Abiyan, seorang ceo dari perusahaan ternama yang jatuh cinta dengan gadis yang masih duduk di bangku kelas tiga SMA. Bagaimana kisah mereka, apakah chana juga menyukai Abiyan yang umur nya terpaut 11 tahun???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 bertemu kedua orang tua Abiyan
Hal pertama yang di lihat chana setelah turun dari mobil adalah, Sebuah rumah mewah yang memiliki halaman yang begitu luas. Tak hanya itu, di rumah itu juga memiliki beberapa penjaga berbadan besar dengan wajah yang menyeramkan menurut Chana.
Gadis itu sampai merapatkan tubuh kecil nya pada Abiyan, karena takut melihat bodyguard di rumah itu.
" Tidak apa-apa, jangan takut ya ,mereka semua yang bertugas menjaga keamanan rumah ini dan pemilik nya". Ucap Abiyan saat menyadari Chana sedang ketakutan.
" I iya Bang. Aku gak takut kok, hanya sedikit seram melihat wajah mereka ".
" Itu sama aja kamu takut ". Ucap Abiyan sambil terkekeh.
Kedua nya pun berjalan sambil bergandengan tangan, lebih tepat nya Abiyan menggandeng Chana, membawa gadis itu masuk ke rumah orang tua nya.
Sampai di dalam, terlihat mommy dan daddy nya tengah duduk sambil menunggu kedatangan nya.
" Mom, dad. Lihat siapa yang aku bawa kesini !". Ucap Abiyan.
" Emang siapa sih Bi ?".
" Kenalin Mom ini Chana. Pacar aku ".
Mommy Sofi pun menghampiri Chana dan langsung memeluk nya.
" Ya ampun kamu cantik banget nak".
"Terimakasih tante ".
" No, jangan panggil tante tapi panggil mommy oke, biar sama seperti Abiyan ".
" Iya tan.. Emm Mommy".
" Nah gitu dong". Ucap mommy Sofi tersenyum senang.
" Oh iya sayang. Kenalin ini suami mommy, nama nya daddy Lukman".
" Halo Chana. Panggil daddy oke".
" I iya daddy".
Abiyan tersenyum melihat interaksi antara mommy dan daddy yang begitu menyukai Chana.
" Kamu beneran pacar nya Abiyan Na ?". Tanya daddy Lukman.
" Bu..".
" Iya dong dad, gak percaya banget sih. Chana ini beneran pacar aku, ya gak sayang ". Ucapan Chana di potong begitu saja oleh Abiyan. Bahkan laki-laki itu dengan pede nya merangkul pundak Chana di depan kedua orang tua nya.
Chana yang tak bisa berkutik pun hanya bisa tersenyum sambil menahan malu kepada kedua orang tua di depan nya. Chana juga mencubit perut Abiyan dengan sedikit keras, hingga laki-laki itu meringis sambil mengusap perut yang baru saja di cubit Chana.
" Aduh sayang kamu kok nyubit keras banget sih, sakit tahu ". Ucap Abiyan. Chana tak menjawab hanya tersenyum ke arah kedua orang tua Chana.
" Udah Na, biarin aja, yuk kita makan malam aja. Mommy udah masak menu makanan spesial buat kamu ". Ucap mommy Sofi mengandeng tangan Chana, meninggal kan Abiyan dan daddy Lukman.
". I iya mom".
Kedua wanita beda generasi itu tampak asyik mengobrol. Mommy Sofi begitu ramah pada Chana membuat gadis itu merasa nyaman di dekat nya. Sementara kedua laki-laki yang di disana hanya menonton sambil menjadi pendengar antara Chana dan Mommy Sofi.
...****************...
Makan malam pun telah usai, kini mommy Sofi, daddy lukman dan Abiyan sedang duduk di ruang keluarga. Sementara Rania, malam ini tak bisa ikut berkumpul karena ada jadwal malam.
"Kamu sama Abiyan udah kenal berapa lama Na ?'. Tanya mommy Sofi penasaran.
"Belum lama mom".
" Oh gitu. Tapi kok mommy kayak gak asing dengan nama kamu ya ,tapi mommy lupa ".
" Masa sih mom ?".
" Iya Na, mommy kaya' pernah baca nama Chana tapi mommy lupa".
Chana terdiam sebentar memikirkan itu, sampai diri nya mengingat jika pernah mengirim kan dompet yang di beri nya surat.
" Apa mungkin mommy baca surat itu kali ya ". Batin Chana.
" Daddy baru ingat mom. Chana ini kan nama orang yang mengirim dompet Abiyan ke rumah ini, ya kan Na ?'.Ucap Daddy Lukman.
" I iya dad".
" Jadi Chana yang kamu tabrak itu, yang menjadi pacar kamu son?".
" Itu gak sengaja dad, aku juga udah minta maaf sama Chana, ya kan sayang ". Chana hanya diam saja tak menjawab ucapan Abiyan, diri nya hanya tersenyum canggung, karena di panggil 'sayang' oleh Abiyan di depan kedua orang tua nya.
" Tetap saja son kamu salah !".
" Maafin anak mommy yang nakal ini ya Na, udah ninggalin kamu sendirian waktu itu di pinggir jalan ". Ucap Mommy Sofi, merasa tak enak.
" Iya mom. Lagian aku gapapa kok waktu itu mom". Ucap chana terseyum tipis agar mommy Sofi tak merasa bersalah.
"Duh kamu manis banget sih sayang". Ucap Mommy Sofi sambil mencubit gemas pipi Chana.
" Mom, jangan di cubit, kasian nanti sakit! ". Kata Abiyan keluar jiwa posesif nya. Mommy Sofi hanya mendengus saja mendengar perkataan Abiyan.
...****************...
"Mom, dad, aku pulang dulu ya". Pamit Chana.
" Yah kok cepet banget sih pulang nya, padahal mommy masih ingin ngobrol bayak sama kamu".
" Lain kali kan bisa mom. lagian kan ini udah malam. besok Chana sekolah ". Ucap Daddy Lukman.
" Iya mom, nanti kapan-kapan ke sini lagi ".
" Tapi janji ya, kesini lagi Na. Mommy tunggu loh ".
" Iya mom ". Ucap Chana sambil tersenyum tipis. Mommy Sofi memeluk Chana sebelum masuk ke mobil. Chana juga mencium punggung tangan pasangan baruh baya yang masih terlihat awet muda itu.
" Kamu hati-hati son bawa mobil nya, jangan ngebut! ". Peringat Daddy Lukman.
" Siap Daddy".
Mobil melaju meninggalkan pelataran rumah mewah itu. Daddy Lukman dan Mommy Sofi baru masuk rumah saat mobil Abiyan sudah tak terlihat lagi.
"Dad, gak nyangka ya anak kita selera nya daun muda kayak Chana ". Kata mommy Sofi sambil tersenyum.
" Iya mom, tapi daddy setuju kalau sama Chana. gadis itu terlihat baik dan sopan ".
" Iya dad, mommy juga sepemikiran sama daddy! ".
