NovelToon NovelToon
Mr Soldier Is Mine

Mr Soldier Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintamanis / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Romansa / Menikahi tentara
Popularitas:77.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Bagian pertama dari Kembar Pratomo Generasi Ke Delapan


Mandasari Pratomo, putri bungsu jaksa penuntut umum New York, Adrianto Pratomo, tidak menyangka pria yang dikiranya hendak melecehkan dirinya, ternyata hendak menolong. Ditambah, pria itu adalah anggota kopassus yang sedang pendidikan di Amerika dan Mandasari menghajar pria itu hingga keduanya masuk sel. Wirasana Gardapati tidak habis pikir ada gadis yang bar-bar nya nauzubillah dan berdarah Jawa. Akibat dari kasus ini pihak kopassus harus berhadapan dengan keluarga Pratomo. Namun dari ini juga, keduanya jadi dekat.

Generasi ke delapan Klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Oscar Kepo

"Kamu mau apa?" tanya Mandasari dan Mavendra berbarengan.

"Ikut sholat Jumat. Nggak ikutan sholatnya tapi pengen tahu aja," jawab Oscar ke dua kakak beradik itu.

Mandasari meletakkan punggung tangannya ke dahi Oscar. "Kamu ... Waras kan? Tidak kesambet penghuni Bengawan Solo?"

Oscar cemberut. "Pengen tahu saja tidak boleh! Kan di Princeton aku tidak pernah lihat!"

"Ya udah. Yuk!" ajak Wira yang sudah berganti pakaian dengan kemeja putih dan jeans biru yang dibawanya dari rumah karena tahu dia akan lama bersama Mandasari. Mereka akan kembali ke Amerika besok Minggu.

"Aku harus pakai baju apa?" tanya Oscar.

"Asal nggak daster saja," ucap Mavendra asal membuat Bik Ninik cekikikan mendengar keributan empat orang itu.

"Pakai kemeja gitu saja asal kamu sopan. Kalau perlu mandi dulu. Sebab harus bersih dari semua najis dan pakai parfum," senyum Wira.

"Oke. Tunggu!" Oscar pun langsung melesat ke kamarnya.

Mandasari menoleh ke Wira. "Apa menurut Wiro Sableng, si kadal kena hidayah?"

"Kita tidak ada yang tahu, nona random. Bisa jadi ini jalan hijrahnya Oscar," jawab Wira bijak.

Mavendra yang sudah siap dengan baju kokonya dan celana jeans serta sajadah di bahunya, hanya terdiam. Apa benar si kadal hijrah?! Padahal kumpul sama kita di New York dan Jersey, tidak pernah dia kepo soal sholat. Kok disini malah semangat?

Tak lama Oscar pun turun dengan kemeja hitam bersih dan celana jeans hitam. Wajahnya yang sebenarnya ganteng itu tampak segar, serta harum sabun dan parfum maskulin lembut, baunya semerbak di ruang tengah.

"Kamu cuma lihat apa cari pacar baru?" skeptis Mandasari yang masih tidak percaya sahabatnya ingin melihat proses sholat Jumat.

"Iiisshh, serius pengen lihat !" balas Oscar.

"Tidak apa-apa, Sari. Aku akan menuntun Oscar." Wira mengajak Oscar dan Mavendra ke mesjid dekat rumah.

"Kok kamu tidak cium Sari sebelum pergi?" tanya Oscar.

"Karena aku sudah wudhu dan Sari lawan jenis. Jadi kalau aku bersentuhan, aku harus wudhu lagi."

"Kalau kalian menikah? Bersentuhan? Apa batal juga?" tanya Oscar yang entah kenapa dirinya penasaran ingin tahu.

"Hukum bersentuhan dengan istri setelah berwudhu adalah membatalkan wudhu, menurut mayoritas ulama. Hal ini karena suami dan istri bukanlah mahram, dan bersentuhan kulit langsung antara keduanya dapat membatalkan wudhu. Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa sentuhan kulit tidak membatalkan wudhu jika tidak disertai syahwat. Syahwat itu hawa nafsu Oscar," terang Wira.

"Ternyata di Islam aturannya banyak ya?" gumam Oscar.

