(Tahap revisi)
Apa jadinya jika mendengar kecelakaan yang menimpah ayah kita eh setelah tiba di rumah sakit malah dinikahkan. Itu lah yang terjadi kepada Bella lestari. Pernikahan berlangsung dihadapan bapak nya Junaidi.
Bella terkejut melihat seseorang yang tak lain adalah Abang Besty nya sendiri, dengan pikiran berkecamuk harus menerima kenyataan bahwa dirinya bakal dinikahkan Abang Besty nya bernama Muhammad Ikhsan Kurniawan.
Seorang dokter spesialis bedah yang tak segaja melintas menemukan Junaidi yang tergeletak saat kecelakaan terjadi.
Akankah Bella menerima pernikahan tersebut, apakah Besty dapat menerima diri nya jadi kakak ipar beserta keluarga suaminya, atau justru sebaliknya.
yuk ikuti cerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delapuspitasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11.
"Yon Lo mau pulang cepat ya, tumben banget biasa nya mau nongkrong dulu?" ucap Elang menyimpan baju olahraga basket di loker.
"Ya karena bokap dan nyokap gue udah pulang dari luar negeri jadi gak bisa sebebas dulu " jawab Yohan.
"Yah kirain mau ikut kita nongkrong habis ini " timpal Faros.
"Udah ah gue cabut dulu bro " pamit Yohan yang sudah siap nganti baju seragam dan menuju ke motor nya di parkiran sekolah.
"Itu Yohan udah pulang aja " datang Flix terlanjang dada habis keramas dari kamar mandi sekarang gabung sama Faros dan Elang.
"Ah seger nya habis mandi" ucap Bima juga dari belakang Flix.
"Loh Yohan mana kok gak ada?" tanya Bima.
"Pulang dia nya " jawab Faros.
"Kalau gitu kita pulang juga yuk capek ini badan habis tanding tadi, nongkrong kapan - kapan aja kalau ada Yohan gak enak nongkrong tanpa nya " ucap Bima.
"Betul itu kata Bima gue habis nganti baju mau pulang juga" kata Flix.
Mereka pun segera menganti baju mereka dengan baju seragam sekolah.
Kembali ke Yohan dia sudah berada di parkiran sekolah bersiap meninggalkan lingkungan sekolah. Baru mau jalankan motor dia menjagak motor dan melepaskan helem milik nya.
"Bukan kah itu Bella ya kok ada dua orang laki-laki yang mengawasi nya, wah gak beres nih " dengan cepat Yohan memakai helm dan menjalankan motor nya menuju ke Bella yang lagi nunggu angkot.
"Aduh, mana sih angkot kok gak datang lagi malah sendiri lagi nunggu angkot Fauziah ada urusan sama Dinda" gerutu Bella celingak-celinguk mencari angkot.
Bella tersentak kaget sebuah motor berada di hadapan nya. Bella merasa was-was seketika apalagi suasana sepi lagi.
"Naik" perintah orang itu.
"Ah " Bella belum loading juga.
Yohan melihat ke arah belakang kedua laki laki itu mulai mendekati mereka. " CK, ini gue cepat buruan karena mungkin gak ada angkot jam segini" tintah Yohan membuka kaca helm nya.
"Yohan " tunjuk Bella.
Bella pun berpikir ada benar nya juga perkataan Yohan. Bella pun naik ke motor nya Yohan. Setelah Yohan memastikan Bella sudah naik baru lah dia ngebut menjauh dari halte.
Bella terperanjat kaget saat Yohan ngebut tanpa permisi dulu sekuat tenaga Bella berusaha memegang pegangan belakang. Tapi karena tubuh nya kecil dan gampang bisa terbang dia lama - lama, Bella memberanikan dirinya untuk memeluk pinggang Yohan karena takut jatuh dari motor.
Yohan tak merespon apa - apa " Kurasa ini udah cukup jauh " gumam nya " Bella rumah Lo dimana?" tanya Yohan.
"Hah ?" ucap Bella tak dengar suara Yohan karena suara motor Yohan yang cukup berisik apalagi mereka berkendara dalam kecepatan tinggi.
Yohan pun berhentikan motor milik nya, Bella melepaskan pelukan dari pinggang Yohan. Dia cukup malu setelah menyadari diri nya tadi tak sadar telah memeluk pinggang Yohan.
"Dimana rumah Lo?" tanya Yohan sekali lagi tanpa turun dari motor dan menoleh ke belakang.
