Tolong " teriak seorang wanita bercadar itu ketika mulut berlapis cadar itu didekap seorang pria. setelah berhasil menutup pintu itu ia langsung melempar perempuan itu ke sofa.
Pria asing itu membuka paksa cadar perempuan yang menjadi mangsa saat ini. Ia mendekam wanita ini dengan tubuh besarnya.
pria itu mulai mencium leher wanita itu, gadis itu terus saja memberontak dengan memalingkan wajahnya. Ciuman yang sangat begitu kasar dan sangat brutal.
Ia membuka paksa baju panjang yang perempuan ini kenakan. Dan sekarang nampak perempuan ini itu sudah menampakkan tubuh polosnya tanpa busan.
Gadis itu terus saja memberontak, ia mencoba memukul dan semau cara ia lakukan tapi tidak berhasil. Tenaga pria ini lebih kuat dari dirinya.
Gadis itu terus menangis dan meminta pertolongan. tapi tidak ada sama sekali yang datang menolongnya.
" aku mohon jangan lakukan itu " ucapnya dalam tangisnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
tandai bagian typo guys 🙏
" Dia ibu ku!"
deg
Aira sangat terkejut mendengar apa yang di katakan Kenzo, dan lebih terkejutnya lagi ia memperlakukan ibunya seperti ini. tapi satu yang Aira tidak tahu disini, apa yang sedang terjadi antara anak dan ibu ini.
" Ibu? tapi anda memperlakukannya seperti ini?" Tanya Aira shock. Tanpa Aira sadari air matanya terjatuh, ia tak habis pikir ada seorang anak yang memperlakukan ibu kandungnya seperti ini.
" Lepas, dasar Pria tidak punya hati!!" Bentak Aira di depan Kenzo. Aira membalikkan badannya dan mendekat ke nyonya Elma.
Kenzo terdiam, mendengar apa yang di katakan Aira, tapi bayangan masa lalu itu terus menyelimuti pikirannya ketika ia melihat nyonya Elma, dan itu selalu berhasil membuat ia emosi.
Sedangkan Andre berusaha untuk menghentikan nyonya Elma, dan Mencoba memperingatinya.
" Nyonya sudah saya katakan pada Anda, jangan berbuat sesuatu yang akan membuat tuan akan marah pada anda"
" Aku tidak berbuat apa-apa Andre, aku hanya ingin menemui putra ku!"
" Tapi waktunya tidak tepat nyonya!"
" Terus waktu yang tepat kapan hah? setiap kali aku menemui anak ku, kalian selalu melarang ku!! Apa kalian tidak tahu kalau aku adalah seorang ibu yang merindukan anaknya, tapi kalian selalu mencegah ku. Apa aku tidak pantas untuk menjadi seorang ibu untuk anak ku sendiri" Tangisan nyonya elma pecah Ketika mengatakan itu. ia mengeluarkan apa yang ada di kepala nya.
Aira yang mendengar itu, langsung memeluk nyonya Elma, dengan rasa pilu, dan iba, ia sebagai wanita pun sangat terluka mendengar yang di katakan nyonya Elma. ibu mana yang mau berpisah dengan anaknya.
Nyonya elma merasakan kehangatan ketika Aira memeluk dirinya, ia membalas pelukan Aira dan menumpahkan semua tangisan di dalam dekapan Aira.
Kenzo yang melihat itu pun tanpa sadar ia juga meneteskan air matanya, tapi dengan cepat ia menepisnya dan langsung masuk ke dalam rumah.
sedangkan Andre masih di posisinya tidak bergerak sedikit pun dengan muka datarnya.
" Maafkan tuan Kenzo Nyonya" Ucap Aira, ia mengusap air mata wanita paruh baya ini, yang tak lain adalah mertuanya.
" aku sudah memaafkannya sebelum ia minta maaf" kata nyonya Elma, ia melihat mata Aira yang berair. " Maafkan aku nak, kamu menangis karena aku"
" Nyonya tidak salah, Hanya saja, saya seorang wanita yang merasakan apa yang sedang nyonya alami "
nyonya Elma tersenyum pada Aira " siapa nama mu nak?" tanya Elma pada Aira. walaupun nyonya Elma sudah tahu siapa nama Aira tapi ia tetap mengajukan pertanyaan itu.
" Saya Aira nyonya, Kita ngobrol di dalam saja nyonya, ini sudah masuk magrib!" Ajak Aira, karena awan putih sudah berubah menjadi awan ke hitaman.
" Tidak perlu nak, aku tidak mau melihat Kenzo marah. " kata Nyonya elma, lain di hati, lain di mulut. Aira melihat ke arah Andre yang masih saja mematung di sana.
" Maaf nona" Ucap Andre, ia mengerti dengan tatapan Aira.
" Tidak apa nak, berikan saja nomor telepon mu, nanti aku akan menghubungi mu"
" kenapa anda tidak boleh masuk, bukan kah anda ibu dari pemilik rumah ini, tuan Kenzo.
" Karena Kenzo tidak mengizinkannya"
" Tapi-"
" Berikan nomor telepon mu!" Aira memberikan nomor teleponnya pada nyonya Elma, dan setelah itu nyonya elma pun pamit untuk pulang.
" Dia sama saja seperti bos nya, tidak punya hati" gumam Aira, dan melangkahkan kakinya ingin meninggalkan Andre.
" Saya harap anda berhati-hati dengan nyonya Elma nona!" Andre menghentikan langkah aira.
" Memangnya kenapa?"
" Entahlah nona, tapi saya harap jangan terlalu dekat dengannya!"
" Dasar laki-laki tak punya hati " ucap Aira sangat kesal melihat asisten dan atasnya ini, sama tidak punya hati.
****
^^^...terimakasih sudah mampir 🤍...^^^
satu kata untuk Andre ->
bnyk musuh a
kasih ad n