaiknya Lo pergi dari kamar gue, pergi dari rumah gue Alfa!"Bentak Rian.
Alfa pun tiba-tiba pergi ke kasur Rian dan berbaring di sana.
Isakan pun terdengar jelas di kuping Rian, baru kali ini ia mendengar sekaligus melihat jika Alfa sedang menangis.
Hati Rian pun luluh melihat keadaan sabahat baik nya itu sekarang,Rian pun memilih untuk menghampiri nya.
Bersambung ....