"Aturan itu ada karena penting buat kehidupan ini. Manusia kalau tidak ada aturan ... Bubar. Islam sendiri memberikan aturan yang membimbing umatnya untuk menjadi manusia yang lebih baik. Meskipun ... Banyak oknum yang menyalahgunakan macam poligami. Memang ada ayatnya boleh memiliki istri lebih dari satu, dua, tiga atau empat tapi ... Syaratnya juga banyak! Tidak seenaknya saja," jawab Wira.

"Kamu harus adil, Kadal, kalau sudah mau poligami karena ini soal hati dan perasaan. Wanita mana yang mau diduakan? Kamu saja yang pria tidak mau diduakan tho?" timpal Mavendra.

"Pantas keluarga kalian tidak ada yang poligami termasuk para Emir kan?" ucap Oscar.

"Benar. Keluarga kami pantang poligami atau poliandri ... kami baru menikah lagi setelah pasangan sah meninggal atau bercerai. Tapi Oma Mintang juga butuh lama baru menikah lagi setelah bercerai ...." Mavendra menoleh ke Oscar. "Bro, aku tidak tahu kamu dapat hidayah atau tidak. But, kalau memang mau hijrah, aku dan mbak Sari akan mendukung serta menuntun kamu menjadi orang yang lebih baik."

Oscar tersenyum. "Terima kasih Vendra. Aku tidak tahu kenapa tapi memang aku penasaran."

Wira mengangguk. "Pelan-pelan ... semua itu butuh proses dan waktu."

Ketiganya pun tiba di mesjid dekat stadion Manahan dan Oscar pun duduk di barisan belakang. Seorang petugas mesjid mempertanyakan kenapa Oscar tidak ikut sholat, namun dia maklum saat Wira menjelaskan. Pria itu menyalami Oscar yang mau tahu dan mendoakan yang terbaik.

***

Siang ini rumah makan milik Herdiani tampak ramai setelah banyak orang datang untuk makan siang usai sholat Jum'at. Apalagi rumah makan itu hanya berjarak satu kilo dari mesjid tengah kota.

Herdiani tersenyum saat melihat pejabat Pemkot Surakarta datang bersama staffnya. Para pejabat biasa makan di rumah makan itu karena dekat dari kantor mereka ditambah menunya enak-enak.

"Pak Juwono, mau ruang VIP pak?" sapa Herdiani ramah.

"Boleh Bu Herdiani. Buat dua belas orang cukup ya?"

"Cukup pak Juwono. Monggo, saya antar."

Para pegawai di rumah makan itu sudah biasa melayani orang penting di Solo jadi mereka tidak heran. Apalagi Herdiani orangnya luwes, hingga memiliki koneksi dan kolega luas. Santi melihat Herdiani sedang sibuk mengobrol dengan para pejabat itu, lalu dia diam-diam mengambil potongan selotip untuk mendapatkan sidik jari wanita itu.

Harusnya bisa karena di film-film bisa.

Santi hendak menempelkan selotip itu ketika Iin yang sedang membawa tab untuk membuat pesanan, melihat dirinya.

"Kamu ngapain San? Kok bawa selotip?" tanya Iin dengan memasang wajah polos.

"Eh? Nggak kok ... Ini ... Lho kok ada selotip nempel sih!" Santi pun ngeloyor pergi membuat Iin semakin curiga.

Aku tidak bisa diam saja. Santi makin aneh gelagatnya! Aku harus lapor ke Bu Herdiani!

***

Menjelang Sore

Iin mengetuk pintu ruang kerja Herdiani dan wanita itu membuka pintunya secara otomatis dari dalam. Herdiani melihat Iin membawa tabnya seperti biasanya untuk laporan bahan makanan yang habis atau berkurang. Biasanya mereka menstok ulang untuk jam makan malam.

"Masuk In ...."

Iin pun masuk dan pintu ruang kerja itu tertutup.

"Ada apa In?" tanya Herdiani melihat wajah Iin tidak seperti biasanya. "Apa ada stok yang kurang? Kalau memang belum datang bahan mentahnya, yang kita tulis saja 'Sold Out' baik di sini ataupun online."

"Anu ... Maaf Bu, apakah jendelanya bisa di buat dua arah? Ada sesuatu hal yang ingin saya bicarakan penting," jawab Iin.

Herdiani pun mensetting kaca ruang kerjanya seperti ruang interogasi. Orang diluar ruangannya tidak bisa melihat mereka tapi yang di dalam bisa melihat luar.

