NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Anak CEO

Ibu Susu Untuk Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:54.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Di cerai karena anak yang dia lahirkan meninggal, membuat hati Adelia semakin terpuruk, akan tetapi beberapa hari kemudian, dia di minta untuk menjadi ibu susu anak CEO di tempatnya bekerja, karena memang dirinya di ketahui mempunyai ASI yang melimpah.

Apakah Adelia mampu menyembuhkan lukanya melalui bayi yang saat ini dia susui? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenyataan Pahit

Dalton masih membatu, bahkan dadanya terasa sesak menyaksikan semua ini, dalam hati dia hanya bisa bertanya, apa benar? Jika wanita lembut yang selama ini berperan begitu baik hampir mendekati kata sempurna ternyata hanya ibu susunya saja hal yang benar-benar sulit untuk di cerna.

  "Ah tidak mungkin ... dia mamaku, dia seseorang yang paling tulus memberikan cintanya kepadaku itu tidak mungkin! Berita itu pasti hoax!" geram Dalton.

  "Lebih baik kau tanyakan ini semua kepada orangtua mu yang mungkin lebih mengetahui antara benar dan salahnya," ucap Brian sambil menepuk punggung Dalton.

  Bel masuk sudah berbunyi, anak-anak yang lain pun perlahan mulai memasuki kelas satu persatu, dan mereka pun mulai memperhatikan wajah Dalton satu persatu, jujur saja Dalton tidak tenang dengan pemandangan yang seperti ini, bahkan dirinya sangat-sangat ingin sekali keluar dari tempat ini, kalau saja guru mata pelajarannya tidak hadir.

  Selama pelajaran di mulai Dalton tidak bisa fokus, pikirannya melayang entah kemana, anak yang terkenal rajin dan tegas selalu menyimak pelajaran dengan baik entah kenapa guru mulai memperhatikan perubahan anak itu yang sepertinya kurang fokus.

  "Dalton apa kamu sedang sakit?" tanya guru tersebut.

  "Enggak Bu," sahutnya cepat.

  "Dia tuh lagi kepikiran dengan gosip yang beredar baru-baru ini mengenai keluarganya," celetuk salah satu seorang teman yang benar-benar membuat Dalton menatapnya dengan tatapan tajam.

  "Azriel ... diam!" seru guru tersebut.

  "Iya Bu maaf," ucap remaja itu.

  Kemudian pelajaran mulai berlangsung kembali, akan tetapi sedari tadi pikiran Dalton benar-benar tidak bisa fokus, hingga bel istirahat tiba remaja itu mulai meninggalkan sekolahnya entah kemana.

☘️☘️☘️

Dalton mulai meninggalkan gedung sekolahnya dengan menaiki kuda besinya, gas motornya mulai ditarik kencang seolah ingin meninggalkan semua beban yang ada di otaknya. Jalanan yang sepi ia libas tanpa arah, hanya ditemani deru mesin dan jantungnya yang berdebar kencang oleh amarah dan luka yang menumpuk.

   Bayangan komentar-komentar jahat mulai menghujani pikirannya, tanpa terasa air mata keluar dibalik helm hitamnya.

  "Aaaah ... Ini tidak mungkin Mama hanya milikku dan aku hanya milik Mama, kabar itu pasti hoax!" teriaknya diantara kibasan angin jalanan yang begitu kencang.

  Motor Dalton langsung melaju kencang ke arah jalanan yang cukup jauh dari rumahnya dan berhenti, di sebuah tempat yang mana tempat itu selalu didatangi ketika sedang sedih dan merasa asing di tengah-tengah hangatnya keluarga.

Di di sinilah tempat tujuan Dalton, ujung danau yang sepi dengan gemericik air dan desir angin yang sepoi-sepoi selalu membuat hatinya tenang, dan merasa kehadirannya selalu merasa dihargai.

   "Nak baru datang," ucap seorang kakek tua penjaga kedai kecil di ujung sana.

  "Baru, Kek," sahut Dalton.

  "Sudah lama tidak pernah kesini?" tanya Kakek Hendri.

  "Iya Kek, lagi suntuk saja," jawab Dalton.

   "Jangan lama-lama ya, suntuknya, nanti setelah semua beban terasa ringan pulanglah di rumah orang tuamu sedang menunggu," pesan kakek tua itu.

Dalton hanya mengangguk, ia pun mulai menikmati kedamaian sambil merenung duduk di pinggir danau yang terasa menenangkan hatinya.

☘️☘️☘️☘️

Sementara itu di kediaman Arthur saat ini Adel tengah gelisah pasalnya sedari sore tadi anaknya Dalton belum juga pulang tidak seperti biasanya, dan hal itu membuat Adel dihantui rasa cemas yang berlebihan.

"Dad ... ayo jangan diam saja cari anak kita Mama tidak mau dia kenapa-napa Dad," ujar Adel dengan perasaan yang begitu khawatir.