" Eh Yohan gue turun sampai sini, jadi gak usah sampai rumah karena tinggal lewati simpang aja" Bella ingin turun tapi di cegat oleh Yohan.
"Nanggung Lo tinggal beri tahu dimana rumah Lo " suruh Yohan.
Bella pun menghela nafas panjang dia lagi malas berdebat dengan Yohan jadi nya Bella memberitahu Yohan alamat rumah nya.
Sampai lah Yohan mengantar Bella di depan rumah nya. Bella pun turun dari motor Yohan " Thanks ya Yohan udah mau ngater gue " ucap Bella.
"Emmm gue cabut dulu " Yohan langsung cabut dari rumah Bella.
Motor Yohan mulai menjauh dari pandangan Bella" Aneh tuh cowok kenapa tiba- tiba kasih bonceng gue pake di antar segala sampai rumah lagi " Bella berniat masuk rumah tapi dari belakang Mak nya datang memanggil dirinya.
"Bella!"
Bella menoleh "Loh Mak udah pulang " Bella pun menyalami tangan Mak nya.
"Iya tadi barusan nampak lu di bonceng sama cowok pake motor keren pas Mak mau sampai rumah " sindir Mak nya ke Bella.
Bella pun mencibir perkataan Mak nya " Ngomong- ngomong bel tuh cowok siapa lu ganteng banget, keren dahlah cocok sama lu anak gadis Mak paling cantik " goda Mak nya menyenggol sikut lengan Bella.
"Apaan sih Mak dia cuman nawarin tumpangan doang karena angkot gak ada yang lewat gak lebih lagian Bella juga masih ingin fokus sekolah gak mau yang aneh- aneh dulu nyadar Mak anak mak ini degil, celek dan apa yang mau di banggakan. Udah ah Mak Bella capek mau istirahat dulu" Bella pun masuk ke dalam rumah.
" Bel ... bel... Mak tahu Lo kadang pasti pernah demen kan sama cowok, ya walaupun Mak kasihan juga sih karena keadaan keluarga kita Lu kadang minder, Mak doa in deh moga aja ada cowok yang mapan yang bisa bahagiain lu dan buat anak gadis Mak Seperti ratu yang belum pernah Mak dan ayah kasih ke lu " Mak Bella pun ikut masuk ke dalam rumah.
Di sisi lain Niken sangat marah karena rencana gagal. " Dasar tak berguna di kasih tugas begitu gampang gak becus malah sampai kecolongan " murka Niken dia mengepalkan tangannya.
Ya Niken menyuruh dua orang laki-laki untuk memberi pelajaran kepada Bella. Saat itu Niken yang ada di dalam mobil melihat Bella sendiri. Niken pun mengambil kesempatan ini dengan baik membayar orang untuk melakukan rencana nya.
"Kali ini Lo boleh lolos bel dari rencana gue tapi di lain hari Lo gak boleh lolos " Niken menatap cermin kaca dengan penuh dendam.
**********
"Riiin ....karintol ..." panggil Mak Karina di ruang tamu.
"Yak Mak entar Karina turun ke bawah!" sahut Karina ke kamar atas.
"Ada apa sih Mak manggil gitu sampai teriak- teriak segala " ucap Karina turun dari tangga.
"Mak mau nawarkan kerja ini " kata mak nya.
"Kerjaan apaan? Karina kan masih sekolah terus gimana tuh bagi waktu nya?" tanya Kartina.
"Oh itu gampang ikut kakak mu Kar ngajar ngaji gitu malem sehabis magrib dari pada di rumah malem gak ngapain mending ikut kakak mu ngajar dapat duit dan gak di rumah aja gitu " usul Mak nya.
"Ya udah deh sekalian bagi- bagi ilmu juga mak, mulai nya kapan?" tanya Karina.
"Malam ini sih tapi tanya lagi gih ke kakak mu, tenang aja banyak kok seumuran mu Kar ngaji di sana bahkan ada juga guru ngaji nya seusia mu juga, salah satu nya Ilham " ucap Mak nya sambil motong sayur.
"Beneran Mak?" tanya Kartina gak percaya.
"Tanya aja kakak mu kalau gak percaya " kata Mak nya.
Karina pun berlari menghampiri kakak nya yang di kamar atas.
Selamat siang AAARHK senang kali author bisa up cepat insyaallah author bakal up lagi sore ini.