"Ada apa In?" Kali ini Herdiani tampak serius.

"Bu, apakah ibu memperhatikan Santi seharian ini aneh?" Iin menatap Herdiani takut-takut karena Santi adalah salah satu pegawai kesayangan Bossnya.

"Kenapa?"

"Ibu mereset semua di smart lock kan Bu, termasuk sidik jari dan password saya. Kan hanya ibu, Santi dan saya yang bisa masuk kemari. Tapi ibu tadi mereset ulang dan hanya ibu yang boleh masuk. Apa ibu tahu sesuatu?"

Herdiani hanya menangkupkan kedua tangannya diatas meja. "Kamu tahu apa In?"

"Mungkin perasaan saya saja Bu tapi tadi saya melihat sorot mata Santi ke ibu ... menyeramkan. Lalu saat ibu menjamu pak Juwono, Santi membawa selotip. Entah apa yang hendak dia lakukan di gagang pintu itu." Iin menunjukkan gagang pintu ruang kerja Herdiani.

"Biar ibu cek di CCTV." Herdiani menyalakan layar monitornya dan memencet CCTV. Wanita itu terkesiap saat melihat Santi hendak menempelkan sesuatu di pintunya.

Iin ikut melihat dan tampak terkejut saat memperhatikan wajah seram Santi. "Bu, ibu harus lebih waspada. Hemat saya, ibu jangan sembarangan pegang-pegang karena sidik jari ibu bisa menjadi incaran."

Herdiani hanya mengangguk. Apa yang kamu rencanakan sebenarnya Santi?

***

Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu

1
Ambar Sari
wadooohhh... mbak juminten gercep pkoknya🤫🤫... pengawal gabut turun tngan dong😁😁😁
The Way
jadi penasaran
Yuli Budi
mbk Jum emang 👍
Elsa Fanie
alhamdulillah akhir ny juminten bisa tw klo santi main dukun,,ayu j cepat lapor m shea
awesome moment
konangan nyantet dwh
Ita Xiaomi
Iya J, kamu mundur dulu ya. Biar pasukan Shea yg maju. Pengen lihat dukunnya dpt suprise😁.
Ita Xiaomi
Ntar J dpt jodoh nih di Solo😁.
Noey Aprilia
Cpt ksih tau shea,biar pngwalnya trun tngn....kali ni ga bsa pke otot,maennya dkun euy....
tan_wiedya
wah si santi sudah mulai bergerak, ayok mba jum segera melapor, biar pengawalnya shea meluncur, atau malah eyang surti yang turun gunung
sefi dwi handriyantin
akhirnya Santi ketahuan juga kalau main dukun.. bagus mba Jum,, kalau sudah masalah perdukunan bin perklenikan ya harus lapor Shea.. karena Shea ahlinya 🤭 yess gegeran lagi.. gegeran perdukunan bin perklenikan ya gapapa.. sek penting gegeran..
Ichy Fitri: Eyang Surtiii... lekas turun tangaann
total 1 replies
ahmad suryadi
Alhamdulillah akhirnya yg di tunggu" akan segera di mulai gegeran besar
mba shea tolong pengawal nya suruh ke solo ada cecungguk main dukun sikat babat habis 🤣🤣
gathem Toro
Good job Jumiati....yah ada bala bantuan tak kasat mata nih ntar
amilia amel
bener banget mbak jum, harus beritahu Shea soalnya sudah diluar kemampuan mbak Jum
sudah urusannya pengawal tak kasat mata
🥰Siti Hindun
YESS gegeran perdukunan nih😅
Meeta Baggio
Akhirnyaa ketahuan kan sama juminten klo santi maen dukun, yess akhirnya aksi Eyang surti dan kawan2 kembali. cepat kasih tau shea biar pengawal shea yg ambil alih
Tri Yoga Pratiwi
Eyang Surti Help!!! 🤭
Dahwi Khusnia
mba Jumiati emang top
Sayem Sayem
yessss mendekati tawuran perklenikan ni ...sy sk gegeran perklenikan....mb Jum Otewe laporan d luar batas kemampuan ny ni ....yg hendak d kerjain Bu Herdiana ...
diyah
kasih tau aja... biar pengawal shea turun tangan🤭🤭🤭
mama_im
mulai nih perdukunan nya, cus divisi gabut ikutan 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!