"Dalton masih ada di sekitaran sini saja Mam, mungkin sebentar lagi dia pulang, Mama jangan khawatir ya," ucap Arthur.

"Gimana aku tidak khawatir dia itu anakku, aku takut dia kenapa-napa," sahut Adel dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Mam, anak buah ku sudah mengetahui keberadaannya, memang tadi di sekolah ada sedikit masalah dan hal itu yang membuat anak kita sedikit merenung," jelas Arthur.

Adel terkejut ia tidak bisa membayangkan jika sampai Dalton mengetahui yang sebenarnya, karena itu sangat berat untuk Adel. "Dad, jadi maksud Daddy dia sudah tahu?" tanya Adel tidak percaya.

Arthur hanya mengangguk pasrah, ia pun juga kecewa dengan kejadian ini akan tetapi sebagai seorang ayah dirinya tidak mampu menutup mulut orang satu persatu apalagi Dalton sudah dewasa dan sudah saatnya mengetahui sebenarnya.

Adel langsung menjatuhkan tubuhnya di lantai, dia tidak pernah membayangkan bagaimana hancurnya Dalton jika tahu kalau dia bukan ibu kandungnya.

"Dia ... Gimana Dad, apa dia akan baik-baik saja jika mengetahui kalau aku bukan ibu ....," Adel tidak sanggup melanjutkan kata-katanya hatinya terlalu rapuh jika untuk membahas hal ini.

"Kau jangan berpikir macam-macam kamu ibunya, kau yang sudah berjuang menyusui nya sampai dua tahun, kamu yang selalu merasakan lelah siang dan malam tanpa bantuan pengasuh untuk membesarkannya, lantas perjuangan apa lagi yang kau pertanyakan dia anakmu dan kau ibunya," ucap Arthur.

"Tapi ... pada kenyataannya aku bukan ibu yang melahirkannya," tangis Adel pecah.

"Sayang, kau harus lihat aku, ikatan tulus bukan harus sedarah justru itu ketulusanmu diuji melalui Dalton anak yang bukan terlahir dari rahimmu, tapi kamu dengan berbesar hati merawatnya penuh kasih dan sayang, dari pada ibu yang sudah melahirkannya, dia pergi begitu saja meninggalkan bayinya yang waktu itu berusia dua bulan," jelas Arthur lalu mulai membawa tubuh istrinya kedalam dekapannya.

Tanpa mereka sadari di depan pintu kamar mereka Dalton sudah mematung mendengarkan semua pembicaraan kedua orang tuanya, karena ingin mendapatkan penjelasan Dalton pun memberanikan diri untuk membuka pintu.

"Kreeek ...," pintu dibuka dua orang yang sedang menguatkan satu sama lain itu begitu terkejut melihat anak remajanya berdiri diambang pintu.

"Dad ... Apa benar yang dikatakan oleh Daddy dan Mama tadi?"

Deg!

Dunia Adel serasa runtuh tubuhnya semakin lemas bahkan wajahnya tidak sanggup menatap wajah tegas yang terpancar dari wajah anaknya, wajah yang dari dulu dia sayangi dengan sejuta kehangatan.

Dalton melangkah lebih dekat lagi matanya mulai memandangi wajah Adel yang dari tadi sudah dipenuhi dengan cairan bening yang menghujani pipinya. "Jawab Dad, apa benar omongan diluaran sana yang menyatakan kalau Mama bukan ... Ah ... Tidak mungkin bukannya Mama yang dari dulu selalu bilang kalau aku anaknya, bukannya Mama yang dari dulu selalu bilang kalau aku miliknya aku hanya milik Mama Dad, bukan yang lain, tapi kenapa harus ada omongan dari luar kalau Mama bukan Nama kandungku!" gertak Dalton yang dipenuhi dengan amarah.

Amarah kekecewaan dengan orang terdekatnya, kenapa mereka harus menutupi semua ini, dan kenapa Dalton harus tahu dari orang lain bukan dari orang terdekatnya.

Bersambung ...

1
Lanjar Lestari
Good job Boy,betul kata Dalton ya Sisi atau Shofia km memang yg lahirkan Dalton kau tega tinggal kanputra mu demi april yg menyayangi mu dan yg km cintai, kau tak peduli dg Dalton tp kau angkat anak orang lain kau beri kasih sayang,kl Dalton sdh beri keputusan Mamanya Adel dan selamanya Adel lah mama yg di sayang cintai Dalton g usah iri,sakit hatimu masih sakit hati Dalton dan Arthur ya,menyesal selalu si belakang Shofia.
Aghitsna Agis
dikira arthur jd nusuk sofia ternya nga sofia ngerecok melulu ttp dakrin ajan mengakui adel ibunya wing orang yg ngurus sampai sekarang udah sofia ckp dipanggil tante aja jd nga bisa nikah sm anaknya
Bunda HB
lama gk update kak thor...../Angry//Angry//Facepalm//Facepalm/
Yasmin Natasya
sebenarnya cerita nya bagus...
tapi sayang jarang up😅🙏
Oma Gavin
nah bener kan kenapa pada takut terbongkar dalton sdh besar sudah bisa berpikir mana yg lebih sayang dan tulus kepada nya dibandingkan orang yg hanya melahirkan tsou meninggalkan dua begitu saja demi laki" lain dan memalsukan kematian nya
Widia
dasar playing victim..ga sadar diri apa amnesia itu shofia dia yg berulah malah seolah" dia korban yg tersakiti..
Lanjar Lestari
Shofia kau yg buang dan tinggalkan Dalton saat masih bayi demi bs bersama dg kekasihmu Willy dg memberi identitas palsu kematian agar bs ganti identitas dan menikah sm willy dan hidup bersamanya orang yg menyayangi mu,saat Arthur datang menjemput ajak km balik dg baik" km menolak memilik Willy dan g akan ganggu Arthur lg semua sdh kau ingkar Shofia, Dalton tetap akan memilih Adel wl ibu susu yg tulus menerima Dalton ya.
Sumiyati oo: artur tolong jangan kotori tanganmu ,...ingat anak dan istrimu yg sedang mengandung
cukup jangan beri ruang gerak untuk sofia dan buat dia kena mental terus mati perlahan tanpa sempat ketemu dalton
toh dia sudah membuat surat kematian untuk dirinya

atau sepertinya perlu di deportasi lagi dan blacklist agar tidak bisa balik lagi ke indo
dan hidup sengsara sampai meninggal

lanjut kak
total 1 replies
Oma Gavin
bukannya dalton sdh tau Adel ibu susunya tinggal jujur saja siapa ibu kandungnya dan bagaimanapun kelakuannya jgn dibikin ribet tur ruwet semua masalah bisa diselesaikan dgn dibicarakan baik" dalton bukan anak kecil lagi dia sdh dewasa dan bisa berpikir secara jernih
Bunda HB
waaah lama gk update kak thor.. semangat berkarya 💪 😅 ♥️
Lisa
Ya jg sih seharusnya Arthur menjelaskan pada Dalton..siapa ibu kandungnya dan siapa yg merawatnya sampai dewasa.
Sindy Sintia
ribet banget sih jelasin aja ke dalton, Shofia ibu kndung nya, tapi tega meninggalkan nya di usia 2 bulan dan buat kematian palsu nikah lagi,, bahkan dgn tega adoopsi Keysa tp anak sndri di tinggali.. bruntung ada Adel.. harusnya Shofia benci arthur bukan dalton
Lanjar Lestari
jangan sampai rencana Shofia berhasil dong buat aja rencana nya gagal kan dia sendiri yg tinggal kan suami dan anak dg memalukan identitas,saat Arthur datang ke Amerika ingin ngajak pulang Shofia g mau krn sdh menikah dg Willy pria yg di cintai Shofia dan Willy juga. mencintai nya menyanyi Shofia, semoga Dalton tetap sayang dan pilih mam Adel
Lanjar Lestari
sat set Rayhan segera kabari Arthur dan 1 perintah dr bos segera dilaksanakan melalui anak buah Rayhan akan kah Shofia mundur atau maju dg konsekuensi yg berat Dalton dan Kaeshya g akan bersama apa ya krn Dad Arthur g akan setuju
Huri Fah
jangan buat Dalton membenci adel tapi justru sebaliknya l
Oma Gavin
wah kalau sudah arthur bergerak jgn harap shofia bisa bebas ketemu dgn dalton dan adel yg ada gantian dua yg disingkirkan untuk dibuang ketempat yg jauh
Lisa: ya bener tuh..dulu Sofia meninggalkan anaknya lalu memalsukan berita kematiannya jg..eh skrg balik lg deketin anaknya
total 1 replies
Sindy Sintia
mampus kau Shofia iri kan liad dalton dedet sama Adel,Shofia sih mau enak nya doang,, habis lahirkan dalton di tinggal trus saat dalton udah gede tiba2 datang mau di akuin ibu kandung gtu??dulu aja kau tak kasihan sama dalton sekarang minta di kasihani??jgn dekat2 Adel Shofia ,,lagi hamil takut keguguran karena mu
emma
selamat ya adel smga author ngasih kembar 2 ato 3 4 . mksh author
Yasmin Natasya
gagalkan rencana jahat Sofia thor 😁
Oma Gavin
jangan biarkan shofia ketemu dalton dan adel pasti ngeracuni pikiran dalton dan segera buang jauh shofia seperti dulu juga dua pergi meninggalkan dalton saat bayi tanpa belas kasihan sekarang dibuang baru nyesel
Huri Fah
Shofia egois😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!